Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


JUDUL : STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH PADA SEKTOR PENGOLAHAN PERIKANAN DESA
CICINDE SELATAN KECAMATAN BANYUSARI KABUPATEN
KARAWANG

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

Disusun Oleh:
Nama : Iyum Amelia
NIM : 17416261201181
Program Studi : Manajemen
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA (KKN)


PERIODE 01 – 31 AGUSTUS 2020
DESA/KELURAHAN CICINDE SELATAN KECAMATAN BANYUSARI
KABUPATEN KARAWANG

Disahkan pada :
Hari : ………………………………
Tanggal : ………………………………

Karawang, 11 September 2020

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua LPPM Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Hanny Hikmayanti, S.Kom.,M.Kom Boy Man, ST., MT


NIDN. 0427037305 NIDN. 0417078506

i
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Iyum Amelia
NIM : 17416261201181
Desa/ Kelurahan : Cicinde Selatan
Kecamatan : Banyusari

sebagai mahasiswa peserta KKN 2020 menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa/Kelurahan Cicinde


Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang dengan penuh tanggung jawab.
2. tidak memiliki tanggungan janji, barang, atau bentuk apapun dengan masyarakat
desa/kelurahan Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang.
3. tidak meminjam, menyimpan, serta membawa benda/berkas apapun milik masyarakat
desa/kelurahan Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang tanpa seizin
pemiliknya.
4. laporan akhir individu ini dibuat dengan berlandaskan data dan informasi yang
didapatkan dan tidak melakukan tindakan plagiarisme.
5. tidak akan menyebarkanluaskan dan menyalahgunakan akun prodeskel kepada siapapun
dan untuk kepentingan apapun.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

Karawang, 11 September 2020

Mengetahui, Yang Menyatakan,


Dosen Pembimbing Lapangan Peserta KKN 2020

Boy Man, ST., MT Iyum Amelia


NIDN. 0417078506 NIM. 17416261201181

KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah serta syafaat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja
nyata (KKN) dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Laporan kuliah kerja nyata
(KKN) mengenai “Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah Pada Sektor Perikanan
Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang” sebagai salah satu tugas
kuliah kerja nyata (KKN) pada Universitas Buana Perjuangan Karawang yang di bimbing
oleh Dosen Bapak Boy Man, ST., MT.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Dedi Mulyadi, S.E., M.M, Rektor Universitas Buana Perjuangan
Karawang.
2. Bapak Dr. H. Budi Rismayadi, S.E., M.M., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Buana Perjuangan Karwang.
3. Ibu Citra Savitri, S.E., M.M., Koordinator Program Studi Manajeman Universitas Buana
Perjuangan Karawang,
4. Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Boy Man, ST., MT yang selalu memberikan
bimbingan dan arahannya.
5. Bapak Dasum, Kepala Desa Cicinde Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melaksanakan kuliah kerja nyata.
6. Seluruh perangkat Desa Cicinde Selatan.
7. Keluarga tercinta, yang sudah memberikan semangat dan doa serta dukungan sehingga
penulis dapat meyelesaikan laporan kerja praktik lapangan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga laporan selesai. Semoga praktik ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber
informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.

Karawang, 11 September 2020

Penulis

ABSTRAK

iii
Desa Cicinde Selatan merupakan salah satu desa di Kecamatan Banyusari, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Desa Cicinde Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang
cukup besar. Industri pengolahan perikanan di Desa Cicinde Selatan memerlukan sebuah
strategi pemasaran yang harus komprehesif, terukur, dan dapat menjawab semua masalah
pemangku kepentingan. Penentuan strategi pemasaran perlu menggunakan cara yang sesuai
dengan keadaan yang realistis dan mampu diterapkan secara nyata. Sehingga, perlu peran
pelaku UMKM dalam mengidentifikasi permasalahan strategi pemasaran dalam pengolahan
perikanan. Strategi yang dapat diambil yaitu menghasilkan inovasi untuk menguatkan dan
meningkatkan skala usaha.

