Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Permainan Tradisional

1. Belajar Sportifitas
Dengan bermain permainan tradisional anak akan mempunyai sportifitas. Anak
akan banyak belajar nilai sportif. Karena ia akan melakukan sosialisasi terhadap teman
dan terhadap lingkungan. Misalnya dalam sportifitas ini seperti anak yang bermain kuda,
ketika mereka bermain lomba naik kuda secara otomatis mereka akan menangdan ada
yang kalah. Menerima kekalahan dari permainan merupakan sikap sportifitas yang
dipelajari pada saat bermain.
2. Melatih Kemampuan Fisik
Kemampuan fisik akan terlatih sejak dini jika melakukan permainan tradisional.
Contoh permainan ini diantaranya adalah permainan lompat tali, lompat tali memiliki
banyak gerakan dimana hal itu akan membantu otot-otot dalam bekerja, sehingga
menjadi lebih sehat.
3. Mengasah Kecerdasan
Pada saat bermain permainan teradisional seperti bermain klereng akan
membantu mereka melatih kecerdasannya, seperti bagaimana harus mengatur dan anak
agar mau berpikir dan mengatur strategi.
4. Sosialisasi lebih Banyak
Anak yang melakukan permainan teradisional tidaklah sendirian, tentu anak
membutuhkan teman untuk bermain, hal ini akan mengajarkan pada anak untuk
bersosialisasi dengan baik. Bagaimana cara mengajak main teman, meminta maaf ketika
salah, memberi penghargaan ketika ada yang menang, dan tidak marah ketika kalah, jadi
sosialisasi memang penting, manfaat sosialisasi dengan orang lain dapat diperoleh dari
bermain permainan tradisional ini salahsatunya.
5. Anak Lebih Kreatif
Seorang anak menjadi lebih kreatif, ketika anakbermain permainan tradisional
seperti bermain layangan atau pesawat-pesawatan secara otomatis akan mengasah
kekreativan mereka bagaimana caranya agar pesawat bisa terbang dan lay8angan biasa
terbang serta bisa menjadi bagus, permainan lain seperti halnya anak akan menggambar
bersama dalam artian melukis sesuka hati mereka.
6. Mampu Bekerja Sama
Adakalanya permaianan tradisional membutuhkan kerjasama, hal ini tentu
sangat dibutuhkan untuk anak belajar mengenai masa depan karena dimasa di masa esok
anak sangat membutuhkan kerja sama.
7. Belajar Mengelola Emosi
Pada saat anak bermainseorang anak tentu akan mengutarakan emosinya, seperti
berteriak, bergerak, melompat, tertawa dan menangis.
8. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Seorang anak membutukan rasa percaya diri untuk bekerja di masa depan.
Seorang anak dengn melakukan permainan tradisional otomatis mengatur anak untuk
melatih berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Dengan demikian ia akan
mampu untuk mengutarakan emosinya, bekerja sama meminta tolong atau hal lainnya.
9. Anak akan Saling Menghargai
Seorang anak akan belajar bagaimana caranya menghargai prestasi orang lain.
Seperti halnya dalam bermain seorang anak akan menghargai ketika ada teman yg
menang, tidak iri ataupun tidak benci karena semua itu adalah permaian jadi pastilah ada
yang menang dan ada yg kalah. Tentu ini tidak dapat sadar dengan sendirinya tetap
membutuhkan bantuan orang tua untuk mengarahkan dan mengatakan pada anak
mengenai hal itu.
10. Bersikap Demokratis
Seorang anak akan memiliki sifat demokratis. Permainan tentu ada ketenuan
yang dibuatnya bersama, permainan yang dibuat bersama ini harus disepakati bersama.
Sebelum kesepakatan pasti adalah perundingan-perundingan yang dilakukan. Tentu hal
itu banyak mengajarkan pada anak mengenai arti demokratis itu sendiri.
11. Anak Lebih Aktif
Permainan tradisional tentu lebih menuntut anak untuk lebih aktif, aktif dalam
bermain, aktif dalam bertanya, aktif dalam melakukan eksplrorasi dengan
lingkungannya.
12. Mengajarkan Tanggung Jawab
Permainan tradisional akan membantu anak untuk belajar tanggung jawab,
ketika seorang sedang bermain tentu akan menggunakan barang-barang permainannya
seperti masak-masakan, untuk itu anak akan merapihkannya ketika setelah selesai.

Referensi
Isnawati, 2017.Permainan Tradisional Prosedur dan Analisis Manfaat
Psikologis. Malang. UMM Press

Anda mungkin juga menyukai