Anda di halaman 1dari 3

Dumai, 5 Juni 2020

Kepada Yang Terhormat


Ketua / Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Dumai
Yang Meriksa Perkara Perdata No. 19 /Pdt.G/2020/PN.Dum
di -
Dumai

Hal: REPLIK

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini RAHMA KARENI, SH Advokat, yang berkantor
di Jl. Mitra IV Blok A4 No. 02 Bukit Timah, Kota Dumai, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 6 April 2020, yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan
Negeri Dumai, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertindak untuk dan
atas nama:
SARMADAN SIAGIAN, Umur ± 48 tahun (23 Juli 1971), Pekerjaan: Karyawan
BUMN, Alamat: Jalan Rauddah Blok. B No.16 RT. 01, Kelurahan: Tanjung Palas,
Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Riau.

Bahwa selanjutnya apa-apa yang Penggugat, uraikan dalam Gugatan Penggugat


terdahulu Penggugat anggap di uraikan kembali dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dalam Replik ini.

1. Bahwa sudah sangat jelas dalam Jawaban Tergugat bahwa Tergugat


sudah mengerti, memahami serta mengakui secara Tegas apa-apa yang
menjadi permasalahan dalam Gugatan Penggugat.

2. Bahwa benar pada kenyataan nya bahwa Tergugat tidak mau


bertanggung jawab secara nyata akan hutang hutang Tergugat
terhadap Penggugat, karena setelah jatuh tempo yang di sepakati
seperti yang tertera dalam surat pernyataan pengakuan hutang dan
kwitansi telah lewat batas waktunya tetapi Tergugat tetap saja tidak
mau membayar hutang kepada Penggugat.

3. Bahwa kalau Tergugat mau benar benar bertanggung jawab, mengapa


Tergugat selalu menghindar bila Penggugat berusaha menelpon atau
menemui Tergugat, bahkan Tergugat sempat menghilang beberapa
bulan lamanya, bahkan pada saat Penggugat bertanya pada istri
Tergugat istri Tergugatpun menjawab kalau istri Tergugat tidak
mengetahui keberadaan Tergugat.
4. Bahwa bukan maksud Penggugat untuk melaporkan Tergugat kepada
pihak kepolisian, kalau memang Tergugat mempunyai itikat baik kepada
Penggugat tapi pada nyatanya Tergugat malah melarikan diri, selalu
menghindari Penggugat.

5. Bahwa Penggugat tegaskan bahwa antara tindak Pidana dan Perbuatan


Perdata adalah hal yang berbeda, sudah jelas untuk memaksa Tergugat
dalam mengembalikan hutang-hutang Tergugat kepada Penggugat
Penggugat harus mengajukan gugatan secara perdata, karena harapan
Penggugat untuk adanya perdamaian tidak membuahkan hasil.

6. Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian Tergugat di atas sangat


beralasan apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk
mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

7. Bahwa mengenai uang paksa dwangsom adalah suatu hal yang sangat
realistis dan di benarkan secara hukum, agar Tergugat memenuhi
keputusan hakim dengan secepatnya.

8. Bahwa dengan demikian sudah sepatutnyalah biaya perkara ini di


bebankan kepada Tergugat.

Berdasarkan uraian diatas, berkenan Majelis Hakim memutus perkara ini dengan
amarnya, sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Surat Pernyataan Pengakuan Hutang tanggal 13 Mei 2019


berjumlah Rp. 1.190.200.000 (Satu Miliyar Seratus Sembilan Puluh Juta
Dua Ratus Ribu Rupiah), adalah sah dan berharga dan mempunyai
kekuatan hukum berikut segala akibatnya.

3. Menyatakan Surat Pernyataan pengakuan Hutang tanggal 10 Oktober 2019


berjumlah Rp. 57.742.564 (Lima Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh
Dua Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat Rupiah), adalah sah dan berharga
dan mempunyai kekuatan hukum berikut segala akibatnya.

4. Menyatakan Kwitansi tanggal 16 Mei 2019 sejumlah Rp. 111.500.000


(Seratus Sebelas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), adalah sah dan berharga
dan mempunyai kekuatan hukum berikut segala akibatnya.

5. Menyatakan Kwitansi tanggal 26 Juli 2019 sejumlah Rp. 40.000.000 (Empat


Puluh Juta Rupiah), adalah sah dan berharga dan mempunyai kekuatan
hukum berikut segala akibatnya.
6. Menyatakan Tergugat telah melakukan ingkar janji/Wanprestasi.

7. Menyatakan bahwa Hutang Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp.


Rp. 1.399.442.564 (Satu Miliyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta
Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat
Rupiah), dengan berdasarkan dari; Surat Pernyataan Pengakuan Hutang
tanggal 13 Mei 2019 berjumlah Rp. 1.190.200.000 (Satu Miliyar Seratus
Sembilan Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah), dari Surat Pernyataan
pengakuan Hutang tanggal 10 Oktober 2019 berjumlah Rp. 57.742.564
(Lima Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus
Enam Puluh Empat Rupiah), dari Kwitansi tanggal 16 Mei 2019 sejumlah
Rp. 111.500.000 (Seratus Sebelas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan dari
Kwitansi tanggal 26 Juli 2019 sejumlah Rp. 40.000.000 (Empat Puluh Juta
Rupiah).

8. Menghukum Tergugat untuk membayar Hutang sebesar Rp. 1.399.442.564


(Satu Miliyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Empat
Puluh Dua Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat Rupiah), secara Tunai,
Sekaligus dan Seketika.

9. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (Dwang soom) sebesar RP.


10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) perbulan, terhitung sejak Tergugat lalai
melaksanakan isi putusan ini.

10.Menyatakan bahwa Putusan ini dapat di jalankan terlebih dahulu walaupun


ada upaya hukum lainnya.

11.Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul akibat


dari pemeriksaan perkara ini.

Dan apabila yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat
lain mohon keputusan yang seadil-adilnya.

Hormat Kami
Kuasa Hukum Penggugat

Rahma Kareni,SH

Anda mungkin juga menyukai