Muda Melawan Korupsi
Muda Melawan Korupsi
Materi 2 dipimpin oleh moderator yaitu Kak Nurhanisa Setianingsih, dan dengan
pemateri, yaitu Kak Siti Patimah, S.H.Int. yang merupakan Fungsional
Dikyanmas KPK.
Korupsi bukanlah sebuah budaya, yang perlu dibudayakan adalah anti korupsi.
Beberapa akibat fisik dari korupsi yang terjadi di Indonesia seperti Jembatan di
Kutai yang roboh sebelum waktunya, sport center Hambalang yang runtuh
sebelum jadi, lingkungan dihancurkan hanya untuk keuntungan sesaat.
Tugas KPK sendiri sesuai pasal 6 UU No. 19 tahun 2019 yaitu pencegahan,
koordinasi, monitor, supervisi, penindakan, dan eksekusi. Lalu strategi dalam
pemberantasan korupsi berupa penindakan (agar menimbulkan rasa takut),
perbaikan sistem (agar tidak bisa korupsi), edukasi kampanye, serta peran serta
masyarakat (agar tidak mau korupsi).
Hingga 2015 sebanyak 86% pelaku tindakan pidana korupsi adalah lulusan
perguruan tinggi, lalu hingga 2017 sebanyak 75 kasus korupsi dilakukan di usia
40 tahun. Adapun pola korupsi di perguruan tinggi seperti korupsi pengadaan
barang dan jasa, korupsi dana hibah pendidikan, korupsi anggaran di internal
perguruan tinggi, korupsi dana penelitian, korupsi dana beasiswa mahasiswa,
korupsi penjualan aset milik perguruan tinggi, korupsi dan spp mahasiswa, suap
penerimaan mahasiswa baru, suap dalam pemilihan pejabat, suap jual-beli nilai,
suap yang berkaitan dengan akreditasi, suap dari mahasiswa kepada dosen.
Korupsi juga ada di sektor kesehatan, korupsi ini menyebabkan kerugian lebih
dari 500 miliar dolar amerika setiap tahunnya, dan membunuh sekitar 140.000
anak-anak di dunia.