Anda di halaman 1dari 24

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS

dr. Arlina Dewi, M.Kes

FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS


dr. Arlina Dewi, M.Kes

Aslmkm. wr. wb. Teman-teman kuliah ini cukup menarik untuk dipahami jadi silahkan bisa dinikmati, mari
berdoa dulu sebelum mulai,,, bismillah..

Pada awal kuliah dr.Arlina memberikan sedikit penjelasan tentang family dinamics dan family assessment tools,
family dinamics merupakan hubungan antar anggota keluarga yang lebih mengarah pada interaksi dan
relationship sedang family assesment tool merupakan alat yang digunakan untuk menilai family dinamics,
beliau memberikan dua contoh kasus yang penting perlu diketahui secara jelas oleh dokter keluarga agar dalam
menangani pasien bisa tepat sesuai kebutuhannya (ada kejasama antara dokter-pasien-keluarga) contoh kasus
tersebut sebagai berikut :

KASUS I
Tn. Ali (42 th) adalah seorang Kepala Keluarga yang memiliki kebiasaan minum-minuman keras
(pemabuk). Istrinya, Ny. Ani , sangat tidak menyukai kebiasaan suaminya ini. Mereka memilki 2
anak laki-laki remaja. Hari (14th) sangat tidak menyukai situasi di dalam rumahnya, karena
sering meihat keributan diantara kedua orangtuanya, dan lebih senang bermalam di rumah
temannya.
Adi (11th) anak ke 2 pasangan tersebut, sering mengalami serangan asma. Karena kondisi
kesehatan anak ke2 ini, Ny.Ani perhatiannya lebih terfokus pada Adi . Ny. Ani sering
menyalahkan suaminya karena menjadi penyebab sering kambuhnya penyakit anaknya.
Hal ini menyebabkan Tn.Ali sering pergi dari rumah, keributan
berakhir..Sementara....................Next.....mabuk lagi, pulang, ribut, asma kambuh
lagi..........dst

KASUS II
Tomi (20 th) adalah penderita DM tipe 1. Dia terdiagnosa pertama kali sat berusia 13 th dengan
Diabetes ketoacidosis. Ibunya, Ny.Widi, sangat memperhatikan kesehatan anaknya, dan
kebetulan Ny. Widi tidak bekerja (IRT). Sebagai anak tunggal, Tomi sangat beruntung
mendapatkan perhatian yang cukup. Ibunya sangat rajin memperhatikan pengobatan dan diit
yang harus diberikan ke anaknya, termasuk konsultasi ke dokter.DM nya stabil hingga dia SMA.
Siklus kehidupan keluarga (family life Cycle) berjalan terus.Tn. Widi berada pada posisi karir yang
menanjak , Tomi telah lulus SMA dan harus meninggalkan rumah karena melanjutkan kuliah di
luar kota. Di masa itu pulalah, kel. Widi harus kehilangan Ny.Widi yang meninggal dunia karena
KLL. Tomi yang selama ini sangat tergantung dan dekat dengan Ibunya,membutuhkan perhatian
dari Bapaknya, yang saat itu telah sibuk dengan karirnya. Saat ini, Tomi dirawat di RS karena
komplikasi Diabetesnya.
APA YANG KITA DAPAT PELAJARI DARI 2 KASUS TADI?
1. Biopsikososial pasien (memandang pasien secara holistik sehingga dalam mendiagnosa
dan menerapi pasien bisa secara menyeluruh)
2. Pengaruh keluarga terhadap penyakit pasien (misal : pengaruh genetik dan alergi dari
keluarga)
3. Stressfull life event (misal : ditinggal mati ibu, kekerasan dalam keluarga, percerain orang
tua)
4. Dinamika keluarga (misal : hubungan anak dan orang tua dekat atau berkonflik)

The therapeutic triangle in medicine


o To provide quality health care, family-oriented physicians use the most basic resources
available to them: the patient & his/her family → the family is the natural partner in health care

o The therapeutic triangle in medicine: involves the clinician, the patient & the family working
together in a medical-care partnership.

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 28


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Gambar diatas merupakan gambaran segitiga terapetik dalam kedokteran dimana terdapat
hubungan yang saling mempengaruhi antara pasien,keluarga pasien, dan dokter yang
kesemuanya bekerjasama dalam hubungan perawatan medis. Segitiga tersebut diciptakan
agar tersedia kualitas perawatan kesehatan yang berorientasi pada keluarga dimana keluarga
berfungsi sebagai sumber paling mendasar keberadaan pasien dan keluarga. Dengan kata lain
keluarga merupakan patner alami dalam perawatan kesehatan

Family Dynamics (Goh et al, 2004; Rakel, 1998)


The interactions & relationships among the individual members of a family which reflect &
influence the physical, mental & spiritual health of the individuals in a family
o Understanding of family dynamics:
→ helps the FD to diagnose the disease & illness and recognize the factors that may help
or hinder the recovery of the patient
→ to formulate ways to help the family be more effective & adaptive in their health tasks o
Family dynamics may be assessed through:
family assessment tools

Dinamika keluarga (Goh et al, 2004 ; Rakel, 1998) merupakan interaksi (kedudukan dalam
keluarga, misal : andi anak keluarga budi) dan relationship (hubungan kedekatan, misal :
andi dekat dengan ibunya) antara individu anggota keluarga yang mana merefleksikan
(penyakit yang berpengaruh ke keluarga atau keluarga yang berpengaruh pada penyakit)
dan mempengaruhi kesehatan fisik, mental, spiritual dari individu – individu tersebut dalam
keluarga. Pentingnya mengetahui dinamika keluarga adalah untuk membantu dokter
keluarga mendiagnosa penyakit dan rasa sakit dan mendapatkan pengakuan faktor - faktor
yang mungkin membantu atau tersembunyi dalam kesembuhan pasien. Selain itu,
pengetahuan dinamika keluarga juga berguna dalam memformulasikan cara untuk
membantu pasien agar lebih efektif dan bisa beradaptasi dengan problem kesehatan mereka.
Dinamika keluarga dapat dinilai dengan family assessment tools.

