TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN (TPP)/ CORRECTIVE ACTION AND PREVENTIVE ACTION (CAPA)

APOTEK dr.INDAH SINGKAWANG

NO. TEMUAN TINGKAT ANALISIS CORRECTIVE PREVENTIVE PIC BUKTI

KEKRITISAN PENYEBAB ACTION ACTION PERBAIKAN
1. Obat disimpan pada M Pintu ruangan Mengingatkan Membuat ceklis Agustia Terlampir
suhu yang tidak sesuai penyimpanan obat petugas apotek pengontrolan suhu Darmayanti
dengan yang tercantum yang terbuka untuk selalu ruang S.Farm., Apt
pada kemasan. setelah menutup pintu penyimpanan.
Misalnya, omeprazol, pengambilan obat setiap keluar
Reco, erlamycetin menyebabkan masuk ruangan
penyimpanan obat
seharusnya disimpan pendingin
0 serta
pada suhu 25 C namun ruangan tidak menempelkan
disimpan pada suhu berfungsi secara pengingat di
290C. maksimal depan pintu
sehingga suhu ruangan
ruangan menjadi penyimpanan.
290C.
2. Pencatatan kartu stok M Kelalaian petugas Selalu Membuat SOP Agustia Terlampir
tidak tertib yaitu apotek untuk mengingatkan pencatatan Darmayanti
omeprazol fisik 140 tab mencatat setiap semua petugas pengeluaran obat S.Farm., Apt
kartu stok 180 tab serta obat yang masuk apotek untuk dan
Dexteem plus kartu dan keluar dan selalu mencatat menempelkannya
stok 140 tabsedangkan kurangnya pengeluaran dan di ruangan
pemasukan obat
fisik 230 tab. pengawasan penyimpanan obat.
di kartu stok.
apoteker terhadap
kartu stok.
3. Ruang penyimpanan Kurangnya Membersihkan Membuat jadwal Agustia Terlampir
obat kurang terjaga kesadaran petugas ruangan piket ruangan Darmayanti
kebersihannya, apotek untuk penyimpanan obat penyimpanan obat S.Farm., Apt
kemasan obat berdebu. membersihkan serta mengelap sehingga
ruangan debu yang kebersihan ruangan
penyimpanan menempel pada tetap terjaga.
kemasan obat.
obat.
4. Obat CCP (Cold Chain M Kelalaian Memisahkan dan Membuat tempat Agustia
Product) disimpan apoteker dan memusnahkan penyimpanan obat Darmayanti
disuhu ruang dengan petugas apotek obat CCP. obat yang sudah S.Farm., Apt
suhu 290C yaitu untuk mengontrol tidak digunakan
Extrace 1000mg. penyimpanan obat lagi di apotek.
yang sudah tidak
digunakan. Obat
CCP (Extrace
1000mg) sudah
tidak digunakan
lagi di apotek dan
seharusnya
dimusnahkan
tetapi tidak
dipisahkan
penyimpanannya.
5. Tidak memiliki tempat M Lemari narkotik Membuat lemari - Agustia Terlampir
penyimpanan yang dan psikotropik narkotik dan Darmayanti
memadai untuk tidak memadai psikotropik sesuai S.Farm., Apt
psikotropik dan karena tidak dengan
narkotik. adanya Permenkes No.3
pengadaan, tahun 2015
tentang
penyimpanan dan
Pengedaran,
penyaluran obat
Penyimpanan,
narkotik dan Pemusnahan dan
psikotropik di Pelaporan
apotek. Narkotika,
Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi
pasal 26 ayat 3.

Singkawang, 27 Mei 2019

Apoteker Penanggungjawab Apotek

Agustia Darmayanti, S.Farm., Apt

LAMPIRAN 1
KARTU KONTROL SUHU DAN PENGINGAT PADA PINTU RUANG PENYIMPANAN

KONTROL SUHU RUANG PENYIMPANAN OBAT

APOTEK dr. INDAH SINGKAWANG

tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
suhu
350C
340C
330C
320C
310C
300C
290C
280C
270C
260C
250C
240C
230C

RUANGAN BER-AC
HARAP MENUTUP PINTU
SAAT KELUAR MASUK!
LAMPIRAN 2
SOP PENCATATAN OBAT

APOTEK dr.INDAH STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL No. A-2

PENCATATAN SEDIAAN FARMASI Tanggal Berlaku
10 Mei 2019

1. TUJUAN 31 Juli 2018

Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan dalam pencatatan sediaan
farmasi dan alat kesehatan di apotek

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Penanggungjawab Apotek

3. PROSEDUR
 Pencatatan dilakukan pada setiap pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
 Pencatatan dilakuakan pada kartu stok masing-masing sedian farmasi
 Setiap obat datang wajib ditambahkan ke dalam kartu stok dengan mencantumkan
nama PBF dan No. Batch
 Setiap pengeluaran obat resep maupun penjualan bebas wajib dicatat pada kartu stok.

Dilaksanakan oleh Diperiksa

oleh

Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian Apoteker Penanggung Jawab

LAMPIRAN 3
JADWAL PIKET APOTEK

MINGGU KE-
1 2 3 4 5
PAGI YAYA NILA RIANTI ASIH YAYA
SORE RIANTI ASIH YAYA NILA RIANTI
LAMPIRAN 4
LEMARI NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA