Anda di halaman 1dari 8

SOPD : Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.


Ide Gagasan : ANAK PETRAL
Nama / No Hp : Dra. Hj. Siti Hamidah, M.Si / 0812990575536

Ide Gagasan :
Program Perlindungan Anak mendukung agenda prioritas pembangunan nasional
(nawacita); cita ke-8 “Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan,
yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi
pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.”, cita ke-9 yaitu “Memperteguh
kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat
pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga. Sekaitan dengan itu,
pelaksanaan Program Perlindungan Anak berupaya mencapai sasaran pokok yang sudah
ditentukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,
yaitu:

1. Memenuhi Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang;
2. Memenuhi Pemenuhan hak Anak untuk berpartisipasi;
3. Upaya mewujudkan lingkungan yang ramah anak;
4. Meminimlisir Munculnya berbagai tindak kekerasan terhadap anak baik didalam Rumah
Tangga maupun di lingkungan sekitar;
5. menurunkan Pernikahan usia anak;
6. Peningkatan efektivitas kelembagaan meliputi aspek norma, struktur, dan proses dalam
pelayanan perlindungan anak.; dan
7. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan
8. Keragaman budaya yang mencakup adat, tradisi, kepercayaan serta nilai-nilai positif sejarah
bangsa untuk mendukung terwujudnya karakter dan jatidiri bangsa yang memiliki ketahanan
budaya yang tangguh.
Program Perlindungan Anak mempunyai peran penting dalam pembangunan sumber daya
manusia dengan melalui Pembangunan Pemenuhan hak-hak anak sehingga menjadi Anak yang
Berkualitas. Dengan memuwujudkan anak agar dapat terpenuhi hak-haknya, hak untuk
berpartisipasi, hak untuk berekspresi, hak bermain, hak berkreasi.

Ini berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB Tahun 1989, ada 10 hak yang harus diberikan
untuk anak kita. Berikut di antaranya:

   1. Hak untuk BERMAIN 

   2. Hak untuk mendapatkan PENDIDIKAN 

   3. Hak untuk mendapatkan PERLINDUNGAN 

   4. Hak untuk mendapatkan NAMA (identitas) 

   5. Hak untuk mendapatkan status KEBANGSAAN

   6. Hak untuk mendapatkan MAKANAN

   7. Hak untuk mendapatkan akses KESEHATAN

   8. Hak untuk mendapatkan REKREASI

   9. Hak untuk mendapatkan KESAMAAN

  10. Hak untuk memiliki PERAN dalam PEMBANGUNAN 

Ada 4 prinsip yang terkandung dalam Konvensi Hak Anak

1. Non-diskriminasi tanpa perbedaan apapun.

2. Yang terbaik bagi anak (best interest of the child) bahwa semua tindakan yang
menyangkut anak yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan.
3. Kelangsungan hidup dan perkembangan (The rights to life, survival and development)
bahwa hak hidup yang melekat pada dirisetiap anak harus diakui dan hak anak atas
kelangsungan hidup dan perkembanganya harus dijamin.

4. Penghargaan terhadap pendapat anak (respect for the view of the child) bahwa pendapat
anak, yang menyangkut dan memengaruhi kehidupanya perludiperhatikan dalam tiap
pengambilan keputusan.

Dengan mewujudkan Hak-hak anak, maka anak akan tumbuh berkembang menjadi anak
yang berkualitas, berkarakter dan dapat berdedikari sehingga anak dapat menjadi generasi emas
bagi Bangsa dan Negara.

Anak Petral merupakan singkatan dari Anak Permainan Tradisional, yakni Anak yang
bermain permainan tradisional untuk pelestarian budaya bangsa, dan jauh dari penggunaan
gadget yang sering membuat anak menjadi malas. Menurut penelitian, Pada zaman modern
seperti saat ini, anak-anak sudah mengenal dan bahkan mahir dalam menggunakan gadget.
Dalam hal ini tentunya peran penting orangtua sangat dibutuhkan untuk bersikap bijak dalam
memberikan alat komunikasi tersebut. Jika digunakan dengan bijak maka gadget akan
bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk anak. Namun jika penggunaannya tidak terkontrol
maka pengaruh gadget sangat berbahaya untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil.
Berikut Pengaruh Gadget Untuk Anak
1. Bahaya radiasi
Pengaruh gadget buat anak yang pertama yaitu bahaya paparan radiasi. Menurut sebuah riset,
paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi
gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak dan sistem imun
anak.
2. Menyebabkan kecanduan
Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan
ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan
motorik anak.
Ketika si kecil asik bermain gadget biasanya lupa makan sehingga asupan nutrisi untuk
menunjang pertumbuhannya terganggu. Selain itu, kecanduan gadget juga akan berdampak
terhadap kepribadian anak sehingga lebih cenderung memiliki sifat tertutup dan tidak
bersosialisasi.

