Anda di halaman 1dari 4

AKUPUNKTUR SEBAGAI PENGOBATAN HOLISTIK

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Akupunktur.

Disusun Oleh:

Gema Putra Bangsa 2013020116

Kelas 1B/ Semester 1/ Angkatan B3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2020
AKUPUNKTUR SEBAGAI PENGOBATAN HOLISTIK

Filsafat Keseimbangan Dasar Alam


Dalam cara berpikir tradisional terdapat hubungan erat antara keseimbangan alam dan
kehidupan, dimana alam berinteraksi dengan manusia yang secara modern dikenal sebagai Host-
Agent-Environment. Interaksi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan model, perbaikan
yang disesuaikan dengan kehidupan, dan kerusakan kondisi.

Keseimbangan dalam Tubuh Manusia


Manusia sebagai bagian makhluk bumi merupakan mikrokosmos, bagian dari
makrokosmos mempunyai daya penyesuaian diri yang luar biasa, termasuk upaya untuk hidup
sehat. Upaya hidup sehat dapat secara mandiri atau berkelompok. Dalam era modern,
membutuhkan teknologi dalam upaya hidup sehat untuk berinteraksi dengan alam menciptakan
keseimbangan, disebut sebagai Back to Nature atau Kembali ke Alam, dalam hal ini adalah pola
makanan, cara hidup, dan pengobatan. Cara berpikir ini yang menyatukan upaya pengobatan,
antara lain herbal dalam bentuk makanan dan obat, aktivitas fisik, meditasi, akupunktur, dan
tenaga dalam.
Sehat dalam Hubungan antara Makrokosmos dan Mikrokosmos

Bumi, matahari, bulan, bintang, udara (Makrokosmos/ alam besar) akan mempengaruhi
cuaca dalam daerah kehidupan manusia yang disebut sebagai Mikrokosmos (alam kecil).
Manusia yang terdiri tubuh dan jiwa (pikiran/emosi) mempunyai konsep SEHAT–SAKIT yang
berinteraksi dengan alam besar dan mempunyai nilai tidak mutlak. Secara umum, sehat adalah
kondisi seimbang antara jiwa–raga.
Sakit adalah kondisi yang tidak seimbang antara fisik, mental dan social. Tubuh manusia
sebagai mikrokosmos dalam keadaan seimbang juga dipengaruhi oleh:
 Lingkungan luar tubuh
 Lingkungan dalam tubuh, yaitu fisik, emosi, energi dan daya tahan.
Akibat interaksi dengan makrokosmos juga terjadi akibat (1) Perubahan model, misalnya
postur tubuh, anatomis seperti bentuk rahang dan gigi secara evolusi; (2) Perbaikan yang
disesuaikan dengan kehidupan, seperti reaksi pertahanan tubuh untuk menghadapi lingkungan,
perubahan faal tubuh (jet lag), penyesuaan terhadap makanan maupun cuaca/iklim; (3)
Kerusakan kondisi yaitu sakit yang bisa berupa degradasi maupun destruksi, kondisi sakit ini
perlu bantuan/rekonstruksi yang disebut sebagai pengobatan.

Akupunktur dapat menjadi model kedokteran energi dengan pendekatan kelimuan dan
prinsip “Illness is not the enemy” and cause inbalancing energy, terapi ditujukan untuk
mengembalikan keseimbangan, dan terapi harus bersama dengan pasien (aktif).
Ilmu kedokteran modern konvensional mempunyai dasar anatomi-fisiologi-patofisiologi
yang dapat dipisahkan antara organ dan sistem. Sedangkan ilmu kedokteran energi mempunyai
dasar fenomena energi dalam satu kesatuan tubuh sampai molekuler yang tidak dapat dipisahkan.
Akupunktur modern dapat berkembang menjadi ilmu kedokteran energi dengan berdasar pada
terminologi body knowledge/ mapping akupunktur tradisional dan pemahaman tentang
keseimbangan dinamis dalam bentuk energetik mulai dari pola holistik sampai dengan
molekuler.

Anda mungkin juga menyukai