Anda di halaman 1dari 1

Grass Tetani ditemukan pada hewan yang secara mendadak memerlukan mineral magnesium dalam

jumlah tinggi,atau pada hewan yang memperoleh pakan yang rendah kandungan magnesiumnyan.

Magnesium tersedia dalam serum dan cairan cerebrospinal, Kadar normal magnesium di dalam serum
sapi normal 2-3 mg/dL. Bilamkadar mineral turun sampai kurang dari normal – penurunan kadar
magnesium dalam serum berpengaruh terhadap neuromuskuler - Kelambatan masuknya ion Mg dari
plasma ke dalam cairan serebrospinal juga didukung dengan kenyataan apabila kepada penderita grass
tetany diberikan larutan magnesium, respon yang berlangsung relatif lebih lambat, tidak seperti
penyubtikan kalsium pada kasus milk fever

Hipomagnesemia,

Meskipun kadar magnesium di dalam cairan cerebrospinal berada dalam keseimbangan dengan
kadarnya di dalam plasma rupanya keseimbangan tersebut tidak cukuptercapai untuk
menghindarkan kekurangan Mg di dalam sambungan neuromuskuler. Kelambatan masuknya ion
Mg dari plasma ke dalam cairan serebrospinal juga didukung dengan kenyataan apabila kepada
penderita grass tetany diberikan larutan magnesium, respon yang berlangsung relatif lebih
lambat, tidak seperti penyubtikan kalsium pada kasus milk fever. Faktor lain yang juga
berpengaruh dalam transfer ion magnesium adalah kadar kalsium di dalam seerum. Pada seekor
penderita mungkin terjadi milk fever dan grass tetany secara bersamaan. Kadang-kadang gejala
tetany neuromuskuler ditemukan pada sapi pedaging yang kadar kalsiumnya sangat rendah,
hingga pengobatan dengan magnesium saja tidak akan mampu memperbaiki kondisi sapi yang
demikian.

Anda mungkin juga menyukai