Five basic functions of families (Goh et al, 2004; Pineda,1999)


1. Families provide support to each other (saling mendukung)
2. Families establish autonomy & independence for each person in the system which enhance
personal growth of individuals within the family (kebebasan yang bertanggungjawab)
3. Families create rules that govern the conduct of the family & of the individuals within the
family
4. Families adapt to change in the environment (adaptasi terhadap perubahan lingkungan)
5. Families communicate with each other

Lima dasar fungsi keluarga (Goh et al, 2004 ; Pineda, 1999)


1. Keluarga memberikan dukungan satu dengan lainnya ( saling mendukung)
2. Keluarga membangun otonomi dan kebebasan kepada setiap anggotanya untuk tumbuh sebagai
individu yang meningkat dalam keluarga (kebebasan yang bertanggungjawab)
3. Keluarga menciptakan peraturan yang dapat mengatur hubungan kekeluarga dengan individu –
individu dalam keluarga
4. Keluarga menyesuaikan dengan perubahan lingkungan (adaptasi terhadap perubahan lingkungan)
5. Keluarga berkomunikasi satu dengan lainnya

Family APGAR: Family function


Indicator Score:
Component

ADAPTATION The capability of the family to utilize & share inherent 0-2
resources, either intra-familial or extra-familial

PARTNERSHIP The sharing of decision-making. This measures the 0-2


satisfaction attained in solving problems by communicating

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 29


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
GROWTH It refers to both physical & emotional growth. This 0-2
measures the satisfaction of the available freedom to
change
AFFFECTION How emotions like love, anger, and hatred are shared 0-2
between members. This measures the member’s
satisfaction with the intimacy & emotional recation that
exist in the family.
RESOLVE Refers to how time, space, money are shared. This 0-2
measures the member’s satisfaction with the commitment
made by other members of the family.
Total 0-10

APGAR keluarga : Fungsi Keluarga

Indikator Skor:
Komponen

Adaptasi Kemampuan keluarga untuk menggunakan dan membagi 0-2


sumber daya yang melekat dengan anggota keluarga itu
sendiri atau dengan keluarga lain

Kemitraan Saling berbagi dalam membuat keputusan. Hal ini 0-2


mengukur pencapaian dalam memecahkan permasalahan
dengan komunikasi

Pertumbuhan Hal ini mewakili pertumbuhan fisik & emosional. Hal ini 0-2
mengukur kepuasaan penyediaan kebebasan untuk
berubah

Kasih sayang Bagaimana emosi seperti cinta, marah, dan benci dibagi 0-2
diantara anggota keluarga. Hal ini mengukur kepuasan
anggota keluarga terhadap keintiman & reaksi emosional
yang ada di keluarga

Kebersamaan Mewakili bagaimana waktu, ruang, keuangan dibagikan. 0-2


Hal ini mengukur kepuasan anggota keluarga dengan
komitmen yang dibuat oleh anggota keluarga lain

Total 0-10

KUESIONER APGAR KELUARGA

PETUNJUK :
Untuk masing-masing pernyataan, berilah tanda √ pada kolom pilihan sesuai dengan
perasaan anda terhadap keluarga anda

Hampir Hampir
Kadang-
Tidak kadang Selalu
pernah
Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 30
FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Saya puas dengan keluarga saya karena


masing-masing anggota keluarga sudah
menjalankan kewajiban sesuai dengan
seharusnya

Saya puas dengan keluarga saya karena dapat


membantu memberikan solusi terhadap
permasalahan yang saya hadapi

Saya puas dengan kebebasan yang diberikan


keluarga saya untuk mengembangkan
kemampuan yang saya miliki

Saya puas dengan kehangatan / kasih sayang


yang diberikan keluarga saya

Saya puas dengan waktu yang disediakan


keluarga untuk menjalin kebersamaan
Interpretasi :
Cara penilaian/Scoring : APGAR Score:
2 = almost always (hampir selalu) 8-10 = Highly functional family (fungsi keluarga baik)
1 = some of the time (kadang- 4-7 = Moderately dysfunctional family (disfungsi
kadang) keluarga moderat)
0 = hardly ever (hampir tidak 0-3 = Severely dysfunctional family (keluarga sakit /
pernah)
tidak sehat)
Keterangan : untuk menilai dinamika
Family dinamics keluarga, kita membutuhkan alat
/perangkat yakni dengan family
assessment tools (perangkat penilaian
keluarga). Dari hasil penilaian tersebut,
Family Assessment kita dapat mengetahui keluarga tersebut
Tools masuk dalam kategori mana? Apakah
keluarga bahagia/fungsional, atau
keluarga yang biasa saja/mid-range,
Happy/Funct Mid-Range atau keluarga yang tidak
ional Family Family bahagia/disfungsional.keterangan lebih
Unhappy/Dysfu

nctional Family
Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 31
FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Happy/ Mid-range Families Dysfunctional Families


Functional
Families

Radiate a sense Most families exhibit Communication often manifest disorganization &
of integrity & fluctuating mixtures of rigidity
caring happy & unhappy
features

Adult members Representing the Family members behave in ways that indicate a
live by clear majority of families as high level of chronic underlying anxiety & regularly
human values, referred by engage in negative, hostile, or critical exchanges
communicate researchers & family
effectively & therapists
share power
while negotiating
decisions.

