Dosen Pengampu:
2019
A. Latar Belakang
Hubungan Arab Saudi dan Yaman memiliki sejarah yang kurang harmonis. Konflik
sengketa perbatasan beberapa kali terjadi di antara kedua pihak yang tidak dapat dipisah dari
faktor historis dan politis. Namun pada tahun 2000, merupakan titik balik hubungan kedua
negara tersebut.1 Sengketa perbatasan kedua negara atas wilayah dan batas-batas negara
pemerintahan Arab Saudi dan Yaman kemudian berfokus untuk memerangi kelompok
Krisis politik yang cukup kompleks dan panjang terjadi di Yaman pada Januari 2015.
Krisis ini kemudian meningkat menjadi konflik bersenjata. Pada tahun yang sama, presiden
Yaman mengundurkan diri dari kursi pemerintahan. Kondisi pemerintahan yang tidak stabil
kemudian dimanfaatkan oleh kelompok Houthi untuk melakukan kudeta dan menguasai
Yaman. Namun Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi pada 24 Februari 2015 menarik kembali
usulan pengunduran dirinya. Presiden A Mansur Hadi kemudian meminta bantuan dari Arab
Saudi beserta negara-negara koalisi Arab. Tindakan Mansur Hadi dilanjutkan dengan
mengirimkan surat ke Dewan Keamanan PBB untuk menggunakan intervensi militer dengan
alasan sebagai tindakan bertahan (self defense). Pasca surat diterima oleh DK PBB, Arab
Saudi langsung membentuk koalisi dan segera melakukan serangan udara ke pusat
Pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi bekerja sama dengan Arab Saudi untuk
mengembalikan kedaulatan di Yaman yang diambil alih kelompok Houthi. Arab Saudi
melakukan serangan yang dinamakan Operation Decisive Storm (ODS) pada 26 Maret
1
Joke Buringan, Pecah-belah dan Kuasai: Yaman dan Pipa Minyak. Inodnesia Center for Middle East Studies,
diakses pada 6 April 2019 melalui: https://ic-mes.org/energy/pecah-belah-dan-kuasai-yaman-dan-pipa-
minyak/
1
2015.2 Serangan ini memiliki tujuan untuk mendukung Pemerintahan Yaman dan menekan
kelompok Houthi. Arab Saudi juga menjadi pelopor dan memimpin koalisi dari sembilan
negara, yaitu: Mesir, Yordania, Sudan, Uni Emirat Arab, Maroko, Turki, Qatar, Bahrain dan
Kuwait. Operation Decisive Storm yang diterapkan oleh Arab Saudi menimbulkan banyak
kritikan disebabkan dampak kerusakan yang dihasilkan. Dampak ODS juga semakin lama
menjadi semakin kompleks dan melibatkan banyak pihak sehingga kondisi politik di kawasan
Yaman merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi. Secara
geografis kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang berbatasan dengan tujuh lautan
strategis, yaitu lautan Mediterania atau laut tengah, Laut Merah, Laut Arab, Hindia, Laut
Kaspia, Laut Mati dan Laut Hitam. Timur Tengah juga memiliki lima selat strategis yang
bernilai bagi jalur perdagangan dunia. Selat-selat tersebut adalah selat Giblatar, Selat Bab,
Selat Turki, Selat Hormuz dan Terusan Suez.3 Selat-selat ini menjadi sangat strategis karena
menjadi jalur semua pelayaran dan terkhusus menjadi jalur semua transportasi minyak.
