Pusat rasa haus terletak di hipotalamus. Tekanan osmotikcairan tubuh, volume vaskular,dan
angiotensin (hormon yang dilepaskan sebagai respon penurunan aliran darah ke ginjal)
adalahstimulus yang dapat memicu pusat rasa haus (Kozier, Glenora, Berman, & Snyder, 2011)
Osmolalitas plasma dapat meningkat ketika terjadi defisiensi cairandan ingesti natrium klorida,
sehingga merangsang osmoreseptor(pusat haus)di hipotalamus anterior dekat dengan neuron
yang mensekresikan hormon antidiuretik (ADH) karena osmoreseptor sensitifterhadap perubahan
kecil pada osmolalitas plasma dan meregulasi antidiuretic hormone (ADH)serta menyebabkan
osmoreseptor kehilangan air, berdepolarisasi dan mengecil. Peningkatan osmolalitas(impuls)
memberi sinyal ke korteks serebral untukmeningkatkan sekresi ADH dan menstimulasi
munculnya rasa hausyang dapat dihilangkan dengan minum air.
Widyawati, R. (2017). LAMA WAKTU MENAHAN RASA HAUS SETELAH BERKUMUR
DENGAN OBAT KUMUR PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS
ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Semarang).
Tobing, A., & Iso, S. Prinsip Umum Penatalaksanaan Cedera Olahraga Heat Stroke. Jurnal
Olahraga Prestasi, 12(2), 115572.