Anda di halaman 1dari 2

Pencatatan Penghapusan Piutang

Penghapusan piutang merupakan kerugian yang timbul karena adanya piutang yang
tak tertagih oleh perusahaan. Penghapusan piutang dilakukan bila manajemen telah
mengetahui dengan pasti bahwa Debitur tidak akan dapat membayar utangnya dikarenakan
misalnya dinyatakan pailit oleh pengadilan. Adapun metode penghapusan piutang yang tidak
tertagih ada 2, yaitu:
1. Metode langsung (direct Write off)
Metode penghapusan piutang yang biasanya digunakan dalam perusahaan-
perusahaan kecil atau perusahaan-perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian
piutang dengan baik. Dengan metode ini setiap piutang dagang yang dihapuskan diakui
sebagai kerugian.
2. Metode tidak langsung/Metode cadangan (Indirect Write off/Allowance Method)
Metode penghapusan piutang yang dilakukan dengan cara setiap akhir periode
ditentukan taksiran jumlah kerugian piutang. Dengan metode ini setiap akhir periode
akuntansi (akhir bulan/tahun) ditaksir besarnya kemungkinan rugi karena piutang dagang
yang dihapuskan pada periode yang akan datang.
Perlakuan akuntansinya sebagai berikut :

Metode Langsung Metode Tidak Langsung


1. Besarnya taksiran kemungkinan rugi karena piutang yang dihapuskan
Bad Debt Expense Rpxx
Allowance for Bad Debt Rpxx
2. Bila terjadi penghapusan piutang
Bad Debt Expense Rpxx Allowance for Bad Debt Rpxx
Account Receivable Rpxx Account Receivable Rpxx
3. Bila ada kabar akan diterima kembali piutang yang telah dihapuskan
Account Receivable Rpxx Account Receivable Rpxx
Bad Debt Expense Rpxx Allowance for Bad Debt Rpxx
4. Mencatat penerimaan kas dari piutang
Cash Rpxx Cash Rpxx
Account Receivable/RE* Rpxx Account Receivable Rpxx
*RE bila pembayarannya setelah pembukuan ditutup
Contoh 1: (Metode Langsung)
Pada tanggal 1 April 2020 tagihan piutang kepada Toko Alin sebesar Rp1.500.000,00
diputuskan untuk dihapuskan karena Toko Alin sudah tutup dan tidak dapat dihubungi.
Ditanya : Jurnal transaksi tersebut berdasarkan metode penghapusan langsung
Jawab :
Penghapusan Piutang dagang
Bad Debt Expense Rp1.500.000,00
Account Receivable Rp1.500.000,00
Contoh 2 : (Metode Tidak Langsung)
Tanggal 1 Januari 2020 piutang dagang Toko Lula sebesar Rp5.000.000,00 dihapuskan
karena Toko Lula sudah bangkrut.
Ditanya : Jurnal transaksi tersebut berdasarkan metode penghapusan tidak langsung
Jawab :
Allowance for Bad Debt Rp5.000.000,00
Account Receivable Rp5.000.000,00
Contoh 3 :
Pada tanggal 12 Oktober 2000 piutang dagang Tn. Suparman sebesar Rp. 60.000,-
dihapuskan karena yang bersangkutan tidak mampu membayar. Tanggal 7 November 2000
Tn. Andika menyatakan sanggup untuk membayar kembali dan pada tanggal tersebut ia
menyerahkan uang sebesar Rp. 50.000 sebagai pembayaran pertama dan sisanya bulan depan.
Ditanya: Jurnal Transaksi di atas, berdasarkan metode penghapusan langsung dan tidak
langsung.
Jawab :

Metode Penghapusan Langsung Metode Penghapusan Tidak Langsung


12/10 2000 Penghapusan piutang dagang
Bad Debt Expense Rp60.000,00 Allowance for Bad Debt Rp60.000,00
Account Receivable Rp60.000,00 Account Receivable Rp60.000,00
7/11 2000 Bila ada kabar akan diterima kembali piutang yang telah dihapuskan
Account Receivable Rp50.000,00 Account Receivable Rp50.000,00
Bad Debt Expense Rp50.000,00 Allowance for Bad Debt Rp50.000,00
Mencatat penerimaan kas dari piutang
Cash Rp. 50.000 Cash Rp50.000,00
Account Receivable Rp. 50.000 Account Receivable Rp50.000,00

Anda mungkin juga menyukai