(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal :
Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal :
TABEL REVISI
No Tanggal Deskripsi Oleh
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN........................................................................................................................................4
1. TUJUAN................................................................................................................................................4
2. RUANG LINGKUP..................................................................................................................................4
3. REFERENSI............................................................................................................................................4
II. SISTEM MANAJEMEN HSSE......................................................................................................................6
1. KEPEMIMPINAN & KOMITMEN..............................................................................................6
1.1. MANAGEMENT WALK THROUGH...........................................................................................6
1.2. KETERLIBATAN MANAJEMEN MITRA KERJA DALAM KEGIATAN HSE......................................7
2. KEBIJAKAN & SASARAN STRATEGIS K3LL................................................................................7
2.1. KEBIJAKAN K3LL......................................................................................................................7
2.2. SASARAN STRATEGIS K3LL......................................................................................................8
3. ORGANISASI, SUMBER DAYA, STANDAR DAN DOKUMENTASI..............................................10
3.1. STRUKTUR ORGANISASI & TANGGUNG JAWAB....................................................................10
3.2. SUMBERDAYA.......................................................................................................................13
3.3. KOMUNIKASI........................................................................................................................13
3.4. PERTEMUAN K3LL.................................................................................................................14
3.5. PELATIHAN K3LL (SAMA SEPERTI POIN SUMBERDAYA)........................................................14
3.6. PENGELOLAAN SUBKONTRAKTOR........................................................................................14
3.7. PROSEDUR & STANDAR K3LL................................................................................................15
4. MANAJEMEN RISIKO.............................................................................................................15
4.1. PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO...................................................................................15
4.2. BAHAYA ASPEK KESEHATAN KERJA.......................................................................................16
4.3. BAHAYA ASPEK KESELAMATAN KERJA..................................................................................20
4.4. BAHAYA TERHADAP KEGIATAN LOGISTIK.............................................................................25
4.5. BAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN.......................................................................................26
4.6. BAHAYA TERHADAP KEAMANAN..........................................................................................26
4.7. BAHAYA TERHADAP ASPEK SOSIAL.......................................................................................27
4.8. ALAT PELINDUNG DIRI..........................................................................................................28
5. PERENCANAAN DAN PROSEDUR...........................................................................................28
5.1. MANUAL OPERASI................................................................................................................28
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
I. PENDAHULUAN
1. TUJUAN
Bridging Document antara PT Pertamina EP dengan PT. BUMI NUSANTARA INDAH ini dibuat
untuk menyelaraskan system manajemen HSSE PT Pertamina EP dengan PT. BUMI
NUSANTARA INDAH yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari dibuatnya
bridging document ini adalah:
a. Menetapkan tugas dan tanggung jawab PT Pertamina EP dan PT. BUMI NUSANTARA
INDAH pada saat implementasi sistem manajemen HSSE dalam pekerjaan ini.
b. Menentukan standar dan prosedur terkait HSSE yang akan diacu dalam pekerjaan ini
dengan mempertimbangkan perbedaan standar dan prosedur yang dipunyai oleh seluruh
pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini.
c. Memberikan deskripsi yang jelas kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini
mengenai sistem manajemen HSSE yang akan diimplementasikan dalam pekerjaan ini.
d. Sebagai bentuk komitmen pengelolaan aspek HSSE selama pekerjaan berlangsung yang
harus dilaksanakan oleh PT Pertamina EP dan PT. BUMI NUSANTARA INDAH selama
pelaksanaan pekerjaan.
2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini berlaku untuk seluruh lingkup dan selama durasi pekerjaan yang diatur dalam
Kontrak No EPRA-S20TL0024A-P1D, baik pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak PT Pertamina
EP maupun pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak PT. BUMI NUSANTARA INDAH termasuk
sub-kontraktornya.
3. REFERENSI
Prosedur PT Pertamina EP Prosedur PT. BUMI NUSANTARA INDAH
1. Kebijakan QHSSE Pertamina EP 1. Kebijakan HSE PT. Bumi Nusantara
2. HSE Golden Rules Indah
3. A-002/A3/EP8000/2016-S0 Pedoman Sistem 2. Pedoman sistem manajemen HSE
Manajemen HSE kontraktor no. HSE-HSE-PRD-01
4. A-003/A3/EP0300/2018-S0 Pedoman Komunikasi 3. Prosedur Komunikasi No.HSE-BNI-
dan Promosi HSSE PRD-02
5. A-004/A3/EP8000/2016-S0 Pedoman Kesiagaan 4. Prosedur keadaan darurat No.HSE-
dan Penanggulangan Keadaan Darurat BNI-PRD-03
6. A-005/A3/EP8000/2016-S0 Pedoman Sistem 5. Prosedur Penganggkatan No.HSE-
Perlindungan Kebakaran Untuk Rig Pemboran BNI-PRD-04.
dan WO-WS di Darat 6. Prosedur pengecekan kesehatan
7. A-006/A3/EP0300/2018-S0 Pedoman pekerja No.HSE-BNI-PRD-06
Keselamatan Operasi Pengangkatan 7. Prosedur emergency respon plan
8. A-008/A3/EP0300/2017-S0 Pedoman No.HSE-BNI-PRD-07
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Perubahan
32. C-020/A3/EP0300/2018-S0 Pelaksanaan Penilaian
Berjalan dan Penilaian Akhir Kontraktor
33. C-023/A3/EP0300/2018-S0 TKI Pengangkatan dan
Pengangkutan Manual (Manual Handling)
34. C-025/A3/EP8000/2016-S0 TKI Analisas Kejadian
35. C-026/ A3/EP0300/2018-S0 TKI Pemantauan
Kualitas Air Limbah
36. C-027/A3/EP8000/2014-S0 TKI Penyusunan Job
Safety Analysis (JSA)
37. C-028/A3/EP0300/2018-S0 Pemantauan Udara
Ambien dan Emisi
38. C-029/A3/EP0300/2018-S0 TKI Penggunaan
Manifest Limbah B3
39. C-037/A3/EP0300/2017-S0 Pelaksanaan Patroli
Pengamanan Asset
40. C-048/A3/EP8000/2016-S0 TKI Pelaksanaan
Tugas Jaga di Pos Security
Laporan hasil kegiatan Management Walkthrough agar disampaikan oleh PT. BUMI
NUSANTARA INDAH kepada perwakilan HSSE PT Pertamina EP.
Safety Meeting pekerja para kontraktor pada pekerjaan ini dengan jadwal sebagai
berikut :
Dokumentasi kegiatan safety meeting agar disampaikan oleh PT. BUMI NUSANTARA
INDAH kepada perwakilan HSSE PT Pertamina EP.
Lagging Indicator
Leading Indicator
12 Pemeriksaan kualitas 0
lingkungan kerja Setiap 1 tahun 1
a. Kebisingan Setiap 1 tahun 1
b. Pencahayaan Setiap 1 tahun 1
c. Getaran
13 Promosi HSE Setiap 1 tahun 1
14 Audit HSE Setiap 6 bulan 2
Tata waktu rencana kerja untuk mencapai leading indicator terlampir pada lampiran2.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menginformasikan sasaran di atas kepada seluruh
personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan, baik kepada pekerjanya maupun
personil subkontraktor. Laporan kinerja HSE PT. BUMI NUSANTARA INDAH dan
realisasi rencana kerja HSE wajib disampaikan sebelum tanggal 5 setiap bulannya
kepada perwakilan HSSE PT Pertamina EP.
Struktur organisasi proyek PT. BUMI NUSANTARA INDAH terlampir pada lampiran 3.
Setiap fungsi dalam struktur organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab terkait
aspek HSSE sebagai berikut :
PT Pertamina EP
a. Direksi Pekerjaan
Merupakan penanggung jawab pekerjaan, memastikan seluruh ketentuan aspek
HSSE terkait dengan pekerjaan telah diinfomasikan dan dilaksanakan oleh PT.
BUMI NUSANTARA INDAH sesuai dengan aturan, standar dan prosedur PT
Pertamina EP serta bridging document.
b. Pengawas Pekerjaan
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan termasuk
pemenuhan aspek HSSE
Melaksanakan koordinasi dengan project manager terkait dengan isu HSSE
yang timbul selama pekerjaan belangsung
Melaksanakan safety induction sebelum pelaksanaan pekerjaan
Melaksanakan inspeksi peralatan dan memastikan kompetensi personil PT.
BUMI NUSANTARA INDAH telah memenuhi persyaratan
Memeriksa dan menyetujui dokumen SIKA dan kelengkapannya yang
dibutuhkan untuk pekerjaan ini
Memastikan pre job meeting dilaksanakan oleh PT. BUMI NUSANTARA
INDAH
Melaksanakan Penilaian Berjalan (PB) dan Penilaian Akhir (PA).
c. Perwakilan HSSE
Melaksanakan Basic Safety Training bagi personel PT. BUMI NUSANTARA
INDAH
Memastikan personil PT. BUMI NUSANTARA INDAH telah memenuhi
persyaratan sebelum pelaksanaan pekerjaan
Melaksanakan safety induction sebelum pelaksanaan pekerjaan
Memberikan arahan dan masukan terkait aspek HSSE selama pekerjaan
berlangsung
Melaksanakan Penilaian Berjalan (PB) dan Penilaian Akhir (PA).
a. Pimpinan Perusahaan
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
b. Project Manager
Melakukan pengawasan harian terhadap pelaksanaan pekerjaan termasuk
pemenuhan aspek HSSE
Memastikan seluruh personil terkait pekerjaan sudah mengikuti Basic Safety
Training dan MCU
Memastikan seluruh peralatan yang dipergunakan memenuhi persyaratan
dan sesuai standar
Mengurus izin masuk lokasi PT Pertamina EP
Melaksanakan safety induction sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Menyusun dokumen SIKA dan kelengkapannya yang dibutuhkan untuk
pekerjaan ini
Memimpin pelaksanaan pre job meeting
Memastikan rencana kerja HSE dilaksanakan dan dilaporkan kepada HSE
Pertamina EP secara peiodik
Melakukan koodinasi dengan pengawas pekerjaan PT Pertamina EP jika
terdapat permasalahan HSE terkait dengan pekerjaan yang dilaksanakan
Melaksanakan Penilaian Berjalan (PB) dan Penilaian Akhir (PA).
c. HSE officer
Melaksanakan rencana kerja HSE dan melaporkan kinerja HSE secara
periodik kepada HSE Pertamina EP
Melakukan identifikasi bahaya tekait pekerjaan yang dilakukan, melaporkan
kondisi bahaya yang ditemukan kepada Project Manager
Melakukan pengawasan harian terhadap pelaksanaan pekerjaan untuk
memastikan seluruh persyaratan HSE dipenuhi
Koordinasi dengan Project Manager dan HSE Pertamina EP apabila terdapat
permasalahan HSE terkait dengan pekerjaan yang dilaksanakan
Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan HSE yang diperlukan
Melaksanakan inspeksi HSE selama pekerjaan berlangsung
Melaksanakan pemeriksaan kualitas lingkungan kerja
Merekap dan memonitor pengamatan keselamatan (PEKA) selama pekerjaan
berlangsung dan melaporkan kepada Project Manager dan HSE Pertamina EP
Mengkoordinir pelaksanaan emergency drill selama pekerjaan berlangsung
dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaannya kepada HSE Petamina EP
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Personel HSE yang ditunjuk oleh PT. BUMI NUSANTARA INDAH untuk pekerjaan ini
wajib memenuhi persyaratan.
3.2. SUMBERDAYA
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib memastikan seluruh personel tekait dengan
pekerjaan ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan pekerjaannya. Kompetensi
personel dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang masih berlaku selama
pelaksanaan pekerjaan. Personel dengan kompetensi wajib mendapatkan persetujuan
dari PT Pertamina EP. PT Pertamina EP dapat melakukan uji untuk memastikan
kompetensi personel yang diajukan jika dirasa perlu. Jika terdapat pergantian personel
selama pekerjaan berlangsung maka personel yang baru wajib memiliki kompetensi
yang dibutuhkan.
3.3. KOMUNIKASI
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan promosi HSE melalui sosialisasi, safety
talk, pemasangan spanduk dan poster terkait aspek HSSE di area kerjanya.
Pemasangan spanduk dan poster di area kerja di wilayah kerja PT Pertamina EP wajib
dikoordinasikan dengan PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib memasang rambu tanda peringatan di area
kerjanya sesuai dengan potensi bahaya yang teridentifikasi dalam HIRARC.
Pemasangan rambu peringatan wajib dikoordinasikan dengan PT Pertamina EP
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
PT Pertamina EP dan PT. BUMI NUSANTARA INDAH akan melakukan rapat koordinasi
rutin untuk memonitor progress pekerjaan dan mendiskusikan permasalahan terkait
HSE atau operasional.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH membuat issue register sebagai bahan pelaksanaan HSE
Meeting setiap bulan. Issue register disampaikan kepada PT Pertamina EP pada saat
pelaksanaan rapat koordinasi rutin PT Pertamina EP dengan PT. BUMI NUSANTARA
INDAH. Issue register dibuat berdasarkan format terlampir (lampiran 5)
Rencana dan jadwal pertemuan K3LL tecantum dalam Rencana Kerja HSE PT Kontrakor
(lampiran 2).
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksanakan pelatihan yang telah direncanakan
dan disetujui oleh PT Pertamina EP sesuai dengan matriks kompetensi dan jadwal
pelatihan pada lampiran 4.
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
4. MANAJEMEN RISIKO
4.1. PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO
a. Hazard Identification Risk Assessment & Risk control (HIRARC)
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib
melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian risiko pekerjaannya serta
pengendalian risiko yang akan dilakukan terkait dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Pelaksanaan identifikasi bahaya dan penilaian risiko dapat dilakukan
dengan menggunakan TKO B-009/A3/EP0300/2017-S0 Manajemen Risiko Operasi.
Hasil dari identifikasi dan penilaian risiko serta pengendalian risiko dari pekerjaan
ini dapat dilihat pada lampiran 7. Hasil dari identifikasi dan penilaian risiko serta
pengendalian risiko yang sudah disetujui wajib disampaikan oleh Project Manager
kepada seluruh personel yang terlibat dalam pekerjaan.
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Apabila terdapat pekerjaan dengan risiko sangat tinggi maka prosedur terkait
pekerjaan tersebut wajib diajukan oleh Project Manager PT. BUMI NUSANTARA INDAH
kepada pengawas pekerjaan Pertamina EP untuk direview bersama sebelum
pelaksanaan pekerjaan. Rapat koordinasi pembahasan teknis pekerjaan dan site visit
bersama antara PT. Pertamina EP dan PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib dilakukan
untuk memastikan seluruh bahaya sudah diidentifikasi dan pengendalian risiko yang
memadai sudah ditetapkan dan disetujui untuk dilaksanakan.
c. Fit To Task
Seluruh personel PT. BUMI NUSANTARA INDAH yang melaksanakan pekerjaan
dengan risiko tinggi wajib mendapatkan pemeriksaan fit to task dari PT Pertamina
EP. Item pemeriksaan kesehatan untuk fit to task ditentukan oleh PT Pertamina EP.
d. Prosedur & komitmen pelaksanaan MCU/ pemeriksaan kesehatan bagi tenaga
kerja
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksanakan pemeriksaan kesehatan (MCU)
seluruh personelnya sebelum melaksanakan pekerjaan di PT Pertamina EP. Item
pemeriksaan kesehatan untuk personel PT. BUMI NUSANTARA INDAH dan Rumah
Sakit tempat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ditentukan oleh PT Pertamina
EP. PT. BUMI NUSANTARA INDAH menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan
pada saat pengurusan surat izin masuk lokasi ke PT Pertamina EP. PT Pertamina EP
akan melakukan verifikasi hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dilaksanakan
dan menentukan status kesehatan personel PT. BUMI NUSANTARA INDAH fit /
unfit untuk bekerja.PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan pemeriksaan
kesehatan setiap 1 tahun sekali untuk memantau kondisi kesehatan personelnya
dan menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut kepada PT Pertamina EP untuk
diverifikasi.PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyediakan fasilitas untuk
berobat kepada personelnya.
wajib mengajukan Surat Izin Kerja Aman (SIKA) sebelum melaksanakan pekerjaan
mengacu pada B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja Aman (SIKA) dan
Kontrol Pekerjaan Berbahaya. PT. BUMI NUSANTARA INDAH menyusun SIKA dan
persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan dokumen SIKA (minimal SIKA
dilengkapi dengan JSA (lihat poin 4.1.b)) berdiskusi dengan Pengawas Pekerjaan PT
Pertamina EP.
d. Keselamatan Pengangkatan
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyediakan peralatan angkat beserta
aksesorisnya yang sesuai dengan standar dan dalam kondisi layak digunakan.
Peralatan angkat dan aksesorisnya harus diinspeksi dan dilakukan color coding
sesuai dengan A-006/A3/EP0300/2018-S0 Pedoman Keselamatan Operasi
Pengangkatan serta dilakukan pre-use inspection sebelum peralatan angkat
dipergunakan. Seluruh personel yang mengoperasikan peralatan angkat (operator)
dan rigger wajib memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai dari instansi yang
berwenang. . Peralatan angkat yang akan digunakan dan personel yang akan
bekerja dalam kegiatan pengangkatan harus mendapat persetujuan dari PT
Pertamina EP sebelum pekerjaan dilaksanakan.
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Pengangkatan non rutin dan penangkatan kritis harus dibuatkan lifting plan
mengacu pada A-006/A3/EP0300/2018-S0 Pedoman Keselamatan Operasi
Pengangkatan, dan mendapatkan persetujuan dari pekerja yang berwenang
sebelum pekerjaan pengangkatan dilaksanakan.
e. Kerja Panas
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyampaikan prosedur kerja panas untuk
mendapatkan persetujuan dari PT Pertamina EP. Setelah mendapatkan persetujuan
prosedur kerja yang akan dilaksanakan, PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib
mengajukan Surat Izin Kerja Aman (SIKA) sebelum melaksanakan pekerjaan panas
mengacu pada B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja Aman (SIKA) dan
Kontrol Pekerjaan Berbahaya. PT. BUMI NUSANTARA INDAH menyusun SIKA dan
persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan dokumen SIKA berdiskusi dengan
Pengawas Pekerjaan PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib memastikan seluruh personel yang terlibat
dalam pekerjaan panas telah memahami prosedur kerja yang akan dilaksanakan,
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
bahaya dari pekerjaan yang akan dilaksanakan dan peran masing-masing personel
selama pekerjaan berlangsung serta saat keadaan darurat terjadi.
Sebelum pekerjaan dimulai wajib dilakukan gas testing oleh Gas Tester / Petugas
Pendeteksi Gas yang ditunjuk oleh PT Pertamina EP. PT. BUMI NUSANTARA INDAH
wajib menyediakan peralatan multi gas detector dengan sensor LEL, H 2S, CO dan O2
dalam jumlah cukup, kondisi layak digunakan dan telah dikalibrasi minimal 6 bulan
terakhir (atau ditentukan lain sesuai rekomendasi pabrikan). Label kerja di ruang
terbatas (sesuai ketentuan dalam B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja
Aman (SIKA) dan Kontrol Pekerjaan Berbahaya) harus ditandatangani oleh personel
terkait sebelum pekerjaan dimulai. Pelaksanaan pendeteksian gas dilakukan setiap
30 menit selama pekerjaan berlangsung, hasil pendeteksian gas dituliskan dalam
label kerja di uang terbatas dan didokumentasikan bersamaan dengan formulir
SIKA.
Selama pekerjaan berlangsung PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menunjuk Entry
Supervisor (yang bertanggung jawab untuk memastikan personel yang masuk ke
dalam ruang tebatas adalah personel yang mempunyai kompetensi yang memadai
dan melaksanakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung) dan Entry Watcher
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib memastikan seluruh personel yang terlibat
dalam pekerjaan di ruang terbatas telah memahami prosedur kerja yang akan
dilaksanakan, bahaya dari pekerjaan yang akan dilaksanakan dan peran masing-
masing personel selama pekerjaan berlangsung serta saat keadaan darurat terjadi.
g. Pekerjaan Penggalian
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyampaikan prosedur pekerjaan penggalian
(termasuk metode penggalian dan perlindungannya) untuk mendapatkan
persetujuan dari PT Pertamina EP. Setelah mendapatkan persetujuan prosedur
kerja yang akan dilaksanakan, PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib mengajukan
Surat Izin Kerja Aman (SIKA) sebelum melaksanakan pekerjaan penggalian mengacu
pada B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja Aman (SIKA) dan Kontrol
Pekerjaan Berbahaya. PT. BUMI NUSANTARA INDAH menyusun SIKA dan
persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan dokumen SIKA berdiskusi dengan
Pengawas Pekerjaan PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH, Pengawas Pekerjaan dan Pemilik Asset wajib
melakukan site visit untuk melaksanakan checklist pekerjaan penggalian mengacu
pada ketentuan dalam B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja Aman (SIKA)
dan Kontrol Pekerjaan Berbahaya, untuk memastikan area yang akan dilakukan
penggalian dalam keadaan aman.
