Makalah Hukum Dan Peraturan Daerah
Makalah Hukum Dan Peraturan Daerah
DI SUSUN OLEH :
KELAS : X MIPA 1
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna Berkat Rahmat
dan KaruniaNya tugas ekonomi tentang bank dan lembaga keuangan negara ini dapat di
selesaikan tepat waktu.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan tugas Makalah tentang Hukum dan Peraturan Daerah ini jauh dari kata
sempurana.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Akhir kata saya mengharapkan tugas ekonomi tentang bank dan lembaga keuangan negara ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………...................................………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………................................…………. ii
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Proses pembentukan Produk hukum peraturan daerah (Perda) .
2. peran serta Masyarakat ikut terlibat dalam peraturan daerah (Perda).
BAB II
Pembahasan
1. Tahap perencanaan
Penyusunan perencanaan Program Legislatif Daerah atau Prolegda. Baik perda provinsi
maupun perda kota/ kabupaten, memuat program pembentukan Peraturan Daerah Provinsi
dengan judul Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, materi yang diatur, dan keterkaitannya
dengan Peraturan Perundang-undangan lainnya. Khusus materi yang diatur, merupakan
keterangan mengenai konsepsi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang meliputi:
Materi yang telah melalui pengkajian dan penyelarasan dituangkan dalam Naskah Akademik.
Naskah Akademik sendiri adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil
penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat.Proglegda disusun
bersama-bersama antara kepala daerah ( Gubernur atau Bupati/ Walikota) masing-masing
daerah dan DPRD ( Provinsi atau Kota/ Kabupaten).
Dalam keadaan tertentu, DPRD Provinsi atau Gubernur dapat mengajukan Rancangan
Peraturan Daerah Provinsi di luar Prolegda Provinsi:
Untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau bencana alam;
keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi atas suatu Rancangan
Peraturan Daerah Provinsi yang dapat disetujui bersama oleh alat kelengkapan DPRD
Provinsi yang khusus menangani bidang legislasi dan biro hukum.
2. Tahap penyusunan perda
Dimulai dengan penyusunan rancangan PERDA itu sendiri. Rancangang bisa diajukan oleh
kepala daerah misal di tingkat I oleh Gubernur, sedang tingkat II oleh Bupati atau Walikota,
selain itu, bisa diajukan oleh DPRD baik di tingkat I maupun II. Rancangan Peraturan Daerah
sebagaimana dimaksud disertai dengan penjelasan atau keterangan dan/atau Naskah
Akademik.
Dalam hal Rancangan Peraturan Daerah mengenai
Harus disertai dengan keterangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diatur.
Setelah tahap rancangan, selanjutnya masuk dalam tahapan pembahasan. Isinya adalah
Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama
oleh DPRD Provinsi dan Gubernur.
Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang sedang dibahas hanya dapat ditarik
kembali berdasarkan persetujuan bersama DPRD Provinsi dan Gubernur.
Karena sifat mutatis mutandis, maka tahapan pembahasan diatas, diterapkan juga
dalam pembahasan di tingkat kotamadya/ kabupaten.
Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yang telah disetujui bersama oleh DPRD
Provinsi dan Gubernur disampaikan oleh pimpinan DPRD Provinsi kepada Gubernur
untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi.
Dalam hal sahnya Rancangan Peraturan Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kalimat pengesahannya berbunyi: Peraturan Daerah ini dinyatakan sah.
Kesimpulan
Keberadaan Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, dan Keputusan
Kepala Daerah, pada hakekatnya merupakan akibat diterapkannya prinsip
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kesatuan sistem hukum nasional.
- kunjungan kerja
- sosialisasi dan/atau
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Ni’matul, 2010, Hukum Pemerintahan Daerah. Cet. II., Penerbit Nusa Media,
Bandung.