Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REPORT

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu:
PUTRI SARI M J SILABAN,SE.,M.Si

Disusun Oleh:
DANIEL DENOVAN L.TOBING
(7203342004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan dan atas berkat dan RahmatNya, kami dapat
menyelesaikan Critical Book Report untuk mata kuliah Ekonomi Mikro ini. Kami juga ingin
berterimakasih pada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada
Ibu PUTRI SARI M J SILABAN,SE, M.Si sebagai dosen pengampu kami.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan daridosen pengampu
sehingga dapat memperlancar dalam membuat makalah ekonomimikro ini.Terlepas dari itu,
penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih adakekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya.
Oleh karenaitu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari
pembacaagar dapat memperbaiki makalah CBR ekonomi mikro ini untuk kedepannya.Akhir kata
saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca danterima kasih atas perhatiannya.

Medan, 25 November 2020

Daniel Tobing
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………………
B. Tujuan………………………………………………………………………
C. Identitas Buku………………………………………………………………
BAB 2 RINGKASAN BUKU………………………………………………………….
BAB 3 PEMBAHASAN……………………………………………………………….
BAB 4 PENUTUP……………………………………………………………………..
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, semakin banyak sumber yang sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan mengenai Ekonomi Mikro, namun seringkali banyak sumber yang tentunya
memiliki keterbatasan dalam beberapa hal. Oleh karena itulah, Critical book Report ini dibuat
disamping untuk menambah wawasan, juga untuk mengurangi kelemahan dan kelebihan beberapa
buku, yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi siapapun yang membutuhkannya.

B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas kuliah Pengantar Ekonomi Mikro, Mengetahui kelebihan dan kekurangan
antara dua buku, yaitu buku karangan Thamrin,Eko Wahyu Nugraha,Muhammad Fahmi dan Jeffrey
M.Perloff Untuk memperdalam pemahaman tentang Ekonomi Mikro.

C. Identitas Buku
BUKU UTAMA
Judul Buku : Pengantar Ekonomi Mikro
Penulis : Thamrin,Eko Wahyu Nugraha,Muhammad Fahmi
Penerbit : Madenatera
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : - I
SBN : 978-602-8848-85-5
BUKU PEMBANDING

Judul buku : MIKRO EKONOMI


Pengarang : Robert S. Pindyck
Penerbit : Indeks
Tahun terbit : 2007
Kota Terbit : Jakarta
ISBN : 978-979-062-080-3
BAB II
RINGKASAN BUKU
BAB I
KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi sebagai suatu bidang studi mulai berkembang semenjak bagian kedua abad 18,
yaitu setelah Adam Smith seorang pemikir dari inggris menulis buku yang berjudul: An Inquiry
into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Adam Smith dapat dipandang sebagai
“bapak ilmu ekonomi”. Ekonomi timbul karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
(needs) dan sumber daya (resources), kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak terbatas
sedangkan di sisi lain sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut
sangat terbatas, akibat dari ketidakseimbangan tersebut akan mengakibatkan masalah kelangkaan
dan kekurangan (scarity). Sumber daya atau sering disebut juga sebagai faktor-faktor produksi
adalah bendayang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia, yang dapat digunakan
untuk memproduksikan barang dan jasa.
Sumber daya atau factor produksi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu
(1) tanah dan sumber daya alam
(2) tenaga kerja
(3) modal. Ilmu ekonomi terdiri dua bagian yaitu ekonomi mikro (microeconomics) dan ekonomi
makro (macroeconomics).
Perbedaan yang mendasar dari sebuah ekonomi mikro dan makro yaitu antara lain: Ekonomi
mikro suatu ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat
keputusan dan berinteraksi dipasar. Sedangkan ekonomi makro suatu ilmu yang mempelajari
fenomena secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan juga pertumbuhan ekonomi.
Membuat Keputusan Pada Tradeoff

Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk satu
tujuan. Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff. Sebagai contoh seorang
mahasiswa harus memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya paling berharga yang
dimilikinya yaitu waktu, seorang mahasiswa dapat menghabiskan waktunya untuk belajar
ekonomi dan psikologi.

