A = dW.
dW = .d
W= .d
Bagian A
Bagian Integral
DEFINISI: Suatu gaya bersifat konservatif jika kerja yang dilakukan pada suatu
partikel oleh gaya tidak tergantung pada jalur yang diambil.
Bagian A Bagian B
Pekerjaan = .d + .d
Bagian A Bagian C
= .d - .d
Bagian A Bagian B
DEFENISI: Pekerjaan yang dilakukan oleh kekuatan konservatif pada suatu
partikel ketika itu bergerak disekitar jalur tertutup kembali ke posisi
semula adalah nol.
.d
Dari defenisi: U2 – U1 = .d
= . d (∵ || d )
r2
(∵ =- ) =
r1
Catatan:
1. Hasil ini umumnya berlaku untuk gerakan 2 dimensi atau gerakan 3
dimensi.
- = q1q2 ( - )
U(r) = .
Jika q1, q2 memiliki tanda sama, maka U (r) > 0 untuk semua r.
Jika q1, q2 memiliki tanda yang berbeda, maka U (r) < 0 untuk semua r.
= + =0
Langkah 1
Langkah 2
U= .
Langkah 3
U= (
CONTOH SOAL:
1. Titik P, Q, dan R terletak pada suatu garis dengan PQ = 2 m dan QR = 3
m. Pada masing-masing titik terdapat muatan 2 μC, 3 μC, dan -5 μC.
Tentukan besarnya energi potensial muatan di Q!
Penyelesaian:
Dik:
PQ = 2 m
QR = 3 m
qP = 2 μC = 2 x 10-6 C
qQ = 3 μC = 3 x 10-6 C
qR = -5 μC = -5 x 10-6 C
Dit:
EPQ ...?
Pembahasan:
EPP-Q = = = 27 x 10-3 J
EPQ-R = = = 45 x 10-3 J
EP di Q = EP1 + EP2
EPQ = (27 x 10-3 J) + (45 x 10-3 J)
= 72 x 10-3 J
= 7,2 x 10-2 J
P:
(prinsip superposisi)
=
Catatan: Untuk memiliki sejumlah bilangan vektor
Khusus pada :
(p = qd)
Untuk quadrupole:
Sama dengan contoh sebelumnya pada medan listrik, untuk kasus muatan seragam
distribusi:
= ds = Rdθ
Nilai dq = λds
= λRdθ
dV =
Pemabatas:
dV =
Total muatan = Q
Kepadatan muatan =
Lingkaran jari-jari x : dq = dA = (2
V=
V= ( - )
V= ( -
Pemisalan:
+ x; x 0
|x| =
- x; x 0
Pembatasan kasus:
1. Jika R
=
= . ((1+x 1 + nx jika x 1)
. ( = )
2. Jika R
=R.
R.
V [R- + ]
V (z) = [1- + ]
V (z) = V0 [ 1 - + ]
Kuncinya di sini ialah bahwa perbedaan antara potensi dari dua poin yang penting.
Titik referensi kenyamanan untuk membandingkan dalam contoh ini
adalah potensi cincin yang dibebankan.
Kuantitas penting disini adalah :
V (z) – V0 =
Diabaikan jika z R
V (z) – V0 = -
CONTOH SOAL:
1. Bola kecil bermuatan 2 μC, -2 μC, 3 μC, dan -6 μC diletakkan di titik-titik
sudut sebuah persegi yang mempunyai panjang diagonal 0,2 m. Hitung
potensial listrik di titik pusat persegi!
Penyelesaian:
Dik:
q1 = 2 μC = 2 x 10-6 C
q2 = -2 μC = -2 x 10-6 C
q3 = 3 μC = 3 x 10-6 C
q1 = -6 μC = -6 x 10-6 C
Panjang diagonal = 2 x 10-1 m, sehingga jarak tiap-tiap muatan dari titik
pusat.
r1 = r2 = r3 = r4 = ½ (2 x 10-1)
r = 10-1
Dit:
Vp....?
Pembahasan:
VP = V1 + V2 + V3 + V4
= (-3 x 10-6)
di mana adalah perubahan energi potensial, W12 adalah usaha yang dilakukan
Catatan: Integral di sisi kanan di atas dapat dihitung dengan cara apapun dari titik
1 ke 2 (cara bebas).
Namun,
sepanjang bagian .
Atau
Catatan:
1. Oleh karena itu komponen medan listrik disepanjang arah mana pun
adalah turunan negative dari potensi disepanjang arah yang sama.
2. Jika d ﬩ , maka ∆V = 0
adalah :
adalah turunan parsial.
Untuk V (x, y, z), setiap y dan z disebut konstanta dan kita hanya
V ( x, y, z )
2. Bentuk lingkaran
V ( x, y, z )
Catatan:
Untuk menghitung V dapat digunakan dengan penjumlaham vetor,
yang lebih mudah daripada menambahkan vektor untuk menghitung
medan listrik.
Untuk mendapatkan nilai medan listrik dari sistem muatan utama,
parsial.
Contoh :
1. Jika medan listrik antara dua plat paralel sebesar 2400 N/C dan jarak antar
kedua plat 0,5 cm, maka beda potensialnya adalah….
Jawaban:
Diketahui: E = 2400 N/C
d = 0,5 cm = 0,005 m
maka , V = E.d
= 12 V
Jawaban:
const
r = const
Permukaan ekipotensial adalah
lingkaran/permukaan bulat.
Catatan :
1) Suatu muatan dapat bergerak secara bebas pada permukaan ekipotensial
tanpa ada kerja.
2) Garis medan listrik harus tegak lurus terhadap permukaan ekipotensial.
Pada permukaan ekipotensial, V = konstan.
ekipotensial.
Diketahui
Pada potensial z = 0
V = const
V1 > V2
Diketahui:
1) Energi listrik didalam = 0
2) Beban didistribusikan diluar
konduktor.
=
Catatan: