Anda di halaman 1dari 146

Sampai munculin tampilan yang ini anggap udah bisa lah ya ^_^

1 Klik dulu anamnesanya untuk lihat keluhan utama.

Di contoh ini keluhan utamanya "batuk". Keluhan tambahan "dahak, pilek 2 hari". Diagnosa kep prioritas kita angka
2 Klik di Tab "Asuhan Keperawatan"

3 Klik Mulai
(Askep belum bisa diisi diagnosanya kalau belum klik "Mulai". Ini sekaligus ngeliat kalau Askepnya belum dikerjakan
4 Ketik di kolom "Nama Diagnosis". Untuk diagnosa "Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas", dengan ketik "Naf" aja u
Misalnya "Nyeri Akut", ketik "nye" juga udah bisa munculin diagnosanya.

Klik Diagnosa "Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas"

5 Kalau Diagnosa "KetidakEfektifan Bersihan Jalan Nafas" nya udah di klik, muncul tampilan seperti di atas.
>> UNCHECKLIST di Batasan Karakteristik manifestasi klinis YANG NGGA ADA DI PASIEN
>> UNCHECKLIST di Faktor yang Berhubungan etiologi apa YANG NGGA JADI PENYEBAB KELUHAN PASIEN

Populasi beresiko dan Kondisi terkait dibiarin tetap tereceklis semuanya.

Notes : Urutan Pembacaan Diagnosa Keperawatan : "Diagnosa Kep" berhubungan dengan "Faktor yang Berhubung
Kalau contoh di atas jadi dibacanya "Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas berhubungan dengan Hipersekresi Jalan
6 Kalau udah selesai unchecklist , klik SIMPAN
Nanti muncul tulisan sebentar warna hijau "Data sudah tersimpan"
7 Klik "Perencanaan"

8 Ceklis Intervensi yang udah dilakukan ke pasien.


Ceklis Hasil yang diharapkan

Membaca NOC : dipertahankan di level …


ditingkatkan ke level …
Contoh di atas : Status Kepatenan Jalan Nafasnya kita tingkatkan ke Level 5
1 Sangat Rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat Tinggi
9 Kalau udah selesai ceklis, Klik "SIMPAN" di bagian kanan paling bawah
Nanti muncul tulisan sebentar warna hijau "Data sudah tersimpan"
10 Klik Impelentasi

11 Isi skala nya. Double Klik di sini


12 Muncul tampilan seperti ini
Klik di SALAH SATU AJA titik di bawah angka 5
Klik "SIMPAN"

13 Copy Paste dari File Excel ini ke kolom catatan


Kala mau ketik sendiri juga boleh
Selesai Copy Paste, jangan lupa klik "SIMPAN" di bagian kanan paling bawah
14 Klik Evaluasi
Kalau di kolom evaluasi, LANGSUNG SCROLL KE PALIING BAWAH
15 Copy Paste SOAP Akhir dari evaluasi ke kolom evaluasi
Isi persentase keberhasilan
SIMPAN

ASKEP SE
agnosa kep prioritas kita angkat "Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas"
au Askepnya belum dikerjakan)
afas", dengan ketik "Naf" aja udah bisa munculin pilihan diagnosa yang mau kita pilih.

pilan seperti di atas.

B KELUHAN PASIEN

ngan "Faktor yang Berhubungan" ditandai dengan "Batasan Karakteristik"


gan dengan Hipersekresi Jalan Nafas ditandai dengan Pilek, Batuk, Sputum berlebih."
ASKEP SELESAI
2 3
Nutrisi Eliminasi dan Pertukaran
Makan Fungsi Urinarius
Pencernaan Fungsi Gastrointestinal
Metabolisme Fungsi Integumen
Hidrasi Fungsi Pernapasan

Domain Kode DomaiKelas Kode Kelas


Keamanan/Perlindungan 11 Cedera Fisik 2

Aktivitas/Istirahat 4 Respon Kardiovaskular/Pulmon4

Fisiologis Sirkulasi
Aktivitas/Istirahat 4 Respon Kardiovaskular/Pulmon4.4

Keamanan/Proteksi 11 Termoregulasi 5

Kenyamanan 12 Kenyamanan Fisik 1


Kenyamanan 12 Kenyamanan Fisik 1

Nutrisi 2 Metabolisme 3

Nutrisi 2 Metabolisme 3

Promosi Kesehatan 1 Manajemen Kesehatan 2

Eliminasi dan Pertukaran 3 Fungsi Gastrointestinal 2


Nutrisi 2 Hidrasi 2.4

Keamanan/Perlindungan 11 Cedera Fisik 11.2

Keamanan/Perlindungan 11 Infeksi 11.1

Aktivitas/Istirahat 4 Respon Kardiovaskular/Pulmon 4.4


Persepsi/Kognisi 5 Kognisi 5.4

Persepsi/Kognisi 5 Kognisi 4

Aktivitas/Istirahat 4 Respon Kardiovaskular/Pulmon 4

Promosi Kesehatan 1 Manajemen Kesehatan 2


Promosi Kesehatan 1 Manajemen Kesehatan 2

Promosi Kesehatan 1 Manajemen Kesehatan 2

Persepsi/Kognisi 5 Kognisi 4
Koping/Toleransi Stres 9 Respon Koping 9.2

Persepsi/Kognisi 5 Orientasi 5.2

Keamanan/Perlindungan 11 Cedera Fisik 11.2

Keamanan/Perlindungan 11 Cedera Fisik 2

Keamanan/Perlindungan 11 Cedera Fisik 11.2


Seksualitas 8 Reproduksi 8.3

Kenyamanan 11 Kenyamanan Fisik 11.2


4 5
Aktivitas dan Istirahat Persepsi/Kognisi
Tidur/Istirahat Perhatian
Aktivitas/Latihan Orientasi
Keseimbangan Energi Sensasi/Persepsi
Respon Kardiovaskular/Pulmonal Kognisi
Perawatan Diri Komunikasi

Kode Diagnosa Keperawatan


00031 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas

00032 Ketidakefektifan Pola Nafas

D.0011 Resiko Penurunan Curah Jantung


00201 Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak/

00007 Hipertermia

00134 Mual / Nausea


00132 Nyeri akut

D.0027 Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah; Naik

00179 Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah; N

00162 Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan

00013 Diare
00027 Kekurangan Volume Cairan/Hipovolemia

00046 Kerusakan Integritas Kulit

00004 Resiko Infeksi

00092 Intoleransi Aktifitas


000126 Defisisiensi Pengetahuan

00161 Kesiapan Meningkatkan Pengetahuan

00200 Resiko Penurunan Perfusi Jaringan Jantung ;

00078 Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri


00099 Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

00162 Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan

00129 Konfusi Kronik


000146 Ansietas

00127 Sindrom Gangguan Intrepretasi Lingkungan

00086 Resiko Disfungsi Neurovaskular Perifer

00155 Resiko Jatuh

00035 Resiko Cedera


00267 Resiko Ketidakstabilan Tekanan Darah

00208 Kesiapan Peningkatan Proses Kehamilan-Mela

00214 Hambatan Rasa Nyaman


6 7
Persepsi Diri Hubungan Peran
Konsep Diri Peran Pemberi Asuhan
Harga Diri Hubungan Keluarga
Citra Tubuh Performa Peran

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Definisi Versi
Ketidakmampuan membersihkan sekret
NANDA 2018-2020

Inspirasi dan/atau ekspirasi yang ti NANDA 2018-2020

Resiko pasien mengalami pemompaan


NANDA 2018-2020
Beresiko mengalami penurunan sirkulNANDA 2018-2020

Suhu tubuh meningkat di atas renta NANDA 2018-2020

Perasaan tidak nyaman pada bagian NANDA 2018-2020


Pengalaman sensori dan emosi yang ti
NANDA 2018-2020

NANDA 2018-2020
Vasiasi kadar glukosa darah naik dar NANDA 2018-2020

Resiko Terhadap Vasiasi kadar glukosNANDA 2018-2020

Suatu pola pengaturan dan pengintegNANDA 2018-2020

Pasase feses yang lunak dan tidak beNANDA 2018-2020


Penurunan cairan intravaskular, inte NANDA 2018-2020

Perubahan/gangguan epidermis dan/NANDA 2018-2020

Mengalami peningkatan resiko terse NANDA 2018-2020

Ketidakcukupan energi psikologis ataNANDA 2018-2020


Ketiadaan atau kurangnya informasi kNANDA 2018-2020

Adanya atau pemerolehan infromasi NANDA 2018-2020

Resiko penurunan sirkulasi jantung ( NANDA 2018-2020

Pola pengaturan dan pengintegrasianNANDA 2018-2020


Ketidakmampuan untuk mengidentifik
NANDA 2018-2020

Suatu pola pengaturan dan pengintegNANDA 2018-2020

Perburukan kecerdasan dan keperibadi


NANDA 2018-2020
Perasaan tidak nyaman atau kekhawat
NANDA 2018-2020

Kurang konsentrasi yang konsisten t NANDA 2018-2020

Beresiko mengalami gangguan sirkulas


NANDA 2018-2020

Peningkatan kerentanan untuk jatuh NANDA 2018-2020

Beresiko mengalami cedera sebagai aNANDA 2018-2020


Rentang mengalami fluktuasi dorongNANDA 2018-2020

Suatu pola mempersiapkan dan memper


NANDA 2018-2020

Perasaan kurang senang, lega, dan sem


NANDA 2018-2020
8 9 10
Seksualitas Koping/Toleransi Stres Prinsip Hidup
Identitas Seksual Respon Pascatrauma Nilai
Fungsi Seksual Respon Koping Keyakinan
Reproduksi Stres NeurobehavioralKeselarasan Nilai/Keyakinan/Tindakan

KEPERAWATAN
Batasan Karakteristik Faktor yang berhubungan Populasi beresiko
Batuk tidak efektif/tidak mampu batuk Hipersekresi jalan napas Perokok aktif,
Sputum berlebih Proses infeksi Perokok pasif,
Ronchi + Respon alergi Terpajan polutan
Dispnea
Perubahan irama dan kecepatan nafas

Dispnea Respon alergi Perokok aktif,


Penggunaan otot bantu pernapasan Spasme jalan nafas Perokok pasif,
Batuk Terpajan polutan
Wheezing +

TD > 130/80 mmHg Peningkatan tekanan darah Usia lanjut


Diet tinggi Na
Konsumsi kafein
Stres psikologis
Vasokontriksi
pembuluh darah
Kurang pengetahuan
ttg pola hidup sehat
hipertensi
TD > 140/90 mmHg >Kurang pengetahuan tentang Usia lanjut >Diet
Riwayat Pengobatan Hipertensi faktor resiko yang dapat diubah tinggi Na > Konsumsi
(mis. Merokok, gaya hidup kafein > >Stres
monoton, obesitas) psikologis
>DM / Hiperglikemia >Vasokontriksi
>Riwayat penyakit hipertensi pada pembuluh darah
keluarga >Kurang pengetahuan
> Kurang mengikuti regimen terapi ttg pola hidup sehat
/ aktifitas/ diet yang disarankan hipertensi
>Kurang terpapar informasi
tentang faktor pemberat penyakit

Keluhan demam/menggigil Dehidrasi Terpajan agen infeksi


Suhu > 37.5 C Proses penyakit;infeksi >Kurang pengetahuan
Kulit terasa hangat, peningkatan laju metabolisme >Terpajan lingkungan
Konvulsi/kejang panas >Pemakaian
Takikardi pakaian yang tidak
Takipnea sesuai dengan suhu
lingkungan
>Peningkatan laju
metabolisme
>Medikasi >Trauma
>Aktivitas berlebihan

Nyeri perut (abdominal discomfort) Perubahan pola makan >Pola makan tidak
Rasa perih di ulu hati Stres teratur >Stres
Mual, kadang-kadang sampai muntah Iritasi lambung >Penyakit intra
Nafsu makan berkurang Tumor atau kanker saluran abdomen >DM
Rasa lekas kenyang pencernaan >Ketoasidosis
Perut kembung Nyeri >Uremia
Rasa panas di dada dan perut Pengaruh obat-obatan yang
Regurgitasi (keluar cairan dari lambung dimakan secara berlebihan dan
secara tiba-tiba) dalam waktu yang lama
Alkohol dan nikotin rokok
Keluhan nyeri Populasi beresiko terpa
Tampak meringis - Terpapar Agen pencedera
Gelisah fisiologis
Bersikap protektif (posisi menghindari (inflamasi,/iskemia/neoplasma)
nyeri) - Terpapar Agen pencedera
Frekuensi nadi meningkat kimiawi (terbakar/bahankimia
Sulit tidur iritan)
Berfokus pada diri sendiri - Terpapar Agen pencedera fisik
Tekanan darah meningkat (latihan fisik berlebihan/trauma/
Pola nafas berubah (cepat) abses/amputasiprosedur operasi)

GDS > 200 gr/dl Pola hidup dan makan Pola hidup dan makan
GDP > 110 gr/dl kurang/tidak sehat kurang/tidak sehat
GD2PP > 140 gr/dl Kurang pengetahuan tentang Riwayat DM pada
GDS > 140 gr/dl
Poliuria, >Pola hidup penyakit
tatalaksana dan makan >Obesitas
keluarga > Kurang
Poliuria,
Polidipsia, kurang/tidak sehat
Disfungsi pankreas Aktifitas
PenderitaFisik
DM>yang
Polidipsia,
Mudah lemas >Kurang pengetahuan tentang
Gangguan toleransi glukosa dara Dislipidemia >
tidak patuh minum
Mudah lemas/lelah
Berat badan turun tatalaksana penyakit Riwayat
obat Penyakit
Riwayat Pengobatan Diabetes >Kurang patuh pada rencana Jantung
Lansia > Riwayat
manajemen diabetes Keturunan Diabetes >
Kurang pengetahuan
>Manajemen medikasi tidak Diet tidak
tentang Seimbang >
tatalaksana
terkontrol Faktor
penyakitUsia
>Kurang dapat menerima
diagnosis

>Pilihan hidup sehari-hari tepat untuk >Pola hidup sehat dan DM >CHF >CAD
memenuhi kebutuhan tatalaksana penyakit baik >PPOK >TB Terkontrol
(pengobatan;pencegahan) > Kemauan untuk kontrol penyakit >HIV / AIDS >Rutin
> Menggambarkan penurunan faktor secara rutin kontrol penyakit
resiko > Kemampuan kooperatif
> Mengekspresikan keinginan untuk terhadap rencana manajemen
menangani penyakit kesehatan
> Mengekspresikan sedikit kesulitan > Pengetahuan terhadap
dengan regimen yang ditetapkan tatalaksana penyakit memadai
> Tidak ada akselerasi yang tidak
terduga tentang gejala penyakit
> Kemandririan dalam
mempertahankan hidup, kesehatan,

>Nyeri abdomen / kram perut >Proses infeksi >Hygiene buruk


>Feses lembek/cair >Iritasi / Inflamasi > Tingkat stres tinggi
>Setidaknya tiga kali defekasi per hari >Malabsorpsi
> Bising usus hiperaktif >Ansietas / Stres Psikologis
>Ada dorongan kontraksi
>Peningkatan Nadi, Suhu / Penurunan Kehilangan cairan secara aktif Trauma/perdarahan
TD Kegagalam mekanisme regulasi >Luka bakar >Diare
>Penurunan turgor kulit Kurangnya intake cairan >AIDS >Penyakit
>Membran mukosa / kulit tampak Addison >DHF
kering
>Haus / Kelemahan/ Perubahan status
mental
>Peningkatan konsentrasi urin dan
hematokrit

>Kerusakan lapisan kulit; Luka Imobilisasi >CHF >CKD


>Gangguan permukaan kulit > Perubahan sirkulasi ec. Luka >DM
(Perdarahan / Hematoma/Bengkak) post traumatik pada dermis >Imunodefisiensi
>Nyeri dan/atau epidermis
>Perubahan pigmentasi
> Perubahan sirkulasi ec Terpapar
bahan iritatif
> Perubahan sirkulasi ec
Imobilisasi; mis. Dekubitus

>Penyakit kronis (mis. Terpajan pada wabah


Pertahanan tubuh primer yang tidak DM,Obesitas)
adekuat (mis. kerusakan integritas kulit) >Pengetahuan tidak cukup untuk
> Tidak adekuat pertahanan sekunder menghindari pajanan patogen
(mis. Imunosupresi) >Pertahanan tubuh primer yang
> Vaksinasi tidak adekuat tidak adekuat (mis. kerusakan
Pengetahuan tidak cukup untuk integritas kulit)
menghindari pajanan patogen > Tidak adekuat pertahanan
>Penyakit kronis (mis. DM,Obesitas) sekunder (mis. Imunosupresi)
> Vaksinasi tidak adekuat

> Respon tekanan darah dan frekuensi >Kelemahan umum >Anemia


nadi abnormal terhadap aktifitas >Gaya hidup monoton >CHF
> Perubahan EKG yang mencerminkan >Imobilitas > CAD
aritmia/iskemia >Efek fisiologis dari penyakit yang > Aritmia
>Ketidaknyamanan setelah beraktifitas sedang dialami > PPOK
>Menyatakan merasa letih, lemah, dan > Gangguan katup
atau dispnea setelah beraktifitas jantung
> Gangguan
metabolik
>Menanyakan masalah yang dihadapi Kekeliruan mengikuti anjuran >Kondisi klinis yang
>Menunjukkan perilaku tidak adaptif/ Kurang terpapar informasi baru dihadapi klien
sesuai anjuran Kurang minat dalam belajar >Penyakit akut
> Menunjukkan persepsi yang keliru Gangguan pada kognisi ( mis. >Penyakit kronik
terhadap masalah Kurang mampu mengingat)
> Menjalani pemeriksaan yang tidak Ketidaktahuan menemukan
tepat (non medis) sumber informasi

>Perilaku yang sesuai dengan


pengetahuan yang diungkapkan
>Mendeskripsikan pengalaman
sebelumnya yang berkaitan dengan
topik
>Menjelaskan pengetahuan tentang
topik >Kurang pengetahuan tentang
>Mengungkapkan minat dalam faktor resiko yang dapat diubah
pembelajaran (mis. Merokok, gaya hidup
monoton, obesitas)
>DM
>Riwayat penyakit arteri koroner
pada keluarga
>Hiperlipidemia
>Hipertensi
>Riwayat pembedahan jantung

>Kegagalam memasukkan regimen >Kurang pengetahuan


pengobatan dalam kehidupan sehari- > Kompleksitas regimen terapeutik
hari > Konflik pengambilan keluarga
>Kegagalan melakukan tindakan untuk > Kompleksitas sistem pelayanan
mengurangi faktor resiko kesehatan
>Pilihan hidup yang tidak efektif dalam >Pola perawatan keluarga
hidup sehari-hari untuk memenuhi >Ketidakcukupan petunjuk untuk
tujuan kesehatan bertindak
>Mengungkapkan kesulitan dalam
regimen yang ditetapkan
>Kurang minat dalam meningkatkan >Ketidakefektifan koping individu os sakit ingin sehat
perilaku sehat > Ketidakefektifan proses keluarga
> Menunjukkan perilaku kurang adaptif > Kurang mampu membuat
terhadap perubahan lingkungan pertimbangan/penilaian yang
> Menunjukkan kurang pengetahuan sesuai
tentang praktik dasar kesehatan > Kurang sumber materi
> Riwayat kurang perilaku sehat > Distres spiritual/psikologis
> Melaporkan atau tampak mengalami > Kurang/gangguan yang
gangguan sistem pendukung pribadi bermakna dalam keterampilan
> Melaporkan atau tampak tidak komunikasi
mampu mengemban tanggung jawab >Kurang dukungan sosial
untuk memenuhi praktik kesehatan >Keyakinan budaya
dasar >Keyakinan agama
> Riwayat gejala kronis proses penyakit
yang tidak diobat
> Terbatasnya tindakan pencegahan
kesehatan
>Terbatasnya penggunaan lembaga dan
pelayanan kesehatan

Pilihan hidup sehari-hari tepat untuk Pola hidup sehat dan tatalaksana Pola hidup sehat
memenuhi kebutuhan penyakit baik Kemauan untuk
(pengobatan;pencegahan) Kemauan untuk kontrol penyakit kontrol penyakit
Menggambarkan penurunan faktor secara rutin secara rutin
resiko Kemampuan kooperatif terhadap Kemampuan
Mengekspresikan keinginan untuk rencana manajemen kesehatan kooperatif terhadap
menangani penyakit Pengetahuan terhadap rencana manajemen
Mengekspresikan sedikit kesulitan tatalaksana penyakit memadai kesehatan
dengan regimen yang ditetapkan Pengetahuan
Tidak ada akselerasi yang tidak terduga terhadap tatalaksana
tentang gejala penyakit penyakit memadai

> Gangguan interpretasi >Penyakit alzheimer


> Perubahan kepribadian >Demensia multi infark
>Gangguan respon terhadap stimulus > Cedera kepala
>Bukti klinis gangguan organik > Psikosis Korsakoff
>Gangguan memori jangka panjang > Serangan stroke
>Gangguan memori jangka pendek
>Hambatan sosialisasi
> Gangguan kognitif jangka panjang
> Tidak terjadi perubahan tingkat
kesadaran
> Ganguan kognitif progresif
>Penurunan produktifitas / insomnia >Perubahan dalam status Populasi beresiko meng
>Gelisah / khawatir / ketakutan kesehatan/ ekonomi / lingkungan/
>Gerakan yang irrelevan / tremor fungsi dan status peran/ pola
>Wajah tampak tegang / Kontak mata interaksi
yang buruk
> Mengekspresikan kekhawatiran > Infeksi/ kontaminan
karena perubahan dalam peristiwa > Krisis situasional
hidup > Krisis maturasi
> Stres psikologis
> Perasaan tidak adekuat, Berfokus
pada diri sendiri > Ancaman pada status
>Tremor kesehatan/ ekonomi / lingkungan/
fungsi dan status peran/ pola
interaksi
> Kebutuhan yang tidak terpenuhi
> Konflik yang tidak disadari

>Status konfusi kronik >Demensia Populasi beresiko men


>Disorientasi yang konsisten >Depresi
> Ketidakmampuan berkonsentrasi >Penyakit Huntington
> Ketidakmampuan mengikuti petunjuk
sederhana
>Ketidakmampuan memberikan alasan
>Kurang kesibukan
> Kurang fungsi sosial
> Berespons lambat terhadap
pertanyaan

>Trauma > Anemia >Populasi beresiko men


>Perdarahan >Pansitopenia
>Luka bakar >Stroke
>Fraktur >AIDS
>Imobilisasi > Keganasan
>kadar Hb <8 >Thalassemia

>Usia >65 tahun >Penurunan fungsi/kekuatan Sakit akut > Anemia > A
>Penggunaan alat bantu berjalan ekstremitas bawah
>Penggunaan kursi roda >Penurunan fungsi penglihatan
>>Penurunan
Riwayat jatuh
Hb/ Leukosit/Trombosit >Penurunan
>Profil darahfungsi pendengaran Sakit akut > Anemia > A
abnormal
>>Gangguan/Menggunakan
Gangguan penglihatan alat bantu >Usia perkembangan
>berjalan
Gangguan pendengaran > Keterbatasan fisik (gangguan
>Gangguan/Menggunakan alat bantu mobilitas)
penglihatan > Disfungsi sensorik (penglihatan,
>Gangguan/Menggunakan alat bantu pendengaran)
pendengaran
Tidak konsisten dengan program
pengobatan
Hipotensi Ortostatis

>Mengungkapkan keinginan untuk >Pengetahuan tentang proses Kehamilan


meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan-melahirkan adekuat
proses kehamilan-melahirkan >Kunjungan ke pelayanan
>Mengungkapkan keinginan untuk kesehatan konsisten
meningkatkan penatalaksanaan gejala >Sistem pendukung adekuat
kehamilan yang tidak nyaman >Nutrisi ibu adekuat
>Mengungkapkan keinginan untuk >Kesiapan kognitif untuk menjadi
meningkatkan gaya hidup prenatal orang tua memadai
>Mengungkapkan keinginan untuk >Faktor psikologis ibu memadai
meningkatkan persiapan bayi baru lahir

Mengeluh gatal Gejala terkait penyakit (mis. Penyakit kronis > Distr
Mengeluh tidak nyaman pada salah gangguan
satu anggota tubuh penglihatan/pendengaran atau
Gelisah / Berkeluh kesah penyakit kulit luar)
Mengeluh merasa dingin/panas Efek samping terkait terapi
medikasi
Ansietas
Ketidaktahuan/ketidakmampuan
menemukan sumber dari
hambatan rasa nyaman
11
Keamanan/Perlindungan
Infeksi
Cedera Fisik
Bahaya Lingkungan
Proses Pertahanan Tubuh
Termoregulasi

Kondisi terkait
Gullian barre syndrome, sklerosis
multiple, myastenia gravis, prosedur
diagnostik, ISPA, Asma

Depresi SSP,cedera kepala, trauma


thorax, Gullian barre syndrome, sklerosis
multiple, myastenia gravis

DM
CHF
CAD
Hiperlipidemia
Gangguan katup jantung, Aritmia
Stroke, cedera kepala, CAD,
Hiperkolesterolemia, Hipertensi

Dehidrasi, Hipertiroid, Proses infeksi,


Trauma, Stroke

Meningitis, Labirinitis, Ulkus peptikum,


Uremia, penyakit esofagus, Tumor intra
abdomen
> Kondisi pembedahan > Cedera
traumatis >Infeksi > CAD > Glaukoma

DM
Ketoasidosis diabetik
Hiperglikemia
DM >Ketoasidosis
Penggunaan diabetik
kortikosteroid
>Hiperglikemia >Hipoglikemia
>Penggunaan kortikosteroid

DM >CHF >CAD >PPOK >TB Terkontrol


>HIV / AIDS >Rutin kontrol penyakit

Ca Colon, Diverticulitis, Iritasi usus


Ulkus peptikum, Gastritis, Disentri,
Hepatitis
Trauma/perdarahan >Luka bakar >Diare
>AIDS >Penyakit Addison >DHF

Imobilisasi >CHF >CKD >DM


>Imunodefisiensi

AIDS >Luka bakar >PPOK >DM


>Tindakan invasif >KPD

>Anemia
>CHF
> CAD
> Aritmia
> PPOK
> Gangguan katup jantung
> Gangguan metabolik
> DM
> Hipertensi
> Kanker
> CAD
> HIV
> Penyakit akut lainnya
> Penyakit kronik lainnya

DM
DM CHF CAD PPOK TB Terkontrol HIV / AIDS Rutin kontrol penyakit
> Penyakit yang baru dialami
> Remaja
> DM
> Hipertensi
> Kanker
> CAD
> HIV
> Penyakit akut lainnya
> Penyakit kronik lainnya

>Demensia
>Depresi
>Penyakit Huntington

> Anemia
>Pansitopenia
>Stroke
>AIDS
> Keganasan
>Thalassemia

Sakit akut > Anemia > Artritis > Penurunan kekuatan ekstremitas bawah > Kesulitan mendengar > Neuropati > Kesu

Sakit akut > Anemia > Artritis > Penurunan kekuatan ekstremitas bawah > Kesulitan mendengar > Neuropati > Kesu
Kehamilan

Penyakit kronis > Distres psikologis > Kehamilan > Keganasan


engar > Neuropati > Kesulitan melihat

engar > Neuropati > Kesulitan melihat


Diagnosa Keperawatan Kode
Domain Kelas
Intoleransi Aktifitas 1 FungA Pemel 0005
Aktivitas dan Istirahat 2
Respon Kardiovaskular/Pulmonal 3
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi5 KondiU Keseh 2004
5
1 FungD Peraw 0300
1
2 Keseh E jantung Paru
0410
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
2 KesehI Penga0802
2 Keseh E jantung Paru 0403
1
2
3
Ketidakefektifan Pola Nafas
2 Keseh E jantung Paru 0410
2 Keseh E jantung Paru 5
2 KesehI Penga0802
Resiko Infeksi 1
KEAMANAN/PERLINDUNGAN 2 KesehH Respo 0702
INFEKSI 2 KesehH Respo 0703
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013 4
2 KesehL Integr 1102
2 KesehL Integr 1103
Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah2 KesehA A Respo 2300
4 PengFF Manaj 1619
4 PengFF Manaj 1620
Kerusakan Integritas Kulit 1 FungC Mobil 0204
2 KesehL Integr 1101
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi2 KesehL Integr 1102
Hipertermia 2 KesehI Penga 0800
Keamanan/Proteksi 2 KesehI Penga 0802
Termoregulasi
Mual 5 KondiU Keseh 2008
12 Kenyamanan 4 PengR Keper 1618
1 Kenyamanan Fisik 2 KesehK Pence 1004
Nyeri akut 5 KondiU Keseh 2008
12 Kenyamanan 4 PengQ Peril 1605
1 Kenyamanan Fisik 5 KondiV Statu 2102
Diare 2 KesehG Caira 0602
3 Eliminasi dan Pertukaran 1
2 Fungsi Gastrointestinal 2 KesehG Caira 0600
4
Kesiapan Meningkatkan Manajemen Keseha 4 PengQ Peril 1600
1 Promosi Kesehatan 4 PengR Keper1700
2 Manajemen Kesehatan 4 PengR Keper1715
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi4 PengQ Peril 1602
4 PengS Penge1823
6
7
8
9
10
11

12
Ansietas 3 KesehM Keseh1211
Koping/Toleransi Stres 3 KesehO Kontro
1402
Respon Koping 2 KesehJ Neuro0905
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi3 KesehN Adapt1302
Sindrom Gangguan Intrepretasi Lingkungan2 KesehJ Neuro0900
Persepsi/Kognisi 2 KesehJ Neuro0901
Orientasi 2 KesehJ Neuro0905
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013 6
5
3 KesehM Keseh1202
7
2 KesehJ Neuro0908
2 KesehJ Neuro0912
Resiko Cedera 1
5 Keamanan/Perlindungan 5411
4 cedera fisik 5412
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013 4
4 PengT Kontr1910
2 KesehI Penga0802
Kesiapan Peningkatan Proses Kehamilan-Melahirkan 1810
IV Pengetahuan Tentang Kesehatan dan Perilaku 1817
S Pengetahuan Tentang Kesehatan 1800
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013 1605
NANDA 2012-2014
NOC

Toleransi Aktivitas
Daya Tahan
Penghematan Energi
Kebugaran Fisik
Energi Psikomotorik
Perawatan Diri; Aktivitas Sehari-hari
Pencegahan aspirasi
Status Pernapasan;Kepatenan Jalan Nafas
Tanda-tanda Vital
Status Pernapasan: Ventilasi
Respon Alergik:Sistemik
Respon Ventilasi Mekanis: Dewasa
Respon Penyapihan Ventilasi Mekanis : Dewasa
Status Pernapasan;Kepatenan Jalan Nafas
Status Respirasi; Ventilasi
Tanda-tanda Vital
Pengendalian resiko komunitas : Penyakit Menular
Status imun
Penurunan Keparahan infeksi
Pengendalian resiko : Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyembuhan Luka : Primer
Penyembuhan Luka : Sekunder
Kadar glukosa darah
Manajemen mandiri diabetes
Pengetahuan manajemen diabetes
Dampak imobilitas ; Psikologis
Integritas Jaringan ; Kulit dan Membran Mukosa
Penyembuhan Luka ; Primer
Termoregulasi
Tanda-tanda Vital

Status Kenyamanan
Pengendalian mual dan muntah
Status nutrisi; asupan makanan dan cairan
Status Kenyamanan
Pengendalian nyeri
Tingkat Nyeri
Hidrasi
Pengendalian Diare
Keseimbangan Elektrolit dan Asam-Basa
Keseimbangan Cairan
Perilaku Kepatuhan
Kepercayaan kesehatan
Orientasi kesehatan
Perilaku promosi kesehatan
Pengetahuan ; promosi kesehatan
Perilaku sehat
Pengetahuan ; Sumber Kesehatan
Status Kesehatan Personal
Kesejahteraan Personal
Pengendalian Resiko ; Kesehatan Kardiovaskular
Pengendalian Resiko ; Penyakit Menular Seksual

Pengendalian Resiko ; Penggunaan Tembakau


Penurunan Tingkat ansietas
Kontrol Kecemasan Diri
Konsentrasi
Koping
Kognisi
Orientasi kognisi
Konsentrasi
Pembuatan Keputusan
Pengendalian Diri Terhadap Kemampuan Distorsi Pikir
Identitas
Proses Informasi
Memori
Status Neurologis ; Kesadaran
Keparahan Cedera Fisik
Perilaku Keamanan Personal
Pengendalian Resiko
Status Fungsi Sensorik
Keamanan Lingkungan Rumah
Tanda-tanda Vital
Pengetahuan : Kehamilan
Pengetahuan : Melahirkan dan Persalinan
Pengetahuan : Menyusui
Kontrol Nyeri
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC, EGC 2011
Definisi

Respon fisiologis terhadap gerakan yang memakan energi dalam aktifitas sehari-hari
Kapasitas untuk menyelesaikan aktifitas
Tindakan individu dalam mengelola engeri untuk memulai dan menyelesaikan aktifitas
Pelaksanaaan aktifitas fisik yang penuh vitalitas
Dorongan dan energi individu untuk mempertahankan aktifitas hidup sehari-hari, nutrisi, dan keamanan personal
Kemampuan untuk melaksanakan tugas fisik yang paling dasar dan aktifitas perawatan pribadi secara madiri dengan/tanpa ala
Tindakan personal untuk mencegah masuknya cairan dan partikel padat ke dalam paru
Jalan napas trakeobronkial terbuka dan bersih untuk pertukaran gas
Tingkat suhu, nadi, pernapasan, dan tekanan darah dalam batas normal
Pergerakan udara masuk dan keluar paru
Tingkat keparahan respon imun hipersensitifitas sistemik terhadap antigen tertentu dari lingkungan (eksogen)
Pertukaran alveolar dan perfusi jaringan yang dibantu oleh ventilasi mekanis
Penyesuaian sistem pernapasan dan fisiologis terhadap proses pelepasan dari ventilasi mekanis secara bertahap
Jalur nafas trakeobronkial bersih dan terbuka untuk pertukaran gas
Pergerakan udara masuk dan keluar paru
Tingkat suhu, nadi, pernapasan, dan tekanan darah dalam batas normal
Tindakan komunitas untuk menghilangkan atau emnurunkan penyebaran agen infeksius yang emngancam kesehatan masyara
Resistensi alami dan dapatan yang bekerja tepat terhadap antigen internal maupun eksternal
Tingkat keparahan infeksi dan gejala terkait
Tindakan personal untuk mencegah, menghilangkan , atau mengurangi perilaku yang beresiko menimbulkan PMS
Tingkat regenerasi sel dan jaringan setelah penutupan luka dengan sengaja
Tingkat regenerasi sel dan jaringan pada luka terbuka (tidak tertutup verban)
Tingkat pemeliharaan kadar glukosa di dalam plasma dan urin dalam rentang normal
Tindakan individu untuk amnajemen diabetes melitus dan mencegah penyakit menjadi makin parah
Tingkat pemahaman yang ditunjukkan mencegah diabetes melitus dan pencegahan komplikasi
Keparahan gangguan fungsi fisiologis akibat hambatan mobilitas fisik
Keutuhan struktur dan fungsi fisiologis normal kulit dan membran mukosa
Tingkat regenerasi sel dan jaringan setelah penutupan luka
Keseimbangan antara produksi panas, peningkatan panas, dan kehilangan panas
Nilai suhu, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah dalam rentang normal
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Derajat persepsi yang positif tentang kenyamanan fisik dan psikologis
Tindakan individu untuk mengendalikan mual, rasa ingin muntah, dan gejala muntah
Jumlah makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh dalam 24 jam
Derajat persepsi yang positif tentang kenyamanan fisik dan psikologis
Tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
Keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan
Jumlah air yang adekuat dalam kompartemen intrasel dan ektrasel tubuh
Pengendalian pengeluaran feses dari tubuh
Keseimbangan elektrolit dan non-elektrolit dalam kompartemen intrasel dan ektrasel tubuh
Keseimbangan air dalam kompartemen intrasel dan ektrasel tubuh
Tindakan atas kemauan diri sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan, pemulihan, dan rehabilitasi
Pendirian yang mempengaruhi perilaku sehat
Komitmen individu terhadap perilaku sehat sebagai prioritas gaya hidup
Tindakan individu untuk mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan (kesehatan)
Tingkat pemahaman yang ditunjukkan tentang informasi yang diperlukan untuk memperoleh dan mempertahankan kesehatan
Tindakan individu untuk meingkatkan kesejahteraan, pemulihan, dan rehabilitasi yang optimal
Tingkat pemahaman yang ditunjukkan tentang sumber perawatan kesehatan yang relevan
Keseluruhan fungsi fisik, prikologis, sosial, dan spiritual pada individu dewasa berusia 18 tahun atau lebih
Peningkatan persepsi yang positif tentang status kesehatan dan kondisi kesehatan seseorang
Tindakan individu untuk mengurangi atau menurunkan ancaman terhadap kesehatan kardiovaskular
Tindakan individu untuk mencegah, mengurangi, atau menurunkan perilaku yang berhubungan dengan penyakit menular seks
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Tindakan individu untuk mencegah atau menurunkan penggunaan tembakau
Penurunan tingkat Keparahan manifestasi kekhawatiran, ketegangan, atau perasaan tidak tenang yang muncul dari sumber ya
Tindakan personal untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan khawatir, tegang, atau, atau perasaan tidak tenang akibat
Kemampuan untuk fokus pada stimulus tertentu
Tindakan personal untuk mengatasi stresor yang membebani sumber-sumber individu
Kemampuan untuk melaksanakan proses mental yang kompleks
Kemampuan untuk mengidentifikasi orang, tempat, dan waktu secara akurat
Kemampuan untuk fokus terhadap stimulus tertentu
Kemampuan untuk membuat penilaian dan memilih diantara dua atau lebih pilihan
Kemampuan untuk menahan diri dari gangguan persepsi, proses pikir, dan isi pikir
Kemampuan untuk membedakan antara diri sendiri dan orang lain dan untuk mengidentifikasi karakter orang lain
Kemampuan untuk memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi
Kemampuan untuk mendapatkan kembali informasi yang disimpan sebelumnya
Rentang kterjagaan, orientasi, dan perhatian individu terhadap lingkungan
Keparahan cedera akibat kecelakaan dan trauma
tindakan individu dewasa untuk mengendalikan perilaku yang menyebabkan cedera fisik
Tindakan individu untuk mencegah, menghilangkan, atau mengurangi ancaman kesehatan yang dapat dimodifikasi
Derajat persepsi individu yang sesua terhadap stimulus kulit, suara, rasa, bau, dan citra visual
Pengaturan fisik untuk meminimalkan faktor lingkungan yang dapat menyebabkan bahaya atau cedera fisik di rumah
Nilai suhu, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah dalam rentang normal
Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang peningkatan kehamilan yang sehat dan pencegahan komplikasi
Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang persalinan dan kelahiran per vagina
Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang menyusui dan pemberian makanan bayi melalui proses menyusui
VERSI
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi 5, Elsevier 2013
NANDA 2018-2020

Diagnosa Keperawatan Kode


0840
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas

3250
2
3140

FISIOLOGIS : KOMPLEKS

3350
K
3390
3210
Manajemen Pernapasan

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2 6680

6650
5340

Ketidakefektifan Pola Nafas 3140

2
6412
3180
3210

3350

6680

6650

5340
Resiko Infeksi 5340

423
KEAMANAN/PERLINDUNGAN 2
INFEKSI 6650

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2 4

5
6

7
6680

9
10
11
Resiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah; Naik 1
6650

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2 2301

6680

5340

3440
Kerusakan Integritas Kulit

Fisiologis Kompleks 3500


3590

3660
2380
Manajemen Kulit/Luka
5340

6650

3786
Hipertermia
3900
Fisiologis Kompleks

2080
M
6680
Termoreguasi

6650
5340

Mual 1213
1430

1 Fisiologis Dasar

12
1570

E Peningkatan Kenyamanan Fisik

1
2380

6680

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2 6650

5340
2210

2380

12
1400
Nyeri Akut

1
6680

6650

5340

2380
2080

6680

Diare
Diare
0460

6650

5340

5510

Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan Diri


dan
Defisiensi Pengetahuan
1202

2380
6650

5340

1203

6
7
8
9
10
11

12
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2 6680
4401

Intoleransi Aktifitas

4402

4 Aktifitas/Istirahat 4403
4 Respon kardiopulmonal 4404
4405

6680

6650

5340

5210

Ansietas
5820

Ansietas

Koping/Toleransi Stres 5880

Respon Koping 5230

Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NI5340

6680

1
2380

5616

Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak/Serebral


dan
Defisiensi Pengetahuan
5

Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak/Serebral


dan
Defisiensi Pengetahuan

6680

5340

6650
1

Sindrom Gangguan Intrepretasi Lingkungan 2


Persepsi/Kognisi 3
Orientasi 4
Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NI5
6
7

9
10
11

12
13
14
2380
Resiko Cedera

2
11

6680
KEAMANAN/PERLINDUNGAN

1129

Hambatan Rasa Nyaman 2380

1640
6680

Kesiapan Peningkatan Proses Kehamilan-Melahirkan 6760

8 6656
Seksualitas 7110

6680
3

Reproduksi
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, El Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 201

NIC Definisi
Pengaturan Posisi Mengubah p
1 Fisiologis Dasar
C Manajemen Immobilisasi

Peningkatan (Manajemen) Batuk Meningkat


[Manajemen Medikasi]
Manajemen Jalan Nafas Memfasilit

Monitor Pernapasan Mengumpul

Bantuan Ventilasi Meningkat


Manajemen Asma Mengidenti

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko
Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi
3 Perilaku
R Bantuan Koping

Manajemen Jalan Nafas Memfasilit

Pengisapan Lendir pada Jalan Napas Mengeluarkan sekret dari jalan napas dengan memasukkan sebuah
Manajemen anafilaksis Meningkatkan ventilasi dan perfusi jaringan yang adekuat untuk ind
Manajemen jalan nafas buatan x
Manajemen asma Mengidenti

Pemantauan Pernapasan Mengumpul

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping
Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi
3 Perilaku
R Bantuan Koping

Manajemen penyakit menular Bekerjasama dengan komunitas untuk menurunkan dan engelola in
Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk
4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Manajemen Imunisasi dan Vaksinasi Memantau

Perawatan Luka Insisi Membersihk


Pengendalian Infeksi Meminimal

Perlindungan Infeksi Mencegah d


Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Penyuluhan Seks yang Aman Memberikan


Penyuluhan Seksualitas Membantu individu memahami dimensi spesifik dan psikososial per
Perawatan Luka Mencegah t
Manajemen Hiperglikemia Mencegah d
Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk
4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Membantu
Edukasi
pasien
Kesehatan
untuk memahami informasi yang berhubungan dengan proses penyakit tertentu

Penyuluhan : Keterampilan Psikomotor Mempersia

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Perawatan area insisi Membersihk

Manajemen penekanan Meminimal


Surveilans/pengkajian kulit Mengumpul

Perawatan luka Mencegah t


Manajemen Medikasi Memfasilit
Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi
3 Perilaku
R Bantuan Koping

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Terapi demam Penatalaks


[Manajemen Medikasi]
Regulasi Suhu Mencapai

Manajemen Cairan/Elektolit Mengatur d

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko
Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi
3 Perilaku
R Bantuan Koping

Pemantauan Nutrisi Mengumpul


Manajemen Mual Mencegah

Manajemen Muntah Mencegah

Manajemen Medikasi Memfasilit

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping
Pemberian analgesik Menggunak
2 Fisiologis Kompleks
H Manajemen Obat-Obatan
Manajemen Medikasi / Pengobatan Memfasilit

Manajemen nyeri Meringank


1 Fisiologis Dasar
E Peningkatan Kenyamanan Fisik

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Manajemen medikasi Memfasilit


Manajemen Cairan/Elektolit Mengatur d
2 Fisiologis Kompleks
N Manajemen Perfusi Jaringan

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul


Manajemen Diare Mencegah
1 Fisiologis Dasar
B Manajemen Eliminasi

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Edukasi kesehatan Mengembang


3 Perilaku
S Pendidikan Kesehatan

Panduan sistem kesehatan Memfasilit

Manajemen Medikasi Memfasilit


Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk
4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Identifikasi resiko Menganalis

Peningkatan Kesadaran diri Membantu p


Bantuan Modifikasi-Diri Memberi pe
Fasilitasi Tanggung Jawab Diri Mendorong
Penyuluhan : Individual membuat p
Tindakan Pencegahan Jantung Mencegah
Pengendalian Resiko ; Penggunaan Tembakau Membantu

Penyuluhan ; Seks yang aman Memberikan


Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul
Terapi aktifitas Memberi an

Promosi Latihan Fisik ; Latihan Kekuatan Memfasilit

Terapi latihan fisik ; Pengendalian Otot Menggunaka


Terapi latihan fisik ; Mobilitas Sendi Menggunaka
Manajemen energi Mengatur

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Bimbingan antisipasi Mempersia


3 Perilaku
R Bantuan Koping
Penurunan ansietas Meminimalk
3 Perilaku
T Peningkatan Kenyamanan Psikologis

Teknik menenangkan diri Meredakan


3 Perilaku
T Peningkatan Kenyamanan Psikologis

Peningkatan koping Membantu


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Panduan sistem kesehatan Memfasilit


Manajemen Medikasi Memfasilit

Pengajaran : Pemberian Obat Mengajark


2 Fisiologis Kompleks
H Manajemen Obat-Obatan

edukasi proses penyakit Memberika


edukasi aktifitas/istirahat Mengajarka

edukasi diet Mengajark

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

edukasi berhenti merokok Memberika

Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri) Komunikasi


3 Perilaku
R Bantuan Koping

Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar Mengumpulk


4 Keamanan
V Manajemen Resiko
Penurunan ansietas Meminimalk

Manajemen perilaku ; overaktifitas/kurang perhatian Menyediakan lingkungan terapeutik yang secara aman mengakomo
Promosi perfusi serebral meningkatkan perfusi yang adekuat dan meminimalkan komplikasi
Restrukturisasi kognitif menantang pasien untuk mengubah distorsi pola pikir dan memand
Stimulasi kognitif meningkat
Dukungan pembuatan keputusan memberi i
Manajemen waham meningkatk

manajemen demensia melakukan

Manajemen halusinasi meningkatk


Pelatihan memori memfasili
pemantauan tanda vital Mengumpulk

Orientasi realitas meningkatk


Peningkatan kesadaran diri Membantu
peningkatan harga diri membantu p
Manajemen Medikasi Memfasilit

Identifikasi resiko Menganalis


edukasi proses penyakit Memberika

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Manajemen lingkungan; keamanan Memantau

Manajemen Medikasi Memfasilit

Perawatan Telinga Memfasilit


1 Fisiologis Dasar
F Fasilitasi Perawatan Diri

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul

Persiapan Melahirkan Memberika

Surveilans ; Kehamilan Akhir Akuisisi,


Peningkatan Keteribatan Keluarga Memfasilit

Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik Mengumpul


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

IMPLEMENTASI
> Memberikan mobilisasi posisi pasien dan rasa nyaman
>Mengajarkan pasien untuk memberi posisi tidur semi fowler di rumah
>Memberi posisi tidur semi fowler

> Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi


> Melakukan nebulisasi
> Menganjurkan pasien minum air hangat
> Mengajarkan chest fisioterapi sederhana di rumah
> Melakukan edukasi tanda- gawat darurat
> Melakukan edukasi untuk patuh minum obat

> Melakukan inspeksi, palpasi, auskultasi nafas


>Mengukur saturasi oksigen
>Memberikan oksigen sederhana
> Melakukan nebulisasi
> Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
>Melakukan edukasi untuk menghindari faktor pencetus

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien
>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

> Menganjurkan pasien minum air hangat


> Mengajarkan chest fisioterapi sederhana di rumah
> Melakukan edukasi tanda- gawat darurat
> Melakukan edukasi untuk patuh minum obat

