Anda di halaman 1dari 8

ISSN 1858-2419

Vol. 6 No. 2

Maret 2011
JJU
URRN
NAAL
LTTE
EKKN
NOOL
LOOG
GII P
PEER
RTTA
ANNIIA
ANN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Review

Pengembangan Keragaman Pangan Lokal di Kalimantan Timur (Development of Indegenous


Food Diversification in Kalimantan Timur) Hadi Suprapto

Penelitian

Pelapisan Chitosan pada Buah Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw.) sebagai Upaya untuk
Memperpanjang Umur Simpan dan Kajian Sifat Fisiknya selama Penyimpanan. (Chitosan
coating onto Pondoh Snakefruit (Salacca edulis Reinw.) to Extend the Shelf-Life and Its
Physical Characteristics Study during Storage) Maulida Rachmawati

Aktifitas Antioksidan Pada Campuran Kopi Robusta (Coffea cannephora) dengan Kayu Manis
(Cinnamomun burmanii). (Antioxidan Activity of Coffee Robusta (Coffea cannephora) with
Cinnamon (Cinnamomun burmanii) Miftakhur Rohmah

Pengaruh Pewarna Ekstrak Cair Alami Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr.) terhadap
Mutu Selai Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca Linn). (Natural Liquid Colorant from Tiwai
Onion (Eleutherine americana Merr) Extract on Kepok Banana (Musa paradisiaca Linn) Peel
Jam Quality) Bernatal Saragih, Ika Karyati, Deny Sumarna

Effisiensi Pengirisan Bawang Merah Dengan Variasi Sudut Kemiringan Pisau Pada Alat
Pengiris Bawang Merah Tipe Pengiris Vertikal (Shallots Incision Efficiency with Blade Tilt
Angles Variation at Shallot Slicer Vertical Type) Tantan Widiantara

Karakteristik Fisik, Kandungan Minyak dan Asam Lemak dari Biji Jarak Pagar (Jatropha
curcas L.) dan Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) (Physical Characteristics, Oil Content and
Fatty Acid from Seed of Jarak Pagar (Jatropha curcas L). and Jarak Kepyar (Ricinus communis
L.) Sopian Hadi

Bekerjasama dengan
Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Kalimantan Timur
JTP
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN
PENERBIT
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Mulawarman
Jl.Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua
Samarinda

PELINDUNG
Gusti Hafiziansyah

PENANGGUNG JAWAB
Bernatal Saragih

KETUA EDITOR
Krishna Purnawan Candra (THP-UNMUL Samarinda)

EDITOR
Bernatal Saragih (THP-UNMUL Samarinda)
Dahrulsyah (TPG-IPB Bogor)
Dodik Briawan (GMK-IPB Bogor)
Khaswar Syamsu (TIN-IPB Bogor)
Meika Syahbana Roesli (TIN-IPB Bogor)
V. Prihananto (THP-Unsoed Purwokerto)

EDITOR PELAKSANA
Sulistyo Prabowo
Hadi Suprapto
Miftakhur Rohmah

ALAMAT REDAKSI
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Mulawarman
Jalan Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua
Samarinda 75123
Telp 0541-749159
E-mail: JTP_unmul@yahoo.com
JJU
URRN
NAAL
LTTE
EKKN
NOOL
LOOG
GII P
PEER
RTTA
ANNIIA
ANN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Volume 6 Nomor 2

Review Halaman

Pengembangan Keragaman Pangan Lokal di Kalimantan Timur (Development of


Indegenous Food Diversification in East Kalimantan) Hadi Suprapto ....................... 40

Penelitian
Pelapisan Chitosan pada Buah Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw.) sebagai
Upaya Memperpanjang Umur Simpan dan Kajian Sifat Fisiknya Selama
Penyimpanan (Chitosan coating onto Pondoh Snakefruit (Salacca edulis Reinw.) to
Extend the Shelf-Life and Its Physical Characteristics Study during Storage)
Maulida Rachmawati ........................................................................................ 45

Aktifitas Antioksidan Campuran Kopi Robusta (Coffea cannephora) dengan Kayu


Manis (Cinnamomun burmanii) (Antioxidan Activity Blended of Coffee Robusta
(Coffea cannephora) with Cinnamon (Cinnamomun burmanii)) Miftakhur Rohmah 50

