Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH : AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ HORTI


MODUL : MANFAAT KOMODITAS TANAMAN
PANGAN/HORTIKULTURA
DOSEN : Dr. Ir. St. Nurmiah, M.Si
TEKNISI : 1. SUMARLIN, S.Pi,.MT
2. MUHAMMAD NUR, A.Md
3. JULIANTI, S.Pi
4. SITTI MURIYANA, A.Md

OLEH :
MAWADDAH WARAHMAH
1722060033

AGROINDUSTRI 30 / A2

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2020
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

A. JUDUL PRAKTIKUM
Manfaat Komoditas Tanaman Pangan/Hortikultura
B. PENDAHULUAN
1. Ruang Lingkup
 Pengertian Tanaman Pangan
Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat
karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia. Tanaman pangan juga dapat
dikatakan sebagai tanaman utama yang dikonsumsi manusia sebagai makanan untuk
memberikan asupan energi bagi tubuh. Umumnya tanaman pangan adalah tanaman yang
tumbuh dalam waktu semusim.
Tanaman pangan memiliki beragam jenis antara lain adalah sebagai berikut:
a. Serealia
Serealia adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen dan dimanfaatkan
bijinya atau sebagai sumber karbohidrat. Sebagian besar serealia termasuk dalam
anggota suku padi-padian yang biasa disebut sebagai serealia sejati. Tanaman serealia
yang banyak dikonsumsi manusia antara lain, padi, jagung, gandum, gandum durum,
jelai, haver, dan gandum hitam.
b. Biji-bijian
Biji-bijian adalah segala tanaman penghasil biji-bijian yang didalamnya terkandung
karbohidrat dan protein. Tanaman biji-bijian yang sering kita konsumsi antara lain
seperti kedelai, kacang tanah dan kacang hijau.
c. Umbi-umbian
Tanaman pangan selanjutnya berasal dari jenis umbi-umbian. Tanaman umbi-umbian
adalah tanaman yang ditanam untuk dipanen umbinya karena di dalam umbi terdapat
kandungan karbohidrat untuk sumber nutrisi bagi tubuh. Tanaman umbi-umbian yang
biasa dimanfaatkan manusia antara lain seperti ubi kayu (singkong), ubi jalar
(muntul), talas, wortel, kentang, ganyong dan sebagainya.
d. Jenis tanaman lainnya
Selain ketiga jenis tanaman pangan yang telah disebutkan diatas. Tanaman pangan
juga ternyata ada yang terdapat diluar ketiga jenis tersebut seperti sagu yang diambil
batangnya dan sukun yang merupakan buah.

 Pengertian Hortikultura
Hortikultura pada dasarnya berasal dari bahasa Latin yaitu hortus yang berarti
tanaman kebun dan cultura yang artinya budidaya. Jika digabungkan dari kedua suku
kata tersebut, tanaman hortikultura adalah budidaya tanaman perkebunan. Namun
pengertian tersebut belum menggambarkan hortikultura yang sebenarnya. Oleh
karena itu kemudian hortikultura dalam perkembangannya digunakan secara lebih
luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Jadi dapat diartikan, hortikultura
merupakan salah satu cabang dari agronomi namun sedikit berbeda dengan agronomi,
karena hortikultura
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

memfokuskan pada budidaya tanaman buah, tanaman bunga atau tanaman hias,
tanaman sayuran, dan tanaman obat-obatan. Ciri yang lekat pada tanaman hortikultura
adalah produknya yang bersifat perisabel atau mudah rusak karena segar.
Adapun jenis-jenis dari tanaman hortikultura antara lain sebagai berikut:
a. Tanaman Buah
Tanaman buah adalah segala bentuk tanaman yang ditanam dan dipanen untuk
diambil buahnya. Tanaman ini merupakan tanaman yang musiman karena tidak
setiap kali berbuah namun pohonnya dapat hidup belasan hingga puluhan tahun
sampai mengalami fase penurunan kualitas dan kuantitas produksi buahnya. Selain
itu juga ada jenis tanaman buah yang hanya dapat berbuah sekali dalam periode
hidup tanaman tersebut seperti semangka dan melon. Jenis-jenis tanaman buah
antara lain seperti jeruk, apel, mangga, durian, kelengkeng, anggur, lemon,
semangka, duku dan lain sebagainya.
b. Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan komoditi tanaman yang bukan untuk dikonsumsi hasilnya
melainkan untuk diambil keunikan dan keindahannya. Tanaman hias terbagi
menjadi beberapa jenis seperti tanaman hias bunga, tanaman hias daun dan tanaman
hias batang.
1) Tanaman hias bunga
Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki keindahan ataupun
keunikan pada bunganya. Tanaman hias bunga antara lain mawar, anggrek,
melati, kamboja dan sebagainya.
2) Tanaman hias daun
Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang keindahannya terdapat pada
bentuk daun yang unik dan indah baik ditinjau dari segi warna, corak maupun
bentuknya. Tanaman hias daun antara lain adalah anthurium, aglonema, puring,
bougenville dan sebagainya.
3) Tanaman hias batang
Tanaman hias batang adalah tanaman hias yang nilai estetikanya terdapat pada
batangnya yang unik serta berbeda dari tanaman jenis lainnya. Tanaman hias
batang antara lain seperti bonsai, kaktus mini, beberapa jenis bambu dan
sebagainya.
c. Tanaman Sayuran
Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang sebagian besar
mengandung kadar air yang tinggi dan dikonsumsi baik dalam keadaan segar
maupun setelah diolah secara minimal. Jenis-jenis sayuran antara lain seperti
kangkung, sawi, bayam, tomat, seledri, dan sebagainya.
d. Tanaman Obat-Obatan
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

Tanaman obat-obatan adalah segala tanaman baik berupa umbi, biji, daun dan
sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit maupun menjaga
stamina tubuh. Tanaman obat saat ini telah berkembang di masyarakat dengan
banyaknya dibangun tanaman obat keluarga atau biasa disingkat dengan TOGA.
Terdapat banyak jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat antara lain seperti
jahe, kunyit, daun dewa, daun sirsak, daun sirih dan sebagainya.
2. Tujuan Praktikum  
Menjelaskan manfaat dan karakteristik morfologi tanaman pangan/hortikultura
3. Manfaat Praktikum   
Mengetahui manfaat dan karakteristik morfologi tanaman pangan/hortikultura
4. Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Praktikum   
Lokasi : Laboratorium Mini Plant
Waktu : Senin 12 Mei 2020

C. POKOK BAHASAN
a. Klasifikasi tanaman cabai
Berdasarkan sistematika (taksonomi) menurut Cronquist (1981) tanaman
cabai merah diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum annuum L

b. Morfologi Cabai
 Daun
Daun tanaman cabai bervariasi menurut spesies dan varietasnya. Ada daun yang
berbentuk oval, lonjong, bahkan ada yang Ian- set. Warna permukaan daun bagian
atas biasanya hijau muda, hijau, hijau tua, bahkan hijau kebiruan. Sedangkan
permukaan daun pada bagian bawah umumnya berwarna hijau muda, hijau pucat
atau hijau. Permukaan daun cabai ada yang halus adapula yang berkerut-kerut.
Ukuran panjang daun cabai antara 3 — 11 cm, dengan lebar antara 1 — 5 cm
 Batang
Tanaman cabai merupakan tanaman perdu dengan batang tidak berkayu.
Biasanya, batang akan tumbuh sampai ketinggian tertentu, kemudian membentuk
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

banyak percabangan. Untuk jenis-jenis cabai rawit, panjang batang biasanya tidak
melebihi 100 cm. Namun untuk jenis cabai besar, panjang batang (ketinggian)
dapat mencapai 2 meter bahkan lebih. Batang tanaman cabai berwarna hijau, hijau
tua, atau hijau muda. Pada batang-batang yang telah tua (biasanya batang paling
bawah), akan muncul wama coklat seperti kayu. Ini merupakan kayu semu, yang
diperoleh dari pengerasan jaringan parenkim.
 Akar
Tanaman cabai memiliki perakaran yang cukup rumit dan hanya terdiri dari akar
serabut saja. Biasanya di akar terdapat bintil-bintil yang merupakan hasil
simbiosis dengan beberapa mikroorganisme. Meskipun tidak memiliki akar
tunggang, namun ada beberapa akar tumbuh ke arah bawah yang berfungsi
sebagai akar tunggang semu.
 Bunga
Bunga tanaman cabai juga bervariasi, namun memiliki bentuk yang sama, yaitu
berbentuk bintang. Ini menunjukkan tanaman cabai termasuk dalam sub kelas
Ateridae (berbunga bintang). Bunga biasanya tumbuh pada ketiak daun, dalam
keadaan tunggal atau bergerombol dalam tandan. Dalam satu tandan biasanya
terdapat 2 — 3 bunga saja. Mahkota bunga tanaman cabai warnanya bermacam-
macam, ada yang putih, putih kehijauan, dan ungu. Diameter bunga antara 5 —
20 mm. Bunga tanaman cabai merupakan bunga sempuma, artinya dalam satu
tanaman terdapat bunga jantan dan bunga betina. Pemasakan bunga jantan dan
bunga betina dalam waktu yang sama (atau hampir sama), sehingga tanaman
dapat melakukan penyerbukan sendiri. Namun untuk mendapatkan hasil buah
yang lebih baik, penyerbukan silang lebih diutamakan. Karena itu, tanaman cabai
yang ditanam di lahan dalam jumlah yang banyak, hasilnya lebih baik
dibandingkan tanaman cabai yang ditanam sendirian. Pernyerbukan tanaman
cabai biasanya dibantu angin atau lebah. Kecepatan angin yang dibutuhkan untuk
penyerbukan antara 10 — 20 km/jam (angin sepoi-sepoi). Angin yang ter lalu
kencang justru akan merusak tanaman. Sedangkan penyerbukan yang dibantu oleh
lebah dilakukan saat lebah tertarik mendekati bunga tanaman cabai yang menarik
penampilannya dan terdapat madu di dalamnya.
 Buah dan biji
Buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan
memiliki banyak variasi. Buah cabai terbagi dalam 11 tipe bentuk, yaitu serrano,
cubanelle, cayenne, pimento, anaheim chile, cherry, jalapeno, elongate bell,
ancho, banana, dan blocky bell. Hanya ada 10 tipe bentuk buah cabai, di mana
tipe elongate bell dan blocky bell dianggap sama.
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

