Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL OLAHRAGA DAYUNG PERAHU NAGA

Disusun Oleh : Furqonun Najih

X MIPA 4

Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan


berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar
hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika
menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan
dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang
menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan
maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan
sebaliknya jika ingin membelok kekiri.

Olah raga dayung merupakan tes ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan
hingga 10 meter per detik. Kru tim dayung menempuh jarak 1000 meter dengan rata-
rata 40 kayuhan per menit, namun, pada 500 meter pertama dan terakhir, kecepatan
kayuhannya naik hingga mencapai 47 kayuhan per menit.

Pedayung master saat ini adalah Steve Redgrave dari Inggris Raya, yang secara
luas dianggap sebagai pedayung terhebat sepanjang masa. Seorang Juara Dunia enam
kali, dia memenangkan medali emas di lima Olimpiade terakhir dan dianggap sebagai
Atlet Abad Ini.

1
Sejarah

Di tahun 1880-an dalam buka bertajuk Canoe dan Pembuatan Perahu untuk Para
Amatir oleh W.P Stephens, kano didefinisikan sebagai sebuah perahu berukuran
panjang namun memiliki proporsi yang sempit. Pada kedua ujung perahu dibuat
runcing dan dayung yang ada pada genggaman tanganlah yang digunakan untuk
menggerakkannya dengan awak perahu yang menjadi peserta seluruhnya menghadap
ke depan.

Seiring perkembangan kano yang boleh dibilang sangat pesat, kejuaraan kano
pun mulai diselenggarakan di berbagai negara, namun ini adalah olahraga dayung
tradisional. Sementara itu, olahraga dayung modern sebenarnya telah ada dan resmi
pada abad ke-16. Raja Henry pada zaman dulu bahkan hanya memperbolehkan para
pendayung yang mempunyai izin khusus dalam melewati sungai Thames.

Dari waktu itulah, kemudian mulai lebih banyak perlombaan yang bermunculan
dan diselenggarakan dengan tujuan bagi peserta memperebutkan gelar sebagai
pendayung paling baik pada masa itu. Itulah masa awal terciptanya cabang olahraga
dayung yang kemudian makin menyebar luas serta diminati oleh banyak orang. Bahkan
kini perlombaan dayung ada diselenggarakan pada hampir seluruh perairan,
menandakan bahwa olahraga air ini termasuk yang paling populer.

Kompetisi yang Dipertandingkan

 Pasangan coxless (tanpa pengemudi) (2-)Putra


 Scull ganda (2x)Putra

2
 Delapan dengan pengemudi (8+)Putra
 Empat tanpa pengemudi (4-)Putra
 Empat coxless kelas ringan (4-)Putra
 Scull ganda kelas ringan(2x)Putra
 Scull ganda empat tanpa pengemudiPutra
 Scull tunggal (1x)Putra
 Scull ganda(2x)Putra
 Delapan dengan pengemudi (8+)Putri
 Scull ganda kelas ringan (2x)Putri
 Pasangan tanpa pengemudi (2-)Putri
 Scull ganda empat tanpa pengemudiPutri
 Scull tunggal (1x)Putri

Teknik Mendayung

1. Dayung Maju (Forward Stroke)


Para pemula perlu mengetahui
bahwa pada olahraga ini ada teknik
yang dinamakan dengan dayung
maju di mana gerakan kayuhan
dayung adalah dari depan yang
kemudian bisa kita tarik sampai ke
belakang. Dalam melakukan hal ini,
pastikan untuk dayungan beralur
lurus pada bagian pinggir lambung
perahu. Tentu pada waktu melakukannya ada komando khusus yang dapat diikuti
yang tujuan utamanya untuk membuat laju perahu bisa ke arah depan.
2. Dayung Mundur (Backward Stroke)
Selain dayung maju, ada pula
teknik dayung mundur di mana
gerakan kayuhan dayung ini
dilakukan yakni dari belakang lalu
kita tarik sampai ke depan. Pastikan
saat melakukan teknik dayung ini,
dayungannya beralur lurus pada
bagian pinggir lambung perahu juga.
Gerakan pada teknik ini pun juga

3
ditentukan oleh komando supaya laju perahu benar-benar bisa ke arah belakang
secara sempurna.
3. Dayung Tarik (Draw Stroke)
Dayung tarik sering dipakai oleh pemandu
arung jeram untuk menhindari tabrakan antara
bagian belakang perahu dengan batu atau
rintangan dengan menggeser perahu mendekati
posisi yang diinginkan. Caranya menancapkan
dayungjauh ke samping dan menariknya ke arah
perahu.
4. Dayung Tolak (Pry Stroke)
Gunanya untuk membantu melengkapi dayung tarik untuk mengendalikan perahu
ke posisi yang diinginkan. Caranya : kebalikan dari dayung tarik, yaitu
memasukkan dayung ke dalam air dari dekat perahu dan menolaknya jauh ke
samping perahu.
5. Dayung Pancung (Cross-Brow Draw)
Dayungan yang biasa digunakan oleh para
pendayung depan apabila ingin menggeser
perahu ke samping. Caranya : pendayung depan
melakukan dayung tarik dari sisi depan perahu
memotong moncong perahu.
6. ”C” Stroke
Gunanya untuk membelokkan perahu dengan cepat. Caranya dayung digerakkan
membentuk huruf ”C” baik dari depan ke belakang maupun dari belakang ke depan
dan diikuti dengan gerakan badan. Dayungan ini sangat penting untuk dikuasai
oleh pemandu arung jeram karena dayungan ini sangat efektif untuk membelokkan
perahu.

4
Teknik Belajar Olahraga Dayung

1. PENDAHULUAN
Kombinasi antara kemampuan teknisdan kepasitas fisik yang baik dapat
meningkatkan prestasi seorang atlit. Kemampuan teknis memang penting pada
semua cabang olahraga tetapi untuk olahraga dayung hal ini lebih penting lagi agar
dapat mencapai prestasi yang lebih baik. Faktor yang paling dasar dalam belajar
olahraga dayung adalah mengerti dan menguasai ketermpilan teknis agar atlit
dapat manguasai dan menyerap manfaat dari program latihan.
2. TEKNIK KEKUATAN
Latihan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan aspek-aspek fsiologis
lainnya tidak banyak berguna kalau seorang atlit tidak dapat meningkatkan
kecepatan perahu. seperti yang telah diuraikan pada pendahuluan, manfaat latihan
untuk meningkatkan kecepatan perahu baru akan dapat dilakukan kalau atlit sudah
memahami dan bisa mempraktekan teknik dayung yang efektif.
3. HUKUM-HUKUM FISIKA
Yang menjadi landasan bagi teknik dayung, tujuan dari olahraga dayung
adalah agar atlit dengan kekuatannya dapat meluncurkan perahu di atas air.
Pada perahu dayung kekuatan gerak ditentukan oleh kepasitas fisik seorang atlit
dan tingkat penguasaan teknisnya. Karena pada saat mengayuh seorang atlit
bergerak maju dan mundur pada dudukan yang bisa digeser-geser sehingga
menciptakan gaya positif dan negativ .
4. MASA+GERAKAN= GAYA
Pada saat kayuhan baru dimulai, masa yang bergerak kearah butiran harus
berhenti dan mengubah arah, dan pada saat itulah sejumlah gaya dihasilkan yang
arahnya berlawanan dengan arah gerakan perahu. Gaya negatif ini ditransmisikan
ke perahu melalui footstrecher ketika dilapaska maka hal yang berlawanan terjadi,
masa dari tubuh atlit dimiringkan kearah busur (bow) sehingga memungkinkan
perahu bergerak bebas dengan hambatan minimal. satu-satunya cara untuk
mengurangipengaruh gaya negativ adalah memasukan papan dayung ke dalam air
dengan cara yang benar.
Akan tetapi betapapun baiknya teknik mendayung, gaya negativ akan selalu
ada dan kecepatan akan menurun pada titik terendah segera setelah papan dayung
masuk ke air. Tujuan kita meningkatkan teknik adalah untuk mengurangi variasi
perubahan kecepatan.

5
Efek interaksi antara gaya positif dan gaya negativ akan terulang antara 220
dan 250 kali untuk jarak 2000m. Kehiulangan kecepatan sedikit saja dalam setiap
kayuhan akan membuat kecepatan rata-rata berkurang sehingga kalau dikalikan
dengan kayuhan maka jarak tempuh yang hilang adalah 12,5m untuk setiap
2000m.
5. FASE-FASE DARI KAYUHAN
 Persiapan
Posisikan diri di dalam perahu sealamiah mungkin, jangan terlalu mendorong
badan kedepan kira-kira 45 derajat adalah tingkat kemiringn yang ideal. untuk
mentransmisikan gaya dari kakimenuju kayuhan
 Awalan pertama dari kayuhan
Pada awal kayuhan berat tubuh atlit ditransmisikan kepada footstrecher
melalui kaki. pada saat yang sama, atlit secara aktif menggunakan otot-otot
badannya untuk menghasilkan tenaga yang cukup di air.
 Akhir dari kayuhan dan pelepasan (release)
Otot-otot pundak dan tangan berperan pada saat mengakhiri kayuhan. pada
bagian ini titik berat bada harus tetap dijaga agar tetap berada di belakan
dayung untuk mendapatkan efek maksimal pada akhir kayuhan.
 Paruh pertama dari fase pemulihan (recovery)
Pada saat pemulihan, tangan mengarahkan gerakan dengan cepat dan secara
lentur mendorong papan dayung menjauhi badan setelah dilapaskan.
 Akhir kayuhan
Lebih mengandalkan pada otot-otot kaki, selanjutnya otot-otot belakan mulai
beraksi dan pada akhir kayuhan yang berperan adalah otot pundak dan tangan.
Berat badan atlit harus digunakan denganoptimal selama mengayuh dan
tenaga ditransmisikan sepenuhnya kepada papan dayung.
 Pemulihan
Sementara tangan dipanjangkan terus kedepan, bagian atas tubuh atlit mu;lai
dimiringkan kedepan hingga mencapai kemiringan 45derajat. Ketika tangan
dikembangkan dan bagian atas tubuh berada pada posisi awal, maka atlit mulai
menggerakan dudukan maju kedepan untuk memulai kayuhan baru.

6
DAYUNG PERAHU NAGA

Perahu naga adalah perahuyang sangat panjang dan sempit yang digerakkan oleh
tenaga manusia dan digunakan pada olahraga dayung perlombaan perahu naga. Dalam
perlombaan, perahu ini biasanya dihiasi dengan kepala dan ekor naga dan diharuskan
untuk membawa genderang besar dalam perahunya. Masyarakat Tionghoa suku
Hansering menggunakan istilah "Turunan Naga" sebagai identitas etnis mereka. Di luar
kegiatan lomba, hiasan naga biasanya tidak digunakan, tetapi genderang tetap dibawa
dalam perahu untuk kepentingan latihan.
Lomba perahu naga sesuai tradisi diadakan untuk memperingati kematianQu
Yuan. Lomba ini merupakan satu-satunya olahraga yang diperingati sebagai libur
nasional. Menurut kalender Imlek, acara ini diadakan pada tanggal 5 bulan 5 yang
bisanya jatuh pada suatu tanggal di bulan Juni.

Asal-usul Festival Perahu Naga


Festival perahu naga atau Dragon Boat Festival merupakan bagian dari kekayaan
budaya dan tradisi komunitas Cina. Biasanya jatuh pada tanggal 5 bulan 5 dalam
penanggalan imlek(kalender masehi bulan Juni), namun hal itu tidak dinikmati oleh
mereka saja, ketika festival tiba seluruh dunia pun ikut merayakannya

Festival Perahu Naga merupakan even nasional dan merupakan festival terbesar
ketiga dalam penanggalan Cina. Perayaan Festival Perahu Naga lebih dari sekedar
aktifitas olahraga, akan tetapi juga mengandung unsur kebudayaan dan menjunjung
tinggi nilai-nilai tradisional. Ada berbagai macam versi cerita yang
melatarbelakanginya, namun perbedaan latar belakang tersebut tidak membuat punah

7
tradisi yang sudah berlangsung sejak dulu.Hal ini berasal dari Tiongkok kuno, Menurut
cerita sejarah, Tradisi ini berasal dari sejumlah tradisi rakyat yang melegenda yang
terjadi pada 278 SM pada Qu Yuan (340 SM - 278 SM), seorang penyair dan
negarawan dari kerajaan Chu selama periode peperangan.

Ketika raja Chu memutuskan untuk bersekutu dengan negara Qin yang semakin
kuat, penyair Qu diusir dari pengadilan karena menentang aliansi tersebut dan dicap
pengkhianat. Padahal penyair Qu tahu akal licik dari negara Qin. Selama
pengasingannya, Qu Yuan menulis banyak puisi yang karenanya ia selalu
dikenang.Dua puluh delapan tahun kemudian, Qin menaklukkan ibukota Chu. Dalam
putus asa, Qu Yuan menenggelamkan diri di Sungai Miluo pada hari kelima bulan
kelima penganggalan bulan.Dikatakan bahwa rakyat yang mengaguminya
melemparkan gumpalan kue beras ketan disebut Zongzi ke sungai untuk memberi
makan ikan, sehingga akan tidak akan memakan tubuh Qu Yuan. Mereka juga
mengeluarkan perahu-perahu mereka, berlayar mengitari sungai untuk menakut-nakuti
ikan dan juga mencari jenazah penyair Qu. Inilah yang disebut-sebut sebagai asal-usul
balapan perahu naga.Teori lain, diajukan oleh Wen Yiduo, adalah bahwa Festival Peh
Cun berasal dari pemujaan naga. Makanan yang dibuat dipersembahkan untuk raja
naga, dan balapan perahu naga mencerminkan penghormatan terhadap naga dan energi
“Yang” aktif yang terkait dengannya. Ini menggabungkan dengan tradisi mengunjungi
teman dan keluarga di perahu. Zongzi adalah makanan tradisional Cina, terbuat dari
beras ketan diisi dengan isi yang berbeda dan dibungkus dengan daun bambu atau daun
alang-alang. Mereka dikukus atau direbus. Di Indonesia lebih populer dengan bahasa
hokkian yaitu bak cang.

Ukuran

Perahu Naga ada yang berukuran besar, sedang, dan mini. Untuk Perahu Naga yang
berukuran mini, biasanya berkapasitas 13 orang (1, pemukul gendang, 1 penarik
bendera, 10 pendayung,dan 1 pengayun) dimensinya adalah sebagai berikut:

Dimensi perahu

Panjang : 11.66 m

Lebar : 1.06 m

Dalam : 43.18 cm

8
Dimensi dayung

Panjang : 105-130 cm

Lebar bilah : 18 cm

Panjang grip : 10 cm

Teknik Mendayung

Teknik memegang dayung yang benar


adalah satu tangan memegang disekitar
sambungan antara bilah dan pegangan
dayung, dan tangan yang satunya dengan 4
jari memegang bagian atas ujung dayung dan
jari jempol mencengkeram.

9
Kesimpulan

Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung


memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung
lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh
pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal
melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam
sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.

Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan


berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar
hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika
menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan
dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang
menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan
maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan
sebaliknya jika ingin membelok kekiri.

10

Anda mungkin juga menyukai