Pengaruh Pewarna Ekstrak Cair Alami Bawang Tiwai (Eleutherine Americana


Merr.) Terhadap Mutu Selai Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca Linn)
(Natural Liquid Colorant from Tiwai Onion (Eleutherine americana Merr.)
Extract on Kepok Banana (Musa paradisiaca Linn.) Peel Jam Quality)
Bernatal Saragih, Ika Karyati, Deny Sumarna ............................................. 55

Effisiensi Pengirisan Bawang Merah dengan Variasi Sudut Kemiringan Pisau


pada Alat Pengiris Bawang Merah Tipe Pengiris Vertikal (Shallots Incision
Efficiency with Blade Tilt Angles Variation at Shallot Slicer Vertical Type)
Tantan Widiantara ............................................................................................ 60

Karakteristik Fisik, Kandungan Minyak dan Asam Lemak dari Biji Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.) dan Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) (Physical
Characteristics, Oil Content and Fatty Acid from Seed of Jarak Pagar
(Jatropha curcas L.) and Jarak Kepyar (Ricinus communis L.)) Sopian Hadi.. 65

Bekerjasama dengan

Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Kalimantan Timur


Jurnal Teknologi Pertanian,6(2):60-64 ISSN1858-2419

EFFISIENSI PENGIRISAN BAWANG MERAH DENGAN VARIASI SUDUT


KEMIRINGAN PISAU PADA ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH TIPE PENGIRIS
VERTIKAL

Shallots Incision Efficiency with Blade Tilt Angles Variation at Shallot Slicer Vertical Type

Tantan Widiantara

Department of Food Technology, Faculty of Engineering, University of Pasundan Bandung

Recieved 4 June 2010 Accepted 20 July 2010

ABSTRACT
The uniformity and thickness as well as time efficiency is the most desired aspect
within the slicer instrument. It supports and increase the shallots slices production. The
Shallot slicer instrument with vertical blades is one of the slicer types to optimize slicing
production. Therefore this research was aimed to evaluate the efficiency of angle slope of
the slicer blade variation. The blade angle variation are 30, 40, and 50 degree within motor
speed 560 rpm. At the angle of 40 degree, this machine obtained uniform 1 mm thickness
within 1 minute.
Key words: Shallots, machine, slicer, blade, tilt angle

PENDAHULUAN kan untuk mengiris segala macam bahan


baku, seperti pisang, singkong, ubi, kentang,
Produksi dan konsumsi bawang merah
wortel, bawang merah, bawang putih, kunyit,
di Indonesia cukup tinggi yang sudah barang
jahe dan lain-lain.
tentu diperlukan suatu cara penanganan
Bawang merah merupakan tanaman
maupun pengolahan pasca panen dari
rendah yang tumbuh tegak dengan tinggi
bawang merah tersebut. Seiring dengan
dapat mencapai 15-50 cm, membentuk
perkembangan zaman, banyak sekali peruba-
rumpun dan termasuk tanaman semusim.
han yang nyata dalam kehidupan manusia,
Perakarannya berupa akar serabut yang tidak
seperti perkembangan teknologi yang
panjang dan tidak terlalu dalam tertanam
merubah cara kerja manusia dalam mengolah
dalam tanah. Seperti juga bawang putih,
bahan makanan, dari cara tradisional yang
tanaman ini termasuk tidak tahan kekeringan.
sering disebut dengan cara kerja manual
Bawang merah memang berbeda dengan
sampai cara modern yang sering disebut juga
bawang putih, daunnya hanya mempunyai
dengan cara serba mekanik dan otomatis
satu permukaan, berbentuk bulat kecil
(Koswara, 1992).
meman-jang dan berlubang seperti pipa.
Indonesia adalah negara agraris yang
Bagian ujung daunnya meruncing dan bagian
kaya akan tanaman pertanian. Dalam
bawahnya mele-bar seperti kelopak dan
pengolahan hasil pertanian banyak mesin
membengkak, ada juga yang daunnya
yang digunakan, diantaranya adalah mesin
membentuk setengah lingkaran pada
pengiris bawang yang digunakan sebagai
penampang melintang daunnya, berwarna
teknologi untuk memudahkan dalam
hijau muda. Kelopak daun sebelah luar selalu
penanganan dan pengolahan bawang. Mesin
melingkar dan menutup daun yang ada di
pengiris bawang merah ini diharapkan
dalamnya. Demikian seterusnya sehingga
mendukung peningkatan hasil produksi irisan
jika dipotong melintang di bagian ini akan
bawang merah, yang siap olah (digoreng).
terlihat lapisan-lapisan yang berbentuk
Mesin pengiris (slicer) adalah suatu
cincin.
alat yang dirancang untuk mengiris bahan
Saat ini masih banyak alat pengirisan
baku menjadi bentuk tipis sesuai dengan
yang berkapasitas besar dan tidak dapat
ukuran yang diinginkan yang biasa dikenal
digunakan oleh industri rumahan. Kelemahan
dengan pengirisan. Mesin ini dapat diguna-
dari alat yang ada dipasaran yaitu tidak

60
Tantan Widiantara Efisiensi Pengirisan Bawang Merah dengan Variasi Kemiringan Sudut Pisau

seragamnya hasil irisan dan penggu-naan kerja, pertama adalah cara kerja manual,
listrik yang sangat besar pada alat ini. Pada yaitu apabila handel diputar maka gaya akan
mesin yang telah terdapat dipasaran diteruskan oleh poros utama menuju ke roda
menggunakan konstruksi bahan campuran gigi, karena antara roda gigi driver dan roda
seperti besi dan stainless steel pada rangka gigi driven berhubungan maka roda gigi
bagian luar yang dapat mengakibatkan driven juga akan berputar bersama-sama
terjadinya kontaminasi pada bahan baku dengan poros utama, pada poros utama
yang diiris dan tidak diper-hatikannya sarana terpasang piringan yang juga ikut berputar.
untuk membersihkan alat tersebut. Karena pada piringan yang berputar maka
Dengan adanya kelemahan diatas pisau yang terpasang pada piringan menyayat
maka dibutuhkan alat pengiris bawang merah bahan yang ada ditabung pemasukan. Kedua
menggu-nakan motor listrik berdaya kecil adalah cara kerja motor, yaitu mesin yang
sebagai penggerak, menggunakan konstruksi digerakkan oleh motor listrik pada poros
bahan yang sama, menyeragamkan hasil motor dipasang pulley driver, dan poros
irisan dan mempermudah untuk melakukan utama terpasang pulley driven dan pulley
sanitasi sehingga alat pengiris bawang merah dihubungkan dengan sabuk V belt sehingga
ini dapat digunakan oleh industri rumahan bila motor dihidupkan maka pulley driver
dan memper-kecil terjadinya kontaminasi akan berputar dan akan memutar pulley
pada bahan baku yang akan diiris. driven, kedua pulley terpasang pada poros
Setelah mengamati dan mempelajari motor dan poros utama juga akan ikut
lebih lanjut dari latar belakang masalah yang berputar, dimana pada poros utama terpasang
ada, bagaimana menghasilkan rancang piringan berputar maka pisau juga akan ikut
bangun alat pengiris bawang merah dengan berputar. Sehingga piringan yang sudah
hasil irisan yang seragam dengan menggu- terpasang pisau tersebut akan menyayat
nakan perbedaan sudut kemiringan pada bahan yang ada ditabung pemasukan
pisau. Mengiris dan memotong merupakan (Sugiantoro, 2002).
pekerjaan yang sering dilakukan dalam Setiap perencanaan rancang bangun
penanganan pascapanen produk pertanian, alat memerlukan pertimbangan penggunaan
dalam skala kecil pekerjaan tersebut dapat bahan, agar bahan yang digunakan sesuai
dilakukan secara manual dengan pisau atau dengan beban yang direncanakan. Hal
alat pemotong sederhana lainnya. Perma- penting yang harus diperhatikan dalam
salahan akan muncul jika produk yang akan pemilihan bahan adalah Sifat mekanis bahan,
diiris atau dipotong tersedia dalam jumlah sifat fisis bahan, dan Sifat teknis bahan. Sifat
banyak, untuk keperluan ini, mesin mekanis bahan berupa kemampuan bahan
pemotong dan pengiris berkapasitas tinggi dalam menerima beban, tegangan, gaya yang
tentu sangat dibutuhkan (Wiriaatmadja, terjadi. Sifat mekanis bahan berupa kekuatan
2002). tarik, tegangan geser, modulus elastisitas dan
Slicer berfungsi untuk meningkat-kan sifat fisis bahan, bertujuan untuk menentukan
proses pemotongan dalam waktu yang relatif bahan apa yang akan digunakan, dapat
singkat, sehingga para petani tidak lagi berupa sifat kekerasan, ketahanan terhadap
merasa rugi dengan hasil panennya yang korosi, titik lelah. Sedangkan Sifat teknis
tidak dapat diolah semua pada waktunya bahan, berfungsi agar kita dapat mengetahui
dikarenakan hasil panennya banyak, apakah bahan yang dipilih dapat dikerjakan
disamping itu para petani dapat merasakan dengan permesinan atau tidak.
hasilnya lebih baik sebelum penggunaan Bahan yang digunakan mudah didapat
mesin ini (Tonton, 2006). di pasar, selain itu harus memperhatikan
Cara pengirisan dibagi menjadi 3 apakah bahan yang dipilih mudah didapat di
macam, yaitu pengirisan dengan tangan, pasaran sehingga apa yang direncanakan
pengirisan dengan pisau sugu / sudut, dan dapat diselesaikan tepat waktu dan tidak
pengirisan dengan pisau putar (Tonton, mengalami kesulitan. Murah harganya, harga
2006). sangat menentukan bahan apa yang akan
Mesin pengiris bawang yang terdapat digunakan dengan kebutuhan, untuk itulah
dipasaran dibedakan berdasarkan dua prinsip dipilih bahan-bahan yang harganya relatif

61
Jurnal Teknologi Pertanian,6(2):60-64 ISSN1858-2419

murah dan sesuai rencana. Bahan yang berputar. Sedangkan pully pada mesin
digunakan harus sesuai dengan fungsinya, pengiris bawang jumlahnya ada dua pasang
pada penentuan bahan yang akan digunakan dengan perbandingan reduksi pasangan pully
harus mengetahui untuk apa bahan itu pertama 1:2 dan pasangan pully kedua 1:6,
digunakan (Djegog Pande Besi, 2010; berarti perbandingan reduksi keseluruhan
Maksindo, 2010; E-Chang Food Machinery 1:12, pully terbuat dari alumunium agar
Factory / Yuan Cun Machinery Co Ltd, ringan dan tahan karat (Rahmat, 2008).
2010). Berdasarkan dari penelitian yang telah Posisi pisau pengiris pada mesin pengiris
dilakukan, untuk mesin pengiris bawang bawang merah akan sangat berpengaruh
merah yang menggunakan penggerak motor terhadap ketebalan irisan yang tepat yaitu
listrik diketahui penggunaan motor listrik tipis merata dan tidak sobek. Pengaruh lain
dengan daya maksimum 0,25-1,00 hp dari pisau pengiris adalah kapasitas
(putaran 1400 rpm), bahan baku dari hopper, pengirisan, putaran pisau harus dijaga tetap
pisau, dan pully terbuat dari stainless steel pada putaran yang diinginkan, sehingga tidak
serta rangka dan frame terbuat dari besi atau menghancurkan hasil irisan bawang
baja. Pada mesin pengiris bawang merah, (Rahmat, 2008).
posisi bawang merah pada waktu mengalami Putaran motor listrik pada mesin
proses pengirisan dilakukan secara pengiris bawang merah akan mempe-ngaruhi
horizontal, masuk ke dalam ruangan kapasitas irisan bawang merah dan kualitas
pengirisan. Kecepatan putaran optimal dari yang dihasilkannya, sebab tebal tipisnya
pisau adalah 100-200 rpm. irisan bawang merah akan dipengaruhi pula
Mesin pengiris bawang merah dengan oleh pisau irisnya. Semakin kecil sudutnya,
motor berpisau vertikal adalah salah satu alat irisan semakin tipis dan mudah rusak,
yang bertujuan untuk mendukung sedangkan semakin besar sudut pisau irisnya,
peningkatan hasil produksi irisan bawang akan semakin tebal dan mudah pecah.
merah, yang siap digoreng. Mesin pengiris Kecepatan putar motor listrik berpengaruh
bawang merah ini menggunakan energi pada putaran piringan pisau yang
listrik yang kecil dan harganya juga relatif menghasilkan besar kecilnya putaran
murah sehingga dapat di lakukan di desa- piringan pisau (Rahmat, 2008).
desa terutama pada sentra-sentra Industri Berdasarkan tipe-tipe mesin pengiris
Kecil (Rahmat, 2008). bawang merah yang ada di pasaran, penulis
Prinsip kerja mesin pengiris bawang tertarik untuk membuat alat pengiris bawang
ini adalah dengan menggunakan rotor merah yang berkapasitas sedang, mudah
berpisau dengan penggerak listrik. Adapun dioperasikan, mudah dibersihkan, penggu-
prinsip kerja dari mesin ini adalah sebagai naan listrik yang kecil dan biaya produksi
berikut, bawang yang sudah dikupas kulit yang relatif terjangkau bagi UKM. Mesin
keringnya dimasukkan ke dalam corong pengiris bawang merah yang akan dirancang
kemudian piringan yang di punggungnya menggunakan pisau pengiris vertikal,
terdapat pisau, akan berputar karena menggunakan motor listrik dengan daya 0,25
digerakkan oleh motor listrik. Akibat putaran hp, bahan konstruksi baja dan stainless steel,
tersebut bawang akan teriris dan irisan kapasitas hopper 0,5 kg per proses, dan
tersebut akan jatuh ke bawah (Rahmat, ketebalan irisan yang akan dihasilkan adalah
2008). Motor penggerak merupakan alat 0,8-1,0 mm.
pemutar yang terdiri dari motor listrik, pully
BAHAN DAN METODE
dan sabuk V. Putaran pada motor listrik
ditransmisikan melalui sabuk V dari pully Bahan Dan Alat
yang terdapat pada As. Kedudukan motor Bahan yang digunakan sebagai bahan
listrik dipasang pada rangka bagian bawah pengujian adalah bawang merah sumenep,
dengan disertai engsel agar dapat mengatur sedangkan alat yang dipakai adalah mesin
tinggi rendahnya motor tersebut untuk pengiris bawang merah (Gambar 1.) dengan
mengatur kekencangan sabuk. Sedangkan pengiris vertikal dengan sudut yang
sabuk dipilih sabuk profil V karena dapat ditentukan.
mencegah adanya slip pada saat pully

62
Tantan Widiantara Efisiensi Pengirisan Bawang Merah dengan Variasi Kemiringan Sudut Pisau

Spesifikasi mesin pengiris bawang HASIL DAN PEMBAHASAN


merah yang telah dirancang dan diproduksi
Hasil Pengujian Mesin Pengiris Bawang
berdasarkan perhitungan-perhitungan teknik
Merah
dapat dilihat pada Tabel 1.
Mesin pengiris bawang merah (slicer)
Pengujian Mesin Pengiris Bawang yang telah dirakit selanjutnya dilakukan uji
Pengujian dilakukan dengan cara, pertama, coba untuk mengiris bawang merah sesuai
pengujian terhadap Sudut Kemiringan Pisau. dengan ketebalan irisan yang telah
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui direncanakan. Hasil pengujian dapat dilihat
besarnya sudut kemiringan pisau pada proses pada Tabel 2.
pengirisan. Kedua, Pengujian terhadap Proses pengujian mesin pengiris
Ketebalan Hasil pengirisan. Pengujian ini (slicer) dilakukan dengan menggunakan jenis
dilakukan untuk mengetahui ketebalan yang bahan baku bawang merah sumenep.
dihasilkan dalam proses pengirisan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
tebal irisan dan waktu yang dibutuhkan
selama proses pengirisan terhadap perbedaan
sudut pisau yang digunakan. Pada awal
proses pengujian mesin, bagian hooper tidak
menggunakan lorong dan pendorong.
Bawang merah yang terdapat pada hooper
dibiarkan teriris secara manual. Hasil yang
didapat pada hooper tanpa penggunaan
lorong dan pendorong adalah irisan yang
hancur dan waktu pengirisan yang lama
karena tidak ada tekanan pada bawang
menuju pisau sehingga bawang tidak teriris
secara sempurna. Penambahan lorong pada
Figure 1. The Shallot Slicer with Vertical Blades hooper dan penggunaan alat pendorong
bertujuan untuk memperlancar dan menekan
Table 1. Specification the shallot slicer with vertical bahan baku masuk menuju pisau pengiris,
blades
Tool Name The Shallot Slicer karena dengan menggunakan alat pendorong
Operate Continue pada proses pengirisan menghasilkan irisan
Tool Function The Shallot slicer bawang yang seragam ketebalannya dan
Tool form entire Log mempercepat proses pengirisan.
Dimension:
Table 2. Shallot slicer Machine with Raw Material
Long 30.5 cm per kg
Broad 35.5 cm Time Cut Thick
High 55.5 cm Blade angle (o) Result
(min) (mm)
Form Blades 3 1.67 0.2 thinly
Dimension: 4 1.00 1.0 accord
Diameter 20.5 cm 0.89 thick
5 1.5
Long 9 cm
High 3 cm Selanjutnya dilakukan pengirisan bawang
Kecepatan Putaran pisau 560 rpm merah sebanyak 1 kg dengan 3 perbedaan
Kapasitas Pengirisan 1 kg/menit sudut yang masing-masing sebesar 3o, 4o,
Ukuran ketebalan Irisan 1 mm dan 5o. Pada proses pengirisan dengan sudut
Bahan dan Konstuksi 3o membutuhkan waktu pengirisan selama
Piringan Pisau Allumunium 1,67 menit, pada proses pengirisan dengan
Pisau Stainless Steel sudut 4o membutuhkan waktu pengirisan
Kerangka Besi
selama 1 menit dan pada proses pengirisan
Dinding Stainless Steel
Daya Motor 1400 rpm (1/2 hp) dengan sudut 5o membutuhkan waktu
Utilitas Motor Listrik pengirisan selama 0,89 menit. Besarnya
sudut pisau berpengaruh terhadap ketebalan
irisan dan berbanding terbalik terhadap

63
Jurnal Teknologi Pertanian,6(2):60-64 ISSN1858-2419

waktu yang diperlukan dalam proses data di atas dapat diperoleh hasil bahwa pada
pengirisan. Semakin besar sudut pisau maka mesin pengiris bawang merah di atas
semakin tebal hasil irisan dan semakin memiliki sudut optimum sebesar 4o dengan
singkat waktu yang dibutuhkan, sedangkan waktu pengirisan selama 1 menit untuk 1 kg
semakin kecil sudut pisau maka semakin tipis bahan. Sehingga jika melakukan pengirisan
hasil irisan dan semakin lama waktu selama 1 jam dapat melakukan pengirisan
diperlukan dalam proses pengirisan. Dari bawang merah sebanyak 60 kg.

a b c
Figure 2. Result Shallots Slacer Machine (Tilt angle blade 30 (a), 40 (b), and 50 (c)

KESIMPULAN Koswara S (1992) Teknologi Pengolahan


Kedelai Menjadikan Makanan
Pengirisan dengan sudut kemiringan 4o
Bermutu. Pustaka Sinar Harapan,
adalah sudut terbaik dengan hasil
Jakarta.
keseragaman dengan ketebalan 1 mm serta
kebutuhan waktu 1 menit dibandingkan Rahmat (2008) Optimasi Kapasitas
dengan sudut 3o dan 5o. Pengirisan yang Baik pada Bawang
merah Besar Dengan Mesin Pengiris
DAFTAR PUSTAKA
Bawang Merah Vertikal. Fakultas
Djegog Pande Besi (2010) Mesin Pengiris Teknik Universitas Diponogoro,
Bawang, Product Code DJOG0009. Semarang.
http://www.balidenpasartrading.com/s
Tonton O (2006) Studi Rancang Bangun
earch.php. [23 Juni 2010].
Mesin Pengiris (Slicer) Dengan Mata
Maksindo (2010) Mesin Perajang Bawang. Pisau Datar Untuk Kerupuk Udang
http://tokomesin.com/Mesin_Perajang Dalam Usaha Pengembangan
_Bawang_Mesin_Pengiris_Bawang.ht Teknologi Pangan. Skripsi. Universitas
ml. [18 Juni 2010] Pasundan, Bandung.
E-Chang Food Machinery Factory / Yuan Wiriaatmadja S (2002) Pengiris dan
Cun Machinery Co Ltd (2010) Shallot Pemotong. PT Usaha Sistem Informasi
Slicer. http://www.e-chang.com.tw/en- Jaya (USI), Jakarta.
product-2.htm. [15 Januari 2011].
Sugiantoro (2002) Mesin Perajang Umbi
Singkong Multiguna Universitas
Muhammadiyah, Malang.

64

Anda mungkin juga menyukai