Biaya adalah Pengorbanan untuk Memperoleh Pendapatan

Suatu perusahaan harus mempunyai biaya-biaya (misalnya biaya tenaga kerja, biaya
administrasi, biaya sewa gedung), biaya adalah bentuk pengorbanan perusahaan agar dapat
menghasilkan pendapatan. Setelah mengetahui beberapa keputusab untuk memaksimumkan nilai
dan kesejahteraan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dalam ilmu ekonomi dikatakan
bahwa suatu perekonomian berproduksi secara efisien bila tidak membuat siapa pun secara
ekonomi menjadi lebih baik tanpa membuat yang lain lebih buruk keadaannya.

Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

Teori Klasik

Sering kali dikatakan bahwa lebih dari pada sekitar suatu kebetulan bahwa baik the
Declaration of Independence maupun The Wealth of Nationsdiberikan kedunia tahun 1776. Satu
diantaranya adalah suatu deklarasi mengenai kebebasan komersial. Menurut Smith, kemakmuran
perekonomian sebuah negaraa dalah konsekuensi almiah dan spesialis dalam produksi melalui
pembagian tenaga kerja dan perluasan perdagangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, ia percaya
bahwa pertumbuhan sebuah negara akan terhenti pada saat kemacetan dan keterbatasan pada
spesialis produksi terjadi.

Teori Keynesian

Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku individu
ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi
didasari oleh pengembangan out put potensial, Kkeynes menekankan pentingnya pemerintahan
argaret sebagai faktor penggerak petekonomian, terutama pada perekonomian yang sedang lesu.

Ekonomi Mikro Suatu Pengantar

Ekonomi mikro terbagi atas dua bagian yaitu ekonomi Mikro (Microeconomics) dari
Ekonomi Mikro (Macroeconomics). Perbedaan yang mendasar ialah Ekonomi Mikro suatu ilmu
yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi
dipasar. Sedangkan Ekonomi Mikro suatu ilmu yang mempelajari fenomena secara luas,
termasuk inflasi, pengganguran dan juga pertumbuhan ekonomi.
BAB II FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Dalam ilmu matematika, himpunan adalah keolompok dari objek-objek yang berbeda. Objek-objek ini
mungkin berupa kelompok bilangan-bilangan atau sesuatu kelompok yang lainnya. Dan objek-objek
dalam himpunan dalam suatu himpunan disebut sebagai elemen-elemennya. Fungsi adalah suatu
hubungan dimana setiap elemen dari wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu
elemen dari jangkauan (range). Dengan demikian suatu fungsi dapat dinyatakan Y = f(X) , suatu fungsi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi linear, adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai satu variable bebas dan
berpangkat satu pada variable tersebut. Fungsi linear disebut dengan fungsi garis lurus, sebab hasil dari
kurva akan menunjukkan garis lurus. Bentuk transformasi fungsi linear kepada persamaan fungsi linear
yaitu Y = f(X) Y = a + b1X1
b. Fungsi non-linear disebut juga dengan fungsi kuadrat dengan satu variable bebas adalah polynomial
tingkat dua, dimana fungsi ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut Y = f(X) Y = a + a1X + a2X2
atau bila koefisien - koefisien dapat diubah, maka bentuknya adalah : Y = f(X) Y = aX2 + bX + C

Bab III. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan


PasarAnalisis penawaran-permintaan adalah alat dasar mikro ekonomi. Dalam pasar bersaing, kurva
penawaran dan permintaan memperlihatkan berupa banyak yangakan diproduksi oleh perusahaan dan
berapa banyak permintaan konsumensebagai fungsi dari harga.Penawaran dan permintaan membantu kita
memahami mengapa dan bagaimanaharga berubah, dan apa yang terjadi ketika pemerinntah campur
tangan dalamsuatu pasar.
Kurva Penawaran (supply curve), menunjukkan jumlah barang yang produsen bersedia menjual dengan
harga yang akan diterimanya di pasar, denganmempertahankan setiap faktor yang mempengaruhi jumlah
penawaran yang tetap.Jadi, kurva penawaran merupakan hubungan antara jumlah penawaran dan
harga.Kita dapat menulis hubungan ini dalam suatu persamaan :Qs = Qs (P)
Variabel-variabel lain yang Memengaruhi Penawaran jumlah jumlah penawarandapat bergantung kepada
variabel-variabel lain di samping harga.
Kurva Permintaan (demand curve), meyatakan berapa banyak konsumen bersediamembeli pada waktu
harga per unit barang berubah.kita dapat menjabarkanhubungan antara jumlah permintaan dengan harga
dalam suatu persamaan :Qd = Qd (P)
Elastisitas menggambarkan reaksi penawaran dan permintaan pada perubahanharga pendapatan atau
variabel lainnya, misalnya elastisitas permintaan karenaharga mengukur persentase perubahan jumlah
permintaan akibat kenaikan hargasetiap 1%. Elastisitas berhubungan dengan kerangka waktu untuk
sebagian besar barang perbedaan antara elastisitas jangka pendek dan jangka panjang adalah penting.
Bab IV. Produsen, Konsumen, dan Pasar Bersaing
Cara terbaik untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan 3 langkah yang berbeda
1. Preferensi konsumen langkah pertama adalahmenemukan cara yang praktisuntuk menggambarkan
alasan alasan mengapa orang lebih suka satu barangdaripada barang yang lain. ketika akan melihat
bagaimana prevensi konsumenuntuk berbagai barang dapat digambarkan secara grafik dan aljabar.
2. Keterbatasan anggaran sudah pasti, konsumen juga mempertimbangkanharga. Oleh karena itu dalam
Langkah kedua ini kita harus menyadari adanyakenyataan bahwa konsumen mempunyai keterbatasan
pendapatan yangmembatasi jumlah barang yang dapat mereka beli .
3. Pilihan-pilihan konsumen dengan mengetahui preferensi dan keterbatasan pendapatan mereka,
konsumen memilih untuk membeli kombinasi barang-barangyang memaksimalkan kepuasan mereka.
Kombinasi ini akan bergantung padaharga berbagai barang tersebut jadi pemahaman pada pilihan
Konsumen akanmembantu kita memahami permintaan- yaitu, berapa banyak jumlah suatu barangyang
dipilih konsumen untuk dibeli bergantung pada harganya.Suatu fungsi produksi (production Fungtion)
menggambarkan output maksimumyang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan untuk setiap kombinasi
inputtertentu. Dalam jangka pendek satu atau lebih input pada proses produksi adalahtetap. Sedangkan
dalam jangka panjang semua input merupakan variabel potensial. Produksi dengan satu input variabel,
tenaga kerja, akan bermanfaat bila digambarkan sebagai produk rata-rata dari tenaga kerja (yang
mengukur output per unit input tenaga kerja) dan produk Marginal tenaga kerja (yang mengukurtambahan
output karena pekerja di naikkan sampai 1 unit).
Menurut The Law ofDiminishing Marginal Return, apabila satu atau lebih input adalah tetap, makainput
yang variabel biasanya (tenaga kerja) mungkin sekali mempunyai produkMarginal yang akhirnya
berkurang karena tingkat input meningkat. Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku
konsumen di pasaran,yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yangakan
dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan analisiskepuasan sama. Dalam bab
ini diterangkan teori utiliti dan analisis kepuasan.Dalam teori utiliti perlu dibedakan dua konsep: utiliti
total atau jumlah utiliti darimengkonsumsi sejumlah barang tertenti dan utiliti marjinal-yaitu tambahan
yangdiperoleh dari menambah satu unit barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi keatas sesuatu barang
dipengaruhi oleh hukum nilai marjinal yang semakinmenurun. Artinya, semakin banyak suatu barang
dikonsumsi, semakin sedikit nilaiutiliti marjinalnya dan pada akhirnya utiliti mrjinal akan bernilai
negatif.Kegiatan produksi dalam jangka pendek diprngaruhi oleh hukum produksimarjinal yang semakin
menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada permulaannya, pada tahap awal dan proses produksi,
pertambahan seunit(seorang) tenaga kerja akan meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi padatahap
berikutnya, pertambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan menambah produksi merjinal pada kuantitas
yang semakin berkurang sehingga pada akhirnya produksi marjinal adalah nol. Pada tahap berikutnya
produksi total akan merosotdan produksi merjinal adalah negatif.

BAB V :ELASTISITAS
Elastisitas adalah ukuran besrnya respons jumlah permintaan dan jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya yaitu harga barang itu sendiri. Elastisitas permintaan
dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai di mana kuantitas barang yang
diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga.
Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana
besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan permintaan.

Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut: Elastisitas permintaan
harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan. Elastisitas permintaan harga adalah
perbandingan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga di pasar,
sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitatis barang turun dan
sebaliknya. Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah mengukur
respons persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga
barang lain. Sedangkan elastisitas pendapatan mengukur

Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai


dimana besarnya pengaruh perubahan harga keatas perubahan permintaan. Beberapa pandangan
mengenai elastisitas permintan yang dikemukkan oleh beberapa ahli ekonomi, salvatore (2006)
menjelaskan bahwa koefisien elastisitas permintaan yang disimbolkan (e) adalah mengukur
persentase perubahan jumlah baraang yang diminta per unit waktu karena aadanya persentase
perubahan harga tertentu dari barang tersebut.

Elastisitas Harga Permintaan (The Price Elasticity of Demand)

Elastisitas harga permintaan adalaah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat


perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbanding dari pada
persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pada harga di
pasar. Rumus elastisitas harga permintaan sbb :

E ∆P ∆ p
d=
−∆ Q
∆P
atau ∆ Q .
Q

Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of Demand)

Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand) adalah mengukur respons
persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang
lain.
BAB VI

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Teori perilaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasar, yaitu menerangkan
sikap konsumen dalam membeli dam memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini
dikembangkan dalam dua bentuk : teori utility dan analisis kepuasan sama.

Ada du acara pengukuran nilai manfaat (utility) dari suatu komoditas yakni: secara cardinal
(dengan menggunakan pendekatan nilai absolut) dan secara ordinal (dengan menggunakan
pendekatan nilai relative; order atau rangking). Dalam pendekatan utilitas cardinal, dianggap
bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif dan dapat diukur secara pasti. Untuk setiap unit yang dikonsumsi akan dapat dihitung
nilai gunanya. Dengan menggunakan metode ordinal tingkat utility diukur melalui order atau
rangking tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti.

Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari
pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit komoditas tertentu. Berkaitan dengan
fenomena ini dalam teori nilai guna dikenal hokum diminishing. Marginal utility; yaitu
pertambahan utilitas yang menurun karena pertambahan satu unit komoditas yang dikonsumsi.

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal
yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah
maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang
matang. Ini saya ambil dari google Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
Perilaku konsumenadalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen
untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual
tinggi (highinvolvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbanganyang
matang.

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor
diantaranya yaitu pendapatan konsumen, selera konsumen dan harga barang. Setiap hari kita
melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan yang tidak terbatas
sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku
mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu
berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya.
Kegunaan (Utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan
kebutuhan seseorang.

2.1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang
diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
dan dalam periode tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:


a) Harga barang itu sendiri Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan
terhadap barang itu bertambah. b) Harga barang lain yang terkait Berpengaruh apabila
terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi
(pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap).
c) Tingkat pendapatan perkapita Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat
pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
d) Selera atau kebiasaan Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau
kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat
Dalam mempelajari perilaku komsumen, dapat kita gunakan 2 pendekatan yaitu
Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Modern. Pendekatan Tradisional
terhadap perilaku konsumen dibagi menjadi dua pendekatan :
1. Pendekatan nilai guna (utility) cardinal
Pendekatan nilai guna kardinal menganggap manfaat atau kenikmatan yang
diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif.
2. Pendekatan nilai guna (utility) ordinal
Kepuasan konsumen dari mengkonsumen barang tidak dapat dinyatakan
secara kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang
akan memaksimumkan kepuasan ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama
(Indifferent Curve).

BAB VII

TEORI PRODUKSI

Kegiatan prduksi mempunyai keterkaitan dengan barang yang akan diproduksi dan
bagaimana cara memproduksinya, sehingga yang awal dari bahan mentah (input) menjadi
barang jadi (out put) dan dapat dijual kepada konsumen. Dengan demikian teori produksi
adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana mengalokasikan factor-faktor produksi
agar menghasilkan output. Keputusan yang diambil oleh suatu perusahaan tentang berapa
banyak yang akan diproduksi, bagaimana memproduksi, dan input apa yang diminta
semuanya mempertimbangkan waktu. Kegiatan produksi dibagi kepada dua rentang
waktu yakni: jangka Panjang dang jangka pendek.
Keterkaitan antara factor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan
disebut dengan fungsi produksi. Ada dua model yang dapat digunakan dalam teori
produksi yang model produksi dengan atu factor produksi variabel : produksi total,
produksi marginal, dan produksi rata-rata. Sedangkan modal produksi dengan dua factor
produksi variabel : Isokuan, isokos, dan perubahan output karena perubahan skala
penggunaan produksi (return of scale): kenaikan hasil tetap, kenaikan hasil bertambah
dan kenaikan hasil berkurang.
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva isocost bersinggungan dengan kurva
isoquant. Di titik peringgungan itu kombinasi penggunaan kedua factor produksi akan
memberikan hasil output yang maksimum. Keseimbangan dapat berubah karena
perubahan kemampuan anggaran maupun harga factor produksi.
Kombinasi input yang memenuhi aspek teknis dan aspek financial tersebut juga dapat
ditelusuri melalui kurva expantion path. Kurva ini menggambarkan kombinasi input yang
menghasilkan output maksimal dengan biaya tertentu, atau output tertentu, dengan biaya
yang rendah apabila perusahaan melakukan perluasan yang menunjukkan keseimbangan
(equilibrium of firm).

