Anda di halaman 1dari 4

Jelaskan jenis-jenis biomaterial suture berdasarkan penyerapan dan bahan penyusunnya serta

kegunaannya dalam penjahitan

Berdasarkan Penyerapan: Absorbable dan Non Absorbable.

Absorbable: Dibagi menjadi benang absorbable biological dan benang absorbable sintetis. Contoh
benang absorbable biological adalah catgut sedangkan contoh benang absorbable sintetis adalah
Polyglycolic Acid (PGA, Polyglactin 910, Polydioksannon (POD), Polygliconad, dan Polyglecaprone 25
(PGCL). Secara umum dapat menghilang dari tubuh akibat hidrolisis dan sangat cepat terdegradasi
akibat adanya infeksi.

Non Absorbable: Dibagi menjadi benang non absorbable organik, inorganik, sintetis, dan metalik.
Contoh non absorbable organik adalah silk, cotton, umbilical tape. Sedangkan contoh benang non
absorbable inorganic adalah benang metalik seperti silver, copper, tantalum. Contoh benang sintetik
non absorbable adalah polyester (multifilamen) dan Polipropylen (monofilamen). Contoh benang
metalik non absorbable adalah stainless steel yang tersedia dalam bentuk monofilamen dan
multifilamen.

Berdasarkan Bahan Penyusunnya: Monofilamen dan Multifilamen

Monofilamen: Terbuat dari satu jenis material, terdiri dari satu utas benang, lebih tahan bakteri.
Kelemahannya mudah patah saat dimasukkan ke dalam jarum

Multifilamen: Terbuat dari lebih dari satu jenis material, benang yang dipilin bersamaan, dan lebih
fleksibel.
Berdasarkan kegunaannya dalam penjahitan

1. Abdominal
Benang monofilamen non absorbable, digunakan pada kulit untuk mencegah bakteri masuk
ke jaringan.

2. Otot dan Tendon


Otot memiliki kekuatan menahan yang buruk sehingga menyebabkan kesulitan dalam
penjahitan. Benang yang digunakan adalah benang absorbable/non absorbable
Material benang dibutuhkan untuk mengembalikan tendon agar menjadi kuat kembali.
Benang yang digunakan non absorbable dengan reaksi jaringan minimal.

3. Organ Parenkim dan pembuluh darah


Hati, Limpa, Ginjal umum digunakan monofilament absorbable seperti PDS dan Maxon.

4. Hollow Viscus Organ (VU)


Benang absorbable direkomendasikan untuk trakea, saluran pencernaan, dan VU. Benang
non absorbable tidak disarankan karena dapat menyebabkan calculogenic.

5. Luka infeksi/kontaminasi
Absorbable lebih bagus untuk digunakan tetapi catgut sebaiknya dihindari arena aborbsi
tidak dapat diprediksi.
2. Jelaskan jenis-jenis needle suture berdasarkan bentuk dan lokasi aplikasinya
Bentuk Needle point.
 Round/taper untuk jaringan yang rapuh seperti organ-organ intraabdomen
 Cutting biasanya untuk kulit, sternum.
 Reverse cutting sering untuk menjahit subkutikular dan jaringan-jaringan keras
lainnya seperti tendon.

Bentuk Needle Curvatura

Straight: Kulit

¼ circle : Mata

3/8 circle: Mata, Fascia, otot, vaskula, kulit, subcuticular

½ circle: GI tract, pelvis, traktus respiratori, peritoneum, otot, traktus urogenital

5/8 circle: traktus urogenital, pelvis, oral cavity

J shape: bedah laparotomi, vagina, rektum, dan anus

Compound Curve: Bagian oral, mata, dan anterior segment


3. Sebutkan berbagai jenis pola jahitan, jelaskan kegunaannya (termasuk jaringan yang
dijahit, jarum dan benang yang digunakan, skema, indikasi kasus)

 Simpel Interrupted Suture

 Simple Continuous Suture

 Mattress Suture (Horizontal)

 Mattress Suture (Vertikal)

 Mattress Suture (Cross)

Anda mungkin juga menyukai