Arab Saudi merasa khawatir dengan Pemberontak Houthi yang dapat mengganggu
kedaulatan negara dan menguasai laut yang memiliki potensi strategis. . Bahkan Arab Saudi
memberikan bantuan dana sebesar dua milyar dolar AS untuk mengamankan wilayah
perbatasan dari pergerakan kelompok Houthi.4 Pemerintahan Yaman juga menuduh ada
Gerakan Houthi diambil dari nama pendirinya yaitu Hussein Al Houthi yang didirikan
pada tahun 2004 di daerah Saada Yaman Utara. Saada merupakan kawasan yang kurang
2
Irvaldu Ananda Putera, Latar Belakang Operation Decesive Strom Arab Saudi terhadap Yaman tahun 2015,
Unair: Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 7 No. 3, Desember 2018, Hlm. 227
3
Sigit Priambodo, Motif Intervensi Arab Saudi Terhadap Perang Saudara di Yaman, Unair: Jurnal Analisis
Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017, Hlm. 206
4
Irvaldi Ananda Putera, Loc.cit.
2
terkontrol oleh Pemerintah Yaman dan menjadi kawasan terbelakang karena tidak ada
infrastruktur vital seperti sarana air dan listrik. Houthi pada awalnya merupakan gerakan
yang membela kepentingan kaum Zaidi yang tergolong menjadi kelompok minoritas di
Yaman. Kelompok ini pada awalnya mendirikan layanan pendidikan dan sosial di Saada.
udara, darat dan laut. Lingkup serangan Koalisi Arab diperluas jadi tanggal 27 Maret. Arab
Saudi dan Mesir bekerjasama dalam Naval role. Mesir mengatakan pada 27 Maret 2015, satu
kuadron kapal perang Mesir dan Arab Saudi telah menempati posisi di Selar Bab, el Mandeb.
Bahkan pada tahun 2017 Koalisi Arab menahan bantuan asing sehingga tidak dapat masuk ke
wilayah Yaman. Blokade ini dimaksudkan agar tidak ada penyeludupan senjata melalui kargo
logistik yang masuk ke dalam Yaman.5 Pada tahun 2017 Arab Saudi dan negara Koalisi juga
melakukan Blokade dengan melakukan penyerangan udara, laut dan darat sebagai balasan
Blokade yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Koalisi Arab mendapat kecaman dari
berbagai pihak karena menyebabkan krisis kelaparan di Yaman. November 2017 juru bicara
PBB Stephane Dujarric juga menekankan bahwa tujuh juta orang sudah berada di dalam
kondisi kelaparan dan blokade hanya mengarah pada kondisi yang semakin buruk. Tercatat
setidaknya terdapat 6.660 warga sipil yang telah tewas dan 10.560 terluka akibat perang.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan melakukan penelitian tentang apa
saja bentuk blokade laut yang telah dilakukan oleh Arab Saudi kepada Yaman dan juga
5
JPNN, Dua Pekan Blokade Saudi, Begini Kondisi Yaman Sekarang, diakses pada 9 April 2019 melalui:
https://www.jpnn.com/news/dua-pekan-blokade-saudi-begini-kondisi-yaman-sekarang
6
Aryo Putranti Saptohutomo, Jutaan Warga Yaman Terancam Kelaparan akibat blokade koalisi Arab Saudi,
diakses pada 9 April 2019 melalui: https://www.merdeka.com/dunia/jutaan-warga-yaman-terancam-
kelaparan-akibat-blokade-koalisi-arab-saudi.html
3
Bagaimana blokade laut Arab Saudi dan Koalisi Arab berdampak terhadap kondisi ketahanan
makanan di Yaman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka untuk
memudahkan penulis dalam memecahkan masalah dan juga menjadi pedoman dalam
“Bagaimana dampak blokade laut oleh Arab Saudi terhadap kondisi ketahanan
C. Dasar Pemikiran
Rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas akan dijawab dengan menggunakan
bantuan teori sistem yang dipaparkan oleh James E. Dougherty. Menurut Dougherty teori
sistem adalah serangkaian pernyataan tentang hubungan antar variabel dependen dan variabel
independen yang mana jika ada perubahan pada salah satu atau lebih variabel maka akan
Variabel dependen merupakan suatu konsep yang akan dipaparkan dan diramalkan
kejadiannya dan yang terjadi/terlaksana sebagai akibat dari variabel lain. Sedangkan variabel
independen adalah suatu konsep yang digunakan untuk meramalkan konsep lain dan yang
terjadi sebelum variabel dependen. Secara mudah dapat dianggap bahwa variabel independen
sebagai variabel penyebab dan variabel dependen sebagai variabel akibat. 7 Penggunaan teori
sistem pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Kondisi ketahanan pangan
yang memburuk adalah bagian dari variabel akibat. Sedangkan kegiatan Blokade laut oleh
7
Mochtar Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, (LP3ES: Jakarta), Hlm 110.
