Anda di halaman 1dari 6

Daftar Isi

Contents
Daftar Isi......................................................................................................................................................1

Kata Pengantar............................................................................................................................................2

BAB 1...........................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3

Latar Belakang.........................................................................................................................................3

BAB 2...........................................................................................................................................................4

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4

1
Kata Pengantar
Assalammu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah dipanjatkan puji dan syukur penulis kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya
dapat menyelesaikan penyusunan sebuah makalah yang berjudul “Mahasiswa Sebagai Iron Of
Stock” dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak lepas dari banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis berharap agar para pembaca sekalian dapat memberikan kritik maupun saran yang dapat
membangun tersebut agar dapat menjadi bahan evaluasi untuk penulis kedepannya.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pohuwato, 19 September 2020

2
BAB 1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara etimologis, mahasiswa berarti siswa yang di-maha-kan, siswa yang dihormati dan
dihargai di lingkungan sekitar terutama lingkungan berbangsa dan bernegara. [[1]] Secara
substansial, mahasiswa dituntut untuk mandiri, kreatif, dan idependen dalam menjalankan
aktivitasnya.

Tugas dan peran mahasiswa tidak hanya pada hal-hal yang telah disebutkan di atas. Ada lagi
tugas dan peranan mahasiswa yang lebih menyentuh dan istimewa dibanding itu semua. Masa
depan sebuah bangsa ditentukan oleh generasi mudanya, salah satunya adalah oleh mahasiswa.
Maka dari itu seorang mahasiswa haruslah sadar dengan tugas yang diembankan dipundaknya.
Mahasiswa hendaknya sadar dengan fungsi dan perannya bagi suatu bangsa. Seperti yang kita
tahu bahwa mahasiswa memiliki peran dan fungsi sebagai  Agent of Change, Social Control,
Moral Force, dan Iron Stock.

Komunitas mahasiswa sangat dikenal dengan jiwa militannya dan pengorbanan mempertahankan
idealismenya. Mahasiswa dikenal sebagai motor penggerak perubahan. Sejarah Indonesia
mencatat bahwa mahasiswa telah membawa perubahan bagi negara Indonesia. Cerita tentang
reformasi 1998 masih melekat kuat dalam memori masyarakat bangsa Indonesia. Terjadi asosiasi
antara peristiwa 1998 tersebut dengan mahasiswa dalam pikiran sebagian besar masyarakat
bangsa ini.

Terkadang tidak pernah terlintas dalam pikiran kita bahwa menjadi mahasiswa adalah suatu
kelebihan. Jika digambarkan dengan kurva distribusi normal maka dapat dilihat bahwa posisi
mahasiswa berada di atas rata-rata masyarakat pada umumnya. Jumlah kita tidak banyak
dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya. Tidak berlebihan jika kita disebut spesial.
Oleh karena itu, seyogyanya seorang mahasiswa melakukan hal-hal yang sifatnya melebihi
masyarakat pada umumnya karena kesempatannya pun lebih besar. Seorang mahasiswa tidak

3
boleh hanya mementingkan dirinya sendiri, tetapi juga mementingkan bangsa dan negaranya.
Mahasiswa hendaknya memberikan kontribusi positif dan konstruktif demi kemajuan bangsa dan
negaranya.

Berdasarkan hal di atas, mahasiswa mempunyai peran yang kompleks sebagai pembelajar dan
masyarakat. Peran mahasiswa yang kompleks itu sering dikelompokkan menjadi tiga fungsi,
yaitu agent of change, social control, dan iron stock. Bagaimana seyogyanya peran mahsiswa
dalam fungsinya sebagai iron stock?

BAB 2
PEMBAHASAN

Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa sebagai pengganti generasi-generasi


sebelumnya, tentu dengan kemampuan, keterampilan dan akhlak mulia yang inheren dalam
dirinya. Dengan kata lain, mahasiswa adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa di masa depan.
Terjadi suatu aliran pergantian generasi yang tidak dapat dipungkiri. Golongan yang sudah tua
akan digantikan oleh golongan yang lebih muda, begitu seterusnya.

Dalam konsep Islam, peran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam Surat Al-Maidah
ayat 54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter
mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap
kaum kafir.[[2]]

Istilah yang digunakan untuk menunjukkan peran mahasiswa sebagai pengganti genarasi
adalah iron stock. Iron memiliki arti sebagai besi. Besi memiliki sifat kuat dan akan berkarat
dalam jangka waktu yang lama, sehingga diperlukan pengganti untuk dapat kembali digunakan.
Pengganti tersebut tentunya lebih bagus dan kokoh. Hal ini sesuai dengan kodrat manusia. Lama
kelamaan manusia akan kehilangan fungsi tubuhnya, tenaga, pikiran, dan lain-lain. Oleh sebab
itu, diperlukan generasi yang dapat mengganti dan meneruskan kinerja pendahulunya dengan
tentunya menjadikan keadaan lebih baik dari pada sebelumnya.

4
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk memenuhi peran sebagai iron stock? Tentu dengan
meningkatkan pengetahuan baik dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan. Pengetahuan
tersebut hendaklah disertai dengan praktik secara langsung. Selain itu, mahasiswa juga
hendaknya mempelajari berbagai kesalahan yang terdapat pada generasi sebelumnya sehingga
dapat dijadikan bahan evaluasi untuk pengembangan diri ke depannya hingga akhirnya tiba pada
jenjang saat mahasiswa siap menjadi calon pemimpin, dan siap untuk berbuat bagi bangsa dan
negara ini

Mahasiswa juga hendaknya selalu melakukan refleksi terhadap kejadan-kejadian yang


dialaminya sehingga dapat mengenal dirinya lebih baik. Melalui refleksi, kita bisa memperoleh
hikmah dan akhirnya dapat mengantarkan kita pada perubahan ke arah yang lebih baik.

Peran sebagai iron stock dapat diwujudkan tahap demi tahap. Mulai dari melibatkan diri dalam
organisasi-organisasi baik organisasi internal maupun eksternal kampus. Keaktifan mahasiswa
dalam organisasi sangat memengaruhi kulaitas mahasiswa tersebut. Melalui organisasi dapat
ditanamkan nilai-nilai moral tertentu yang akan menentukan kualitas sebagai calon pemimpin
bangsa. Berproses dalam organisasi akan mengajarkan soft skill yang semestinya dimiliki
mahasiswa untuk mencapai peran sebagai iron stock, seperti kepemimpinan, kemampuan
memposisiskan diri, interaksi lintas generasi dan sensitivitas yang tinggi. Oleh karena itu,
mahasiswa harus selektif dalam memilih organisasi, tempat dia akan berproses menjadi iron
stock.

Mahasiswa umumnya memasuki masa dewasa dini, yang dimulai pada umur 18 sampai kira-kira
usia 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduktif. Masa dewasa dini ditandai sebagai masa pengaturan hidup, masa
reproduktif, masa kreatif, masa komitmen, masa perubahan nilai, dan masa penyesuaian diri
dengan cara hidup baru.[[3]] Semua itu mendukung mahasiswa untuk menjalankan perannya
sebagai iron stock, bahkan kedua fungsi lainnya.

Mahasiswa sebagai iron stock adalah bagian dari kedudukan manusia sebagai khalifah di muka
bumi ini. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa seyogyanya kita bisa menjalankan peran kita
5
sesuai dengan fungsi sebagai iron stock, sehingga peran sebagai khalifah juga dapat terlaksana
dengan sendirinya.

Daftar Pustaka

[1] Ali Sungkar. 2012. Peran Mahasiswa Indonesia sebagai Creator of Change, Iron Stock,
Social Control, dan Moral Force [internet]. Diakses
dari http://alisungkar14.wordpress.com/ pada tanggal 16 April 2013

[2] Geowana Yuka Purmana. 2008. Peran Fungsi dan Posisi Mahasiswa [internet]. Diaskes


dari http://geowana.wordpress.com/, pada tanggal 15 April 2013.

[3] Hurlock, Elizabeth B. 2002. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang


Kehidupan. Jakarta : PT. Erlangga

Anda mungkin juga menyukai