Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Geologi Struktur

Stuktur Geologi
2.3. Rekonstruksi Lipatan

2.3.1. Tujuan
Tujuan dari praktikum geologi struktur mengenai rekonstruksi
lipatan adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui bagian - bagian lipatan dan klasifikasi lipatan.
b. Merekonstruksi lipatan berdasarkan singkapan pada batuan yang
ditemukan menggunakan interpolasi Higgins dan interpolasi Busk
2.3.2. Dasar Teori
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari
gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula
membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat
dibagi dua, yaitu lipatan sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke
arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah
atas. (Noor, 2009)
Lipatan terbentuk bilamana unsur yang telah ada sebelumnya
terubah menjadi bentuk bidang lengkung atau garis lengkung. Perlipatan
adalah deformasi yang tidak seragam yang terjadi pada suatu bahan yang
mengandung unsur garis atau bidang perlapisan, foliasi. Suatu masa
batuan yang tidak mempunyai unsur struktur garis atau bidang tidak
menunjukkan tanda perlipatan. (Sukartono, 2013)

*Sumber : http://eksplorasitambang.blogspot.com, 2020

Gambar 2. 9
Lipatan

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
Adapun bagian - bagian pada struktur lipatan yang harus
diketahui adalah sebagai berikut :
a. Limb (sayap) adalah bagian lipatan yang terletak down-dip dimulai
dari lengkung maksimum suatu antiklin atau up-dip dimulai dari
lengkung suatu sinklin.
b. Hinge adalah titik pelengkungan maksimum pada lapisan yang
terlipat.
c. Crest adalah titik puncak tertinggi dari lipatan.
d. Trough adalah titik dasar terendah dari lipatan.
e. Core adalah pusat lipatan.
f. Inflection adalah pertengahan antara dua pelengkungan maksimum.
g. Axial line adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik
pelengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan. Disebut
juga hinge line.
h. Axial surface adalah disebut juga hinge surface; bidang khayal yang
memuat semua axial line atau hinge line. Bidang ini pada beberapa
lipatan dapat merupakan bidang planar sehingga dinamakan axial
plane.
i. Crestal line adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik
tertinggi pada setiap permukaan suatu antiklin.
j. Crestal surface adalah bidang khayal yang memuat semua crestal line
suatu antiklin.
k. Trough line adalah adalah suatu garis khayal yang menghubungkan
titik-titik terendah pada suatu sinklin.
l. Trough surface adalah bidang khayal yang memuat seluruh trough line
suatu sinklin.

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi

*Sumber : https://aanpambudi.com, 2020

Gambar 2.10
Bagian Lipatan
Berikut adalah mekanisme yang menyebabkan terbentuknya
lapisan - lapisan berdasarkan posisi gaya relative terhadap perlapisan
batuan yaitu :
a. Buckling (melipat)
Buckling disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan
permukaan lapisan.
b. Bending (pelengkungan)
Bending disebabkan oleh adanya gaya yang arahnya tegak lurus dari
permukaan lempeng.

*Sumber : https://pdfslide.tips, 2020

Gambar 2.15
Buckling dan Bending

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
Lipatan dapat dibagi berdasarkan porosan lipatan atau garis
sumbu dan bentuknya, sebagai berikut :
a. Lipatan tegak adalah lipatan batuan yang disebabkan oleh tenaga radial,
kekuatan yang sama atau seimbang dengan tenaga tangensial.

*Sumber : https://geograpik.blogspot.com, 2020

Gambar 2.10
Lipatan tegak
b. Lipatan mirirng adalah lipatan yang terjadi karena arah tenaga
horisontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil daripada tenaga
tangensial

*Sumber : https://geograpik.blogspot.com, 2020

Gambar 2.11
Lipatan miring

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
c. Lipatan menggantung adalah lipatan yang terjadi akibat tenaga radial
sangat kecil sekali dibanding dengan tenaga tangensial.

*Sumber : https://geograpik.blogspot.com, 2020

Gambar 2.12
Lipatan menggantung
d. Lipatan isoklinal adalah lipatan yang terjadi karena masuknya lembah
lipatan ke dalam struktur puncak lipatan akibat tidak seimbangnya
tenaga tangensial dan tenaga radial.

*Sumber : https://geograpik.blogspot.com, 2020

Gambar 2.13
Lipatan isoklinal

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
e. Lipatan rebah adalah lipatan yang terjadi karena arah tenaga horisontal
dari satu arah.

*Sumber : https://geograpik.blogspot.com, 2020

Gambar 2.14
Lipatan rebah
f. Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya mempnyai daya
tekanan sehingga sayap tengahnya tidak menjadi tipis.

*Sumber : https://slideplayer.info, 2020

Gambar 2.15
Lipatan kelopak
[CITATION Pan08 \l 1033 ]

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
2.3.3. Alat dan Bahan
a. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum geologi struktur
mengenai rekonstruksi lipatan ini yaitu :
1) Clipboard
2) Pensil mekanik
3) Penggaris
4) Penggaris sablon
5) Busur
6) Rapido dan drawing pen
7) Jangka
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum geologi struktur
mengenai rekonstruksi lipatan ini yaitu kertas A4s.

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
2.3.4. Aplikasi Metode Grafis Rekonstruksi Lipatan
a. Metode Interpolasi Higgins
1) Data Permasalahan 1
Misalkan pada lintasan atau penampang arah Barat-Timur, di
lokasi A dan B dijumpai batas lapisan yang sama dengan kedudukan
yang berlawanan. Jarak antara lokasi A dan B adalah 230 m. Di
lokasi A kemiringan 53o ke barat dan lokasi B ke timur sebesar 65 o.
Skala 1 : 2.500.
2) Prosedur Penggambaran Metode Interpolasi Higgins
a) Gambar garis sumbu dari kemiringan lapisan A dan B
berpotongan di C.
b) Buat garis lokasi A mempunyai kemiringan 53o ke barat dan
dilokasi B 65o
c) Buat garis tegak lurus sepanjang AB dari titik A dan B dan beri
notasi F dan OB.
d) Buat garis tegak lurus ditengan OB dan F, lakukan hal yang sama
digaris AB serta beri notasi masing - masing OA dan E.
e) Buat garis kemiringan OB sepanjang AB
f) Gunakan jangka dengan menaruh jarum dititik OA san garis dari
A ke B.

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
3) Data Permasalahan 2
Misalkan pada lintasan atau penampang arah Barat-Timur, di
lokasi A dan B dijumpai batas lapisan yang sama dengan kedudukan
yang berlawanan. Jarak antara lokasi A dan B adalah 100 m. Di
lokasi A kemiringan 44 ke barat dan lokasi B ke timur sebesar 55.
Skala 1 : 1.000.
4) Prosedur Penggambaran Metode Interpolasi Higgins
a) Gambar garis sumbu dari kemirirngan lapisan A dan B
berpotongan di C
b) Buat garis lokasi A mempunyai kemiringan 44o ke barat dan
dilokasi B 55o ke E
c) Buat garis tegak lurus sepanjangan AB dari titik A dan B dan beri
notasi F dan OB.
d) Buat garis tegak lurus di tengan OB dan F. lakuakan hal yang
sama di garis AB serta beri notasi masing - masing OA dan E.
e) Buat garis kemiringan OB sepanjang AB
f) Gunakan jangka dengan menaruh jarum di titik OA san garis dari
A ke B.