BAB VII :PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pengertian

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar
ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Pasar persaingan sempurna adalah sebuah struktur pasar dimana terdapat banyak penjual atau
perusahaan yang menghasilkan barang atau memberikan pelayanan dengan pembeli di pasar
dengan produk yang dijual relatif sama atau bersifat homogen. Setiap perusahaan menawarkan
barang yang identik dan sepenuhnya saling menggantikan. Harga terbentuk melalui mekanisme
pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga.

Syarat pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna muncul karena adanya prinsip yaitu tidak ada satu penjual tunggal
yang mempunyai sumber cukup banyak untuk dapat mempengaruhi harganya di pasar dan
Sumber variabel mempunyai mobilitas yang tinggi untuk berbagai harga pasar dan
penggunaannya relatif fleksibel. Sehingga dengan prinsip-prinsip tersebut syarat-syarat pasar
persaingan sempurna memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

Jumlah produsen dimana volume produksi hanya bagian kecil dari total volume transaksi pasar,
sehingga dengan kata lain secara individual tidak bisa mempengaruhi harga pasar atau baik
produsen maupun konsumen bertindak sebagai price taker (penerima harga) Produk homogen
baik dari jenis maupun kualitas. Konsumen dan produsen sama-sama mengetahui info pasar
Bentuk kurva permintaan horizontal, karena tidak terdapat perubahan harga berapapun jumlah
barang yang akan diminta oleh konsumen atau ditawarkan oleh produsen. Untuk mencapai
keuntungan maksimum pada suatu perusahaan adalah dengan melihat besar volume output yang
dihasilkan.

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna


a. Tidak ada persaingan antara penjual karena harga di pasar telah diatur oleh price taker,
dan akan diikuti oleh semua penjual yang ada, dapat dilakukan secara bersamaan serta
harga cenderung stabil.
b. Tidak ada persaingan di pasar ini karena produk dan harga yang serupa.
c. Dalam pasar persaingan sempurna penjual tidak perlu melakukan pemasangan iklan
sebagai bentuk dari promosi.
d. Harga yang tercipta terjadi karena adanya transaksi tawar menawar antara kedua belh
pihak yaitu penjual dan pembeli.
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
a. Produk yang dijual bersifat homogen sehingga pembeli tidak mempunyai pilihan, dan
tidak ada kepuasaan yang maksimal.
b. Inovasi yang terjadi hanya sedikit, serta mudah ditiru oleh perusahaan lain.
c. Karyawan yang telribat menerima upah rendah
d. Tidak ada pendapatan yang seimbang antara masing-masing produsen, sehingga dapat
menyebabkan konfik.

Ciri-ciri

·         Perusahaan adalah Pengambil Harga


·         Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk
·         Menghasilkan Barang Serupa
·         Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
·         Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar

Permintaan dan Hasil Jualan


Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal
yang harus diperhatikan yaitu :
1.      Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2.      Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

Cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :


-  Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total
- Ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya
total.
- Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal
- Menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marjinal
Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu barang
tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

BAB VIII : PASAR MONOPOLI


Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya memiliki satu penjual / produsen dengan
banyak pembeli. Orang yang melakukan monopoli terhadap suatu pasar disebut sebagai
monopolis. Karena hanya ada satu penjual di pasar maka monopolis bertindak sebagai penentu
harga (price maker). Monopolis dapat menentukan harga dengan cara menambah atau
mengurangi jumlah barang yang disediakan di pasar.
Ciri-ciri pasar monopoli
1. Terdapat satu orang penjual dengan banyak pembeli di pasar. Karena sifatnya ini,
pembeli tidak dapat beralih ke penjual lain meskipun merasa dirugikan dengan harga
yang ditetapkan
2. Tidak terdapat barang pengganti yang dapat disediakan oleh pihak lain selain penjual
yang ada di pasar tersebut
3. Terdapat hambatan dalam memasuki pasar bagi perusahaan baru. Hambatan yang ada
dapat berupa undang-undang, teknologi mutakhir yang dimiliki, modal yang sangat besar
dan lainnya
4. Penjual pada pasar monopoli dapat menentukan harga sesuai keinginannya karena tidak
tersedianya barang substitusi dekat dari barang yang dijual
5. Kurva permintaan di pasar sama dengan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan
monopolis.

