Anda di halaman 1dari 2

MAKAM KERAMAT SYEKH SAID ABDUL RAHMAN BIN SYEKH

SAID ABDUL HAMID


1. LEGENDA DESA

Di Desa Pantai Cermin, saat ini ada beberapa tempat yang dipercaya sebagai
tempat keramat atau dianggap mempunyai nilai-nilai spiritualistik. Adapun
tempat-tempat tersebut merupakan makam dari orang orang yang dianggap
mempunyai kontribusi dan jasa
dalam sejarah Desa dan Ulayat,
baik dalam percaturan politik
maupun penyebaran Agama Islam
di wilayah tersebut.

Untuk di Desa Pantai Cermin


terdapat empat makam yang
dianggap sebagai tempat yang
mempunyai nilai-nilai
spiritualistik, yang mengundang
orang-orang dari jauh untuk berdo’a dan berharap keberkahan ditempat tersebut.
Salah satu makam yang paling dikenal dan masuk kategori Benda Cagar Budaya
(BCB) adalah makam Syekh Said Abdul Hamid.

Berdasarkan informasi dari bebrapa literatur, menggambarkan jika syekh Said


Abdul Hamid ini merupakan pendatang dari Timur Tengah, yang datang ke
wilayah Kerajaan Siak. Dengan kegigihannya dalam menyebarkan Agama Islam
dan keberpihakan kepada Masyarakat, sosok Syekh dianggap sebagai salah satu
Orang yang diangkat sebagai Pemimpin/ Panglima.

Informasi tersebut sejalan dengan


keterangan Tokoh Masyarakat
Desa Pantai Cermin, yakni Datuk
Ajo Kenantan, yang
menyampaikan jika Syekh Said
Abdul Hamid merupakan
pendatang dari Timur Tengah
yang datang kewilayah Pantai
Cermin untuk menyebarkan
Agama Islam dan akhirnya
menikah dengan Pribumi di Pantai
Cermin. Syekh Said Abdul Hamid dianggap salah satu Panglima Perang Pantai
Cermin yang membantu Kerajaan Siak untuk mempertahankan wilayahnya dari
serangan Kolonial Belanda atau kerajan lainnya.

2. SEJARAH DESA

Desa Pantai Cermin merupakan salah satu Desa yang dianggap Desa tertua
yang ada di Wilayah Kecamatan Tapung. Hal tersebut dibuktikan dengan
banyaknya Desa di Wilayah Kecamatan Tapung yang berasal dari pemekaran
Wilayah Desa Pantai Cermin, seperti Desa Petapahan dan Desa – desa
Transmigrasi. Berdasarkan Topomininya, menurut tokoh masyarakat, yakni
Datuk Ajo Kenantan, merupakann Wilayah pesisir pantai. Cermin itu sendiri
merupakan bentuk kamuflase agar wilayah daratan tidak diketahui atau terlihat
oleh musuh atau penggangu.

Namun, secara literatur, diketahui jika nama Pantai Cermin ini merujuk pada
wilayah sungai bagian Kerajaan Siak. Sungai tersebut sangat indah dan
mempunyai daratan berpasir putih yang bersih. Dipercaya jika sungai tersebut
sering digunakan keluarga kerajaan dan bangsawan siak untuk mandi dan
beristirahat. Ada kebiasaan dari kaum bangsawan tersebut, setelah berlama-lama
mandi, mereka berhias dengan menggunakan sebuah cermin. Cermin pada masa
itu merupakan barang mewah dan hanya dimiliki oleh keluarga bangsawan, dan
dianggap aneh oleh masyarakat biasa, karena benda tersebut dapaat
memantulkan bayangan wajah kita dengan jelas. Oleh karena itu, desa ini disebut
orang – orang dengan nama Desa Pantai Cermin. Jdai tidak aneh jka Desa Pantai
Cermin dianggap sebagai Desa Paling tua di Kecamatan Tapung, karena Nama
Desa Pantai Cermin ini merupakan salah satu Desa di Wilayah Kabupaten
Kampar yang disebu-sebut Namanya dalam Sejarah Kerajaan Siak.

Dalam sejarah pemerintahan desa, sebagaimana di wilayah lain, struktur


pemerintahan dan birokrasi menggunakan struktur pemerintahan yang dibentuk
hindia belanda, terutama dari kepala distrik (kecamatan) yang dipimpin oleh
asisten Wedana (setingkat Camat) dan melapor kepada Wedana (kepala wilayah
administrative dibawah bupati). Namun untuk kepala desa, dipegang oleh
penghulu yang memimpin beberapa koto (pemukiman). Setelah Indonesia
merdeka, terutama setelah Riau ditetapkan sebagai provinsi tahun 1958, struktur
pemerintahan dirubah. Penghulu sebagai Kepala desa, diganti Namanya menjadi
Wali Nagari. Terhitung dari masa terbentuknya provinsi Riau, di Desa Panta
Cermin telah mengalami 20 (Dua Puluh) Periode Pemerintahan Desa.

Anda mungkin juga menyukai