Kata Kunci: Desa Cicinde Selatan, Strategi, Pengolahan

DAFTAR ISI

iv
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
ABSTRAK................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
DAFTAR TABEL.....................................................................................................vi
BAB I KAJIAN DESA.............................................................................................1
1.1 Deskripsi Umum..................................................................................................1
1.2 Permasalahan dan Solusi......................................................................................2
1.3 Pengembangan Potensi Desa................................................................................4
BAB II KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................6
2.1 Kesimpulan..........................................................................................................6
2.2 Saran.....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7

DAFTAR TABEL
Gambar 1.1 Kegiatan Usaha Desa Cicinde Selatan..................................................1
v
BAB I
KAJIAN DESA
1.1 Deskripsi Umum
Desa Cicinde Selatan merupakan salah satu desa di Kecamatan Banyusari, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Desa Cicinde Selatan memiliki jumlah penduduk mencapai 6.362
jiwa dan memiliki luas wilayah sebesar 305.596 Hektar (Ha).
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional Indonesia. Usaha Mikro Kecil Menengah mempunyai peran
yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Saat ini, UMKM telah berkontribusi
besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia oleh karena selain
berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) selain sebagai salah satu alternatif lapangan
kerja baru, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti lebih tangguh dalam
menghadapi krisis tersebut. UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan
ekonomi pasca krisis moneter di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan
dalam mengembangkan usahanya
Desa Cinde Selatan, Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang memiliki Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdiri dari berbagai pelaku usaha. Sektor unggulan
yaitu sektor perikanan, dimana Kecamatan Banyusari yaitu Desa Cicinde Selatan sudah
terkenal pemasok ikan terbesar di Karawang, salah satu perikanan yang terkenal yaitu ikan
pindang.

Tenaga Kerja Yang


Kegiatan Usaha Unit Terserap (orang) Jumlah (orang)
Industri makanan 1 6 7
Industri rumah makan 2 10 12
Usaha toko/kios 15 30 45
Usaha toko kelontong 7 21 28
Usaha minuman 1 3 4
Usaha pengolahan kayu 3 9 12
Usaha perbengkelan 5 10 15
Usaha perikanan 55 165 220
Usaha peternakan 3 15 18
Usaha swalayan 1 6 7
Usaha pangkalan gas 4 16 20
Usaha air 2 2 4
minum/kemasanisi

1
ulang
Usaha tukang jahit 6 12 18
Usaha tukan pijat 3 3 6
Usaha tukang service
elektronik 3 3 6
Usaha pengacara 1 1 2
Usaha kontrakan 2 2 4

Gambar 1.1 Kegiatan Usaha Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Tahun 2020
Sumber: http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mdesa/

Desa Cicinde Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar.
Kegiatan sektor perikanan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peningkatan
pendapatan asli daerah. Namun, berbagai potensi yang dimiliki tersebut tidak begitu
membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat, dan salah satu indikasinya yaitu
terdapat kesenjangan antara sektor perikanan Cicinde bagian utara dan Cicinde bagian
selatan. Pada sektor kelautan dan perikanan usaha pengolahan hasil perikanan pada umumnya
masih didominasi oleh pengolahan ikan berskala usaha mikro, kecil dan menengah. Usaha
pengolahan perikanan umumnya masih bersifat tradisional, cenderung dikelola oleh anggota
turun-temurun dengan kapasitas produksi yang terbatas, dengan kegiatan usaha bersifat
rutinitas. Usaha pengolahan hasil perikanan berskala miro kecil biasanya lemah dalam
berbagai dimensinya, lemah dalam aspek permodalan, teknologi dan informasi, lemah dalam
manjemen dan pemasaran, umumnya tersebar parsial, sehingga pada umumnya belum
memenuhi standar sesuai ketentuan, sehingga hasilnya belum mampu bersaing dengan
produk lainya. Mereka juga dihadapkan pada kesulitan melakukan penguatan internal, seperti
peningkatan produktivitas, riset pengembangan produk, pelatihan dan bimbingan SDM serta
promosi usaha.

1.2 Permasalahan dan Solusi


1.2.1 Permasalahan
Industri perikanan menjadi salah satu industri yang ada di Desa Cicinde Selatan,
Industri ini sudah muncul sejak lama dan bahkan Desa Cicinde Selatan termasuk kedalam
salah satu sentra utama produksi ikan pindang nasional. Namun, sangat disayangkan bahwa
usaha pada industri pengolahan perikanan dan pemindangan ikan cenderung tidak ada. Hal
ini menuntut setiap pelaku usaha bisnis untuk memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan
yang terjadi dan menempatkan orientasi kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama
salah satunya terhadap usaha ikan pindang di Desa Cicinde Selatan. Oleh karena itu usaha
2
ikan pindang harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan handal, sehingga tidak hanya
laku di pasaran, akan tetapi mampu bersaing dan bertahan dalam persaingan yang ada. Sistem
pemasaran yang tepat dan mutakhir sangat penting bagi keberlangsungan usaha ikan pindang,
pengembangan industri ikan pindang dapat dikembangkan dengan berbagai sistem pemasaran
sehingga menghasilkan pendapatan yang besar.

1.2.2 Solusi

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan
menyatu bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tecapainya tujuan pemasaran ikan pindang. Dengan kata lain, strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan, dan aturan yang memberi arah
kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing
tingkatan dan aturan serta lokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah-ubah.

Strategi yang digunakan dalam pemasaran pengembangan usaha ikan pindang di Desa
Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang yaitu dengan:

1. Strategi harga dalam pemasaran. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang
dan jasa setiap pengusaha ikan pindang harus menetapkan harga perkilo dari ikan
pindang, harga ikan secara tepat serta tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah
sesuai dengan pasaran sekitarnya. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan/pendapat bagi pengusaha ikan pindang.
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat
diubah dengan cepat.

2. Strategi kualitas pemasaran ikan pindang, kualitas ikan pindang yang baik maka
konsumen akan merasa puas terhadap produk ikan pindang Desa Cicinde Selatan.
Jadi pengusaha ikan pindang harus memperhatikan kualitas ikan pindang.

3. Strategi citra merek. Strategi ini sangat berpengaruh terhadap pengembangan usaha
pengelolaan usaha ikan pindang, karena merek merupakan nama, istilah, simbol atau
lambang atau kombinasi atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan
identitas pengelola ikan pindang tersebut terhadap konsumen maupun prosuk
pesaing.

3
4. Strategi tempat usaha ikan pindang. Bagi pengusaha ikan pindang tempatnya harus
strategis agar konsumen mudah untuk membeli ikan pindang tersebut.

5. Strategi promosi dalam pemasaran usaha ikan pindang adalah hal yang paling
penting karena dengan adanya promosi akan meningkatkan minat pembeli terhadap
ikan pindang. Pengusaha ikan pindang Desa Cicinde Selatan ini sebaiknya mengikuti
perkembangan zaman, mempromosikan ikan pindang mengggunakan sosial media
agar ikan pindang ini tidak hanya diketahui masyarakat disekitar Kabupaten
Karawang. Dengan adanya promosi melalui sosial media otomatis banyak
masyarakat luar juga melihat dan akan membeli ikan pindang. Promosi merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran terhadap ikan
pindang. Dengan adanya promosi maka akan menampilkan produk ikan pindang
kepada pasar yang menjadi sasaran untuk memberikan informasi tentang
keistimewaan ikan pindang dan yang paling penting tentang keberadaan produk
sehingga akan mendorong konsumen membeli ikan pindang di Desa Cicinde Selatan.

6. Strategi produk usaha pemasaran ikan pindang dengan beriringan perkembangan


zaman maka ikan pindang ini semakin terkenal bukan hanya di Kabupaten Karawang
tetapi di luar Kabupaten.

1.3 Pengembangan Potensi Desa


Pengembangan potensi desa pada sektor perikanan padaha hakikatnya mengarah ke
pemanfaatan sumber daya ikan secara optimal dan rasional bagi kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan nelayan khususnya, tanpa menimbulkan kerusakan sumber daya ikan itu
sendiri maupun lingkungannya. Potensi perikanan sebagai penyedia bahan baku utama untuk
usaha pengolahan hasil perikanan di Desa Cicinde Selatan sangat besar, hal ini terlihat dalam
pemilihan strategi untuk pengembangan pengolahan hasil perikananan.
Beberapa alternatif strategi yang bisa diterapkan dalam pengolahan hasil perikanan di
Desa Cicinde Selatan. Strategi tersebut memberikan hasil akhir yang akan memberikan
keuntungan pada semua pihak, terutama pelaku pengolah hasil perikanan.
1. Memberdayaan masyarakat, melalui peningkatan SDM dengan cara memberikan
pelatihan, pembinaan serta magang ke perusahaan perikanan, sehingga diperoleh
produk yang bernilai tambah tinggi.
2. Membentuk lembaga pemasaran yang sehat sehingga produk olahan mampu
menjangkau semua daerah tujuan.

4
3. Inovasi produk. Hal ini penting seiring pendeknya siklus produk dan perubahan
selera konsumen. Produk pangan olahan perikanan yang khas telah memiliki
captive market karena sesuai selera konsumen. UMKM Desa Cicinde Selatan bisa
membuat inovasi produk olahan ikan seperti, abon ikan, keripik ikan, kue ikan dan
makanan ringan lainnya.
4. Inovasi pemasaran. Promosi melalui teknologi informasi dan komunikasi akan
menguatkan citra produk olahan perikanan. Banyaknya jejaring sosial dan web blog
yang tersedia bisa dimanfaatkan secara efektif untuk pemasaran

BAB II
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5
2.1 Kesimpulan
 Desa Cicinde Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar,
tetapi UMKM produk perikanan di Desa Cicinde Selatan masih kurang berkembang,
tantangan terbesar pengembangan UMKM tersebut adalah menghasilkan inovasi
untuk menguatkan dan meningkatkan skala usaha.
 Strategi pemasaran dalam pengembangan usaha ikan pindang di Desa Cicinde Selatan
Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang ialah strategi harga, strategi kualitas,
strategi citra merek, strategi lokasi, strategi promosi dan strategi produk.
2.2 Rekomendasi
Saya menyadari terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) sehingga diperlukan adanya penyempurnaan demi mendukung pelaksanaan dengan
baik. Maka dari itu kami menyampaikan saran untuk kebaikan bersama:
1. Masyarakat
a. Masyarakat Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang
khusunya para pelaku usaha sebaiknya mengembangkan potensi sumber daya
alam sektor perikanan yang dapat diolah menjadi produk makanan. Sehingga
dapat meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan pelaku
usaha perikanan.
b. Diperlukan adanya kerja sama antara para pelaku usaha dengan berbagai pihak
terkait dengan potensi sumber daya alam yang ada, yang bisa dibantu oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
2. Pemerintah
a. Dukungan kebijakan pemerintah pengolahan sektor perikanan UMKM memang
sangat dinantikan. Pemeringkatan UMKM yang dijalankan pemerintah diharapkan
bisa mempermudah akses dana pengembangan usaha.

3. Universitas Buana Perjuangan Karawang


a. Jika pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tahun selanjutnya masih
menggunakan tema dan sistem Online, diharapkan adanya penambahan waktu
kegiatan maksimal 2 (dua) bulan. Menimalisir adanya kekurangan info dan data
yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

6
Chabib. L, Febrianti. Y, Safarullah. M, S. (2016). Pemberdayaan dan Pengembangan Ukm
Sebagai Penggerak Ekonomi Desa. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship,
01(03), 203–209.

Howara, D. (2013). Strategi Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan. Jurnal Agroland,


17(3), 75–81.

Kemkes, P. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan UKBM. 1, 1.


http://promkes.kemkes.go.id/content/?p=1668

Kurnia, I., Ningsih, J., & Hapsari, T. D. (n.d.). Alternatif Pemilihan Strategi Pemasaran
Olahan Ikan Buntal ( Lagocephalus spadiceus ) berdasarkan Analisis Swot pada
Agroindustri Jaya Utama Kota Probolinggo. 133–142.

Meydianawathi, L., Wiagustini, N., & Riana, I. (2014). Master Plan UMKM Berbasis
Perikanan untuk Meningkatkan Pengolahan Produk Ikan yang Memiliki Nilai Tambah
Tinggi. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 7(2), 44315.
https://doi.org/10.24843/JEKT.2014.v07.i02.p03

Anda mungkin juga menyukai