c. Manfaat dan Kandungan Gizi Cabai


Buah cabai mengandung zat- zat gizi yang sangat diperlukan untuk kesehatan
manusia seperti, protein, lemak, karbohidrat, fosfor (P), vitaminvitamin, dan juga
mengandung senyawa-senyawa alkaloid seperti capsaicin, flavonoid, dan minyak
esensial (capsicol) (Setiadi, 1993). Capsaicin merupakan zat yang menimbulkan rasa
pedas pada cabai yang terdapat pada biji cabai dan plasenta pada buah cabai. Rasa
pedas tersebut bermanfaat untuk mengatur peredaran darah, memperkuat jantung,
nadi, dan saraf (Prajnanta, 1999). Capsaicin juga dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan obat gosok antireumatik dalam bentuk krim maupun dalam bentuk koyo
cabai. Selain capsicin cabai juga mengandung zat mucokinetik, yaitu zat yang mampu
mengatur, mengurangi, atau mengeluarkan lendir dari paru-paru. Oleh karena itu,
cabai sangat membantu bagi penderita bronkitis, mencegah influenza, sinuitis,
demam, dan asma dalam proses pengeluaran lendir.

(Capsicum annum L) atau cabai merah merupakan tanaman musiman yang


memiliki volume produksi yang tinggi setiap harinya dan banyak dijumpai di
pasaran. Cabai dapat dikonsumsi secara alami maupun diolah sebagai menu
hidangan lain ( Sundari, 2006). Sama halnya dengan produk pertanian lainnya,
cabai merah memiliki karakteristik tanaman yang mudah rusak (perishable)
sehingga memiliki kendala dalam proses penyimpanannya (Santana, 2004).
Oleh sebab itu, dibutuhkan alternatif pengembangan pengolahan cabai merah
menjadi produk lain yang dapat dikonsumsi.

Alternatif yang dapat dilakukan adalah pengembangan produk pangan


tradisional, seperti sambal tradisional dan cabai merah kering giling. Alternatif
ini telah luas dan teknologinya sangat sederhana, sehingga tidak membutuhkan
peralatan yang mahal. Alternatif lain adalah peningkatan nilai ekonomi
melalui pengolahan cabai merah menjadi produk antara, maupun produk jadi,
seperti cabai merah kering, saus sambal merah, cabai merah kalengan dan lain
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

lain (Santana, 2004).


Salah satu olahan cabai yang digemari masyarakat adalah saus cabai atau
sambal. Saus sambal merupakan produk makanan yang berupa cairan kental
yang ditambahkan pada makanan yang berfungsi untuk meningkatkan
penampilan, aroma dan rasa makanan tersebut.
(Ditjen POM, 1999). Saus sambal juga digunakan oleh industri makanan,
seperti usaha bakso, warung makan dan sebagainya. Produk kemasan saus
sambal yang banyak beredar di pasar pada umumnya adalah botol plastik, botol
beling dan sachet. Saus juga tergolong ke dalam bahan bumbu-bumbuan yang
sering digunakan sebagi pelengkap ataupun sebagai campuran cemilan.