All family Each mid-range family They can be caring & considerate when life
members has its own strengths circumstances are calm; when stressed, they shift
encouraged to &vulnerabilities into counterproductive modes, avoiding
develop their own responsibility by clinging, attacking, or escaping
goals & emotional
independence
while staying
connected with
the family

Cope relatively Physicians can be Personal values may be adopted uncritically from
well with mosteffective by authority figures or friends/ peers; Alternatively,
adversity, often helping families values may be formed & behavior shaped by
coming out of a capitalize on their reacting in opposition to the espoused or actual
crisis stronger strengths & deal with values of influential people
vulnerabilities in
healthier ways

At one extreme, they often express intense


negative feelings which creates a hot, conflictual
family atmosphere.
At the extreme opposite, they shut off, blunt, or
hide their feelings, creating a cold, unfeeling
atmosphere, that masks an underlying emotional
intensity

Difficulty in dealing with stress

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 32


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
Keluarga Keluarga biasa saja Keluarga yang disfungsional
fungsional/bahagia

Memancarkan Keluarga sering Komunikasinya tidak teratur & kaku


pengertian yang mengalami fluktuasi
terpadu & antara roman bahagia
kepedulian & sedih yang
bercampur aduk

Anggota keluarga Mewakili mayoritas Anggota keluarga bertingkah dalam cara - cara
yang dewasa hidup keluarga sebagaimana yang menunjukkan adanya kecemasan mendasar
dengan nilai diterangkan oleh para yang kronis yang cukup tinggi & secara teratur
kemanusiaan yang peneliti & penerapi mengajak pada yang negatif, permusuhan atau
jelas, komunikasi keluarga perubahan kritis
efektif & berbagi
kewenangan saat
menegosiasikan
keputusan

Semua anggota Setiap keluarga biasa Mereka dapat peduli & penuh perhatian ketika
keluarga mendorong mempunyai kekuatan hidup dalam kondisi yang baik dan tenang, ketika
tujuan yang mereka & mudah terkena stress mereka berubah menggunakan cara saling
miliki & kebebasan kritik membalas, menghindari tanggung jawab dengan
emosional saat cara menggantungkan diri, menyerang atau
tinggal berhubugan melarikan diri
dengan keluarga

Mengatasi Dokter dapat sangat Nilai – nilai personal mungkin diadopsi tidak
kesengsaraan efektif membantu secara kritis dari figure yang berwibawa atau
keluarga secara kesempatan teman / kawan sebaya, kemungkinan lain nilai –
baik, sering keluar memperoleh kekuatan nilai terbentuk & tingkah laku terpola akibat
dari krisis yang lebih & menguraikan cara – reaksi perlawanan yang menyertai atau nilai
kuat cara lebih sehat tanpa aktual dari pengaruh orang - orang
mudah terkena kritik

Satu hal yang ekstrim, mereka sering


mengekspresikan perasaan yang sangat negatif
dengan cara menciptakan suasana panas
timbullah atmosfer konflik dalam keluarga
Hal ekstrim kebalikannya, mereka diam, kasar,
atau menyembunyikan perasaan, menciptakan
suasana dingin, atmosfer tanpa perasaan yang
menutupi emosi mendasar yang sering timbul

Kesulitan menguraikan stress (tekanan)

Tools for Family Assessment (Perangkat penilaian keluarga)


(Mc.Daniel, 2005; Goh et al, 2004; Rakel, 2002, Pineda,
1999;Samaniego, 1999)
1. Family genogram (Pohon keluarga)
2. Family life cycle (Siklus kehidupan keluarga)
3. Family map (Peta keluarga)
4. Family life line (Garis kehidupan keluarga)
5. Family APGAR (Penilaian fungsi keluarga)
6. Family SCREEM (Penilaian sumber daya keluarga)

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 33


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
1. Family Genogram:
A graphic representation of the family structure/ anatomy, including: family tree,functional
chart, family illness/history)
Genogram keluarga : grafik yang menggambarkan anatomi/struktur keluarga, termasuk :
pohon keluarga, grafik fungsional, rasa sakit keluarga/riwayat
2. Family life cycle:
The physician with an understanding of individual development, can form good hypotheses
about problems that his patients are experiencing, and are thus able to help family
members prepare for these problems, and to help to solve them. The family life cycle is
conceptualized as being made up of stages. (From Duvall, 1977).
Siklus hidup keluarga : dokter dengan memahami perkembangan keluarga dapat membentuk
hipotesis yang baik tentang permasalahan yang sedang dialami pasien, dan dapat membantu
anggota keluarga menyiapkan diri dari masalah dan membantu memecahkannya. Siklus hidup
keluarga konsepnya dibuat menjadi tahapan – tahapan (Duvall, 1977)
3. Family map:
Describes family system, relationships & interaction patterns, boundaries between
generations,conflicts/alliances
Peta keluarga : menggambarkan sistem keluarga, pola interaksi & hubungan, batas
generasi, konflik/persekutuan