Pasar monopoli dapat tercipta karena berbagai sebab, diantaranya:


Ditetapkan oleh hukum
Di Indonesia, misalnya, telah diatur dalam undang-undang bahwa cabang-cabang produksi yang
penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.

a. Monopoli alamiah
Monopoli yang tercipta dengan sendirinya, karena pasar yang ada tidak efisien untuk
menampung lebih dari satu penjual

b. Monopoli dengan lisensi


Tercipta karena adanya pihak yang mendaftarkan hak paten, hak cipta atau hak atas kekayaan
intelektual lainnya.

Kelebihan pasar monopoli


 Sifat barang yang tidak memiliki barang substitusi dekat membuat perusahaan monopolis
tidak perlu menggelontorkan banyak uang untuk melakukan promosi dan iklan agar
pembeli dapat membedakan produknya
 Pada monopoli secara alamiah, tambahan penjual justru akan membuat produksi tidak
dapat mencapai skala ekonomi (economies of scale) sehingga monopoli justru akan
meningkatkan efisiensi dalam berproduksi.
 Dengan monopoli pemerintah dapat menjaga sumber daya alam yang penting bagi
masyarakat
 Melindungi hak kekayaan individu sehingga semakin mendorong dilakukannya inovasi
Kekurangan pasar monopoli
 Karena produsen dapat menetapkan harga dengan mengurangi atau meningkatkan jumlah
produksi, dimungkinkan produksi tidak dilakukan secara optimum dan efisien
 Pembeli tidak dapat berpindah ke penjual lain meskipun harga yang ditetapkan dirasa
mahal
 Keuntungan terpusat di produsen karena konsumen tidak memiliki pilihan selain membeli
dari produsen tersebut untuk memenuhi kebutuhannya

Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli

 Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
 Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
 Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang
sangat tinggi
 Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang
a.Peraturan Paten dan Hak Cipta
b.Hak Usaha Ekslusif

Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli

Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil
penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada
dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari
kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD dan
kurva TR berbentuk U yang terbalik.

Monopoli dan Diskriminasi Harga

Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua


pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan
keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.
 Syarat-Syarat Diskriminasi Harga

 Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain


 Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
 Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
 Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan
yang diperoleh tersebut
 Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen

BAB IX : PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

Pengertian

Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan


sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar
mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran
persaingan monopolistis.
Ciri-ciri pasar persaingan monopoli adalah (1) terdapat cukup banyak pengusaha (2) komoditas
berbeda karakterisitik (3) perusahaan memiliki sedikit kekuasaan menentukan harga (4)
rendahnya hambatan memasuki industry (5) penjualan promosi sangat efektif.

Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis

1) Apabila firma menaikkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat berkurang.
2) Apabila fima menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih
elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna
( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi
suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke
atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara
sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).
Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis

Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak
distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang paling
penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.

Persaingan Bukan Harga

Persaingan bukan-harga merupakan usaha-usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli atas barang yang diproduksikannya.

Persaingan bukan-harga dapat dibedakan menjadi dua jenis;

1. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan
produksi perusahaan-perusahaan lain.
2. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan.
Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan

Kebaikan :
a)  Mengahasilkan barang yang berbeda corak
Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak
barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung
normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja
yang diciptakan lebih besar.
c) Dapat menurunkan biaya produksi.
d) Membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan jenis
barang yang ingin dibeli.
e) Menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang.
f) Membantu mengembangkan perusahaan komunikasi masa seperti televisi dan radio.

Keburukan :
a) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan
(ii) kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi
produktif dan efisiensi alokatif.
b) Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih
terbatas, pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam
jangka panjang menghalang firma untuk menciptakan inovasi.
BAB X : PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna, dimana hanya terdapat
beberapa produsen atau penjual dengan banyak pembeli di pasar. Beberapa contoh industri yang
termasuk dalam kategori ini adalah industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan
dan lainnya.