D. LOKASI PRAKTIKUM
Lokasi : Laboratorium Mini Plant

E. WAKTU
Waktu : Senin 12 Mei 2020

F. BAHAN DAN ALAT


o Alat
 Panci
 Wajan
 Blender
 Baskom plastic
 Plastik gula
 Timbangan
 Saringan
 Botol
 Baki

o Bahan
 157 gram cabai rawit
 185 gram tomat
 100 gram bawang putih
 100 gram bawang merah
 521 gram lombok
 1 liter ar
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

 1 sdm cuka
 50 gram gula pasir
 1 sdm garam
 3 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air

o Prosedur Kerja
1. Cuci bersih tomat + bawang + cabai,, gosong"pakai tangan biar bnr" bersih
2. Rebus/kukus cabai, tomat, dan bawang putih dengan 1 L air.
3. Tunggu hingga air dingin lalu blender dengan sedikit air rebusan.
4. Masak cabai yang sudah halus.
5. Tambahkan gula, garam, cuka, dan tepung maizena(1 – 2 Sdm) sambil terus
diaduk-aduk.
6. Aduk adonan searah dengan cepat agar tak menggumpal kurang lebih 5 menit.
Jika kekentalan sudah sesuai maka matikan api.
7. Setelah itu strelisisasi botol sebelum digunakan.
8. Timbang adonan, dan kemudian dikemas kedalam botol jar.

G. HASIL PENGAMATAN
Hasil Yang diperoleh pada praktikun ini adalah
1. Berat awal bahan keseluruhan = 1,175 g
2. Berat akhir saus Sambal cabai = 457 g
Tabel Pengamatan organoleptik

No Aroma Rasa Tekstur Penampakan Warna


1. Spesifik Pedas Kental/kasar Menarik merah
saus sambal
cabai

H. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini adalah memanfaatkan salah satu tanaman hortikultura yakni
cabai menjadi produk bernilai ekonomis yakni saus sambal cabai. Bahan yang dibutuhkan
sangat mudah didapatkan yakni tomat cabai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih,
dan bumbu penyedap lainnya. Jumlah keseluruhan bahan yang digunakan dalam
praktikum kali ini adalah 1,175 g dan menghasilkan saus ambal cabai sbanyak 457 g.
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

Cabe segar adalah cabe yang matang dan merah merata, masih dalam keadaan
segar, tidak busuk, tidak cacat atau rusak dan bebas hama penyakit. Kondisi matang
penuh diperlukan agar cabe bubuk yang dihasilkan mempunyai aroma yang kuat dan
tekstur yang baik.
Tepung maizena digunakan sebagai bahan pengikat dan memberikan penampakan
yang mengkilap dalam pembuatan saus cabe.
Bahan penguat cita rasa yang digunakan dalam pengolahan saus cabe antara lain
bawang putih, gula, garam, merica dan asam cuka
Saus sambal cabai yang telah siap dikemas memiliki aroma yang spesifik saus
sambal cabai, rasa yang pedas karena keberadaan cabai, tekstur yang kental dan agak
kasar, penampakannya menarik dan saus yang dihasilkan berwarna merah.
I. KESIMPULAN
Salah satu poduk olahan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis adalah saus
sambal cabai. Bahan yang dibutuhkan mudah didapatkan yakni cabai, tomat, bawang
putih, bawang merah, dan bahan tambahan lainnya.
Dari 1.175 g bahan mentah menghasilkan 457 g saus sambal cabai.
Hasil pengamatan organoleptik saus sambal cabai memiliki aroma yang spesifik
saus sambal cabai, rasa yang pedas karena keberadaan cabai, tekstur yang kental dan
agak kasar, penampakannya menarik dan saus yang dihasilkan berwarna merah
J. REFERENSI
Anonim. https://pertanian-mesuji.id/morfologi-tanaman-cabai/
Anonim. “teknik pengolahan saos cabe”.
http://sulut.litbang.pertanian.go.id/index.php/penyuluhan/ilmiah-populer/814-
teknik pengolahan-saos-cabe
Putri, Marissa. 2019. ” Pengertian dan Jenis-jenis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Terlengkap”
https://m.utakatikotak.com/kongkow/detail/14993/Pengertian-dan-Jenis-jenis-
Tanaman-Pangan-dan-Hortikultura-Terlengkap
Sutrisni, Afifah. http://repository.ump.ac.id/344/3/Afifah%2520Sutrisni_BAB%2520II.
SEMESTER
LABORATORIUM MINI PLANT
GENAP
TAHUN
AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN/ AKADEMIK
HORTIKULTURA 2019/2020

K. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai