Anda di halaman 1dari 3

Kasus

SUAP JEPANG

Pada bulan Juli 1976, Kukeo Tanaka, mantan Perdana Menteri Jepang, ditangkap dengan
tuduhan menerima suap ($1,8 juta) dari Lockheed Aircraft Company untuk membeli beberapa
pesawat jet buatan Lockheed. Sekretaris Tanaka dan beberapa pejabat pemerintah juga ditahan.
Publik Jepang memberikan reaksi dengan meminta penjelasan lengkap atas keterlibatan Tanaka.
Menjelang akhir tahun, mereka memecat pengganti Tanaka, Takeo Miki, yang diyakini berusaha
menutupi tindakan-tindakan Tanaka.
Di Belanda pada tahun yang sama, Pangeran Bernhard, suami Ratu Juliana, mengundurkan diri
dari 300 jabatannya dalam pemerintahan, militer dan organisasi swasta. Alasannya: dia dicurigai
telah menerima suap $1,1 juta dari Lockheed dalam kaitannya dengan penjualan 138 pesawat jet
F-104 Starfighter.
Di Italia, Giovani Leone, presiden tahun 1970, dan Aldo Moro dan Mariano Rumor, keduanya
perdana menteri, dituduh menerima suap dari Lockheed dalam kaitannya dengan pembelian
pesawat senilai $100 juta pada akhir tahun 1960-an. Semuanya dipecat dari pemerintahan.
Scandinavia, Afrika Selatan, Yunani, dan Nigeria juga termasuk di antara 15 negara yang oleh
Lockheed diakui menerima pembayaran setidaknya sebesar $202 juta sebagai komisi semenjak
tahun 1970.
Keterlibatan Lockheed dalam kasus suap di Jepang terbukti telah berlangsung pada tahun 1958
saat Lockheed dan Grumman Aircraft (juga perusahaan Amerika) bersaing untuk mendapatkan
kontrak penjualan pesawat untuk Angkatan Udara Jepang, menurut pengakuan William Findley,
seorang rekanan di Arthur Young & Co., (auditor Lockheed), pada tahun 1958 Lockheed
menggunakan jasa Yoshio Kodama, seorang penjahat perang sayap kanan dan tokoh bawah
tanah yang memiliki hubungan kuat dengan para pejabat di Partai Demokratik Liberal yang
berkuasa. Dengan bantuan Kodama, Lockheed memperoleh kontrak dengan pemerintah. Tujuh
belas tahun kemudian, terungkap bahwa CIA memperoleh informasi (dari seorang pegawai
kedutaan Amerika) bahwa Lockheed melakukan suap untuk menegosiasikan kontrak tersebut.
Pada tahun 1972, Lockheed sekali lagi menggunakan jasa Kodama sebagai konsultan untuk
membantu penjualan pesawat ke Jepang. Lockheed saat itu tengah berusaha keras untuk menjual
pesawat-pesawatnya pada perusahaan penerbangan Jepang karena mengalami sejumlah kerugian
keuangan yang cukup berat. Biaya yang dikeluarkan untuk menutup kontrak dengan pemerintah
membuat Lockheed hampir bangkrut pada tahun 1970. Hanya melalui jaminan pinjaman
pemerintah sebesar $250 juta pada tahun 1971 perusahaan bisa terbebas dari bencana. A.Carl
Kotchian, direktur Lockheed dari tahun 1967 sampai 1975, sangat gelisah dengan nilai penjualan
perusahaan karena tidak mampu memperoleh kontrak sebanyak yang dibutuhkan.

1
Kodama akhirnya berhasil mengusahakan kontrak untuk Lockheed dengan semua perusahaan
Jepang, bahkan mengalahkan McDonnell Douglas, yang menjadi pesaing berat Lockheed untuk
penjualan yang sama. Untuk memastikan penjualan, Kodama meminta dan meperoleh dana
sebesar $9 juta dari Lockheed selama periode dari tahun 1972 sampai 1975. Sebagian besar uang
ini diterima Kukeo Tanaka, yang selanjutnya menjadi Perdana Menteri, bersama sejumlah
pejabat pemerintah lainnya, yang diperkirakan menjadi perantara semua penerbangan Jepang
dengan Lockheed.
Menurut Carl Kotchian, “Semenjak awal saya tahu bahwa uang ini akan masuk ke kantor
perdana menteri.” Namun dia memperoleh informasi bahwa dengan membayar uang tersebut, dia
akan memperoleh kontrak dengan semua perusahaan penerbangan Jepang. Negosiasi yang
dilakukan akhirnya berhasil memberikan kontrak senilai $1,3 miliar pada Lockheed.
Selain Kodama, Lockheed juga dibantu oleh Toshiharu Okubno, seorang pejabat perdagangan,
dan Marubeni, yang bertindak sebagai wakil resmi Lockheed. A.Carl Kotchian selanjutnya
mengajukan pembelaan bahwa tindakan tersebut merupakan salah satu praktik bisnis Jepang dan
dia memperoleh saran ini dari sejumlah konsultan local. Pembayaran ini, kata konsultan tersebut,
adalah untuk menyesuaikan diri dengan “praktik bisnis lokal”
Pada bulan Agustus 1975, penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan pemerintah Amerika
memaksa Lockheed mengakui bahwa pihaknya telah melakukan pembayaran sebesar $22 juta.
Penyelidikan lanjutan yang dilakukan Senat pada bulan Februari 1976 mempublikasikan
keterlibatan Lockheed dengan pejabat pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang sendiri akhirnya
membatalkan kontrak dengan Lockheed.
Pada bulan Juni 1979, Lockheed dinyatakan bersalah karena menutupi tindakan suap pada
pejabat pemerintah Jepang dengan menuliskannya sebagai “biaya pemasaran”. Internal Revenue
Code menyatakan, “Tidak ada pengurangan yang diizinkan… Untuk pembayaran yang
dilakukan… jika pembayaran itu merupakan suatu bentuk suap illegal.” Lockheed tidak dituduh
melakukan suap karena undang-undang Amerika yang melarang suap baru diterapkan tahun
1978. Lockheed dinyatakan bersalah atas empat tuduhan penipuan dan empat tuduhan
memberikan pernyataan palsu pada pemerintah. Kocthian tidak dituntut, namun karena mendapat
tekanan dari dewan direksi, akhirnya dia mengundurkan diri dari Lockheed. Di Jepang Kodama
ditangkap bersama Tanaka.

Pertanyaan:
1. Jelaskan pengaruh-pengaruh pembayaran seperti Lockheed pada para pejabat Jepang
terhadap konstruk pasar.
2. Menurut pandangan anda, apakah pembayaran yang dilakukan Lockheed pada beberapa
pejabat Jepang adalah “suap” atau “pemerasan”? jelaskan tanggapan anda.

2
3. Menurut anda, apakah A.Cark Kotchian bertindak dengan benar dari sudut pandang
moral? (jawaban anda haruslah mempertimbangkan pengaruh-pengaruh pembayaran
tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat, hak dan kewajiban dari berbagai pihak yang
terlibat, distribusi keuntungan dan beban di antara kelompok-kelompok yang terlibat).
Menurut anda, apakah Kotchian secara moral bertanggung jawab atas tindakannya?
Apakah akhirnya dia memperoleh perlakuan yang adil?
4. Dalam edisi 27 Oktober 1980, Business Week menyatakan bahwa semua perusahaan
memiliki budaya perusahaan-nilai-nilai yang memberikan pola bagi aktivitas, opini, dan
tindakan para pegawai dan yang tertanam selama beberapa generasi. Jelaskan budaya
perusahaan Lockheed dan hubungkan budaya tersebut dengan tindakan Kotchian.
Jelaskan sejumlah strategi untuk mengubah budaya dalam cara-cara yang bisa menekan
tindakan memberikan pembayaran semacam ini.

Anda mungkin juga menyukai