Anda di halaman 1dari 2

b.

alasan terjadi kebakaran panel :

panel merupakan peralatan untuk mendistribusikan energi listrik dari sumber listrik ke konsumen atau
peralatan. Missal di pabrik panel biasanya digunakan untuk membagi energy listrik dari pln ke area area
atau komponen2 listrik sesuai kebutuhan industrinya. Karena perannya ini, panel menjadi pusat beban
yang rawan terjadi kerusakan jika tidak dirawat.

Alasan-alasannya:

- Umur pemakaian : sesuai grafik di jurnal PM dapat memperpanjang umur pemakaian sehingga
dapat digunakan lebih lama tanpa kerusakan
- Kelembapan udara : jika terlalu panas bias meningkatkan kemungkinan kebakaran, jika terlalu
lembab dapat mengakibatkan jamur, solusinya di dalam panel biasanya ada zat higroskopisnya.
Di pm mdm biasanya ada lubricating menggunakan water displacement 40 (wd40), fungsi wd 40
setauku untuk menghilangkan kelembapan, melumasi, mencegah karat.
- Sambungan listrik yg jelek : jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan bagi sambungan itu
sendiri atau komponen lain yg bersinggungan. Di pm mdm biasanya ada pengecekan visual
untuk melihat sambungan2 kabel dan dikencengi lagi
- Pengencangan mur baut : dapat merusak komponen lain. Di mdm ada proses retightening sama
torqueing ulang, ada batas besarannya sehingga mencegah baut terlalu kencang atau terlalu
kendor agar meminimalisir bahaya kerusakan
- Komponen proteksi gagal bekerja : misalnya relay proteksi gagal memberi perintah untuk trip
padahal sudah terjadi arus lebih. Di pm mdm ada relay protection testing untuk mengecek
apakah relay proteksinya masih bekerja secara normal atau tidak. Ada juga ACB test trip untuk
mngecek fungsi ACB

Manfaat pm : mencegah terjadinya kerusakan, mendeteksi gangguan secara dini agar segera ditangani,
menjaga kontinuitas peralatan dan proses produksi, menghemat biaya (karena kalua diperbaiki pas
terjadi kerusakan pasti rugi di biaya ganti alat, biaya servis, dan bi, dll.

Waktu efektif : sepertinya terserah usernya asalkan selalu terjadwal dan rutin, biasanya ketika industry
sedang tidak dalam proses produksi

Yg dilakukan ketika PM :

- Visual inspection : melihat secara visual apabila ada cacat, mendeteksi tanda2 terjadinya
kelainan komponen. Misal : muncul indikasi korona, ada jamur, berkarat, dll
- General clean up : membersihkan cover/compartment panel, busbar, cb, dan semua komponen
panel
- Tightening dan torqueing : memastikan mur dan baut terpasang dg pas
- Greasing : melumasi bagian yg bergerak dan bagian yg paten/ fix dari LBS, DS, Breaker
- Function test : mengetes fungsi dari komponen panel yaitu : heater, closing coil, metering,
control dan interlocking, protection, mechanism, motorized
- Pengukuran : insulation resistance di busbar dan CB, relay protection test, acb test trip, time
travel test
Beberapa pm lain:
- Partial discharge scan : mendeteksi partial discharge pada MV atau LV Scan tanpa perlu
mematikan system
- Termograf : mendeteksi adanya panas akibat arus listrik yg berlebihan pada komponen listrik

Anda mungkin juga menyukai