Anda di halaman 1dari 4

REVIEW ARTIKEL INTERNASIONAL

Analysis of the Difficulty of Mathematical Education Students in Completing the


Geometric Running Problem Based on Van Hiele Theory in Geometry Transformation
Oleh: Ilham Yahya Nugraha

NPM : 172151169

KRS : B

1. Efektifitas Judul
Artikel dengan judul “Analysis of the Difficulty of Mathematical Education Students in
Completing the Geometric Running Problem Based on Van Hiele Theory in Geometry
Transformation” menunjukan kandungan isi artikel, informatif, dan mengandung
“highlight” dari finding isi artikel, dalam judul artikel ini penulis tidak memunculkan
objek penelitian dan dalam penulisan judul tidak terdapat unsur kebaruannya.
2. Kandungan Abstrak
Dalam artikel dijelaskan tentang latar belakang dalam pemilihan topik yaitu kesulitan
siswa dalam memecahkan masalah penalaran geometris berdasarkan tingkat van Hiele
akan memberikan gambaran tentang indikator kemampuan penalaran geometris yang
masih rendah, sehingga solusi alternatif yang tepat diperoleh. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk: (1) mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa pendidikan
matematika dalam memecahkan masalah penalaran geometris berdasarkan teori van
Hiele ini; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan yang dialami
oleh siswa dalam memecahkan masalah geometris berdasarkan teori van Hiele ini; dan
(3) menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi kesulitan siswa
dalam memecahkan masalah penalaran geometris berdasarkan teori van Hiele dalam
Transformasi Geometri. Menjelaskan finding hasil penelitian yaitu menunjukkan
bahwa dari lima indikator kemampuan penalaran geometris, untuk tingkat visualisasi,
ada 26 orang yang mencapai skor yang optimal dengan persentase 92,9. Terlihat pada
tingkat analisis masih belum mencapai optimal dengan persentase 21,4 atau hanya 6
orang yang mencapai skor yang optimal, sementara tingkat abstraksi, deduksi formal,
dan kekakuan belum tercapai. Kesulitan yang dialami oleh siswa pada tingkat analisis,
abstraksi, deduksi formal, dan kekakuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah 28 mahasiswa yang
diprogram kursus transformasi geometri. Instrumen dalam penelitian ini adalah
instrumen tes, yaitu kemampuan penalaran geometris siswa sebanyak 5 pertanyaan
yang terdiri dari 5 tingkat kemampuan, yaitu visualisasi, analisis, abstraksi, deduksi
formal, dan kekakuan. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif. Juga menjelaskan implikasi dari penelitian yang
dilakukan.
3. Kata Kunci
Kata kunci yang diambil oleh penulis dalam artikel tersebut memenuhi kriteria spesifik,
menggambarkan isi artikel dan memiliki tiga kata kunci yaitu geometric reasoning,
transformation geometry, van Hiele's theory.
4. Keterbacaan gambar, tabel, dan persamaan
Terdapat beberapa tabel yaitu tabel 1. Pengkategorian kemampuan penalaran geometri,
tabel 2. Data geometrik penalaran hasil tes kemampuan. Tetapi tidak terdapat gambar
dan persamaan dalam artikel tersebut.
5. Penggunaan Istilah dan Kebahasaan
Istilah-istilah yang digunakan dalam artikel sesuai dengan standar baku (KBBI),
struktur kalimat sesuai standar baku tetapi ada paragrap yang hanya berisi satu
kalimat, dan penulisan istilah bahasa asing sesuai dengan ketentuan dicetak miring.
6. Latar Belakang
Penulis mengenalkan topik yang dibahas dengan menggunakan prinsip segitiga
terbalik, dimana pembahasan dari umum ke khusus. Dalam artikel juga tersurat tentang
pentingnya topik ini dibahas yang menjelaskan tentang Geometri sebagai cabang
matematika memiliki posisi strategis dalam mengembangkan kemampuan penalaran
siswa. Geometri dapat dilihat sebagai wahana untuk penalaran siswa pelatihan atau
wawasan spasial. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penguasaan
materi geometri oleh siswa masih lemah terutama dalam geometri transformasi. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil pertengahan Data semester siswa yang berada di bawah
standar, yang nilainya kurang dari 65. Selain informasi dari siswa, banyak berpikir
bahwa subjek transformasi geometri adalah salah satu mata pelajaran yang sulit
dimengerti.
7. Kecukupan State of The Art
Artikel ini mengaitkan dengan pengetahuan terkini serta mencantumkan referensi state
of the art yaitu terlihat di dalam artikel penulis mengaitkan dengan teori yang ada.
8. Kejelasan Gap Analysis
Artikel ini mencantumkan apa yang sudah dilakukan yaitu meneliti tentang analisis
kesulitan dalam memecahkan masalah penalaran geometris berdasarkan teori van Hiele
serta mencantumkan apa yang perlu dilakukan yaitu memberikan gambaran tentang
indikator kemampuan penalaran geometris yang masih rendah.
9. Kejelasan Tujuan Penelitian
Dalam artikel diperkenalkan tentang apa yang dikerjakan (diteliti) yaitu tentang analisis
kesulitan dalam memecahkan masalah penalaran geometris berdasarkan teori van Hiele
dan mencantumkan tujuan utama artikel yaitu (1) mengetahui kesulitan yang dialami
oleh siswa pendidikan matematika dalam memecahkan masalah penalaran geometris
berdasarkan teori van Hiele ini; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memecahkan masalah geometris berdasarkan
teori van Hiele ini; dan (3) menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk
mengatasi kesulitan siswa dalam memecahkan masalah penalaran geometris
berdasarkan teori van Hiele dalam Transformasi Geometri.

10. Meode Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
ini dilakukan di Universitas Sembilanbelas November Kolaka, di Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Program Studi (FKIP) matematika pendidikan. Ada 28 siswa dari
Semester VI kelas B 2017/2018 Tahun Akademik yang diprogram kursus transformasi
geometri. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Pengumpulan data dalam penelitian ini diterapkan wawancara dan tes tertulis.
Instrumen dalam penelitian ini adalah tes, yaitu kemampuan penalaran geometris siswa
sebanyak 5 pertanyaan yang terdiri dari 5 tingkat kemampuan, yaitu visualisasi,
analisis, abstraksi, deduksi formal, dan kekakuan.
11. Hasil Penelitian
1) hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima indikator kemampuan penalaran
geometris yang untuk tingkat visualisasi ada 26 orang yang mencapai skor yang
optimal dengan persentase 92,9. Terlihat pada tingkat analisis masih belum mencapai
optimal dengan persentase 21,4 atau hanya 6 orang yang mencapai skor yang optimal,
sementara tingkat abstraksi, deduksi formal, dan kekakuan belum tercapai; 2) faktor
penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memecahkan masalah geometris
berdasarkan teori van Hiele ini. Hasil wawancara menunjukkan siswa mengalami
kesulitan menjawab pertanyaan di tingkat van Hiele karena mereka sudah lupa materi
yang diajarkan selama kuliah, kadang-kadang mereka mengerti tapi tidak tertarik
dalam mengembangkan materi, tidak puas, Media beton diharapkan, dosen yang
dibutuhkan untuk pertanyaan kereta api, dan ada tindak lanjut untuk siswa; 3) dari
informasi ini, alternatif yang tepat diperlukan, misalnya menggunakan teori van Hiele
untuk siswa membiasakan dengan berlatih keterampilan penalaran geometris, terutama
dalam mata pelajaran transformasi geometri dan kursus geometri lain pada umumnya..
12. Pembahasan Hasil Penelitian
Artikel menjawab masalah penelitian, mendukung dan mempertahankan jawaban
dengan hasil serta membandingkan dengan hasil penelitian yang relevan. Dalam artikel
tersebut menyataan pentingnya temuan selanjutnya dalam akhir tulisannya yaitu untuk
memberikan gambaran tentang indikator kemampuan penalaran geometris yang masih
rendah.
13. Simpulan
Artikel cukup menjawab masalah penelitian, namun tidak ditunjang oleh data hasil
penelitian yang cukup. Dalam simpulan artikel merangkum semua hasil secara padat
dibuat secara narasi, sesuai dengan tujuan dan tidak menampilkan data pengujian
statistika, serta dalam artikel tersebut menampilkan hasil utama.
14. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka konsisten dan sesuai dengan APA 6
15. Nisbah Sumber atau Acuan Primer
>80% menggunakan acuan primer
16. Derajat Kemutakhiran
40-80% rujukan mutakhir

Anda mungkin juga menyukai