Ciri-ciri pasar oligopoli


a. Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di
pasar
b. Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan
berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya
c. Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya
perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan

Jenis pasar oligopoli


Secara umum terdapat dua jenis, yaitu:
Oligopoli murni (pure oligopoly)
Adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air
mineral, seng
Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun,
sepeda motor, laptop
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Kelebihan:
 Konsumen memiliki lebih banyak pilihan terhadap barang yang ingin dikonsumsinya
 Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama
karena akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen
 Perusahaan umumnya terus melakukan inovasi sehingga produk semakin berkembang
Kekurangan:
 Perang harga antar produsen sering terjadi
 Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat
dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.
 Pemborosan sumber daya ekonomi
Penentuan harga dan tingkat produksi tanpa kesepakatan di pasar oligopoli.
Pasar Oligopoli model cournot adalah pasar yang produk-produknya hanya dipasok oleh dua
perusahaan yang saling berhadapan dengan banyak pembeli. Hal ini dikembangkan oleh
Agustin Cournot yang merupakan ahli ekonomi dari perancis pada tahun 1838.
Asumsi-asumsi yang menjadi dasar pembentukan pasar oligopoli model cournot :
- Hanya terdapat dua perusahaan yang memasok barang dalam pasar.
- Jika terdapat perusahaan telah menetapkan tingkat produksinya, maka perusahaan
tersebut tidak akan mengubahnya.
- Setiap perusahaan menerima jumlah produk perusahaan lain sebagai jumlah yang tetap.
- Masing-masing dari perusahaan mencari keuntungan (laba).

Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli

Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata
bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.

Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :
· Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
· Perkembangan Teknologi dan Inovasi
·  Keuntungan Perusahaan
BAB 3
PEMBAHASAN

Perbandingan dari bab 1


Kegunaan mempelajari teori ekonomi mikro secara umum adalah untuk  mempercepat proses pencapaian
dan pemahaman kajian sehingga tidak perlu melakukan penyelidikan kembali atas materi teori mikro
tersebut.

Perbandingan dari bab 2


Apakah barang yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya? Interaksi di antara  penjual dan  penjual dan
pembeli di pembeli di pasar barang akan barang akan dapat memecahkan dapat memecahkan masalah
masalah ini. Untuk  ini. Untuk  memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu dipelajari teori
permintaan, teori penawaran dan penentuan keseimbangan di pasar. Terdapat beberapa faktor  yang
menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu barang. Faktor yang terpenting adalah tingkat harga
barang tersebut. Teori permintaan menerangkan sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas
yang diminta. Hukum  permintaan  permintaan mengatakan: mengatakan: semakin semakin rendah harga
suatu barang, barang, senajib senajib banyak  banyak  kuantitas barang yang diminta. Berdasarkan kepada
hukum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kerva permintaan. Juga penawaran sesuatu barang
yang wujud dalam pasar ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah tingkat harga barang
tersebut. Hukum penawaranmenyatakan; semakin tinngi tingkat harga, semakin banyak kuantitas barang
yang akan ditawarkan dalam  pasar.  pasar. Secara grafik sifat perkaitan perkaitan di antara tingkat tingkat
harga dan kuantitas kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran
Perbandingan dari Bab 4
Teori tingkah laku eori tingkah laku konsumen menerangkan tentang peri konsumen menerangkan
tentang perilaku konsumen di p laku konsumen di pasaran, asaran, yaitu menerangkan sikap konsumen
dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk:
teori utiliti dan analisis kepuasan sama. Dalam bab ini diterangkan teori utiliti dan analisis kepuasan.
Dalam teori utiliti perlu dibedakan dua konsep: utiliti total atau jumlah utiliti dari mengkonsumsi
sejumlah barang tertenti dan utiliti marjinal-yaitu tambahan yang diperoleh dari menambah satu unit
barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi ke atas sesuatu barang dipengaruhi oleh hukum nilai marjinal
yang semakin menurun. menurun. Artinya, semakin banyak suatu barang dikon Artinya, semakin banyak
suatu barang dikonsumsi, se sumsi, semakin s makin sedikit nilai edikit nilai utiliti marjinalnya dan pada
akhirnya utiliti mrjinal akan bernilai negatif. Kegiatan produksi dalam jangka pendek diprngaruhi oleh
hukum produksi marjinal yang semakin menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada
permulaannya,  permulaannya, pada tahap awal dan proses produksi, produksi, pertambahan pertambahan
seunit (seorang) tenaga kerja akan meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi pada tahap berikutn
tahap berikutnya, pertambahan seunit (seorang) tena ya, pertambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan
ga kerja akan menambah  produksi merjinal pada kuantitas  produksi merjinal pada kuantitas yang
semakin berk yang semakin berkurang sehingga pada akhirnya urang sehingga pada akhirnya  produksi
mar  produksi marjinal adalah nol. Pada tahap berikutnya berikutnya produksi total produksi total akan
merosot merosot dan produksi merjinal adalah negatif.
Teori perilak perilaku konsumen menjelaskan bagaimana konsumen mendayagunakan sumber daya yang
ada (uang) dalam sumber daya yang ada (uang) dalam rangka memuaskan rangka memuaskan keinginan
atau kebutuhan keinginan atau kebutuhan dari suatu dari suatu atau beberapa produk. Penilaian kepuasan
atau beberapa produk. Penilaian kepuasan umumnya be umumnya bersifat subjektif  rsifat subjektif   baik
pemakai pemakai langsung langsung maupun bagi penilai. penilai. Tingkah laku konsumen konsumen
dalam upaya memuaskan diri dapat dijelaskan melalui dua teori nilai guna yaitu Pertama: Teori nilai eori
nilai guna konven guna konvensional yang terdiri dari yang terdiri dari teori niai teori niai guna kardinal
dan teori guna kardinal dan teori nilai guna ordinal, dan Kedua: Teori nilai guna syariah. Produksi atau
memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang.
Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula.
Untuk memproduksi dibutuhkan faktor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses
produksi.
BAB 4
KRITIKAN dari ke 2 BUKU

