Strategi Integrasi Intensif Diversifikasi
Strategi Integrasi Intensif Diversifikasi
3. Strategi Diversifikasi
Terdapat dua jenis umum strategi deversifikasi, terkait dan tidak terkait. Bisnis dikatakan
terkait ketika rantai nila bisnis memiliki kesesuaian strategi lintas bisnis yang bernilai secara
kompetitif. Bisnis dikatakan tidak terkait ketikarantai nilai bisnis sangat tidak mirip sehingga
tidak ada hubungan lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif.
Sebagian besar perusahaan memilih strategi diversifikasi yang terkait untuk memanfaatkan
sinergi – sinergi berikut :
1. Menstransfer keahlian yang bernilai secara kompetitif, tips dan trik teknologis, atau
kapabilitas lain dari satu bisnis ke bisnis yang lain.
2. Memadukan aktivitas – aktivitas terkait dari bisnis yang terpisah kedalam satu operasi
tunggal untuk mencapai biaya yang lebih rendah.
3. Memanfaatkan nama merk yang telah dikenal luas.
4. Kerja sama lintas bisnis untuk menciptakan kekuatan dan kapabilitas sumber daya yang
bernilai secara kompetitif.
a. Diversifikasi Tak Terkait
Sepuluh pedoman tentang kapan diversifikasi tak terkait dapat menjadi sebuah strategi
yang sangat efektif :
1. Ketika pendapatan dari produk atau jasa yang saat ini dimiliki organisasi akan meningkat
secara signifikan dengan menambah produk baru yang tidak terkait
2. Ketika organisasi bersaing disebuah industry yang sangat kompetitif dan/ tidak
mengalami pertumbuhan sebagaimana diindikasikan oleh margin laba dann
pengembalian industry yang rendah.
3. Ketika saluran distribusi organisasi saat ini dapat digunakan untuk memasarkan produk –
produk baru kepada konsumen yang ada.
4. Ketika produk baru memiliki pola penjualan kontrasiklis bila dibandingkan dengan
produk organisasi saat ini.
5. Ketika industry dasar suatu organisasi mengalami menurunan dalam penjualan dan laba
tahunan.
6. Ketika organisasi memiliki modal dan talenta manajerial yang dibutuhkan untuk bersaing
dengan baik di industry baru.
7. Ketika organisasi memiliki peluang untuk membeli bisnis tak terkait yang menarik secara
investasi.
8. Ketika ada sinegi finansial antara perusahaan yang diakusisi dan mengakusisi.
9. Ketika pasar yang ada sudah jenuh dengan produk organisai saat ini
10. Ketika aksi antitrust dapat didakwakan terhadap organisasi yang secara historis telah
berkonsentrasi pada satu jenis industry.