TAHUN 2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekarang ini merupakan ujian bagi kita sekaligus tantangan yang harus kita
1
hadapi dengan berbekal ilmu agama, lebih-lebih pada siswa didik yang masih
dalam masa perkembangan yang mudah sekali tersentuh atau dipengaruhi oleh
menutup kemungkinan lambat laun generasi penerus bangsa ini akan semakin
jauh dari nilai-nilai agama khususnya. Ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an
sebagai kitab suci yang harus dipertahankan ummat islam sampai akhir zaman.
Dalam hal ini ilmu tajwid sebagai dasar untuk dapat membaca Al-Qur’an
secara benar dan harus dikembangkan pada anak didik. Kondisi yang terjadi pada
rendah.
KKM. Untuk itu perlu dilakukan cara pembelajaran yang efektif bagi siswa untuk
siswa dalam meningkatkan motivasi belajar ilmu tajwid siwa, dengan cara
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, untuk itu harus mempunyai tujuan
yang jelas.
2
Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah;
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk siswa
2. Untuk Guru
siswa.
3
BAB II
A. KAJIAN TEORITIS
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau
2. Pengertian Belajar
akibat dari pengalaman dan latihan. Belajar itu merupakan proses perubahan
tetapi merupakan proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
teori dan konsep belajar. Potensi adalah unsure yang biasanya merupakan
suatu kemampuan umum. Manusia secara genetis sejak lahir telah di lengkapi
dengan suatu organ yang di sebut kemampuan umum yang bersumber dari
Yana Wardhana, Teori Belajar dan Mengajar, Bandung, PT. Pribumi Mekar,
2010)h.3.
4
Dalam kegiatan belajar, bagian terpenting adalah proses, bukan hasil
diperoleh dengan usaha sendiri, sedangkan orang lain hanya sebagai perantara
atau syang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar tidak dapat
ketika seorang murid secara kasat mata terlihat memerhatikan secara seksama
materi pelajaran, belum tentu murid itu terlibat di dalam proses belajar.
pelajaran serta faham apa yang di sampaikan oleh guru, ia tidak mengerti apa-
apa. Siswa yang demikian pada hakikatnya tidak belajar karena tidak
atau acuh tak acuh belum tentu ia tidak sedang belaja, mungkin saja secara
adanya perubahan tingkah laku yang ditimbulkan tersebut, kita yakin bahwa
Tujuan Belajar
5
a. Keterampilan intlektual (yang merupakan hasil belajar terpenting dari
e. Sikap dan nilai, berhubungan dengan anak serta intensitas emosional yang
Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dalam diri siswa maupun dari
Faktor dari dalam diri siswa yaitu minat siswa untuk belajar ilmu
Faktor dari luar diri siswa yaitu: lingkungan keluarga yang kurang
tentang cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar (Ust. Abu Rijki Al
6
Tajwid, Qaidah bagaimana seharusnya membaca Al-Qur’an untuk pelajaran
permulaan).
dengan baik dan benar (ust. Abu Rijki Al Hanip, Terbit Terang, Surabaya:
1996,h.9)
- Guna Ilmu Tajwid ialah untuk memelihara bacaan Al-Qur’an dari kesalahan
- Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu ‘ain bagi yang belum bisa
Arti fardhu ‘Ain adalah bahwa adalah setiap orang muslim berkewajiban
tanpa kecuali (Ust. Abu Rifki Al Hanafi, Terbit Terang, Surabaya: 1996. h. 9).
dengan baik sesuai dengan ilmu Tajwid hukumnya Fardhu ‘Ain (Abdulloh
belajar siswa.
perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar.
Dan karena strategi belajar mengajar merupakan sarana atau alat untuk
mencapai tujuan –tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula
dengan baik. Metode atau cara pendekatan sesuai fungsinya merupakan alat
7
diaplikasikan dengan tepat, selain itu sasran untuk mencapai tujuannyapun
pencapaian tujuan pengajaran diperoleh dengan optimal. Salah satu hal yang
pendidikan.
biaya dan waktu yang minimum. Dengan kata lain semakin kecil tenaga, biaya
dan waktu yang dikeluarkan untuk keberhasilan suatu usaha, semakin efesien
dengan baik, jika materi yang akan diajarkan dirancang terlebih dahulu.
Artinya untuk menerapkan suatu metode, cara atau pendekatan dalam proses
Dengan strategi yang telah tersusun, dapat ditentukan metode mengajar atau
teknik mengajar yang pada akhirnya dapat dipilih alat atau media pengajaran
siswa tidak hanya mendengar tetapi juga melihat apa yang terjadi dan siswa
8
dapat mencermati atau memperhatikan serta membandingkan antara teori dan
praktik.
Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar, dan tidak
ketrampilan.
Batas-batas Kemungkinannya;
a. Demonstrasi akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat atau benda
siswa.
9
B. HIPOTESIS TINDAKAN
10