Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sarahana Filia

NIM : 170301154

PROSPEKTUS PT Trisula Textile Industries Tbk

1. Jumlah saham yang ditawarkan

Jumlah saham yang ditawarkan : Sejumlah 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas
nama

2. Nilai Nominal

Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah)

3. Harga Penawaran

Harga Penawaran : Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar
penuh pada saat mengajukan FPPS

4. Bidang Usaha

Perusahaan ini menjalankan usaha dalam bidang industri tekstil seperti industri
pemintalan benang, pertenunan, pencelupan, pemutihan dan penyempurnaan tekstil serta
pakaian jadi dari tekstil.

5. Riwayat Singkat Perusahaan

Perseroan yang berkedudukan di Kota Cimahi adalah suatu perseroan terbatas yang
menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Republik Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.
39 tanggal 11 Januari 1971 (“Akta Pendirian Perseroan”), yang diubah dengan Akta
Perubahan Anggaran Dasar No. 113 tanggal 31 Juli 1972 dan Akta Perubahan No. 78
tanggal 20 Juli 1973, ketiganya dibuat di hadapan Kurniati, SH, Notaris di Bandung
dengan nama PT Trisula Banten Textile Mills (Trisulatex). Akta Pendirian Perseroan
tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”)
bedasarkan keputusannya No. Y.A.5/65/17 tanggal 26 Februari 1974, telah didaftarkan
dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri di Bandung masing-masing di bawah
No. 41/1974, No. 43/1974, No. 44/1974 tertanggal 16 Maret 1974, serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 23 Agustus 1974 No. 68,
Tambahan No. 427/1974.
6. Tujuan Go Public (Rencana Penggunaan Dana IPO)

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah
dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan
digunakan untuk:

a. Sekitar 71% untuk pembelian mesin dari pihak ketiga guna mendukung proses
produksi Perseroan, yang antara lain dari :

 12 Unit Mesin Weaving di tahun 2017

 12 Unit Mesin Weaving di tahun 2018

 1 Unit Mesin Vacuum Heat Set pada bagian twisting di tahun 2017

 1 Unit Dancer untuk Mesin pewarnaan kain jet black di tahun 2017

 1 Unit Mesin Dryer di tahun 2018

 1 Unit Mesin Spongeing di tahun 2018

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi untuk membiayai
pembelian mesin-mesin tersebut di atas, Perseroan akan menggunakan pendanaan
dari pihak ketiga.

b. Sisanya sekitar 29% untuk modal kerja guna mendukung Operasional Perseroan.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa setiap penggunaan dana yang diperoleh


dari hasil Penawaran Umum akan mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan
yang berlaku. Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana
hasil Penawaran Umum ini secara periodik kepada pemegang saham dalam RUPS
dan melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum.

Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang
dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 6,30% dari nilai Penawaran Umum, yang
meliputi:

 Biaya pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran


Umum Perdana Saham sebesar 0,05% dari total nilai emisi sesuai lampiran
Peraturan Pemerintah (PP) No.11 Tahun 2014.

 Biaya jasa untuk Para Penjamin Emisi Efek sebesar 2,52% yang terdiri dari
biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 2,22%, biaya jasa
penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,15% dan biaya jasa penjualan
(selling fee) sebesar 0,15%;

 Biaya jasa konsultan yang terdiri dari biaya:

- Jasa Kantor Akuntan Publik sekitar 1,04%

- Jasa Konsultan Hukum sekitar 0,56%

- Jasa Notaris sekitar 0,28%

 Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu jasa Biro Administrasi Efek
sekitar 0,09%;

 Biaya Pencatatan (BEI dan KSEI) sekitar 0,45%;

 Biaya lain-lain yang meliputi biaya penyelenggaraan public expose, biaya


penyelenggaraan roadshow, biaya pencetakan Prospektus dan formulir, biaya
advisor, biaya konsultan industri dan biaya-biaya yang berhubungan dengan
hal-hal tersebut sekitar 1,31%.

Dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum yang belum terpakai atau terdapat sisa,
Perseroan akan melakukan penempatan pada instrumen keuangan yang aman dan likuid.
Pengungkapan rincian dan tempat penyimpanan atas sisa dana hasil Penawaran Umum
akan disajikan dalam lembaran tersendiri yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.

7. Kegiatan dan Prospek Usaha

Kegiatan

Perseroan menjalankan usaha dalam bidang perdagangan tekstil dan pakaian jadi serta
produk terkait lainnya yang meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah
serta dan interinsulair, baik untuk perrhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak
lain secara komisi dan bertindak sebagai agen perwakilan, grosir, supplier, leveransir dan
distributor.

Prospek Usaha

Perseroan didirikan sejak tahun 1968 dengan nama PT Trisula Banten Textile Mill di
Bandung, dan seiring dengan perkembangan usaha pada tahun 1978 Perseroan berpindah
lokasi pabrik ke Cimahi dengan kapasitas awal saat itu hanya sekitar 400.000 yard per
bulan. Pada tahun 1981 Perseroan mengakuisisi PT Southern Cross Textile Industry
sebagai pabrik tekstil kedua dan pada tahun yang sama Perseroan memperkenalkan Merk
Tekstil andalan mereka sampai dengan saat ini yaitu “Bellini”. Pada tahun 1986
Perseroan menambah lini produk mereka dengan memperkenalkan merk “Caterina” dan
selanjutnya pada tahun 1989 Perseroan membentuk divisi garment yaitu Trisula Divisi
Garment. Baru pada tahun 1999 Perseroan merubah namanya dari PT Trisula Banten
Textile Mills menjadi PT Trisula Textile Industries. Pada tahun yang sama pula Divisi
Garmen terpisah dari Perseroan dan menjadi Perusahaan tersendiri yaitu PT Trisula
Garmindo Manufacturing.

Sejak awal tahun 2000 guna mengantisipasi booming-nya industri tekstil dan peningkatan
permintaan produk ekspor, Perseroan bertahap menambah kapasitasnya sampai dengan
1.000.000 yard per bulan. Sampai dengan saat ini Perseroan telah memiliki 1 Pabrik
utama dengan areal tanah seluas 13,4 hektar, luas bangunan 5,1 hektar, dengan jumlah
mesin 533 unit dan kapasitas produksi mencapai 1,1 juta yard per bulan, serta karyawan
sekitar 685 orang. Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Trisula Corporation
yang memiliki 5 pilar bisnis utama, yaitu; Tekstil, Garmen, Furniture, Retail, dan
Property. PT Trisula Textile Industries merupakan salah satu Perusahaan dari kelompok
usaha tersebut yang memfokuskan diri pada bisnis tekstil. Dalam menjalankan kegiatan
usahanya, Perseroan berpedoman pada visi dan misi yang telah ditetapkan sebagai berikut
:

Visi

Menjadi Pemimpin Utama Perusahaan Textile Di Indonesia Dalam Penyediaan Seragam


dan Fashion

Misi

Peduli dan berkomitmen untuk:

a. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan kualitas produk dan pelayanan yang tinggi
melalui kepemimpinan yang kuat.

b. Memberdayakan karyawan melalui pengembangan human capital

c. Menyediakan pertumbuhan keuntungan serta manajemen yang terpercaya kepada para


pemegang saham

d. Berkontribusi kepada lingkungan sosial melalui tanggung jawab sosial

8. Agen-Agen Penjual

Penjamin Pelaksana Emisi Efek : PT LOTUS ANDALAN SEKURITAS


Penjamin Emisi Efek :
 PT Artha Sekuritas Indonesia
 PT Erdikha Elit Sekuritas
 PT KGI Sekuritas Indonesia
 PT NH Korindo Sekuritas Indonesia
 PT Panin Sekuritas Tbk
 PT Profindo Sekuritas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai