Revisi yang diusulkan untuk laporan posisi keuangan dijabarkan didalam Proyek
Penyajian Laporan Keuangan. Usulan ini tidak lagi mengelompokkan asset dan
liabilitas kedalam kategori-kategori terpisah dilaporan posisi keuangan, melainkan
usulan ini mengelompokkan asset dan liabilitas secara bersama-sama dibawah kategori
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan seraya terus memberikan bagian terpisah
untuk ekuitas pemegang saham.
Dewan mengusulkan untuk memisahkan lebih lanjut asset dan liabilitas kedalam
setiap kategori menjadi jangka pendek atau jangka Panjang berdasarkan kerangka satu
tahun yang akan menggeser perbedaan saat ini diantara asset lancar dan set tidak lancar,
serta liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka Panjang dalam kurun waktu satu
tahun atau kriteria siklus operasi yang dimiliki. Asset dan liabilitas yang disajikan
dalam setiap bagian akan dianalisis lebih lanjut sebagai jangka pendek dan jangka
Panjang, kecuali jika penyajian asset dan liabilitas dalam urutan likuiditas akan
memberikan informasi yang lebih relevan.
Dewan juga mengusulkan bahwa setara kas dianggap sama dengan investasi
jangka pendek dan disajikan secara terpisah dari kas. Setara kas ini digabungkan dengan
kas karena, baik FASB maupun IASB telah menganggap bahwa setara kas sangat likuid
dan pada dasarnya sama dengan kas. Namun, kedua dewan menyimpulkan bahwa tidak
termasuk setara kas, jumlah kas yang disajikan didalam laporan keuangan yang lebih
baik karena investasi jangka pendek tidak memiliki semua karakteristik mata uang yang
ada dan tunduk pada risiko terkait perubahan harga.
G. Analisis Keuangan dari Informasi Arus Kas
FASB menekankan pentingnya arus kas bagi para investor Ketika menyatakan
“pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang dapat membentu investor,
kreditur, dan pihak lainnya dalam menilai jumlah, penentuan waktu, dan ketidakpastian
arus kas prospektif ke perusahaan yang terkait.”
Kemampuan untuk memprediksi imbal hasil kepada investor dan kreditur agak
rumit karena manajemen mungkin memutuskan untuk menggunakan kas dalam
berbagai cara, dan menggunakan kas yang saling terkait. Salah satu metode untuk
menganalisis laporan arus kas perusahaan adalah dengan menentukan jumlah pendanaan
tahunan, yang diperlukan demi mempertahankan aktivitas tahunan yang disebut dengan
arus kas bebas. Matrik ini berguna untuk mengukur arus kas perusahaan diluar yang
diperlukan agar tumbuh pada tingkat saat ini. Artinya perusahaan harus membuat
pengeluaran modal dan kas bebas mempertimbangkan pengeluaran. Jumlah yang
dihasilkan adalah ukuran fleksibelitas keuangan perusahaan karena mempresentasikan
kemampuan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari peluang investasi diluar
tingkat investasi yang direncanakan saat ini.