Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY SUPERVISI RUANGAN

PERAWATAN DI RS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah management keperawatan
Dosen pembimbing : Mokhammad Arifin, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok Satu :

1. Ade Erma Lutviani (17.1288.S) 6. Maulida Yulianti (17.1347.S)


2. Anita Fitri Andarini (17.1293.S) 7. Novi Andriyani (17.1359.S)
3. Astri Fitriya (17.1299.S) 8. Nuzzullul Ammah (17.1368.S)
4. Dyah Pratiwi (17.1315.S) 9. Risma Safitri (17.1382.S)
5. Kurnia Fitri (17.1337.S)

Program Studi Sarjana Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Januari, 2021
Naskah Role Play
Supervisi Dalam Manajeman Keperawatan

Peran
Kepala Ruang : Ade Erma Lutviani
Ketua Tim 1 : Novi Andriyani
Ketua Tim 2 : Maulida Yulianti
Pasien : Dyah Pratiwi

Di sebuah Rumah Sakit A di ruang penyakit dalam para perawat berkumpul


untuk menghadiri supervisi yang dilakukan oleh kepala ruang kepada ketua
tim 1 dan ketua tim 2.
Kepala Ruangan : “Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat pagi, alhamdulillah
kita masih diberi kesehatan. Sehingga bisa bertemu lagi
seperti hari biasanya, baik langsung saja kita mulai
kegiatan supervisi pada hari ini, silahkan untuk ketua tim
bisa melaporkan terkait dengan pasien kelolaan kalian
masing-masing.”
Ketua Tim 1 : “Dari tim I jumlah pasien itu ada 3, yaitu pasien atas
nama Tn. A dengan diagnosa asma, dia mengeluh sesak
dan sudah diberikan oksigen, kemudian yang pasien yang
kedua yaitu Ny.B dengan diagnosa diare dan sudah
mendapatkan tambahan infus NaCl sebanyak 500 cc .
kemudian yang terakhir yaitu pasien atas nama Ny. C
dengan diagnosa Hipertensi hari ini sudah boleh pulang.”
Ketua Tim 2 : “Dari TIM II jumlah pasien sebanyak 3, pasien yang
pertama atas nama Ny. A dengan dignosa anemia tadi
sudah dilakukan transfusi, pasien yang kedua yaitu atas
nama Ny. B pasien baru masuk dengan keluhan sesak, dan
batuk lebih dari 2 minggu, dan yang ketiga pasien atas
nama Ny. E diagnosa hipertensi tadi pasien mengeluhkan
nyeri dan sulit untuk tidur.”
Kepala Ruangan : “Baik terima kasih atas laporannya, sekarang mari kita
berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, dan kemudian
mari kita melakukan kunjungan (supervisi) ke pasien
untuk mengetahui keadaan mereka.”

Setelah selesai berdo’a kepala ruang beserta ketua tim mengunjungi bed
pasien untuk memeriksa dan mengetahui dari kondisi pasien . Setelah
mengunjungi beberapa pasien sampailah mereka pada pasien yang bernama
Ny. E dengan diagnosa Hipertensi.

Kepala Ruangan : “Selamat pagi Ibu ... bagaimana kabarnya ibu? Apakah
ada keluhan ibu?.”
Pasien : “Alhamdulillah baik ibu, tetapi saya kurang tidur, dari
semalam sampai pagi ini saya hanya tidur satu jam. “
Kepala Ruangan : “Kenapa ibu tidak bisa tidur semalam?.”
Pasien : “Ini karena kepala saya sakit banget bu, dibagian
tengkuk.”
Kepala Ruangan : “Nyerinya seperti apa ibu ? apakah seperti di tusuk-tusuk
, atau tertekan atau tersayat-sayat?.”
Pasien : “Seperti tertusuk-tusuk.”
Kepala Ruang : “Tindakan apa yang sudah diberikan perawat kepada ibu
selain pemberian obat untuk mengurangi nyerinya ibu?.”
Pasien : “Belum ada tindakan apa-apa ibu. Hanya pemberian obat
melalui suntikan saja.”
Kepala Ruang : “Baiklah ibu, nanti saya akan memerintahkan perawat
untuk mengajari ibu terkait mengontrol nyeri selain
menggunakan obat. Ya sudah, sekarang ibu istirahat dulu
saja.”
Pasien : “Baik bu.”
Setelah mengecek satu per satu pasien perawat dan kepala ruangan kembali
ke ruangan untuk melakukan tindakan lebih lanjut kepada pasien.
Ketua tim 1 : “Assalammu’alaiakum Wr.Wb. Apakah ibu memanggil
saya?.”
Kepala Ruangan : “Iya silahkan duduk.”
Kepala Ruangan : “Mbak, untuk pasien atas nama Ny. E apakah belum
dilakukan management nyeri non farmakologis ?.”
Ketua Tim 1 : “Maaf belum ibu.”
Kepala Ruang : “Mbak tolong beri management nyeri non farmakologis
untuk pasien atas nama Ny. E, lain kali coba diperhatikan
lagi terkait antara intervensi dan implementasi
keperawatannya, jangan cuman hanya mengandalkan
tindakan kolaborasi dokter pemberian obat saja yang
diberikan. Kita sebagai perawat sudah selayaknya
menonjolkan profesi kita dalam melakukan asuhan
keperawatan terhadap pasien.”
Ketua Tim 1 : “Baik ibu, maaf atas hal ini.”
Kepala Ruangan : “Baik, sekarang tolong segera tindak lanjuti saran yang
sudah saya berikan.”
Ketua tim 1 : “Baik ibu. Saya permisi. Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Kepala Ruang : “Wa’alaikum salam Wr.Wb.”

Anda mungkin juga menyukai