CBR Ekonomi Mikro-2
CBR Ekonomi Mikro-2
Dosen Pengampu:
PUTRI SARI M J SILABAN,SE.,M.Si
Disusun Oleh:
DANIEL DENOVAN L.TOBING
(7203342004)
Daniel Tobing
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………………
B. Tujuan………………………………………………………………………
C. Identitas Buku………………………………………………………………
BAB 2 RINGKASAN BUKU………………………………………………………….
BAB 3 PEMBAHASAN……………………………………………………………….
BAB 4 PENUTUP……………………………………………………………………..
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, semakin banyak sumber yang sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan mengenai Ekonomi Mikro, namun seringkali banyak sumber yang tentunya
memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Oleh karena itulah, Critical book Report ini dibuat
disamping untuk menambah wawasan, juga untuk mengurangi kelemahan dan kelebihan beberapa
buku, yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi siapapun yang membutuhkannya.
B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas kuliah Pengantar Ekonomi Mikro, Mengetahui kelebihan dan kekurangan
antara dua buku, yaitu buku karangan Thamrin,Eko Wahyu Nugraha,Muhammad Fahmi dan Jeffrey
M.Perloff Untuk memperdalam pemahaman tentang Ekonomi Mikro.
C. Identitas Buku
BUKU UTAMA
Judul Buku : Pengantar Ekonomi Mikro
Penulis : Thamrin,Eko Wahyu Nugraha,Muhammad Fahmi
Penerbit : Madenatera
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : - I
SBN : 978-602-8848-85-5
BUKU PEMBANDING
Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk satu
tujuan. Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff. Sebagai contoh seorang
mahasiswa harus memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya paling berharga yang
dimilikinya yaitu waktu, seorang mahasiswa dapat menghabiskan waktunya untuk belajar
ekonomi dan psikologi.
Suatu perusahaan harus mempunyai biaya-biaya (misalnya biaya tenaga kerja, biaya
administrasi, biaya sewa gedung), biaya adalah bentuk pengorbanan perusahaan agar dapat
menghasilkan pendapatan. Setelah mengetahui beberapa keputusab untuk memaksimumkan nilai
dan kesejahteraan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dalam ilmu ekonomi dikatakan
bahwa suatu perekonomian berproduksi secara efisien bila tidak membuat siapa pun secara
ekonomi menjadi lebih baik tanpa membuat yang lain lebih buruk keadaannya.
Teori Klasik
Sering kali dikatakan bahwa lebih dari pada sekitar suatu kebetulan bahwa baik the
Declaration of Independence maupun The Wealth of Nationsdiberikan kedunia tahun 1776. Satu
diantaranya adalah suatu deklarasi mengenai kebebasan komersial. Menurut Smith, kemakmuran
perekonomian sebuah negaraa dalah konsekuensi almiah dan spesialis dalam produksi melalui
pembagian tenaga kerja dan perluasan perdagangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, ia percaya
bahwa pertumbuhan sebuah negara akan terhenti pada saat kemacetan dan keterbatasan pada
spesialis produksi terjadi.
Teori Keynesian
Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku individu
ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi
didasari oleh pengembangan out put potensial, Kkeynes menekankan pentingnya pemerintahan
argaret sebagai faktor penggerak petekonomian, terutama pada perekonomian yang sedang lesu.
Ekonomi mikro terbagi atas dua bagian yaitu ekonomi Mikro (Microeconomics) dari
Ekonomi Mikro (Macroeconomics). Perbedaan yang mendasar ialah Ekonomi Mikro suatu ilmu
yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi
dipasar. Sedangkan Ekonomi Mikro suatu ilmu yang mempelajari fenomena secara luas,
termasuk inflasi, pengganguran dan juga pertumbuhan ekonomi.
BAB II FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Dalam ilmu matematika, himpunan adalah keolompok dari objek-objek yang berbeda. Objek-objek ini
mungkin berupa kelompok bilangan-bilangan atau sesuatu kelompok yang lainnya. Dan objek-objek
dalam himpunan dalam suatu himpunan disebut sebagai elemen-elemennya. Fungsi adalah suatu
hubungan dimana setiap elemen dari wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu
elemen dari jangkauan (range). Dengan demikian suatu fungsi dapat dinyatakan Y = f(X) , suatu fungsi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi linear, adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai satu variable bebas dan
berpangkat satu pada variable tersebut. Fungsi linear disebut dengan fungsi garis lurus, sebab hasil dari
kurva akan menunjukkan garis lurus. Bentuk transformasi fungsi linear kepada persamaan fungsi linear
yaitu Y = f(X) Y = a + b1X1
b. Fungsi non-linear disebut juga dengan fungsi kuadrat dengan satu variable bebas adalah polynomial
tingkat dua, dimana fungsi ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut Y = f(X) Y = a + a1X + a2X2
atau bila koefisien - koefisien dapat diubah, maka bentuknya adalah : Y = f(X) Y = aX2 + bX + C
BAB V :ELASTISITAS
Elastisitas adalah ukuran besrnya respons jumlah permintaan dan jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya yaitu harga barang itu sendiri. Elastisitas permintaan
dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai di mana kuantitas barang yang
diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana
besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan permintaan.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut: Elastisitas permintaan
harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan. Elastisitas permintaan harga adalah
perbandingan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga di pasar,
sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitatis barang turun dan
sebaliknya. Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah mengukur
respons persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga
barang lain. Sedangkan elastisitas pendapatan mengukur
E ∆P ∆ p
d=
−∆ Q
∆P
atau ∆ Q .
Q
Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand) adalah mengukur respons
persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang
lain.
BAB VI
Teori perilaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasar, yaitu menerangkan
sikap konsumen dalam membeli dam memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini
dikembangkan dalam dua bentuk : teori utility dan analisis kepuasan sama.
Ada du acara pengukuran nilai manfaat (utility) dari suatu komoditas yakni: secara cardinal
(dengan menggunakan pendekatan nilai absolut) dan secara ordinal (dengan menggunakan
pendekatan nilai relative; order atau rangking). Dalam pendekatan utilitas cardinal, dianggap
bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif dan dapat diukur secara pasti. Untuk setiap unit yang dikonsumsi akan dapat dihitung
nilai gunanya. Dengan menggunakan metode ordinal tingkat utility diukur melalui order atau
rangking tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti.
Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari
pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit komoditas tertentu. Berkaitan dengan
fenomena ini dalam teori nilai guna dikenal hokum diminishing. Marginal utility; yaitu
pertambahan utilitas yang menurun karena pertambahan satu unit komoditas yang dikonsumsi.
Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal
yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah
maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang
matang. Ini saya ambil dari google Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
Perilaku konsumenadalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen
untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual
tinggi (highinvolvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbanganyang
matang.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor
diantaranya yaitu pendapatan konsumen, selera konsumen dan harga barang. Setiap hari kita
melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan yang tidak terbatas
sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku
mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu
berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya.
Kegunaan (Utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan
kebutuhan seseorang.
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang
diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
dan dalam periode tertentu.
BAB VII
TEORI PRODUKSI
Kegiatan prduksi mempunyai keterkaitan dengan barang yang akan diproduksi dan
bagaimana cara memproduksinya, sehingga yang awal dari bahan mentah (input) menjadi
barang jadi (out put) dan dapat dijual kepada konsumen. Dengan demikian teori produksi
adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana mengalokasikan factor-faktor produksi
agar menghasilkan output. Keputusan yang diambil oleh suatu perusahaan tentang berapa
banyak yang akan diproduksi, bagaimana memproduksi, dan input apa yang diminta
semuanya mempertimbangkan waktu. Kegiatan produksi dibagi kepada dua rentang
waktu yakni: jangka Panjang dang jangka pendek.
Keterkaitan antara factor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan
disebut dengan fungsi produksi. Ada dua model yang dapat digunakan dalam teori
produksi yang model produksi dengan atu factor produksi variabel : produksi total,
produksi marginal, dan produksi rata-rata. Sedangkan modal produksi dengan dua factor
produksi variabel : Isokuan, isokos, dan perubahan output karena perubahan skala
penggunaan produksi (return of scale): kenaikan hasil tetap, kenaikan hasil bertambah
dan kenaikan hasil berkurang.
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva isocost bersinggungan dengan kurva
isoquant. Di titik peringgungan itu kombinasi penggunaan kedua factor produksi akan
memberikan hasil output yang maksimum. Keseimbangan dapat berubah karena
perubahan kemampuan anggaran maupun harga factor produksi.
Kombinasi input yang memenuhi aspek teknis dan aspek financial tersebut juga dapat
ditelusuri melalui kurva expantion path. Kurva ini menggambarkan kombinasi input yang
menghasilkan output maksimal dengan biaya tertentu, atau output tertentu, dengan biaya
yang rendah apabila perusahaan melakukan perluasan yang menunjukkan keseimbangan
(equilibrium of firm).
Pengertian
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar
ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Pasar persaingan sempurna adalah sebuah struktur pasar dimana terdapat banyak penjual atau
perusahaan yang menghasilkan barang atau memberikan pelayanan dengan pembeli di pasar
dengan produk yang dijual relatif sama atau bersifat homogen. Setiap perusahaan menawarkan
barang yang identik dan sepenuhnya saling menggantikan. Harga terbentuk melalui mekanisme
pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga.
Jumlah produsen dimana volume produksi hanya bagian kecil dari total volume transaksi pasar,
sehingga dengan kata lain secara individual tidak bisa mempengaruhi harga pasar atau baik
produsen maupun konsumen bertindak sebagai price taker (penerima harga) Produk homogen
baik dari jenis maupun kualitas. Konsumen dan produsen sama-sama mengetahui info pasar
Bentuk kurva permintaan horizontal, karena tidak terdapat perubahan harga berapapun jumlah
barang yang akan diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen. Untuk mencapai
keuntungan maksimum pada suatu perusahaan adalah dengan melihat besar volume output yang
dihasilkan.
Ciri-ciri
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu barang
tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
a. Monopoli alamiah
Monopoli yang tercipta dengan sendirinya, karena pasar yang ada tidak efisien untuk
menampung lebih dari satu penjual
Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi
Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang
a.Peraturan Paten dan Hak Cipta
b.Hak Usaha Ekslusif
Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil
penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada
dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari
kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD dan
kurva TR berbentuk U yang terbalik.
Pengertian
1) Apabila firma menaikkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat berkurang.
2) Apabila fima menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih
elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna
( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi
suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke
atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara
sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).
Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis
Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak
distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang paling
penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.
Persaingan bukan-harga merupakan usaha-usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli atas barang yang diproduksikannya.
1. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan
produksi perusahaan-perusahaan lain.
2. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan.
Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan
Kebaikan :
a) Mengahasilkan barang yang berbeda corak
Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak
barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung
normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja
yang diciptakan lebih besar.
c) Dapat menurunkan biaya produksi.
d) Membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan jenis
barang yang ingin dibeli.
e) Menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang.
f) Membantu mengembangkan perusahaan komunikasi masa seperti televisi dan radio.
Keburukan :
a) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan
(ii) kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi
produktif dan efisiensi alokatif.
b) Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih
terbatas, pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam
jangka panjang menghalang firma untuk menciptakan inovasi.
BAB X : PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat
beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Beberapa contoh industri yang
termasuk dalam kategori ini adalah industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan
dan lainnya.
Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata
bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.
Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :
· Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
· Perkembangan Teknologi dan Inovasi
· Keuntungan Perusahaan
BAB 3
PEMBAHASAN
KELEBIHAN
KELEMAHAN
1. Buku ini memiliki jumlah halaman terlalu banyaksehingga memerlukan waktu yang lama
untuk membaca buku tersebut.
2. Dalam Buku ini tidak tersedia kesimpulan disetiap materi / bab, sehingga pembaca sulit
untuk mengambil kesimpulan
3. Sedikitnya teori yang dijelaskan
4. Buku terlalu besar, sehingga menyulitkan pembaca membawa buku.
5. Banyak menggunakan kalimat yang berulang- ulang sehingga jika pembaca meringkas isi
buku sangat sulit.
6. Pembahasan disetiap bab nya kurang lengkap dan detail.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangat kompleks yang meliputi berbagai
yang meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, k jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan
onsumsi, dan perdagangan. perdagangan. Di dalam ekonomi modern, konsumen, pekerja,
perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang banyak untuk mengalokasikan sumber
daya yang langka. Karena di dalam ilmu ekonomi yang merupakan suatu studi mengenai
individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai
berbagai cara untuk menghasilkan menghasilkan berbagai berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai
individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap yang dihadapi
setiap masyarakat, yaitu akat, yaitu masalah kelangk masalah kelangkaan atau kekuranga atau
kekurangan. Dengan demikian, kita sebagai manusia harus mampu memanfaatkan sumber daya
yang terbatas di yang terbatas di muka bumi ini muka bumi ini untuk dapat memebuh dapat
memebuhi kebutuhan dan uhan dan keinginan kita yang tidak terbatas jumlahnya.
B. SARAN
Adapun saran dari menyusun Critical Book Report ini adalah bahwa sebaiknya setiap buku harus
membuat kesepakatan untuk menentukan pilihan kata yang digunakan di dalam pembahasannya
agar pembaca terkadang tidak merasa bingung atas apa yang dibacanya.