Mengeluarkan sekret dari jalan napas dengan memasukkan sebuah kateter pengisap ke dalam jalan n
Meningkatkan ventilasi dan perfusi jaringan yang adekuat untuk individu yang mengalami reaksi aler

> Melakukan nebulisasi


> Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
>Melakukan edukasi untuk menghindari faktor pencetus

> Mengkaji keluhan pasien


> Mengukur Saturasi Oksigen pasien
>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan
> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
masalah kesehatannya
>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

Bekerjasama dengan komunitas untuk menurunkan dan engelola insiden dan pervalensi penyakit men
Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Mengkaji status imunisasi pasien


>Memfasilitasi akses untuk memperoleh imunisasi
>Memberikan imunisasi untuk pencegahan penyakit menular

Melakukan perawatan luka bersih


>Menganjurkan pasien dan keluarga untuk menggunakan masker
> Menginformasikan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri
>Menginformasikan kepada pasien dan keluarga agar balutan tetap terjaga kering

Menganjurkan orang yang dekat dengan pasien untuk turut memeriksakan kesehatannya
>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan
> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

>melakukan edukasi tentang seks yang aman


Membantu individu memahami dimensi spesifik dan psikososial pertumbuhan dan perkembangan se
>Melakukan perawatan luka
> Mengajarkan pasien tanda-tanda gawat darurat diabetes ; hiperglimeki/hipoglikemi
Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien
>Melakukan pemeriksaan gula darah pasien

> Melakukan edukasi tentang diabetes ; definisi, etiologi, proses penyakit dan resikonya

>Menganjurkan pasien untuk melakukan aktifitas ringan di rumah


> Melakukan edukasi tentang pemantauan secara mandiri kadar glukosa darah jika perlu

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

>Melakukan pembersihan area luka


>Melakukan aff jahitan
Mengedukasi keluarga pasien untuk memebrikan posisi tidur pasien miring kanan-kiri
>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji status kerusakan integritas kulit (ukuran luka, jenis luka, tanda-tanda infeksi)
>Mengukur TTV

>Melakukan perawatan luka


> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi
>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi


>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
Melakukan edukasi untuk kompres hangat
Melakukan edukasi utk banyak minum
Melakukan edukasi untuk memiliki termometer sederhana di rumah bila memungkinkan
Melakukan edukasi untuk menggunakan pakaian yang sesuai dengan suhu lingkungan
>Mengkaji status hidrasi pasien (pemantauan tanda-tanda dehidrasi)
> Mengkaji status keefektifan pemenuhan cairan dan elektrolit
>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji status hidrasi dan gawat darurat
>Mengukur TTV

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien
>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

> Mengkaji status keefektifan pemenuhan nutrisi


> Menjelaskan penyebab mual
> Mengajarkan pasien untuk menelan secara sadar dan latihan nafas dalam untuk
menurunkan refleks muntah
>Mengajarkan untuk makan secara bertahap

>Memberikan posisi tidur semi fowler untuk mencegah aspirasi


> Mempertahankan kebersihan klien saat terjadi muntah
> Memindahkan benda-benda berbau tajam dari sekitar pasien
> Memberikan perawatan mulut segera setelah muntah

> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi


>Menginformasikan pasien output yang diharapkan setelah pemberian terapi
>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan
> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya
Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi penurun nyeri

Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi penurun nyeri


>Mengajarkan pasien penggunaan obat yang benar
>Menginformasikan kepada pasien tanda-tanda gawat darurat
>Mengajarkan pasien cara menangani nyeri secara mandiri di rumah dengan obat yang
diresepkan

> Memberikan mobilisasi posisi pasien dan rasa nyaman


>Mengkaji keluhan pasien dengan protap PQRST
>Mengajarkan pasien menggunakan skala nyeri
> Memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab, berapa lama kira-kira nyeri
akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan di lain hari
>Mengajarkan pasien pengendalian nyeri (relaksasi, distraksi)

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi diare


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji status hidrasi pasien (pemantauan tanda-tanda dehidrasi)
>Mengukur TTV
> Mengkaji status keefektifan pemenuhan cairan dan elektrolit

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV
>Mengajarkan pasien penggunaan obat anti diare yang benar
>Menginformasikan kepada pasien tanda-tanda gawat darurat
> Menganjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering dan tingkatkan
kepadatannya secara bertahap
>Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk melakukan PHBS dan cuci
tangan

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
maslaah kesehatannya

>Menganjurkan pasien untuk tetap berperilaku sehat dan menjelaskan manfaat yang
akan didapat dengan tetap berperilaku sehat
>Menjelaskan program pemerintah yang terkait dengan kondisi penyakit pasien
>Memberikan apresiasi berupa pujian/feedback positi terhadap semangat pasien untuk
sembuh

> Menginformasikan pasien lokasi faskes terdekat yang sesuai dan tatalaksana
pemilihan faskes pada kondisi gawat darurat

> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi


>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
masalah kesehatannya

Menganalisis faktor resiko potensial, menentukan resiko kesehatan, dan memprioritaskan

>Mendiskusikan kepada pasien hal-hal baik yang dimilikinya yang dapat mendukung pening
>Memberikan dukungan dan semangat kepada pasien untuk mengubah kebiasaan kurang b
>Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien adalah orang yang paling merasakan dampak yan
> Melakukan edukasi tentang penyakit ; definisi, etiologi, proses penyakit dan resikonya,
>Menjelaskan pasien tanda-tanda gawat darurat pada penyakit berjkaitan dengan jantung
>Menjelaskan gejala fisik pemakaian nikotin (seperti sakit kepala, pusing, mual, insomnia)
>Menjelaskan aspek psikososial yang mempengaruhi perilaku meroko
>menginformasikan produk pengganti rokok (seperi permen, permen karet, dll)
>Menjelaskan /memfasilitasi pasien untuk mau mengunjungi Poli Upaya Berhenti
Merokok (UBM) Puskesmas Kec. Matraman
> Mengajarkan cara berhenti merokok

Memberikan instruksi tentang pentingnya perlindungan seksual selama aktifitas seksual


>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan
> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV
>Mengajarkan pasien untuk melatih teknik nafas terkontrol saat melakukan aktifitas
> Mengajarkan klien untuk mengenali tanda dan gejala intoleran aktifitas, termasuk
kondisi gawat darurat
> Mengajarkan pentingnya nutrisi yang baik
> Menganjurkan keluarga untuk meletakkan benda-benda pasien yang sering digunakan
pada tempat yang mudah dijangkau

> Menganjurkan pasien untuk aktifitas olah raga rutin 3 kali seminggu dengan durasi 30
menit setiap aktifitas
> Mengajarkan senam peregangan otot
>Mengajarkan range of motion (ROM)
>Mengkaji penyebab keletihan
>Memantau/mengkaji respon TTV terhadap aktifitas
> Mendiskusikan dan membantu pasien mengidentifikasi pilihan aktifitas yang sesuai

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
masalah kesehatannya

>Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga tanda-tanda gawat darurat kecemasan
>Mengkaji tingkat kecemasan
>Mendorong pasien mengungkapkan kecemasannya
>Mengajarkan pasien teknik relaksasi
>Menjelaskan informasi faktual mengenai penyakit sesuai tingkat kesiapan penerimaan
informasi pasien dan keluarga
>membantu pasien untuk memfokuskan situasi saat ini
>Mengajarkan pasien teknik distraksi
>Memberikan apresiasi dan penguatan positif ketika pasien mampu meneruskan aktifitas
sehari-hari yang baik
>Menggunakan sikap dan sentuhan terapeutik
>Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat ansietas

>Mengajarkan pasien untuk menemukan sumber lain yang dapat menenangkannya


(misalnya aktifitas spiritual, musik, dll)

>Mengidentifikasi jenis koping pasien (cara pasien mengelola stres)


>Membantu pasien memilih koping yang sesuai denan dirinya
> Mendiskusikan dengan pasien untuk membuat jadwal koping rutin

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
masalah kesehatannya

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

> Menginformasikan pasien lokasi faskes terdekat yang sesuai dan tatalaksana pemilihan f
> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi
>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
>Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
>Menjelaskan manfaat pengobatan
>Menganjurkan memonitor perkembangan keefektifan obat
>Mengajarkan kemampuan melakukan pengobatan mandiri
>Menganjurkan pasien mengonsumsi obat sesuai jadwal dan indikasi

>Menjelaskan secara garis besar proses penyakit sesuai kondisi kemampuan penerimaan
informasi pasien
>Mengajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan
> Menginformasikan kondisi pasien saat ini sesuai kondisi kemampuan penerimaan
informasi pasien
>mengajarkan pasien tanda-tanda gawat darurat
>Menjelaskan pentingnya aktifitas fisik
>Menganjurkan pasien untuk terilibat dalam aktifitas kelompok
>Menganjurkan pasien menyusun jadwal aktifitas dan istirahat

>Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan


>menginformasikan makan yang diperbolehkan dan dilarang
>Mengajarkan cara merencanakan makanan yang sesuai program

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

>Menjelaskan gejala fisik pemakaian nikotin (seperti sakit kepala, pusing, mual, insomnia)
>Menjelaskan aspek psikososial yang mempengaruhi perilaku meroko
>menginformasikan produk pengganti rokok (seperi permen, permen karet, dll)
>Menjelaskan /memfasilitasi pasien untuk mau mengunjungi Poli Upaya Berhenti
Merokok (UBM) Puskesmas Kec. Matraman
> Mengajarkan cara berhenti merokok

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani
masalah kesehatannya

Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan
komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien
>Mengkaji tingkat kecemasan
>Mendorong pasien mengungkapkan kecemasannya
>Mengajarkan pasien teknik relaksasi
>Menjelaskan informasi faktual mengenai penyakit sesuai tingkat kesiapan penerimaan
informasi pasien dan keluarga
>membantu pasien untuk memfokuskan situasi saat ini
>Mengajarkan pasien teknik distraksi
>Memberikan apresiasi dan penguatan positif ketika pasien mampu meneruskan aktifitas
sehari-hari yang baik
>Menggunakan sikap dan sentuhan terapeutik

Menyediakan lingkungan terapeutik yang secara aman mengakomodasi defisit perhatian pasien dan/at
meningkatkan perfusi yang adekuat dan meminimalkan komplikasi ada pasien yang mengalami atau b
menantang pasien untuk mengubah distorsi pola pikir dan memandang diri sendiri dan dunia secara le
meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terhadap lingkungan sekitar melalui penggun
memberi informasi dan dukungan kepada pasien yang membuat keputusan terkait layanan
>Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan waham
Memfokuskan diskusi pada perasaan dasar, bukan isi dari waham
>Menghindari perdebatan tentang keyakinan pasien yang salah
> Mengajarkan kepada keluarga untuk memberikan aktifitas pengalihan/rekreasional
>Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antipsikotik dan antiansietas secara
rutin

>Mengajarkan pasien dan keluarga untuk memberikan lingkungan dengan stimulasi


sedikit misalnya musik yang lebut dan menenangkan, , tidak ingar-bingar dan sederhana,
pola dekorasi yang dikenali, makan malam bersama dalam kelompok kecil)
>Menganjurkan keluarga untuk menyingkirkan barang-barang di lingkungan yang dapat
mencederasi/berpotensi membahayakan pasien
>Memberikan penghargaan positif kepada pasien
>Melakukan kontak mata saat berkomunikasi
>Memberi penerangan/pemahaman kepada keluarga bahwa pasien mungkin tidak dapat
mempelajari hal-hal baru
>Mengajarkan keluarga untuk meberi nama pada foto individu yang dikenali

> Mengajarkan pasien dan keluarga cara menghardik halusinasi


> Melatih daya ingat pasien
>Mengkaji keluhan pasien
>Mengukur TTV
Menanyakan pasien identitas personal, waktu, dan lingkungan yang sedang berlangsung
Membantu pasien menggali dan memahami gagasan, perasaan, motivasi, dan perilaku me
membantu pasien meningkatkan penilaian pribadi harga diri
> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi
>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
Mengidentifikasi faktor lingkungan yang dapat menyebabkan resiko jatuh (seperti lantai yang
>Menjelaskan secara garis besar proses penyakit sesuai kondisi kemampuan penerimaan
informasi pasien
>Mengajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan
> Menginformasikan kondisi pasien saat ini sesuai kondisi kemampuan penerimaan
informasi pasien
>mengajarkan pasien tanda-tanda gawat darurat

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

>Mengajarkan pasien dan keluarga untuk mencegah cedera di rumah dengan


menghindarkan / menjauhkan alat-alat berpotensi mencederai pasien
>Mengajarkan keluarga untuk memodofikasi letak kunci kamar mandi agar bisa dibuka
dari luar
> Mengajarkan keluarga untuk membuat pegangan di kamar mandi
> Mengajarkan keluarga untuk memberi pencahayaan yang adekuat di rumah
> Menganjurkan keluarga untuk tidak melakukan perubahan yang tidak diperlukan di
dalam rumah (misal perubahan tata letak furnitur)
>Mendorong keluarga untuk membantu ambulasi pasien bila diperlukan
> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi
>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
>Melakukan ekstraksi serumen
>Melakukan pembersihan telinga

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

>Mengajarkan ibu dan pasangan mengenai fisiologi persalinan


>Menjelaskan prosedur monitor secara rutin yang mungkin akan dilakukan selama proses
melahirkan
>Mengajarkan ibu dan pasangan mengenai teknik pernapasan dan relaksasi yang akan
digunakan selama persalinan
> Menjelaskan kepada ibu dan pasangan keuntungan dan kerugian menyusui dengan ASI
dan (pemberian makan) dengan botol susu

>Melakukan review riwayat obstetrik (buku pink)


>Menghitung usia kehamilan dengan meninjau ulang riwayat atau menghitung HPL
dengan menggunakan HPHT
>Mengukur TTV ibu
>Melakukan monitor janin dengan alat elektronik
>Memonitor tanda-tanda persalinan
>Memprioritaskan tindakan berdasarkan status pasien (misalnya rawat, lanjutkan
observasi, rujuk RB, atau pulang)
>Memberikan informasi penting kepada anggota keluarga mengenai pasien sesuai
keinginan pasien
>Memfasilitasi pemahaman mengenai aspek medis dari kondisi pasien kepada keluarga
> Memberikan dukungan kepada keluarga dalam membuat keputusan terkait pasien
>Menginformasikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kondisi pasien kepada
anggota keluarga

>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan


> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016

5 keluarga w perawatan melahirkan


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Diagnosa No Implementasi

1 Surveilans / Pengkajian Keperawatan Dasar

Umum
(Semua diagnosa
kep Pasti ada) 2 Monitor Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Fisik

3 Komunikasi Terapeutik (Menghadirkan Diri)

4 Manajemen Medikasi

Implementasi tambahan dari

Manajemen Jalan Nafas

Ketidakefektifan
Bersihan
Jalan Pengaturan Posisi
Nafas

dan Peningkatan (Manajemen) Batuk


[Manajemen Medikasi]
Pola Nafas
Manajemen Asma

Bantuan Ventilasi
Manajemen Imunisasi dan Vaksinasi

Pengendalian Infeksi
Resiko Infeksi (Bagi Pasien/Keluarga Pasien dengan TB)
atau
(Bagi Pasien yang dilakukan Perawatan Luka)

Penyuluhan Seks yang Aman


Perawatan Luka
Resiko
Ketidakstabilan
Kadar Edukasi Kesehatan
Glukosa Darah
; Naik
Penyuluhan : Keterampilan Psikomotor

Manajemen Hiperglikemia
Perawatan area insisi

Kerusakan
Integritas
Kulit Perawatan Luka
Surveilans/pengkajian kulit

Terapi demam
[Manajemen Medikasi]
Regulasi Suhu

Hipertermia

Manajemen Cairan/Elektolit

Manajemen Mual

Manajemen Muntah
Mual

Pemantauan Nutrisi
Nyeri Manajemen nyeri
Akut

Manajemen Cairan/Elektolit

Diare

Manajemen Diare

Edukasi kesehatan
Kesiapan
Meningkatkan
Manajemen
Kesehatan
Diri dan Panduan sistem kesehatan
Defisiensi Pengetahuan

Terapi aktifitas

Intoleransi Aktifitas

Manajemen energi

Pengajaran : Pemberian Obat


2 Fisiologis Kompleks
H Manajemen Obat-Obatan

Resiko Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan
Otak/Serebral
dan
Defisiensi Pengetahuan
Resiko Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan
Otak/Serebral edukasi proses penyakit
dan
Defisiensi Pengetahuan

edukasi aktifitas/istirahat

edukasi diet

Hambatan Rasa Nyaman Perawatan Telinga


Catatan

>Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji riwayat penyakit pasien
>Mengkaji riwayat penyakit keluarga
>Melakukan pengkajian tambahan terkait biopsikologis pasien
-konsep diri (gambaran diri, peran diri, harga diri, ideal diri, identitasi diri,
-kecemasan
-kehilangan
>Melakukan pengkajian tambahan terkait sosiospriritual pasien (support system dan komunikasi)
>Mengkaji riwayat pemeriksaan penunjang
>Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko pada pasien
>Melakukan pemeriksaan fisik sesuai keluhan
> Melakukan inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi jantung/paru/abdomen
> Mengukur TTV

>Melakukan salam terapeutik dan memperkenalkan diri


>Melakukan validasi identitas pasien
>Melakukan evaluasi perasaan pasien
> Mendengarkan keluhan pasien mengenai penyakitnya dan memberikan respon
> Mengevaluasi perasaan pasien setelah berkonsultasi
> Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasien untuk menangani masalah kesehatannya

> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi


>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi

mplementasi tambahan dari implementasi umum


> Menganjurkan pasien minum air hangat
> Mengajarkan chest fisioterapi sederhana di rumah
> Melakukan edukasi tanda- gawat darurat
> Melakukan edukasi untuk patuh minum obat

> Memberikan mobilisasi posisi pasien dan rasa nyaman


>Mengajarkan pasien untuk memberi posisi tidur semi fowler di rumah
>Memberi posisi tidur semi fowler

> Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi


> Melakukan nebulisasi
> Melakukan nebulisasi
> Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
>Melakukan edukasi untuk menghindari faktor pencetus

>Memberikan oksigen sederhana


>Mengkaji status imunisasi pasien
>Memfasilitasi akses untuk memperoleh imunisasi
>Memberikan imunisasi untuk pencegahan penyakit menular

>Menganjurkan pasien dan keluarga untuk menggunakan masker


> Menginformasikan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri
>Menginformasikan kepada pasien dan keluarga agar balutan tetap terjaga kering

>melakukan edukasi tentang seks yang aman


Melakukan perawatan luka
Melakukan Edukasi tentang Diabetes ; Definisi, Etiologi, Proses Penyakit dan Resikonya,
Pengobatan, Pola Hidup Sehat Diabetes, Makan Sehat Diabetes, Urgensi Patuh Minum Obat

>Menganjurkan pasien untuk melakukan aktifitas ringan di rumah


> Melakukan edukasi tentang pemantauan secara mandiri kadar glukosa darah jika perlu
> Mengajarkan pasien tanda-tanda gawat darurat diabetes ; hiperglimeki/hipoglikemi
>Melakukan pembersihan area luka
>Melakukan aff jahitan

Melakukan perawatan luka


>Mengkaji keluhan pasien
>Mengkaji status kerusakan integritas kulit (ukuran luka, jenis luka, tanda-tanda infeksi)
>Mengukur TTV

> Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi


>Menginformasikan pasien hasil yang diharapkan setelah pemberian terapi
Melakukan edukasi untuk kompres hangat
Melakukan edukasi utk banyak minum
Melakukan edukasi untuk memiliki termometer sederhana di rumah bila memungkinkan
Melakukan edukasi untuk menggunakan pakaian yang sesuai dengan suhu lingkungan

>Mengkaji status hidrasi pasien (pemantauan tanda-tanda dehidrasi)


> Mengkaji status keefektifan pemenuhan cairan dan elektrolit
> Menjelaskan penyebab mual
> Mengajarkan pasien untuk menelan secara sadar dan latihan nafas dalam untuk menurunkan refleks muntah
>Mengajarkan untuk makan secara bertahap

>Memberikan posisi tidur semi fowler untuk mencegah aspirasi


> Mempertahankan kebersihan klien saat terjadi muntah
> Memindahkan benda-benda berbau tajam dari sekitar pasien
> Memberikan perawatan mulut segera setelah muntah

> Mengkaji status keefektifan pemenuhan nutrisi


> Memberikan mobilisasi posisi pasien dan rasa nyaman
>Mengkaji keluhan pasien dengan protap PQRST
>Mengajarkan pasien menggunakan skala nyeri
> Memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab, berapa lama kira-kira nyeri akan berlangsung, dan
antisipasi ketidaknyamanan di lain hari
>Mengajarkan pasien pengendalian nyeri (relaksasi, distraksi)

>Mengkaji status hidrasi pasien (pemantauan tanda-tanda dehidrasi)


> Mengkaji status keefektifan pemenuhan cairan dan elektrolit
>Memberikan cairan via PO / IV

>Mengajarkan pasien penggunaan obat anti diare yang benar


>Menginformasikan kepada pasien tanda-tanda gawat darurat
> Menganjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering dan tingkatkan kepadatannya secara bertahap
>Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk melakukan PHBS dan cuci tangan

>Menganjurkan pasien untuk tetap berperilaku sehat dan menjelaskan manfaat yang akan didapat dengan tetap
berperilaku sehat
>Menjelaskan program pemerintah yang terkait dengan kondisi penyakit pasien
>Memberikan apresiasi berupa pujian/feedback positi terhadap semangat pasien untuk sembuh

> Menginformasikan pasien lokasi faskes terdekat yang sesuai dan tatalaksana
pemilihan faskes pada kondisi gawat darurat

>Mengajarkan pasien untuk melatih teknik nafas terkontrol saat melakukan aktifitas
> Mengajarkan klien untuk mengenali tanda dan gejala intoleran aktifitas, termasuk kondisi gawat darurat
> Mengajarkan pentingnya nutrisi yang baik
> Menganjurkan keluarga untuk meletakkan benda-benda pasien yang sering digunakan pada tempat yang
mudah dijangkau

>Mengkaji penyebab keletihan


>Memantau/mengkaji respon TTV terhadap aktifitas
> Mendiskusikan dan membantu pasien mengidentifikasi pilihan aktifitas yang sesuai

>Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi


>Menjelaskan manfaat pengobatan
>Menganjurkan memonitor perkembangan keefektifan obat
>Mengajarkan kemampuan melakukan pengobatan mandiri
>Menganjurkan pasien mengonsumsi obat sesuai jadwal dan indikasi
>Menjelaskan secara garis besar proses penyakit sesuai kondisi kemampuan penerimaan informasi pasien
>Mengajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan
> Menginformasikan kondisi pasien saat ini sesuai kondisi kemampuan penerimaan informasi pasien
>mengajarkan pasien tanda-tanda gawat darurat

>Menjelaskan pentingnya aktifitas fisik


>Menganjurkan pasien untuk terilibat dalam aktifitas kelompok
>Menganjurkan pasien menyusun jadwal aktifitas dan istirahat

>Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan


>menginformasikan makan yang diperbolehkan dan dilarang
>Mengajarkan cara merencanakan makanan yang sesuai program

>Melakukan ekstraksi serumen


>Melakukan pembersihan telinga
Diagnosa
100%
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas S : Batuk berkurang
O : ku sedang, kes. CM. Ronchi -, batuk-,
sputum -, ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Hipertermia S : Demam berkurang


O : ku sedang, kes. CM, ttv dbn
A: Masalah kep. Teratasi
P: Intervensi dihentikan

Diare S : Diare berkurang


O : ku baik, kes. CM, ttv dbn Tanda
dehidrasi -, bising usus baik.
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Nyeri Akut S : Nyeri berkurang


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Kesiapan Meningkatkan Manajemen S : Kontrol rutin tanpa keluhan


Kesehatan Diri O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn.
Pengetahuan tentang penyakit baik,
kondisi klinis terkait penyakit baik.
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Mual S : Mual berkurang


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan
Ansietas S : Cemas berkurang/hilang
O : ku sedang, kes. CM, ttv dbn, tanda
kecemasan akut -
A: Masalah kep. Teratasi sebagian
P: Intervensi dihentikan

Defisiensi Pengetahuan S : Pengetahuan mengenai kesehatan


meningkat
O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Ot S : Pusing berkurang


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Kerusakan Integritas Kulit S : Nyeri pada luka -


O : ku sedang, kes. CM. luka bersih dan
kering. Tanda infeksi -
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Intoleransi Aktifitas S : Lemah berkurang


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

Resiko Cedera S : Lemah berkurang


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
P: Intervensi dihentikan

S : Keluhan xx berkurang
O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn
A: Masalah kep. teratasi
Semua Diagnosa P: Intervensi dihentikan
(Disesuaikan ya :) )
Evaluasi
75% 50% Nursing Interventions Clas
S : Batuk + S : Batuk +
O : ku sedang, kes. CM. Ronchi -, batuk+, sputum -, ttv O : ku sedang, kes. CM. Ronchi +, batuk+,
dbn sputum +, Sp02 < 95% dengan oksigen
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Blm Teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: - Intervensi dilanjutkan
- Pro rujuk UP24 jam / RS

S : Demam berkurang S : Demam +


O : ku sedang, kes. CM, ttv dbn Suhu 37.8 C O : ku sedang, kes. CM, ttv dbn
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: Intervensi dilanjutkan,

S : Diare + S : Diare +
O : ku sedang, kes. CM, ttv dbn Tanda dehidrasi - O : ku lemah, kes. CM, ttv dbn, tanda
A: Masalah kep. Teratasi sebagian dehidrasi +, bising usu hiperaktif +
P: Intervensi dilanjutkan di rumah A: Masalah kep. Teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
> Pro rujuk RS

S : Nyeri + S : Nyeri +
O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn O : ku sedang, kes. CM.TTV dbn.
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Blm Teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: - Intervensi dilanjutkan
- Pro rujuk RB/RS

S : Kontrol rutin tanpa keluhan S : Kontrol rutin dengan keluhan


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn. Pengetahuan tentang O : ku sedang, kes. CM. Pengetahuan
penyakit baik, kondisi klinis terkait penyakit dalam tentang penyakit kurang baik, kondisi klinis
tahap pengobatan terkait penyakit dalam tahap pengobatan
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. blm teratasi
P: Intervensi dilanjutkan, anjurkan pasien kontrol P: Intervensi dilanjutkan,
sesuai jadwal Rujuk RS/UP 24 jam

S : Mual + S : Mual +, Muntah +, tanda2 dehidrasi +


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn O : ku lemah, kes. CM.TTV dbn.
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Blm Teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: - Intervensi dilanjutkan
- Pro rujuk UP 24 jam/RS
S : Cemas +
O : ku sedang, kes. CM, ttv dbn, tanda
kecemasan akut -
A: Masalah kep. tidak teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
>Pro rujuk RS

S : Pengetahuan mengenai kesehatan meningkat S : Pasien mengatakan tidak mengerti


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn keadaan klinis diri sesuai penyakit
A: Masalah kep. Teratasi sebagian O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn, respon
P: Intervensi dilanjutkan sesuai kebutuhan terhadap edukasi -
A: Masalah kep. Blm teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

S : Pusing + S : Kontrol rutin


O : ku sedang, kes. CM. ttv dbn O : ku sedang, kes. CM. TD > 140/90
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Blm teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: Intervensi dilanjutkan di rumah
Kontrol rutin sesua jadwal

S : Nyeri pada luka - S : Luka +, Nyeri pada luka +


O : ku sedang, kes. CM. luka bersih dan kering. Tanda O : ku sedang, kes. CM. luka tampak masih
infeksi - basah. Tanda infeksi -
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: Intervensi dilanjutkan
Kontrol luka rutin sesuai jadwal / Pro rujuk
RS

S : Lelah jika beraktifitas S : Sesak nafas +


O :KU sedang, Kes. CM. TTV dbn O :KU sedang, Kes. CM. TTV tidak stabil
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: Intervensi dilanjutkan, rujuk RS

S : Mata buram+ S : Mata buram +


O :KU sedang, Kes. CM. TTV dbn O :KU sedang, Kes. CM. TTV tidak stabil
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: Intervensi dilanjutkan, rujuk RS

S : Kontrol rutin S : Keluhan xx +


O :KU sedang, Kes. CM. O :KU sedang, Kes. CM. TTV tidak stabil
A: Masalah kep. Teratasi sebagian A: Masalah kep. Belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan di rumah P: Intervensi dilanjutkan, rujuk RS
O :KU sedang, Kes. CM. O :KU sedang, Kes. CM. Terdapat (tulis apa
A: Masalah kep. Teratasi sebagian masalah yg belum teratasi cth : luka
P: Intervensi dilanjutkan di rumah tampak infeksi)
A: Masalah kep. Belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan, rujuk RS
Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam, Elsevier 2016
Label Skala

1 Sangat Rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat Tinggi

Anda mungkin juga menyukai