Anda di halaman 1dari 7

Salah satu pendekatan yang dilakukan PT KAI agar SDM yang dimilikinya unggul

adalah dengan menggandeng UNS untuk melakukan kerja sama dalam bidang keilmuan.
Kerja sama tersebut meliputi kerja sama dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia. Selain dalam bidang keilmuan PT KAI dan UNS juga
melakukan kerja sama dalam bidang Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan
bentuk pengabdian perusahaan kepada masyarakat.

Pendekatan yang dilakukan PT KAI cukup menarik. Karena dari jalinan kerja sama
tersebut maka karyawan PT KAI dapat melegalkan pendidikannya serta PT KAI dapat
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya.

Selain pendekatan kerja sama dengan UNS, PT KAI juga melakukan pendekatan-
pendekatan lain untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang dimilikinya salah satunya
adalah dengan menerapkan budaya perusahaan sebagai identitas perusahaan.

Begitu pentingnya budaya perusahaan bagi PT KAI, sehingga perseroan pun telah
menetapkan berbagai kebijakan dan program mengenai budaya perusahaan. Di antaranya
yakni:

1. Melaksanakan sosialisasi tentang pemaparan kesadaran budaya perusahaan kepada


seluruh karyawan se-Jawa & Sumatera secara periodik.
2. Melaksanakan group discussion tentang perubahan-perubahan budaya organisasi yang
lebih baik lagi.
3. Melakukan pemiihan Change Agent di seluruh wilayah yang bertujuan untuk memiliki
agen-agen perubahan demi kelangsungan perusahaan secara berkala.
4. Membuat kompetisi antar individu dan unit kerja dalam memajukan budaya perusahaan
5. Membuat artefak-artefak yang dapat disebarkan di seluruh unit kerja tentang budaya
perusahaan.
6. Menyelenggarakan Hari Budaya (I love Culture) menjelang HUT KA setiap tanggal 28
September.
7. Pencanangan tahun tematik sesuai 5 Nilai utama KAI secara bergantian oleh top
manajemen yaitu Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, Pelayanan Prima.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan terobosan untuk meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang dimiliki dengan menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk
melakukan kerja sama dalam bidang keilmuan. Bentuk kerja sama tersebut meliputi bidang
pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu PT
KAI dan UNS juga melakukan kerja sama dalam bidang Corporate Social Responsibility
(CSR) yang merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan kerja sama tersebut dimaksudkan oleh PT KAI agar karyawannya


tidak hanya belajar di lapangan, namun juga legal di pendidikan. Kerja sama ini diharapkan
mampu menciptakan kemajuan bagi PT KAI.

Pendekatan peningkatan kualitas SDM yang dilakukan PT KAI cukup menarik.


Karena dari jalinan kerja sama tersebut PT KAI dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusianya. Selain dengan melakukan kerja sama dengan UNS, PT KAI juga melakukan
peningkatan sumber daya manusianya secara internal. Peningkatan kualitas SDM yang
dilakukan oleh PT KAI adalah dengan menerapkan budaya perusahaan sebagai ident

Dari hasil kerja sama tersebut akan meningkatkan integritas dari karyawan PT KAI
itu sendiri.

Dengan melakukan kerja sama tersebut maka kualitas SDM PT KAI akan meningkat.

Selain melakukan terbosan dengan menggandeng UNS untuk meningkatkan kualitas


Sumber Daya Manusianya, PT KAI juga melakukan pendekatan internal kepada
karyawannya. PT KAI melakukan tindakan berani yaitu dengan merombak secara
menyeluruh identitas perusahaannya.

Hal tersebut dilakukan oleh PT KAI karena PT KAI memiliki komitmen


bertransformasi menjadi BUMN penyedia jasa layanan transportasi kereta api yang customer
oriented dan ingin berkontribusi dalam membangun bangsa.

Pengaplikasiannya PT KAI selalu melakukan berbagai pembinaan dan sosialisasi


tentang nilai-nilai perusahaan agar seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) PT KAI dapat
mengenal identitasnya, memahaminya, dan mengimplementasikan nilai-nilai perusahaan
tersebut dalam pekerjaan sehari-hari.

Selain itu perusahaan juga menerapkan budaya perusahaan untuk mengembangkan


Sumber Daya Manusianya. Budaya perusahaan menimbulkan komitmen karyawan terhadap
kepentingan perusahaan daripada kepentingan individu sehingga karyawan memiliki ikatan
yang kuat dengan perusahaan. Budaya tersebut juga menjadi kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku SDM dalam bekerja sehingga waktu demi waktu pelayanan
PT KAI yang semula Products oriented menjadi customer oriented. Transformasi SDM ini
juga tentu berimbas langsung terhadap pelayanan perusahaan.

Masyarakat pun dapat merasakan kinerja pelayanan PT KAI yang sudah berubah 180
derajat. PT KAI menyadari betul, dengan mengenal dan mengerti identitas dan budaya
perusahaannya, maka SDM PT KAI dapat memahami apa yang menjadi tujuan utama
perusahaan, apa saja kebijakan yang ditetapkan perusahaan dalam mencapai tujuannya, dan
apa saja yang dapat dilakukan bagi perusahaan bahkan melampaui target.

Begitu pentingnya budaya perusahaan bagi PT KAI, sehingga perseroan pun telah
menetapkan berbagai kebijakan dan program mengenai budaya perusahaan. Di antaranya
yakni:

8. Melaksanakan sosialisasi tentang pemaparan kesadaran budaya perusahaan kepada


seluruh karyawan se-Jawa & Sumatera secara periodik.
9. Melaksanakan group discussion tentang perubahan-perubahan budaya organisasi yang
lebih baik lagi.
10. Melakukan pemiihan Change Agent di seluruh wilayah yang bertujuan untuk memiliki
agen-agen perubahan demi kelangsungan perusahaan secara berkala.
11. Membuat kompetisi antar individu dan unit kerja dalam memajukan budaya perusahaan
12. Membuat artefak-artefak yang dapat disebarkan di seluruh unit kerja tentang budaya
perusahaan.
13. Menyelenggarakan Hari Budaya (I love Culture) menjelang HUT KA setiap tanggal 28
September.
14. Pencanangan tahun tematik sesuai 5 Nilai utama KAI secara bergantian oleh top
manajemen yaitu Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, Pelayanan Prima.

Intinya, dengan paham betul apa goals perusahaan, maka setiap SDM dapat
memberikan yang terbaik lebih dari sekadar rutinitas kerja saja.

Salah satu cara yang dilakukan yakni melalui ajang Innovation and Improvement
Awards. Ini merupakan ajang dimana PT KAI membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
SDM yang memiliki ide dan kreativitas dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam
berbagai bidang, baik itu pelayanan, operasional, keselamatan, aset, sarana, prasarana, dan
bidang lainnya. Hal ini tentu mendorong SDM mencapai prestasi kerja atau produktivitas
yang baik.
tersebut merupakan cerminan identitas perusahaan yang menciptakan pembedaan yang jelas
antara PT KAI dengan instansi lain.
Budaya perusahaan menjadi kental dengan semangat melayani dari hati dan memahami
kebutuhan pengguna jasanya. Seluruh identitas tadi tercermin dalam budaya perusahaan yang
menciptakan pembedaan yang jelas antara PT KAI dengan instansi lain.

Sekitar tujuh tahun silam, tepatnya pada HUT ke-64 Kereta Api, PT Kereta Api Indonesia
(Persero) mengikrarkan identitas perusahaan yang baru, yang dirombak secara menyeluruh.

Kala itu, visi, misi, logo perusahaan, slogan, 5 Nilai Utama Perusahaan, disusul dengan
pakaian dinas yang dikukuhkan menjadi identitas baru PT KAI yang disesuaikan dengan
komitmen perseroan yang ingin bertransformasi menjadi BUMN penyedia jasa layanan
transportasi kereta api yang customer oriented dan ingin berkontribusi dalam membangun
bangsa.

Sejak itu pula, nilai-nilai perusahaan selalu dikumandangkan lewat berbagai pembinaan dan
sosialisasi dengan harapan bahwa seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) PT KAI dapat
mengenal identitasnya, memahaminya, dan mengimpelentasikannya dalam pekerjaannya
sehari-hari.

SDM merupakan salah satu aset terbesar PT KAI dan menjadi roda penggerak
keberlangsungan perusahaan. Identitas baru juga membawa budaya baru di dalam tubuh
perseroan.

Budaya perusahaan menjadi kental dengan semangat melayani dari hati dan memahami
kebutuhan pengguna jasanya. Seluruh identitas tadi tercermin dalam budaya perusahaan yang
menciptakan pembedaan yang jelas antara PT KAI dengan instansi lain.

Budaya ini mempermudah timbulnya komitmen karyawan terhadap kepentingan perusahaan


daripada kepentingan diri individual. Budaya perusahaan juga menjadi perekat antar
karyawan di seluruh pelosok PT KAI.

Budaya perusahaan juga menjadi kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku
SDM dalam bekerja, sehingga waktu demi waktu pelayanan PT KAI yang tadinya product
oriented menjadi customer oriented. Transformasi SDM ini juga tentu berimbas langsung
terhadap pelayanan perusahaan.

Masyarakat pun dapat merasakan kinerja pelayanan PT KAI yang sudah berubah 180 derajat.
PT KAI menyadari betul, dengan mengenal dan mengerti identitas dan budaya
perusahaannya, maka SDM PT KAI dapat memahami apa yang menjadi tujuan utama
perusahaan, apa saja kebijakan yang ditetapkan perusahaan dalam mencapai tujuannya, dan
apa saja yang dapat dilakukan bagi perusahaan bahkan melampaui target.
Intinya, dengan paham betul apa goals perusahaan, maka setiap SDM dapat memberikan
yang terbaik lebih dari sekadar rutinitas kerja saja.

Budaya perusahaan dapat dikatakan sebagai pedoman bagi PT KAI untuk mengembangkan
perusahaan dan seluruh SDM yang ada. Namun, tantangan dalam membangun budaya
perusahaan tentu ada karena adanya ketidaknyamanan dalam perubahan, apalagi mengubah
kebiasaan atau budaya yang sudah terpatri selama berpuluh-puluh tahun.
Resistensi atau perlawanan dengan perasaan yang berat baik dari SDM atau pihak eksternal tentu
ada. Tetapi dengan sinergi dan strategi yang tepat dan dilaksanakan terus menerus, PT KAI mampu
mengubah budaya perusahaan sesuai dengan masterplan-nya sebagai penyedia jasa transportasi
kereta api yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholder-nya.

"Mengubah mindset hampir 27.000 pegawai tidaklah mudah. Perlu jurus ampuh agar insan KAI
secara berkesinambungan dan berkomitmen mengimplementasikan budaya perusahaan sebagai
kebutuhan dalam bekerja," ujar Dirut KAI Edi Sukmoro, Rabu (7/12/2016).

Begitu pentingnya budaya perusahaan bagi PT KAI, sehingga perseroan pun telah menetapkan
berbagai kebijakan dan program mengenai budaya perusahaan. Di antaranya yakni:
- melaksanakan sosialisasi tentang pemaparan kesadaran budaya perusahaan kepada seluruh
karyawan se-Jawa & Sumatera secara periodik
- melaksanakan group discussion tentang perubahan-perubahan budaya organisasi yang lebih baik
lagi
- melakukan pemiihan Change Agent di seluruh wilayah yang bertujuan untuk memiliki agen-agen
perubahan demi kelangsungan perusahaan secara berkala
- membuat kompetisi antar individu dan unit kerja dalam memajukan budaya perusahaan
- membuat artefak-artefak yang dapat disebarkan di seluruh unit kerja tentang budaya perusahaan
- menyelenggarakan Hari Budaya (I love Culture) menjelang HUT KA setiap tanggal 28 September
- pencanangan tahun tematik sesuai 5 Nilai utama KAI secara bergantian oleh top manajemen yaitu
Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, Pelayanan Prima.

'Inovasi tiada henti', juga merupakan salah satu budaya PT KAI. Perseroan mendukung SDM- nya
dengan memberikan ruang dan menggali potensi yang ada.

Salah satu cara yang dilakukan yakni melalui ajang Innovation and Improvement Awards. Ini
merupakan ajang dimana PT KAI membuka kesempatan seluas-luasnya bagi SDM yang memiliki ide
dan kreativitas dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam berbagai bidang, baik itu pelayanan,
operasional, keselamatan, aset, sarana, prasarana, dan bidang lainnya. Hal ini tentu mendorong SDM
mencapai prestasi kerja atau produktivitas yang baik.

PT kereta api Indonesia (KAI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo menandatangani kerjasama
untuk mengembangkan bidang keilmuan. Penandatanganan kerjasama bidang pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan oleh Rektor UNS Prof Dr
Ravik Karsidi dan Direktur utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro di Ruang Sidang 1 UNS, Senin
(27/11).

Nantinya, lanjut Ravik, seluruh kegiatan pelayanan pendidikan yang dilakukan di UNS bisa
diakses oleh seluruh karyawan KAI, baik program diploma maupun sarjana bahkan sampai
S3. Selain itu pihaknya juga merencanakan penelitian bersama dalam sektor infrastruktur,
sosial, maupun manajemen.

"kerja sama lain, yakni mengenai pengabdian masyarakat yang akan seiring dengan program
'corporate social responsibility' (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan PT KAI,"
jelasnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menambahkan, kerja
sama PT KAI dan UNS lebih menitikberatkan pada bidang pendidikan. Dia berharap PT KAI
yang saat ini mempunyai karyawan 28.000 tidak hanya belajar di lapangan, namun juga legal
di pendidikan agar KAI makin bisa diandalkan.

"Saya juga berharap nanti ada penelitian bersama untuk memajukan PT KAI, seperti solusi
terbaik untuk perlintasan dan jalur mati. Kerjasama seperti ini juga kita lakukan dengan
perguruan tinggi lainnya," jelasnya.

Edi menilai UNS merupakan jalur sentral untuk pengembangan PT KAI Daop VI yang
membawahi stasiun di dua kota besar yaitu DIY dan Solo. Apalagi saat ini banyak hal yang
belum diketahui masyarakat tentang PT KAI.

"Banyak hal yang belum diketahui masyarakat tentang kereta api. Harapannya melalui kerja
sama ini makin banyak masyarakat yang paham tentang kereta api," pungkas

Sumber : merdeka.com

Anda mungkin juga menyukai