4. Family life line:


Describes chronological stressful life/ clinical events & coping (how they were handled)
Jalur hidup keluarga : menggambarkan secara kronologis stress kehidupan / kejadian klinis &
pemecahannya (bagaimana mereka mengatasi)
5. Family APGAR (Adaptability, Partnership, Growth,Affection, Resolve):
Screening instrument for family dysfunction,individual satisfaction about family
relationships
APGAR keluarga ( Adaptasi, Kemitraan, Pertumbuhan, Kasih Sayang, Kebersamaan ) : alat
screening untuk disfungsi keluarga, kepuasan individu mengenai hubungan kekeluargaan

6. Family SCREEM (Social, Cultural, Religious, Economic, Educational, Medical):


Describes available resources, assessment of family’s capacity to participate in the
provision of the health care or to cope with crisis
SCREEM keluarga ( Sosial, Kultural, Religi, Ekonomi, Edukasi, Medis ) : menggambarkan
ketersediaan sumber, penilaian kapasitas keluarga dalam berpartisipasi pada ketentuan
pelayanan kesehatan atau mengatasi krisis

Genogram (Espinosa- Fernandez Family)


Keterangan gambar : wanita simbolnya
bulat, pria simbolnya kotak, wanita di
sebelah kiri (dari arah pembaca), pria
disebelah kanan (dari arah pembaca),
generasi setingkat dalam satu garis,
tinggal dalam satu keluarga di beri tanda
titik2, kelahiran pertama dari tiap
generasi dimulai dari paling kiri jadi anak
pertama di sebelah kiri kemudian anak
selanjutnya di sebelah kanan, nama
keluarga diatas, nama dan umur
dibawah setiap simbol mencantumkan
tanggal, menuliskan penyakit yang
terjadi dalam keluarga

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 34


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
GENOGRAM (FAMILY ANATOMY)
Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah keluarga
pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera mendapatkan informasi
tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan antar anggota keluarga. Genogram
adalah biopsikososial pohon keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat
sakit di dalam keluarga serta hubungan antar anggota keluarga.
Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-anak,
keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan pekerjaan. Juga terdapat
informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar anggota keluarga, hubungan
penting dengan profesional yang lain serta informasi-informasi lain yang relevan. Dengan
genogram dapat digunakan juga untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di
dalam keluarga.
Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan selalu dilengkapi
(update) setiap ada informasi baru tentang anggota keluarga pada kunjungan-kunjungan
selanjutnya. Dalam teori sistem keluarga dinyatakan bahwa keluarga sebagai sistem yang saling
berinteraksi dalam suatu unit emosional. Setiap kejadian emosional keluarga dapat
mempengaruhi atau melibatkan sediktnya 3 generasi keluarga. Sehingga idealnya, genogram
dibuat minimal untuk 3 generasi.
Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :
1. mendapat informasi dengan cepat tentang data yang terintegrasi antara kesehatan fisik
dan mental di dalam keluarga
2. pola multigenerasi dari penyakit dan disfungsi

Simbol-simbol yang digunakan dalam GENOGRAM

Sumber: McDaniel, S., Campbell, T.L., Hepworth,


J., & Lorenz, A. (2005). Family
Sumber : Sloane, P.D., Slatt, L.M., Ebell, M.H.,
- Oriented Primary Care (2nd Ed.). New
& Jacques, L.B. (2002). Essential of
York: Springer (page 42)
Family Medicine (4th Ed.).
Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins
Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 35
(page 24)
FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
Langkah-langkah untuk menggambar Genogram :
Step 1 - Drawing a skeletal genogram
 Indicate the identified patient with a doubly outlined circle or square.

 Represent each family member with a square for male and circle for female and link them up
as in the table of symbols. For the adult patient, the current and past marital partners, children,
parents and grandparents are included, Information about diseased members is often useful (e.g. age
at death and cause of death).
 Place the "clinical nuclear family" roughly in the middle of the diagram, with previous marriages off
to the right and left.
 Place siblings in chronological order, unless they are from multiple marriages.
 Offset index patient, spouse(s), and ancestors a little below their siblings

indicate Indicate exact age (if known) inside the person's symbol, with date of birth alongside, or
approximate ages relative to the patient as +4, -3 etc inside or alongside the circle or square
that symbolises the person.
or alongside
Indicate death by crossing through the person's symbol: add date died beside, and age at death inside
the person's symbol.
 Indicate separation with single slash, divorce with two slashes across the marriage line.
 Number marriages for sponses, with dates of marriage separation, and divorce. Indicate remarriage to
same person with multiple marriage lines.
 Enclose current household members with an interrupted line (dashes).

 Try to keep members of the same generation on the same horizontal level for each branch of the family,

 Link the relationship of two persons with lines of conflict or close relationship as appropriate.

Step 2 - Expanding the genogram


At a later date, enter serious physical and mental health problems for each family member, as they
become known. Specific inquiry is desirable for heart disease, high blood pressure, diabetes, stroke,
cancer, nerve problems, depression, alcoholism, and suicide.
Sumber : Gan, L.G., Azwar, A., Wonodirekso, S. (Eds.) A primer on Family Medicine
Practice. 2004: Singapore International Foundation (page 61)
Langkah 1
Menggambarkan kerangka genogram
Untuk megidentifikasi pasien menggunakan tanda kotak atau lingkaran
Tanda untuk anggota keluarga laki-laki adalah kotak dan untuk wanita adalah lingkaran
dan menghubungkan mereka dengan simbol yang ada di tabel (tabel simbol genogram).
Untuk pasien dewasa, pasangan yang baru menikah dan lama menikah, anak-anak,
orang tua dan kakek - nenek juga dimasukkan. Informasi tentang penyakit anggota
keluarga sering digunakan (misal usia kematian dan penyebab kematian)
Tempat untuk keluarga inti berada di tengah diagram dengan pernikahan sebelumnya
yang telah usai dari kanan dan kiri
Menempatkan saudara kandung yang berurutan, tetapi tidak digunakan bila mereka
berasal dari pernikahan lainnya
Mengganti index pasien, pasangan hidup, dan leluhur sedikit dibawah saudara kandung
mereka
Mengidentifikasikan usia pasien secara tepat jika diketahui didalam simbol pasien
tersebut, dengan tanggal lahir disampingnya, atau identifikasi kurang lebih usia relatif
pasien seperti +4,-3 didalam atau samping lingkaran atau kotak yang menyimbolkan
pasien.
Identifikasi kematian dengan menyilang simbol pasien : tambahkan tanggal kematian
disampingnya, dan umur pada saat meninggal di dalam atau disamping simbol pasien

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 36


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Identifikasi perpisahan dengan satu tanda miring, perceraian dengan dua tanda miring
yang menyilangi garis pernikahan
Jumlah pernikahan untuk pasangan, dengan tanggal perpisahan pernikahan dan
perceraian.
Menyertakan anggota rumah tangga sekarang dengan garis terpisah (garis pisah) Coba
untuk menjaga anggota dengan generasi yang sama pada tingkat horizontal untuk
setiap cabang keluarga
Menghubungkan hubungan antara dua orang dengan garis konflik atau hubungan
dekat karena kesesuaian

Langkah 2 :
Mengembangkan Genogram
Pada tanggal berikutnya, memasukkan masalah kesehatan mental dan fisik yang serius
untuk setiap anggota keluarga karena mereka menjadi tahu. Menanyakan secara spesifik
hal yang diinginkan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke,
kanker, masalah saraf, depresi, alkoholism, dan bunuh diri.

Daftar Tilik Pembuatan Genogram Keluarga


No Aspek yang Dinilai Cek
Tidak Ya
(0) (1)
1. Dibuat dari minimal 3 generasi
2. Dibuat simbol untuk anggota keluarga laki-laki dan perempuan dan status
pernikahan
3. Kelahiran pertama dari setiap generasi terletak di paling kiri
kemudian diikuti kelahiran berikutnya di sebelah kanan.
4. Nama keluarga di bagian atas
5. Nama dan umur di bagian bawah setiap simbol
6. Pasien diidentifikasi dengan tanda panah atau kotak/lingkaran double
7. Mencantumkan tanggal pembuatan diagram
8. Mencatat masalah-masalah kesehatan setiap anggota keluarga (dalam bentuk
simbol-simbol dengan keterangan)
9. Mencatat tanggal2 penting dalam sejarah keluarga: kematian, kelahiran (umur),
pernikahan, perceraian
10. Mengidentifikasi anggota keluarga yang tiap dalam satu atap/ rumah
sehingga bisa mengidentifikasi bentuk keluarga pasien:
keluarga inti (nuclear family); keluarga besar
(extended family), dll
11. Mencatat nama dan peran/ fungsi utama anggota keluarga:
B = Breadwinner D = Decision maker C=
Caregiver
PN=Pencari nafkah PK=Pembuat keputusan POS=
Pengasuh OS
12. Ada keterangan untuk semua simbol-simbol yang dipakai

TOTAL
FAMILY LIFE CYCLE
Why do we study The Family Life Cycle ?
1. it provides a predictable, chronologically oriented sequence of events in family life with
family doctor and other health professionals are already familiar
2. it involves a sequence of stressful changes that requires compensanting by the family if it
is to maintain viability
3. events of family life cycle can be related to clinical events and to health maintenance of
the family
Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 37
FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Siklus Hidup Keluarga


Mengapa kita mempelajari siklus hidup keluarga ?
1. Hal ini memberikan keterangan tentang rangkaian kejadian – kejadian pada kehidupan
keluarga yang berurutan, yang terorientasi secara kronologis, yang terprediksi, dengan dokter
keluarga dan profesi kesehatan lainnya telah dikenal
2. Hal ini meliputi rangkaian perubahan stress yang membutuhkan kompensasi dengan
keluarga demi mempertahankan kelangsungan hidup
3. Kejadian – kejadian dalam siklus hidup keluarga dapat berhubungan dengan kejadian -
kejadian klinis dan untuk menyehatkan biaya hidup keluarga

Siklus Hidup Keluarga dapat dibagi menjadi dua yakni :


1. Menurut Duvall tahun 1977 siklus hidup keluarga dapat dikategorikan menjadi 8 golongan
yakni :
Pasangan yang baru menikah ( tanpa anak )  lamanya ± 2 tahun
Keluarga dengan anak yang baru dilahirkan ( usia anak tertua adalah baru lahir – 30
bulan )  lamanya ± 2,5 tahun
Keluarga dengan anak pra sekolah ( usia anak tertua adalah 30 bulan – 6 tahun ) 
lamanya ± 3,5 tahun
Keluarga dengan anak yang bersekolah ( usia anak tertua adalah 6 – 13 tahun) 
lamanya ± 7 tahun
Keluarga dengan anak usia remaja ( usia anak tertua adalah 13 – 20 tahun) 
lamanya ± 7 tahun
Keluarga dengan anak meninggalkan keluarga ( anak pertama pergi dan anak terakhir
tinggal di rumah)  lamanya ± 8 tahun
Keluarga dengan usia orang tua pertengahan ( tak berkumpul lagi hingga pensiun ) 
lamanya ± 15 tahun
Keluarga dengan usia orang tua jompo (pensiun hingga kedua suami istri meninggal )
 lamanya ± 10 - 15 tahun
2. Menurut Carter & Mc Goldrick tahun 1989 siklus hidup keluarga dapat dikategorikan
menjadi 6 golongan yakni :
Meninggalkan rumah dan muda dewasa yang
single Membentuk keluarga melalui pernikahan
Keluarga dengan anak – anak yang berusia muda
Keluarga dengan anak – anak berusia dewasa
Anak – anaknya berpisah dan berpindah dari keluarga tersebut
Keluarga di akhir kehidupan

Contoh masalah yang terjadi pada beberapa tahap siklus kehidupan


Life Cycle Stage : Married Couple :
Medis : Emosional dan sosial :
1. early pregnancy 1. ketidaksiapan menikah dan hamil
2. gynecologic problem 2. iri dalam pekerjaan
3. infertilitas 3. emosional problem yang berhubungan
4. episodic medical problem dengan pasangan hidup (komunikasi,
5. dll adaptasi,dll)
4. problem dg mertua
5. keuangan
6. dll
Life Cycle Stage : Family with young Children
Medis :
A. Parents : B. Anak :
1. KB 1. kecelakaan
2. obsgyn problem 2. keracunan
3. episodic medical problem 3. episodic medical problem
4. pemeriksaan kesehatan untuk pekerjaan 4. dll
5. dll

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 38


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Emosional dan social :


B. Parents :
B. Anak :
1. masalah sex
1. kesulitan belajar
2. kekerasan dalam rumah tangga
2. child abuse
3. pekerjaan 3. dll
4. kesulitan keuangan
5. WIL/PIL
6. dll

Menurut dr. Arlina siklus hidup keluarga perlu diketahui agar kita dapat menentukan faktor – faktor psikososial
yang mungkin muncul pada tiap tahap siklus tersebut, contoh :
Pada tahap pasangan baru menikah (Married Couple ) biasanya permasalahan yang muncul dari segi
medis adalah pada awal kehamilan, masalah ginekologi, infertilitas, masalah medis berkala dll, dari
segi emosi dan sosial adalah ketidaksiapan menikah dan hamil, iri dalam pekerjaan, problem
emosional yang berhubungan dengan pasangan hidup (komunikasi, adaptasi,dll), problem dengan
mertua, keuangan, dll.
Pada tahap keluarga dengan anak usia muda ( Family with young Children ) biasanya permasalahan
yang muncul dari segi medis pada orang tua adalah KB, masalah obsgyn, masalah medis yang
episodic, pemeriksaan untuk kesehatan, dll, pada anak adalah kecelakaan, keracunan, masalah medis
yang episodic, dll, dari segi emosional dan social pada orang tua masalah sex, kekerasan rumah
tangga, pekerjaan, kesulitan keuangan, WIL/PIL (mungkin berkaitan dengan pubertas pada pria /
wanita ), dll, pada anak masalah kesulitan belajar, kekerasan pada anak, dll.

Family Life Cycle (From Duvall, 1977)

Family Life Cycle:


Carter & McGoldrick (1989)
Family Life Cycle Emotional Second Order First order Problems
Stage process of Changes in Family changes or encountered at
transition: Status required to tasks involved each stage of
proceed the cycle
Key principles
developmentally

Leaving home:
Single young
adults
Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 39
FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

The joining of
families through
marriage: The
new couple

Families with
young children

Families with
adolescents

Launching
children &
moving on

Families in later
life

Tahapan siklus Proses transisi Tawaran Tawaran Menghadapi


hidup keluarga : kunci prinsip perubahan kedua perubahan permasalahan
dalam status pertama atau yang ada di
keluarga yang tugas yang setiap siklus
membutuhkan termasuk kehidupan
proses didalamnya
perkembangan

Meninggalkan
rumah : dewasa
muda single

Bersatunya
keluarga melalui
pernikahan :
pasangan baru

Keluarga dengan
anak yang masih
kecil

Keluarga dengan
anak dewasa

Berpisah dengan
anak & berpindah

Keluarga dengan
kehidupan lanjut

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 40


Family Map FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Menurut dr.Arlina family map tidak digunakan untuk mengetahui


kedudukan dalam keluarga jadi tidak dijelaskan apakah pasien
berkonflik dengan ayahnya / ibunya, dekat dengan adiknya / kakaknya
hanya untuk mengetahui hubungan antara pasien dengan keluarga
misal : Mae (pasien (biasanya letaknya ditengah) ) berhubungan baik
dengan Lucil dan Joy , dan berkonflik dengan Jolene dan Brian (antara
jolene dengan brian juga terdapat konflik), sementara dengan Sava,
Hazel, Ivy, Ayn, Efron Jun,dan Rizza hubungannya acuh tak acuh

= functional (fungsional)
= dysfunctional (disfungsional)
= clear but negotiable boundaries (saling acuh tak acuh)

Family Lifeline: Stressful life event


Garis kehidupan menggambarkan secara
kronologis stress kehidupan, sebagai
contoh dari gambar disamping
menunjukkan tingkat kesakitan berupa
migrain yang naik turun sesuai dengan
tingkat stress yang dialami oleh
pasien,misal : pada tahun 1969 pasien
berusia 22 tahun kejadian hidup yang
dialami adalah lulus dari kampus dan
pasien mengalami migrain yang cukup
berat, sedangkan pada tahun 1972 saat
pasien berusia 25 dan menikah justru
pasien tidak mengalami migrain, akan
tetapi pada tahun 1973 ketika pasien
berusia 26 tahun dan mulai bekerja serta
mengalami kesulitan bekerja, pasien
mengalami migrain kembali yang cukup
berat.

Family APGAR: Family function


Indicator Score:
Component

ADAPTATION The capability of the family to utilize & share 0-2


inherent resources, either intra-familial or extra-
familial

PARTNERSHIP The sharing of decision-making. This measures 0-2


the satisfaction attained in solving problems by
communicating

GROWTH It refers to both physical & emotional growth. 0-2


This measures the satisfaction of the available
freedom to change

AFFFECTION How emotions like love, anger, and hatred are 0-2
shared between members. This measures the
member’s satisfaction with the intimacy &
emotional recation that exist in the family.

RESOLVE Refers to how time, space, money are shared. 0-2


This measures the member’s satisfaction with

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 41


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
the commitment made by other members of the
family.
Total 0-10

APGAR Keluarga : Fungsi Keluarga


Indikator Skor:
Komponen

Adaptasi Kemampuan keluarga untuk menggunakan dan 0-2


membagi sumber daya yang melekat dengan
anggota keluarga itu sendiri atau dengan
keluarga lain

Kemitraan Saling berbagi dalam membuat keputusan. Hal 0-2


ini mengukur pencapaian dalam memecahkan
permasalahan dengan komunikasi

Pertumbuhan Hal ini mewakili pertumbuhan fisik & emosional. 0-2


Hal ini mengukur kepuasaan penyediaan
kebebasan untuk berubah

Kasih sayang Bagaimana emosi seperti cinta, marah, dan 0-2


benci dibagi diantara anggota keluarga. Hal ini
mengukur kepuasan anggota keluarga terhadap
keintiman & reaksi emosional yang ada di
keluarga

Kebersamaan Mewakili bagaimana waktu, ruang, keuangan 0-2


dibagikan. Hal ini mengukur kepuasan anggota
keluarga dengan komitmen yang dibuat oleh
anggota keluarga lain

Total 0-10

Family SCREEM: Family Resources (Sumber daya keluarga)


Resources Pathology
Social interaction is evident among family
SOCIAL Isolated from extra-familial
members Family members have well
Problem of over-commitment
balanced lines of communication with extra-
familial social groups such as friends, sports,
clubs & other community groups

Cultural pride or satisfaction can be Ethnic/ cultural inferiority


CULTURAL
identified, especially in distinct ethnic group

Religion offers satisfying spiritual experience Rigid dogma/ rituals Low faith
RELIGIOUS
and contacts with an extra familial support (iman)
group

Economic stability is sufficient to provide Economic deficiency


ECONOMIC
both reasonable satisfaction with financial Inappropriate economic Plan
status and an ability to meet economic
demands of normative life events.

Education of family members is adequate to Handicapped to Comprehend


EDUCATION
allow members to solve or comprehend most
of the problems that arise within the formal
lifestyle established by the family

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 42


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes

Health care is available through channels Not utilizing health care


MEDICAL
that easily established and have previously facilities/ resources
been experienced in a satisfactory manner

SCREEM Keluarga
Sumber Patologi
Interaksi sosial merupakan bukti antara
SOSIAL Terisolasi dari luar keluarga,
anggota keluarga, Anggota keluarga jalur
masalah komitmen berlebih
komunikasi yang seimbang dengan grup
sosial diluar keluarga seperti teman, grup
olahraga, klub & komunitas lainnya
Kebanggaan budaya atau kepuasan dapat Keterbelakangan etnis /
KEBUDAYAAN
teridentifikasi, khususnya dalam grup etnis budaya
yang jelas

Tawaran agama yang memuaskan Ritual / dogma yang kaku,


KEAGAMAAN
pengalaman spiritual dan hubungan dengan lemah iman
grup diluar keluarga yang mendukung
Stabilitas ekonomi cukup untuk Kekurangan ekonomi yang
EKONOMI
menyediakan kepuasan yang berhubungan tdak sesuai dengan rencana
dengan status keuangan dan kemampuan ekonomi
untuk menyatukan permintaan ekonomi
sesuai dengan norma kehidupan
Pendidikan anggota keluarga cukup untuk Halangan untuk memahami
PENDIDIKAN
mengijinkan anggota keluarga memecahkan
atau memahami sebagian besar
permasalahan yang muncul dalam gaya
hidup formal yang dibangun oleh keluarga

Perawatan kesehatan tersedia melalui


KESEHATAN Tidak tersedia sumber
saluran yang mana secara mudah
peralatan/fasilitas dalam
terbangun dan sebelumnya dialami dengan
perawatan
cara yang memuaskan

Untuk mengisi kolom family SCREEM kita harus bisa menentukkan sumber daya yang berguna dan yang
tidak berguna ditinjau dari segi sosial, budaya, agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan. Sumber daya yang
berguna dimasukkan kedalam kolom resources misal : keluarga tersebut disukai di masyarakat sekitar,
saling tolong menolong, sedangkan sumber daya yang tidak berguna dimasukkan kedalam kolom patologi
misal : keluarga dikucilkan di tengah masyarakat, saling bermusuhan

Family Structure (Goldenberg,1980)


1. Nuclear Family (keluarga inti): suami, istri, anak-anak kandung
2. Extended Family (keluarga besar) :suami, istri, anak2 kandung, sanak saudara vertikal &
horizontal
3. Blended family (keluarga campuran) : suami, istri, anak-anak kandung & tiri
4. Common law family (kel menurut hukum umum): pria & wanita terikat hukum sipil, anak2
mereka
5. Single parent family (keluarga dengan orang tua tunggal): karena cerai, berpisah, ditinggal
mati, tidak pernah menikah & anak2 mereka
6. Commune family (kel hidup bersama): berbagi hak, tanggung jawab & kekayaan bersama
7. Serial family (keluarga serial): sudah bercerai, menikah lagi & mempunyai anak2, dan
menggangap satu keluarga
8. Composite family (keluarga gabungan): poliandri & poligini / poligami dg anak-anaknya
9. Cohabitation family (keluarga tinggal bersama): tanpa ada ikatan perkawinan yg syah

Menurut dr.Arlina family structure bukan termasuk family assessment tool, hanya untuk melihat
pasien berada pada struktur keluarga bagaimana, sehingga bisa diperkiran anggota keluarga yang
tinggal bersama dalam satu rumah

Edited by: El-fun Buletin 1, Halaman 43


FAMILY DINAMICS & FAMILY ASSESSMENT TOOLS
dr. Arlina Dewi, M.Kes
Levels of Physician Involvement (LPI) in the Family
(Doherty & Baird, 1986 in Goh et al 2004, McDaniel et al 2005, Sloan et al, 2002)
Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal pada keluarga)
Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan informasi & nasihat medis)
Level 3: Providing feelings and support (Memberikan perhatian pada perasaan &
dukungan)
Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga & konseling)
Level 5: Family Therapy (Terapi keluarga)
Menurut dr.Arlina LPI digunakan untuk mengetahui sejauhmana peran dokter keluarga dalam
menangani pasien dalam keluarga

Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal


pada keluarga)
o Intraksi hanya terbatas pada pasien saja
o Dokter sebagai pusat/ “berkuasa” sehingga komunikasi menjadi satu arah
o Dokter hanya terfokus bagaimana mengumpulkan data biomedis dan informasi keluarga
untuk menegakkan diagnosa dan terapi dengan benar
Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan informasi
& nasihat medis)
o Family adalah partner dalam pelayanan
o Berkolaborasi dalam pertukaran berbagai informasi
o Dokter memberikan informasi secara jelas kepada pasien dan keluarganya: memberikan
edukasi minimal ke 1 anggota keluarga sehubungan dengan penyakit pasien
o Dokter meminta masukan dari pasien dan keluarganya dalam merencanakan diagnostik
dan terapi
Level 3: Providing feelings & support (Memberikan perhatian pada perasaan &
dukungan)
o Dokter berusaha mencari “masalah” yang berhubungan dengan psikologis pasien maupun
keluarganya

o Dokter menunjukkan kemampuan mendengarkan secara empati dan menunjukkan


ekspresi perasaan dan perhatiannya terhadap kondisi pasien dan dampaknya terhadap keluarga

o Dokter mampu menetralisir perasaan dan reaksi emosi dari kondisi pasien, memberikan
dorongan terhadap anggota keluarga untuk menghadapi masalah secara bersama-sama, serta
mengidentifikasi adanya disfungsi dalam keluarga

Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga & konseling)


o Dokter menilai masalah pasien dan hubungannya dengan “family dynamics”

o Dokter berusaha untuk tercapainya perubahaan psikososial pasien dan atau anggota
keluarganya yang mendukung kearah kesembuhan pasien

o Konseling singkat dapat berupa 1 atau beberapa kunjungan ke tempat pasien , yang
biasanya sangat efektif untuk mengidentifikasi masalah dan membuat solusi penyelesaian
masalah

o Jika problem tidak terlalu komplex dan jangka lama, maka bekerjasama dengan keluarga
pasien akan mampu mengatasi masalah tersebut. Tetapi jika konseling tidak berhasil / efektif,
maka dapat merujuk ke “family terapist” (psikolog keluarga)

Level 5: Family therapy (Terapi keluarga)


o Dokter bertemu dengan pasien dan keluarganya secara teratur untuk merubah kebiasaan
yang “tidak sehat” dalam keluarga

o Biasanya ini membutuhakan profesional atau training khusus (psikoterapi tingkat lanjut)
Edited by: El-fun Maaf bila tidak ada tambahan.semoga bisa Buletin 1, Halaman 44
bermanfaat,

Anda mungkin juga menyukai