4
Aksi blokade laut oleh Arab Saudi merupakan suatu kebijakan peran yang dilaksanakan
atas kondisi di Yaman yang bagi Arab Saudi merupakan suatu ancaman keamanan.
Kenyataannya Blokade Arab Saudi dilakukan dengan menghentikan kapal kargo berisikan
makanan dan kebutuhan dasar lainnya. Pada akhir tahun 2016 kapal laut Singapura yang
berisi barang-barang berupa kertas, obat-obatan dan juga bahan makanan tidak dapat sampai
ke Pelabuhan Hodeida.8 Kejadian teresbut juga dialami oleh kapal lain yang ingin masuk ke
Hasil dari blokade Arab Saudi terhadap Yaman menjadikan negara dengan total 28 juta
penduduk seperempatnya mengalami kelaparan dan ini merupakan laporan di tahun 2017.
Pada tahun 2018 PBB mengatakan bahwa setengah dari penduduk Yaman sangat beresiko
mengalami kelaparan. Tercatat bahkan pada tahun 2017 sekitar 130 anak sekarat akibat
Selain menggunakan teori, penulis juga menggunakan beberapa konsep yang kiranya
perlu dijelaskan definisinya. Konsep tersebut adalah dampak, blokade, dan ketahanan pangan.
a. Dampak
Dampak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa “dampak” berarti
pengaruh kuat yang menghasilkan akibat (baik positif maupun negatif) atau benturan
yang sangat hebat antara dua objek sehingga menyebabkan perubahan yang terlihat dan
berarti dalam momentum sistem yang mengalami benturan. Misalnya, pertama, dampak
Kedua, dampak negatif yakni perngaruh kuat yang mendatangkan akibat yang negatif.
8
Selam Gebrekidan dan Jonathan Saul, In Blocking Arm to Yemen, Saudi Arabia Squeezes a Starving Population,
diakses pada 1 Juni 2019 melalui: https://www.reuters.com/investigates/special-report/yemen-saudi-
blockade/
9
UN News, Half The Population of Yemen at Risk of Famine: UN Emergency Relief Chief, Diakses pada 1 Juni
2019 melalui: https://news.un.org/en/story/2018/10/1023962
5
Ketiga, dampak perlokusi yakni akibat atau peranan yang dicapai dalam bertutur.
Keempat, dampak politik yakni akibat suatu keputusan, tindakan, ataupun peristiwa
terhadap pendapat umum atau sikap masyarakat. Kelima, dampak positif yakni pengaruh
b. Blokade
Menurut Alexander Holtzoff, Blokade adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memutus perdagangan dan hubungan dengan pelabuhan tertentu atau dengan garis pantai
yang dimiliki oleh musuh.10 Sedangkan menurut William R. Kennedy jika dilihat dari
perspektif militer maka blokade digambarkan sebagai operasi pengepungan. Kegiatan ini
dilakukan dalam rangka mendapatkan atau mempercepat wilayah yang ditempati untuk
segera diserahkan kepihak yang melakukan blokade, baik wilayah maritim, udara maupun
darat.11 Aturan-aturan tentang blokade khususnya laut salah satunya diatur dalam
pertemuan San Remo yang kemudian aturannya dikenal sebagai San Remo Manual,
b. Deklarasi harus menentukan dimulainya, durasi, lokasi, dan luas blokade dan
periode di mana kapal Negara netral dapat meninggalkan garis pantai yang
diblokade.
c. Blokade harus efektif. Pertanyaan apakah blokade efektif adalah pertanyaan fakta.
10
Alexander Holtzoff, Some Phases of The Law of Blockade, The American International Law, Vol. 10, No. 1,
Januari 1916, Hlm. 53
11
William R. Kennedy, Some Points in The Law of Blockade, Journal of The Society of Comparative Legislation,
New Series, Vol. 9, No.2, 1908, Hlm. 239
6
e. Blokade dapat ditegakkan dan dipertahankan dengan kombinasi metode yang sah
dan sarana perang asalkan kombinasi ini tidak menghasilkan tindakan yang tidak
f. Kapal dagang yang dipercaya dengan alasan yang masuk akal akan melanggar
g. Blokade tidak boleh menghalangi akses ke pelabuhan dan pantai negara netral.
blokade.
k. Jika penduduk sipil dari wilayah yang diblokade tidak cukup diberi makanan dan
secara cuma-Cuma dan tunduk pada: hak untuk menentukan pengaturan teknis,
International Institute of Humanitarian Law, San Remo Manual on International Law Applicable to Armed
12
Conflicts at Sea, Disepakati pada 12 Juni 1994, San Remo Italia, Poin 93-104.
7
c. Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan merupakan peralihan atau terjemahan dari food security yang
mencakup banyak aspek dan luas. Menurut Reutlinger diungkapkan dengan banyak cara.
Namun pada tahun 1984 Food and Agriculture Organization (FAO) mencetuskan tentang
dasar-dasar ketahanan pangan yang pada intinya menjamin kecukupan dan ketersediaan
Roma pada tahun 1992 dengan menjelaskan tentang ketahanan pangan rumah tangga
yaitu kemampuan rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan pangan individu dalam
Namun dalam sidang Committe on Work Food Security pada tahun 1995 definisi di
atas diperluas dengan menambahkan persyaratan harus diterima oleh budaya setempat.14
Definisi tersebut dipertegas lagi pada Deklarasi Roma tentang Ketahanan Pangan Dunia
dan Rencana Tindak Lanjut Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Pangan Dunia tahun 1996
menjadi ketahanan pangan terwujud apabila semua orang, setiap saat, memiliki akses
secara fisik maupun ekonomi terhadap pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat.
D. Hipotesa
Berdasarkan penjelasan di atas maka asumsi dasar dalam menjelaskan dampak yang
ditimbulkan blokade laut Arab Saudi terhadap ketahanan pangan di Yaman adalah blokade
laut Arab Saudi menyebabkan krisis kelaparan, kekurangan gizi dan peningkatan penyakit di
penduduk Yaman. Hal ini didasari karena distribusi makanan, obat-obatan dan barang lainnya
13
Handewi P. S, Rachman dan Mewa Ariani, Ketahanan Pangan: Konsep, Pengukuran dan Strategi, FAE,
Volume 20 No.1, Juli 2002, Hlm. 14.
14
Committee on World Food Security, Coming to Term with Terminology: Food Security; Nutrision Security;
Food Security and Nutrition; Food and Nutrition Security, CFS, September 2012, hlm. 6
8
tidak dapat masuk ke Yaman sehingga distribusi di penduduk Yaman terganggu dan
E. Metode Penelitian
Proses pencarian dan pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif dan analitis. Penelitian ini banyak didukung oleh literasi kepustakaan
dalam teknik pengumpulan data, sehingga eksplorasi data bersifat studi kepustakaan (libary
research). Oleh karena itu, pengumpulan data akan dilakukan melalui kajian literasi seperti
media pustaka, majalah, surat kabar, jurnal dan sumber rilisan resmi pemerintah, buku,
laporan penelitian, working paper, berita, dan penelitian sebelumnya.. Sedangkan untuk
mendapatkan data yang up to date, akan banyak didukung melalui persediaan data yang ada
di internet maupun sumber lain yang diyakini masih mempunyai relevansi terhadap
permasalahan yang dikaji. Sedangkan hasil penelitian ditulis dengan metode deskriptif, yaitu
F. Jangkauan Penelitian
Penelitian ini memiliki fokus kajian pada dampak blokade Laut Arab Saudi terhadap
ketahanan pangan di Yaman yang menyebabkan adanya krisis kelaparan dan peningkatan
jumlah kematian. Penulis mengambil rentang waktu dari tahun 2015 sampai tahun 2018.
Tahun 2015 diambil karena menjadi tahun awal Blokade laut mulai dilakukan oleh Arab
saudi di Laut Merah. Sedangkan tahun 2018 diambil karena sampai tahun tersebut blokade
masih berjalan dan juga alasan kemudahan pencarian data yang mendukung penelitian ini.
Tulisan ini disusun dalam lima bab dan memiliki sistematika penulisan sebagai berikut:
9
Bab I : Pada bab ini akan diulas mengenai, latar belakang masalah, rumusan
Bab II : pada bab ini akan diulas mengenai sejarah hubungan Arab Saudi dengan
Bab III : Pada bab ini akan diulas mengenai Latar Belakang dan perkembangan
Bab IV : Pada bab ini akan diulas mengenai dampak blokade Laut Arab saudi terhadap
Bab V : Merupakan bab penutup yang akan mengambil poin penting dari setiap bab.
Semua bahasan yang telah dibahas sebelumnya akan dirangkum di bab ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
UN News. (2018, Oktober 23). Half The Population of Yemen at Risk of Famine: UN
Emergency Relief Chief. Retrieved from UN News:
https://news.un.org/en/story/2018/10/1023962
Buringa, J. (2017, Maret 9). Pecah-Belah dan Kuasai: Yaman dan Pipa Minyak. Retrieved
from Indonesia Center for Middle East Studies: https://ic-mes.org/energy/pecah-
belah-dan-kuasai-yaman-dan-pipa-minyak/
Handewi P. S, R. M. (2002). Ketahanan Pangan: Konsep, Pengukuran dan Strategi. FAE, 13.
Holtzoff, A. (Januari 1916). Some Phases of The Law of Blockade. The American
International Law, 53.
International Institute of Humanitarian Law. (1994). San Remo Manual on International Law
Applicable to Armed Conflicts at Sea. San Remo, Italia: IIHL.
JPNN. (2019, April 9). Dua Pekan Blokade Saudi, Begini Kondisi Yaman Sekarang.
Retrieved from JPNN: https://www.jpnn.com/news/dua-pekan-blokade-saudi-begini-
kondisi-yaman-sekarang
Kennedy, W. R. (1908). Some Points in The Law of Blockade. Journal of The Society of
Comparative Legislation, 239.
Priambodo, S. (2017). Motif Intervensi Arab Saudi Terhadap Perang Saudara di Yaman.
urnal Analisis Hubungan Internasional, 206.
Putera, I. A. (2018). atar Belakang Operation Decesive Strom Arab Saudi terhadap Yaman
tahun 2015. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 227.
Saptohutomo, A. P. (2017, November 9). Jutaan Warga Yaman Terancam Kelaparan akibat
blokade koalisi Arab Saudi. Retrieved from Merdeka:
https://www.merdeka.com/dunia/jutaan-warga-yaman-terancam-kelaparan-akibat-
blokade-koalisi-arab-saudi.html
Saul, S. G. (2017, Oktober 11). In Blocking Arm to Yemen, Saudi Arabia Squeezes a Starving
Population. Retrieved from Reuters: https://www.reuters.com/investigates/special-
report/yemen-saudi-blockade/
Security, Committe on World Food. (2012). Coming to Terms with Terminology. Roma,
Italia: CFS.
11
12