ANAK PETRAL : Anak Permainan Tradisional

Permasalahan :
 masih stagnannya tumbuh kembang anak
 berkurangnya komunikasi dan bersosialisasi terhadap lingkungan sehingga anak dapat
menjadi minder terhadap lingkungan;
 dapat membuka konten-konten yang bukan untuk konsumsi anak misalnya konten dewasa;
 kurangnya anak untuk bergerak sehingga anak tidak sehat dan dapat menjadi anak pemalas;
 keterbatasan pada tumbuh kembang anak terhadap lingkungan sekitar
Tujuan Anak Petral adalah

1. Belajar sportifitas

Dengan bermain permainan tradisional anak akan lebih memiliki sportifitas. Anak akan
banyak belajar nilai sportif. Karena ia melakukan sosialisasi terhadap teman dan terhadap
lingkungan..

2. Melatih kemampuan fisik

Kemampuan fisik akan terlatih sejak dini jika melakukan permainan tradisioanal. Contoh
permainan ini diantaranya adalah permainan lompat tali, lompat tali memiliki banyak gerakan
dimana hal itu akan membantu otot-otot dalam bekerja. Sehingga menjadi lebih sehat.

3. Mengasah kecerdasan

Pada saat bermain permainan tradisional seperti bermain kelereng akan membantu mereka
melatih kecerdasannya, seperti bagaimana harus mengatur dan melempar kelereng agar
mengenai kelereng lain. Tentu hal ini sudah menjadi bakal untuk anak agar mau berfikir dan
mengatur strategi. selain bermain kelereng permainan yang dapat mengasah kecerdasan adalah
permainan catur. permainan catur ini memiliki manfaat bermain catur bagi fungsi otakyang salah
satunya adalah menambah kecerdasan anak.

4. Sosialisasi lebih banyak

Anak yang melakukan permainan tradisional tidak lah sendirian, tentu anak membutuhkan
teman untuk bermain, hal ini aka mengajarkan pada anak untuk bersosialisasi dengan baik.
Bagaimana cara mengajak main teman, meminta maaf ketika salah, memberi penghargaan ketika
ada yang menang, dan tidak marah ketika kalah. jadi sosialisasi memang penting. manfaat
sosialisasi dengan orang lain dapat didapatkan dari bermain permainan tradisional ini salah
satunya.

5. Anak lebih kreatif

Seorang anak menjadi lebih kreatif, ketika anak bermain permainan tradisional seperti
bermain layangan atau pesawat-pesawatan secara otomatis akan mengasah kekreativan mereka
bagaimana caranya agar pesawat bisa terbang dan layangan bisa terbang serta bisa menjadi
bagus. permainan lain seperti halnya anak akan menggambar bersama, dalam artian melukis
sesuka hati mereka. pada usia anak belia, melukis memiliki manfaat yang sangat baik. salah
satunya adalah manfaat melukis untuk indera dan stimulus anak.

6. Mampu bekerjasama

Adakalanya permainan tradisional membutuhkan kerja sama, hal ini tentu sangat dibutuhkan
untuk anak belajar mengenai masa depan, karena dimasa esok anak sangat membutuhkan
kerjasama

7. Belajar mengelola emosi

Pada saat anak bermain seorang anak tentu akan mengutarakan emosianya, seperti berteriak,
bergerak, melompat, tertawa dan mengangis. Hal ini akan membantu anak untuk memberikan
mereka stimulus untuk berekspresi. dengan berekspresi anak akan lebih mendapatkan manfaat
yang banyak. salah satunya adalah manfaat teriak untuk kesehatan, jadi selain senang anak juga
akan menjadi anak yang sehat.
8. Meningkatkan kepercayaan diri

Seorang anak membutukan rasa percaya diri untuk bekerja di masa depan. Seorang anak
dengan melakukan permainan tradisional otomatis mengatur anak untuk melatih berkomunikasi
dan bersosialisasi dengna orang lain. Dnegan demikian ia akan mampu untuk mengutarakan
emosinya, bekerja sama meminta tolong atau hal lainnya. Jika hal ini sudah terasah sejak kecil
maka anak akan berani melakukannya ketika besar. Termasuk rasa percaya diri untuk semangat
dan percaya bahwa dirinya dapat menjadi pemenang.

9. Anak akan saling menghargai

Seorang anak akan belajar bagaimana caranya menghargai prestasi orang lain. Seperti halnya
dalam bermain seorang anak akan menghargai ketika ada temannya yang menang, tidak iri
ataupun tidak benci, karena semua itu adalah permainan jadi pastilah ada yang menang dan ada
yang kalah. Tentu ini tidak dapat sadar dengan sendirinya tetap membutuhkan bantuan orang tua
untuk mengarahkan dan mengatakan pada anak mengenai hal itu.

10. Bersikap demokratis

Seorang anak akan memiliki sifat demokratis. Permainan tradisional tentu ada ketentuan
yang dibuatnya bersama, permainan yang dibuat bersama ini harus disepakati bersama. Sebelum
kesepakatan pasti adalah perundiingan-perundingan yang dilakukan. Tentu hal itu banyak
mengajarkan pada anak mengenai arti demokratis itu sendiri. demokratis ini pun diartikan dalam
musyawarah, sejatinya manfaat musyawarah dalam kehidupan sehari-hari ini dapat di dapatkan
dari permainan tradisioanal dengan melakukan perundingan membuat peraturan. jadi jangan
sekali-kali meninggalkan permainan tradisional karena ia memiliki banyak manfat.

11. Anak lebih aktif

Permainan tradisional tentu lebih menuntut anak untuk lebih aktif, aktif dalam bermain, aktif
dalam bertanya, aktif dalam melakukan eksplorasi dengan sekitarnya.
12. Mengajarkan tanggung jawab

Permainan tradisional akan membantu anak untuk belajar tanggungjawab, ketika seorang
sedang bermain tentu akan menggunakan barang-baran permainannya seperti masak-masakan,
untuk itu anak akan merapikannya ketika setlah selesai. Hal ini akan membantu anak untuk
melatih tanggungjawabnya setelah bermain, sehingga anak akan lebih mudah bertanggungjawab
ketika besar nantinya. tanggung jawab ini pun berkaitan langsung dengan harga diri, bagi
seorang anak perlu memiliki harga diri. manfaat harga diri yang ditanamkan pada anak adalah
melatih mereka untuk tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain.

Untuk mewujudkan tujuan diatas, maka Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan melaksanakan Anak Petral
(Anak Permainan Tradisional) pada setiap minggu untuk mengajak anak turut serta dalam
bermain permainan tradisonal untuk memberikan informasi dan merubah pola pikir masyarakat
tentang arti pentingnya Permainan Tradisional sehingga penggunaan Gadget pada anak kian
berkurang.

Radio Sahabat Anak (RAHATAN) Banjar merupakan inovasi terbaru baik di Kabupaten Banjar
maupun di Indonesia yang dilakukan oleh Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Banjar. Forum
Anak Daerah (FAD) Kabupaten Banjar bertindak sebagai penyiar/operator melalui radio suara
Banjar 100.4 FM. mereka dilatih oleh dinas P2KBP3A Kabupaten Banjar 5 Klaster Kabupaten
Layak Anak dan 31 Hak Anak sesuai dengan Konvensi Jenewa agar dapat memberikan
pemahaman, mensosialisasikan pada teman sebayanya. atas inisiatf Dinas P2KBP3A bidang
Perlindungan Anak dan Forum Anak Daerah (FAD) bersama Dinas Kominfo memunculkan
sebuah inovasi baru agar Hak - Hak Anak ini sampai kepada masyarakat dengan Program Radio
Sahabat Anak (Rahatan) di Radio suara banjar 100.4 FM. dengan tujuan ;Anak dapat
menyampaikan aspirasi mereka, suara - suara anak. terkadang suara - suara anak kurang
diperhatikan oleh orang - orang tua, pejabat ataupun pemangku kepentingan. melalui Radio
Sahabat Anak (RAHATAN), setidaknya mereka mulai di dengarkan. misalnya Forum Anak
Daerah (FAD) bersuara agar pencegahan Pernikahan diusia Anak, karena menurut mereka, anak
- anak masih ingin mengenyam pendidikan, tumbuh berkembang, berkreasi dan lainnya. atau
Forum Anak Daerah (FAD) menyuarakan hentikan hukuman fisik, bullying di lingkungan
sekolah. manfaat yang diperoleh adalah Forum Anak dapat memperoleh ruang untuk
menyampaikan aspirasi mereka demi kepentingan Anak - anak Kabupaten Banjar sebagai
generasi emas dimasa mendatang. Anak - anak Kabupaten Banjar disediakan ruang curhat
melalui WhatssApp lalu disampaikan oleh Forum Anak yang sedang siaran. dengan antusiasnya
Forum Anak menyampaikan pemahaman mereka tentang 5 klaster Kabupaten Layak Anak dan
31 Hak - Hak Anak maka dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Banjar Nomor
188.45/426/KUM/2020 tentang Penetapan Program Penyiaran Radio Ramah Anak Kabupaten
Banjar. Surat Keputusan tersebut agar Forum Anak mempunyai legalitas dan aspirasi dari
pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.

Anda mungkin juga menyukai