KELEBIHAN

1. Memiliki cover/sampul depan yang bagus, sehingga orang-orang tertarik untuk


membacanya.
2. Pembahasan disetiap bab nya sangat lengkap dan detail.
3. Memiliki banyak sumber-sumber referensi/daftar pustaka.
4. Banyak menggunakan bahasa- bahasa asing seperti bahasa inggris pada tiap pembahasan,
sehingga menambah wawasan pembaca tentang bahasa inggris
5. Pada buku ini terdapat nya Glosarium dan Indeks yang melengkapi suatu pemateri
6. Banyak contoh contoh gambar table, grafik, serta gambar tokoh tokoh yang terdapat
dalam buku

KELEMAHAN
1. Buku ini memiliki jumlah halaman terlalu banyaksehingga memerlukan waktu yang lama
untuk membaca buku tersebut.
2. Dalam Buku ini tidak tersedia kesimpulan disetiap materi / bab, sehingga pembaca sulit
untuk mengambil kesimpulan
3. Sedikitnya teori yang dijelaskan
4. Buku terlalu besar, sehingga menyulitkan pembaca membawa buku.
5. Banyak menggunakan kalimat yang berulang- ulang sehingga jika pembaca meringkas isi
buku sangat sulit.
6. Pembahasan disetiap bab nya kurang lengkap dan detail.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangat kompleks yang meliputi berbagai
yang meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, k jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan
onsumsi, dan perdagangan. perdagangan. Di dalam ekonomi modern, konsumen, pekerja,
perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang banyak untuk mengalokasikan sumber
daya yang langka. Karena di dalam ilmu ekonomi yang merupakan suatu studi mengenai
individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam  berbagai
berbagai cara untuk menghasilkan menghasilkan berbagai berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai
individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap yang dihadapi
setiap masyarakat, yaitu akat, yaitu masalah kelangk masalah kelangkaan atau kekuranga atau
kekurangan. Dengan demikian, kita sebagai manusia harus mampu memanfaatkan sumber daya
yang terbatas di yang terbatas di muka bumi ini muka bumi ini untuk dapat memebuh dapat
memebuhi kebutuhan dan uhan dan keinginan kita yang tidak terbatas jumlahnya.
B. SARAN
Adapun saran dari menyusun Critical Book Report ini adalah bahwa sebaiknya setiap buku harus
membuat kesepakatan untuk menentukan pilihan kata yang digunakan di dalam pembahasannya
agar pembaca terkadang tidak merasa  bingung atas apa yang dibacanya.

Anda mungkin juga menyukai