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
b. Metode Interpolasi Busk
1) Data permasalahan 1
Misalkan pada lintasan Barat-Timur diumpai batas lapisan yang
sama A dan D, masing-masig kemiringannya 45 ke timur dan 55 ke
barat. Dilokasi B dan C dijumpai singkapan masing-masing
kemiringannya 40 ke barat dan 60 ketimur. Jarak AB 700 m, jarak
BC 800 m dan jarak CD 700 m. Skala 1: 20000.
2) Prosedur Penggambaran Metode Interpolasi Busk
a) Gambar garis A ke D dengan dibagi - bagi sesuai panjang A ke B,
B ke C dan C ke D dengan skala yang ditentukan.
b) Buat garis kemirirngan A 45o ke timur dan D 55o ke barat serta B
40o ke barat dan C 60o ke timur.
c) Buat garis tegak lurus dari garis hasil kemiringan tersebut sampai
notasi A dan B membuat garis O1 dan notasi C dan D notasi O3
d) Tarik garis O1 dan O3 sampai berpotongan membentuk O2.
e) Gunakan jangka dengan menaruh jarum di O1 dan garis dari titik
A samapi garis O1 dan beri notasi E lakukan hal yang sama di O3
garis dari titik D.
f) Buat garis tegak lurus dari E dan H dan beri notasi I
g) Garis tegak lurus I dan beri notasi K.
h) Gunakan jangka dengan tarus jarum dititik O2 garis dari E sampai
mengenai garis O3 dan beri notasi F, dalam garis putus - putus
i) Lakukan hal yang sama dengan taruh jarum dititik K dan beri
notasi H.
j) Taruh jarum dititik O3 dan garis dari titik F sampai membentuk
titik G, dengan garis putus - putus.

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
3) Data permasalahan 2
Misalkan pada lintasan Barat-Timur diumpai batas lapisan yang
sama A dan D, masing-masig kemiringannya 55 ke timur dan 65 ke
barat. Dilokasi B dan C dijumpai singkapan masing-masing
kemiringannya 40 ke barat dan 55 ke timur. Jarak AB 600 m, jarak
BC 900 m dan jarak CD 600 m. Skala 1: 20000.
4) Prosedur Penggambaran Metode Interpolasi Busk
a) Gambar garis A ke D dengan dibagi - bagi sesuai panjang A ke B,
B ke C dan C ke D dengan skala yang ditentukan.
b) Buat garis kemirirngan A 55o ke timur dan D 65o ke barat serta B
40o ke barat dan C 55o ke timur.
c) Buat garis tegak lurus dari garis hasil kemiringan tersebut sampai
notasi A dan B membuat garis O1 dan notasi C dan D notasi O3
d) Tarik garis O1 dan O3 sampai berpotongan membentuk O2.
e) Gunakan jangka dengan menaruh jarum di O1 dan garis dari titik
A samapi garis O1 dan beri notasi E lakukan hal yang sama di O3
garis dari titik D.
f) Buat garis tegak lurus dari E dan H dan beri notasi I
g) Garis tegak lurus I dan beri notasi K.
h) Gunakan jangka dengan tarus jarum dititik O2 garis dari E sampai
mengenai garis O3 dan beri notasi F, dalam garis putus - putus
i) Lakukan hal yang sama dengan taruh jarum dititik K dan beri
notasi H.
j) Taruh jarum dititik O3 dan garis dari titik F sampai membentuk
titik G, dengan garis putus - putus.

Kelompok I
Praktikum Geologi Struktur
Stuktur Geologi
2.3.5. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada materi rekonstruksi
lipatan ini adalah sebagai berikut :
a. Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya
tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk
lengkungan.
b. Berdasarkan lengkungannya lipatan dapat dibagi menjadi 2 yaitu sinklin
dan antiklin
c. Bagian - bagian yang terdapat pada lipatan :
1) Limb
2) Hinge
3) Crest
4) Trough
5) Core
6) Inflection
7) Axial line
8) Axial surface
9) Crestal line
10) Crestal surface
11) Trough line
12) Trough surface

Kelompok I
DAFTAR PUSTAKA

Noor, D. (2009). Pengantar Geologi. Bogor: Pakuan Universitas Press.


Sudarno, Pramumijoyo, S., Husein, S., & Marliyani, G. I. (2008). Panduan
Praktikum Geologi Struktur. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Sukartono. (2013). Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai