KEBIJAKAN SERTIFIKASI
CPOTB BERTAHAP DAN
PEMBINAAN UMKM OT
MELALUI SIPEMADU
Drs. M. Suhendri, Apt., M.Farm.
Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
BIODATA NARASUMBER
TTL : Padang Luar, 14-02-1966
Istri : dr. Yulfi Aneta
Anak : 1. Ahmad Fadhil Marta (20)
2. Kharianisa Marta (16)
Alamat : Pariaman, Sumatera Barat
PENDIDIKAN
• SD – SMA di Bukittinggi
• S1 Farmasi – Apoteker di Universitas Andalas
• Magister Farmasi (Teknologi Farmasi) di Universitas
Andalas
RIWAYAT PEKERJAAN :
• PT Sunthi Sepuri (Industri), Jakarta 1993-1995
• PT Molex Ayus(Industri), Jakarta 1995-1996
• PFM Ahli Muda BBPOM Padang
• Kasie Penyidikan, 2010 - 28 Oktober 2016 DRS. MARTIN SUHENDRI, APT. M FARM.
• Kepala Balai POM di Bengkulu, Oktober 2016 – Agustus 2017
• Kepala Balai POM di Padang, 2017 - 13 Februari 2020
• Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan 13 Februari 2020 - Sekarang
1
12/16/2020
1
PROFIL
DIREKTORAT PENGAWASAN OBAT
TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN
Direktur Pengawasan
Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan
2
12/16/2020
2
KEBIJAKAN
PENERAPAN CPOTB BERTAHAP UNTUK
UMKM OBAT TRADISIONAL
GENETIC RESOURCES
Keanekaragaman hayati
> 30.000 spesies tanaman,
menempatkan Indonesia ke 5
BESAR NEGARA
MEGABIODIVERSITAS
TRADITIONAL KNOWLEDGE
Ristoja menghimpun informasi
RAMUAN 25.821,
TUMBUHAN OBAT 2.670
SPESIES tersebar pada
303 etnis di 24 propinsi
Jumlah NIE
< 5.000 SIMPLISIA
OBAT TRADISIONAL
telah digunakan dalam
sampai dengan Agustus
produk obat
tradisional 2020 sebanyak 16.034
[Database Badan POM]
3
12/16/2020
Permenkes No. 006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional, Pasal 35:
(1) Pembuatan obat tradisional wajib memenuhi pedoman CPOTB yang ditetapkan oleh Menteri.
(2) Ketentuan mengenai penerapan CPOTB dalam pembuatan obat tradisional ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Badan.
PerBPOM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara
Elektronik Sektor Obat dan Makanan, Pasal 27 ayat (3):
Dalam hal UKOT atau UMOT belum dapat memenuhi persyaratan CPOTB secara menyeluruh,
UKOT atau UMOT dapat mengajukan sertifikasi CPOTB Bertahap.
4
Program pembinaan dan
Dengan menerapkan CPOTB, industri
akan menghasilkan produk yang
bermutu yang dapat bersaing baik di
2 pengawasan dalam rangka
sertifikasi CPOTB Bertahap
untuk UKOT dan UMOT
pasar lokal maupun global
4
12/16/2020
CPOTB BERTAHAP
Adalah penerapan aspek CPOTB yang dilakukan secara bertahap dan
berkelanjutan bagi UKOT dan UMOT.
11 Aspek CPOTB
Dipecah menjadi 3
yang harus
tahap penerapan
diterapkan sekaligus
TAHAP III
Verifikasi penerapan aspek CPOTB Bertahap
Tahap I dan Tahap II
Penilaian terhadap aspek:
• Personalia
• Bangunan, Fasilitas dan Peralatan
• Penanganan Keluhan Terhadap
TAHAP II Produk, Penarikan Kembali Produk
Verifikasi penerapan aspek CPOTB dan Produk Kembalian
Bertahap Tahap I • Inspeksi Diri
• Kontrak Produksi dan Pengujian
Penilaian terhadap aspek:
• Manajemen Mutu
• Produksi
•
• Pengawasan Mutu
Cara Penyimpanan dan Pengiriman
TAHAP I
Penilaian terhadap aspek:
Sanitasi dan Higiene
Dokumentasi
5
12/16/2020
TAHAPAN
PENILAIAN CPOTB
UNTUK UMOT
Penilaian terhadap aspek:
Sanitasi dan
TAHAP
Higiene I
Verifikasi penerapan aspek CPOTB Bertahap
TAHAP Tahap I
II DOKUMENTASI
12
6
12/16/2020
3
KEBIJAKAN
PERCEPATAN SERTIFIKASI CPOTB
BERTAHAP UNTUK UMKM DI BIDANG OBAT
TRADISIONAL
7
12/16/2020
SEKARANG
PERMENKES NO 006 TAHUN 2012 SIMPLIFIED
• Harus memiliki persetujuan denah PERMENKES NO 26 TAHUN 2018
oleh Badan POM
• Harus persetujuan prinsip KETIGA HAL TERSEBUT TIDAK .
• Harus rekomendasi pemenuhan DIATUR
CPOTB dari Kepala Badan HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
• Sertifikasi CPOTB atau CPOTB Bertahap
COMPLICATED WAJIB saat pendaftaran produk, bukan
perizinan sarana.
SIMPLIFIKASI PERSYARATAN
PENGAJUAN SERTIFIKASI Diajukan oleh UKOT atau
CPOTB BERTAHAP UMOT
8
12/16/2020
TRADISIONAL diperiksa
• Desk CAPA dapat dilakukan di kantor atau dengan membuat acara
khusus desk CAPA
.
Audiensi dan Forum Komunikasi Pelaku
Usaha dalam rangka Tindak Lanjut Hasil
Program BAPAK ANGKAT Jamu yang Pengawasan
berperan dalam pembinaan pengembangan Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembinaan
usaha di bidang obat tradisional berupa secara langsung kepada pelaku usaha sehingga
kemudahan akses infrastruktur (bahan baku, pelaku usaha dapat dipastikan memahami ketentuan
teknologi, fasilitas produksi), peningkatan yang berlaku.
kapasitas, maupun permodalan.
KEBIJAKAN PERCEPATAN
SERTIFIKASI CPOTB DAN
CPOTB BERTAHAP
Desk CAPA
9
12/16/2020
KEBIJAKAN PERCEPATAN
SERTIFIKASI CPOTB DAN
CPOTB BERTAHAP
Pelatihan Aspek CPOTB kepada pelaku usaha di bidang Obat Tradisional
.
Sejak tahun 2017 telah diadakan kegiatan Pelatihan CPOTB kepada Pelaku
Usaha untuk meningkatkan kompetensi personil kunci (bagian QA, QC dan
produksi).
4
PROFIL
SARANA PRODUKSI OBAT TRADISIONAL DAN
SUPLEMEN KESEHATAN DI JAWA TIMUR
10
12/16/2020
100
80
11
12/16/2020
20
15
12
12/16/2020
1 COL 1 6
2 Setengah Padat 1 3
3 Kapsul 0 5
4 COD 2 5
5 Serbuk Oral 1 3
6 Rajangan 0 1
7 Granul 0 1
8 Cone (Inhaler) 1 0
25
20
15
15
No. Kepemilikan Sertifikat Jumlah Sarana
10 1 Memiliki Sertifikat CPOTB Bertahap 0
13
12/16/2020
5
SIPEMANDU
SISTEM PEMBINAAN TERPADU UMKM DI
BIDANG OBAT TRADISIONAL
MISI KE - 2
“Memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha
Obat dan Makanan dengan keberpihakan terhadap
UMKM dalam rangka membangun struktur ekonomi
yang produktif dan berdaya saing untuk kemandirian
bangsa”
14
12/16/2020
KONDISI
SAAT INI
Anggaran dan program “Karena itu saya ingin menegaskan lagi
untuk pemberdayaan
UMKM dirasakan kurang
pentingnya one gate policy. Jangan sampai
maksimal karena tersebar berjalan sendiri-sendiri sehingga pemberdayaan
di kurang lebih 18 kementerian
dan lembaga.
UMKM betul-betul terintegrasi, terpadu, baik
dalam menentukan sektor prioritas, langkah-
Akibatnya, sasaran program menjadi
tidak fokus dan sulit menyasar para langkah strategis, maupun desain pembiayaan.”
pelaku UMKM dengan baik.
15
12/16/2020
PROGRAM SIPEMANDU
TUJUAN
Menjadikan Umkm Obat Tradisional Yang Tangguh Dan Mandiri Serta Mewujudkan Jamu
Indonesia Yang Aman, Berkhasiat, Bermutu Dan Berdaya Saing Pada Pasar Global
VISI ARAH
Obat Tradisional Umkm Indonesia Menjamin Kualitas Pendampingan UMKM Obat Tradisional dalam
Hidup Dunia. menerapkan Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik (CPOTB) dan Perizinan
MISI Pendampingan UMKM Obat Tradisional dalam
modal bangunan, fasilitas dan peralatan
UMKM Obat Tradisional Indonesia terstandarisasi Cara Pendampingan UMKM Obat Tradisional dalam
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) Sumber Daya Manusia
Meningkatkan keamanan, khasiat-manfaat dan mutu obat
tradisional produksi UMKM
Mengembangkan UMKM Obat Tradisional Indonesia berkelas
dunia
Memantapkan pasar lokal dan mendorong pasar global
Jamu sebagai brand image bangsa Indonesia.
PEMBANGUNAN JEJARING
Kemenko PMK Kementerian Kesehatan
Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan Berperan dalam pemberian bimbingan teknis dan
dan pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga supervisi dibidang produksi dan distribusi sediaan
terkait dengan pembinaan UMKM Obat Tradisional farmasi termasuk obat tradisional;
16
12/16/2020
Advokasi dan FGD dengan Dinas dan Asosiasi di DI Kepada IAI dan PAFI
Jakarta, 27 Agustus 2020
Output:
Yogyakarta 12 Agustus 2020
1) Sertifikat CPOTB Bertahap kepada
FGD dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Kepada Dinas dan UMKM OT seluruh UMKM di Provinsi Yogyakarta
Pengembangan Sentra Usaha Obat Tradisional Bersama Di Medan, 1 Oktober 2020 (tercapai = 25 UMKM Tersertifikasi,
Kemenko Perekonomian, Tangerang 8 September 2020
Kepada Dinas dan UMKM OT
Penambahan 1 UMKM OT Baru
Dialog Interaktif Bpak Angkat dan UMKM OT, Di Semarang, 27 Oktober 2020 yang tersertifikasi melalui
Surakarta 17 September 2020 pendampingan SIPEMANDU)
Output :
2) Penerbitan Sertifikat CPOTB
Advokasi dan FGD dengan Dinas di Padang 1) Peningkatan kompetensi UMKM OT
Bertahap kepada 5 UMKM OT di
25 September 2020 dan Asosiasi dalam penerapan
Sumatera Utara
Advokasi dan FGD dengan Dinas di Medan CPOTB Bertahap
30 September 2020 2) Bimtek CPOTB Bertahap kepada
petugas dinas setempat
Advokasi dan FGD dengan Dinas di Semarang
26 Oktober 2020
Output :
Komitmen lintas sektor dalam pembinaan
UMKM OT sesuai tupoksi masing-masing
17
12/16/2020
“ PROGRAM SIPEMANDU
JUGA HADIR UNTUK UMKM
OBAT TRADISIONAL DI
JAWA TIMUR
18