h. Bekerja di Ketinggian
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyampaikan prosedur bekerja di ketinggian
untuk mendapatkan persetujuan dari PT Pertamina EP. Setelah mendapatkan
persetujuan prosedur kerja yang akan dilaksanakan, PT. BUMI NUSANTARA INDAH
wajib mengajukan Surat Izin Kerja Aman (SIKA) sebelum melaksanakan pekerjaan di
ketinggian mengacu pada B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja Aman
(SIKA) dan Kontrol Pekerjaan Berbahaya. PT. BUMI NUSANTARA INDAH menyusun
SIKA dan persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan dokumen SIKA berdiskusi
dengan Pengawas Pekerjaan PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyediakan perlatan pelindung jatuh dalam
jumlah cukup, sesuai standar dan dalam kondisi layak digunakan. Peralatan
pelindung jatuh diinspeksi setiap hari sebelum digunakan untuk memastikan
peralatan tersebut dalam kondisi baik.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib bersama dengan Pemilik Asset wajib
melakukan checklist bekerja di ketinggian setiap hari sebelum pekerjaan dimulai
mengacu pada B-007/A3/EP8000/2016-S0 TKO Surat Izin Kerja Aman (SIKA) dan
Kontrol Pekerjaan Berbahaya. Apabila kondisi cuaca buruk (hujan / petir /
berangin) secara tiba-tiba saat pekerjaan berlangsung, maka bekerja di ketinggian
wajib dihentikan sampai dengan kondisi cuaca membaik.
i. Housekeeping
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan housekeping secara rutin di area
kerjanya setiap hari. Setelah pekerjaan selesai setiap harinya, PT. BUMI
NUSANTARA INDAH wajib melakukan housekeeping untuk memastikan area keja
ditinggalkan dalam kondisi baik. PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan
inspeksi housekeeping minimal setiap 1 minggu sekali untuk memastikan area kerja
PT. BUMI NUSANTARA INDAH dalam keadaan baik.
Setelah pekerjaan selesai di akhir kontrak, PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib
melakukan housekeping, tidak meninggalkan sisa material dan peralatan kerja di
area kerja serta memastikan area kerja ditinggalkan dalam keadaan baik.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib memastikan seluruh personel yang mengendarai
alat angkut dan kendaraan memiliki kompetensi yang sesuai, telah mengikuti
pelatihan defensive driving dan hasil pemeriksaan kesehatannya dinyatakan fit.
Personel tersebut harus dilaporkan kepada HSE PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan pengelolaan limbah cair yang
dihasilkan sehingga tidak menimbulkan pencemaran air di area kerjanya maupun di
badan air sekitar area kerjanya. Metode pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari
kegiatan PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib mendapatkan persetujuan PT Pertamina
EP. Apabila disyaratkan, PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan pemantauan
kualitas air limbah yang dihasilkan mengacu pada C-026/ A3/EP0300/2018-S0 TKI
Pemantauan Kualitas Air Limbah.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksanakan pemantauan kualitas udara emisi
yang dihasilkan dari mesin-mesin yang digunakan oleh PT. BUMI NUSANTARA INDAH
di wilayah kerja PT Pertamina EP mengacu pada C-028/A3/EP0300/2018-S0
Pemantauan Udara Ambien dan Emisi untuk memastikan emisi yang dikeluarkan
memenuhi baku mutu lingkungan yang dipersyaratkan. Apabila udara emisi yang
dihasilkan oleh mesin-mesin PT. BUMI NUSANTARA INDAH melebihi baku mutu yang
dipesyaratkan, maka PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib dengan segera melakukan
tindakan perbaikan dan pemeliharaan terhadap mesin-mesin yang digunakan.
Jika terdapat pergantian personel selama pekerjaan berlangsung maka PT. BUMI
NUSANTARA INDAH wajib melaporkan perubahan personel tersebut ke PT. Pertamina
EP dan mengurus ulang SIML. Fungsi Sekuriti PT Pertamina EP akan menerbitkan ID
Card untuk setiap personel Kontraktor yang telah mendapat izin masuk ke lokasi.
Personel PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melapor ke sekuriti di fasilitas produksi
setiap masuk ke fasilitas produksi dengan menunjukkan ID Card dan HSE Passport
serta menukarkan ID Card tersebut dengan pass masuk di pos sekuriti.
Apabila PT. BUMI NUSANTARA INDAH melakukan pengamanan area kerjanya secara
mandiri (tidak dilakukan oleh personel sekuriti PT Pertamina EP) maka pelaksanaan
pengendalian akses, penjagaan dan patroli mengacu pada A-008/A3/EP0300/2017-S0
Pedoman Konfirgurasi Standar Pengamanan PT Pertamina EP, B-
016/A3/EP0300/2017-S0 TKO Pembuatan Surat Ijin Masuk Lokasi dan Pengendalian
Akses, C-048/A3/EP8000/2016-S0 TKI Pelaksanaan Tugas Jaga di Pos Security dan C-
037/A3/EP0300/2017-S0 Pelaksanaan Patroli Pengamanan Asset. PT. BUMI
NUSANTARA INDAH wajib menyediakan personel sekuriti dengan kompetensi sesuai
yang dipersyaratkan dan menyampaikan struktur oganisasi sekuriti untuk
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan identifikasi keadaan darurat aspek
pengamanan yang berpotensi terjadi selama pekerjaan berlangsung. Prosedur untuk
penanggulangan keadaan darurat aspek pengamanan dapat dilihat pada poin 5.4
Rencana Tanggap Darurat.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menjalin hubungan baik dengan seluruh
stakeholder PT Pertamina EP. PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan
identifikasi permasalahan sosial yang berpotensi timbul selama pekerjaan berlangsung
dan menyampaikan rencana pencegahan dan pengendalian permasalahan sosial
kepada PT Pertamina EP untuk mendapatkan persetujuan. Identifikasi dan rencana
pencegahan dan pengendalian permasalahan sosial dapat dilihat pada lampiran 10.
APD yang disediakan oleh PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib diperiksa oleh PT
Pertamina EP sebelum dibagikan untuk memastikan kesesuaiannya. Jika terdapat
ketidaksesuaian pada saat dilakukan pemeriksaan PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib
mengganti APD tersebut.
Berikut adalah matriks kebutuhan APD, yang akan disediakan oleh PT. BUMI
NUSANTARA INDAH selama pelaksanaan pekerjaan :
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksanakan inspeksi kondisi dan ketaatan
penggunaan APD terhadap seluruh pesonelnya. Hasil inspeksi didokumentasikan oleh
PT. BUMI NUSANTARA INDAH. Apabila terdapat kerusakaan APD personel PT. BUMI
NUSANTARA INDAH sebelum masa pakainya habis, maka PT. BUMI NUSANTARA
INDAH wajib menyediakan APD penggantinya.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan pre-use inspection, inspeksi dan
pemeliharaan peralatan yang dipunyai secara berkala sehingga peralatan yang
digunakan dapat dijamin kehandalannya. Apabila dipersyaratkan, rencana inspeksi
dan pemeliharaan peralatan disampaikan kepada PT Pertamina EP untuk
mendapatkan persetujuan.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib menyediakan semua sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mencegah paparan COVID-19 bagi pekerjanya, termasuk namun
tidak terbatas pada Alat Pelindung Diri tambahan yang memadai (masker kain, face
shield, dll), transportasi yang aman dari kemungkinan paparan COVID-19, dan sarana
lainnya sesuai ketentuan TKI PELAKSANAAN CREW CHANGE SELAMA TANGGAP
DARURAT COVID-19 No. C(6.4.2.2)-017/PHE020/2020-S9 berikut perubahan atau
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Berikut adalah diagram alir keadaan darurat medis selama pelaksanaan pekerjaan ini :
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melakukan sosialisasi prosedur pelaporan dan
penanggulangan kedaan darurat yang digunakan pada pekerjaan ini kepada seluruh
personel yang terlibat. Cara pelaporan keadaan darurat dan nomor kontak keadaan
darurat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang strategis agar mudah untuk dibaca.
PT. BUMI NUSANTARA INDAHwajib menunjuk personelnya untuk menjadi petugas P3K
(first aider) dalam jumlah memadai. Personel yang ditunjuk sebagai first aider harus
memiliki kompetensi yang sesuai sebagai first aider. Personel yang ditunjuk harus
mendapat persetujuan dari PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib memiliki kerjasama (MoU) dengan Rumah Sakit
setempat untuk keperluan evakuasi medis. Pada pekerjaan ini PT. Kontaktor bekerja
sama dengan RS Pertamedika(MoU terlampir pada lampiran 9). PT. BUMI NUSANTARA
INDAH dapat menggunakan fasilitas penanggulangan keadaan darurat milik PT
Pertamina EP atas persetujuan PT Pertamina EP. Biaya penggunaan fasilitas tersebut
menjadi tanggung jawab PT. BUMI NUSANTARA INDAH.
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Apabila dalam kondisi emergency dan dibutuhkan penanganan atau evakuasi lebih
lanjut yang tidak ditanggung oleh MOU, maka pihak kontraktor akan menanggung
terlebih dahulu semua biaya yang akan dikeluarkan dengan berkoordinasi langsung
dengan user. Mekanisme penggantian akan dilakukan setelah semua penanganan
dilakukan dan disetujui oleh tim internal user
PT. BUMI NUSANTARA INDAH melaksanakan latihan keadaan darurat secara berkala
setiap 6 bulan sekali untuk skenario keadaan darurat yang mungkin timbul selama
pekerjaan berlangsung. Jadwal pelaksanaan latihan keadaan darurat adalah sebagai
berikut :
Hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan emergency drill wajib disampaikan oleh PT.
BUMI NUSANTARA INDAH kepada PT Pertamina EP.
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksanakan inspeksi HSE secara berkala sesuai
dengan rencana kerja HSE yang telah disetujui oleh PT Pertamina EP (lampiran 2).
Pelaksanaan inspeksi HSE mengacu padaB-028/A3/EP0300/2018-S0 TKO Inspeksi
Peralatan Khusus, Kalibrasi Peralatan Uji dan Ukur HSE dan B-075/A2/EP3200/2017-S0
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksanakan program Behaviour Based Safety
(BBS) dan menyediakan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan
program tersebut. Program BBS yang dilaksanakan mengacu pada Program BBS PT
Pertamina EP sesuai dengan B-020/A3/EP0300/2018-S0 TKO Pengamatan
Keselamatan Kerja (PEKA). PT. BUMI NUSANTARA INDAH wajib melaksankan observasi
minimal 1 bulan sekali yang dilakukan oleh Project Manager / Pengawas Pekerjaan PT.
BUMI NUSANTARA INDAH.
Apabila terdapat temuan pada saat pelaksanaan inspeksi maupun observasi, PT. BUMI
NUSANTARA INDAH wajib melakukan tindaklanjut terhadap temuan tersebut.
Pelaksanaan tindaklanjut dimonitor melalui action tracking mengacu pada B-
017/A3/EP8000/2016-S0 TKO Pelaksanaan Action Tracking System.
Hasil dari investigasi kejadian wajib diinformasikan kepada seluruh personel oleh PT.
BUMI NUSANTARA INDAH melalui mekanisme safety stand down (SSD),
pemberitahuan lewat email (broadcast email) dan pemberitahuan pada papan
pengumuman.
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Agenda tinjauan manajemen HSE PT. BUMI NUSANTARA INDAH minimal mencakup
hal berikut :
- Pembahasan hasil pelaksanaan keputusan tinjauan manajemen sebelumnya.
- Pembahasan hasil audit internal/eksternal dan status tindakan perbaikan.
- Pembahasan hasil evaluasi kepatuhan peraturan dan keluhan pihak eksternal.
- Pembahasan kinerja QHSSE (leading & lagging indicator).
- Pembahasan peluang perbaikan dan perubahan Sistem Manajemen QHSSE.
- Perluasan tujuan dan sasaran, perubahan lingkup dan perubahan yang
mengikutinya.
DOKUMEN PENYESUAIAN RENCANA K3LL
(BRIDGING DOCUMENT)
PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA INDAH
Hasil / notulen dan daftar hadir rapat tinjauan manajemen yang telah dilaksanakan
didokumentasikan oleh PT. BUMI NUSANTARA INDAH
III. LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : KEBIJAKAN HSE (PT PERTAMINA EP & PT. BUMI NUSANTARA
INDAH)
LAMPIRAN 7 : HIRARC