Anda di halaman 1dari 4

LP HARGA DIRI RENDAH

LAPORAN PENDAHULUAN
KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

I. KASUS (Masalah Utama)


Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang
lain (Stuart dan Sudden, 1991). Konsep diri seseorang tidak terbentuk waktu lahir, tetapi
dipelajari sebagai hasil dari pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan
orang terdekat, dan dengan realitas dunia (Sudden, 1998).Termasuk persepsi individu
akan sikap dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan nilai-nilai
yang berkaitan dengan pengalaman dan objek dan tujuan serta keinginannya (Beck,
William dan Rawlin, 1986).

Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri
sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai
keinginan (Budi Ana Keliat, 1999).

Evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negative dan dapat
secara langsung atau tidak langsung diekspresikan (Towsend, 1998).

II. PROSES TERJADINYA MASALAH


a. Faktor Predisposisi
Menurut Sundeen (1998) yang mempengaruhi konsep diri seseorang ada beberapa
faktor. Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakkan orang tua,
harapan orang tua tidak realistik, kegagalan yang berulang kali, dan ideal diri yang
tidak realistic. Faktor yang mempengaruhi penampilan peran adalah stereotiptik
peran seks, tuntutan peran kerja, dan harapan peran cultural. Faktor yang
mempengaruhi identitas personal meliputi ketidakpercayaan orang tua, tekanan dari
kelompok sebaya, dan perubahan dalam stuktur sosial.

RISKA INDARWATI / 21113045 / PROFESI KEPERAWATAN REGULER / STIKes PERTAMEDIKA


LP HARGA DIRI RENDAH

b. Faktor Presipitasi
Faktor pencetus dapat ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal adalah
Trauma, seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian
yang mengancam kehidupan. Ketegangan peran berhubungan peran atau posisi
yang diharapkan dimana individu mengalaminya sebagai frustasi. Ada tiga jenis
transisi peran, yaitu transisi peran perkembangan, transisi peran situasi dan transisi
peran sehat sakit.

c. Penilaian Stressor
Apapun masalah dalam konsep diri dicetuskan oleh stressor psikologis, sosiologis
atau fisiologis, elemen yang penting adalah persepsi pasien tentang ancaman.

d. Sumber Koping
Semua orang, tanpa memperhatikan gangguan perilakunya, mempunyai beberapa
bidang kelebihan personal yang meliputi :
1. Aktivitas, olah raga dan aktivitas di luar rumah.
2. Hobi dan kerajinan tangan.
3. Seni yang ekspresif.
4. Kesehatan dan perawatan diri.
5. Pendidikan dan pelatihan.
6. Pekerjaan, vokasi atau posisi.
7. Bakat tertentu.
8. Kecerdasan
9. Imajinasi dan kreatifitas.
10. Hubungan interpersonal.

e. Rentang Respon
Respon Adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan Depersonalisasi


Diri positif rendah identitas

RISKA INDARWATI / 21113045 / PROFESI KEPERAWATAN REGULER / STIKes PERTAMEDIKA


LP HARGA DIRI RENDAH

f. Mekanisme Koping
Mekanisme koping termasuk pertahanan koping jangka pendek atau jangka panjang
serta penggunaan mekanisme pertahanan ego untuk melindungi diri sendiri dalam
menghadapi persepsi diri yang menyakitkan.

Pertahanan jangka pendek mencakup sebagai berikut :


1. Aktifitas yang memberikan pelarian sementara dan krisis identitas diri
(misalnya konser musik, bekerjakeras, menonton televisi secara obsesif).
2. Aktifitas yang memberikan identitas penggantian sementara (misalnya ikut
serta dalam klub sosial, agama, politik, kelompok, gerakkan atau geng).
3. Aktifitas sementara menguatkan atau meningkatkan perasaan diri yang tidak
menentu (misalnya olahraga yang kompetitif, prestasi akademik, konteks untuk
mendapatkan polularitas).
4. Aktifitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk membuat identitas diluar
dari hidup yang tidak bermakna saat ini (misalnya penyalahgunaan obat).

Pertahanan jangka panjang mencakup sebagai berikut :


1. Penutupan identitas : adopsi identitas premature yang diinginkan oleh orang
yang terdekat tanpa memperhatikan keinginan,aspirasi atau potensi diri
individu.
2. Identitas negatif : asumsi identitas yang tidak sesuai dengan nilai dan harapan
yang diterima masyarakat.

III. POHON MASALAH DAN MASALAH KEPERAWATAN


a. Pohon Masalah

Isolasi Sosial

Harga diri rendah

Gangguan citra diri

RISKA INDARWATI / 21113045 / PROFESI KEPERAWATAN REGULER / STIKes PERTAMEDIKA


LP HARGA DIRI RENDAH

b. Masalah Keperawatan dan Data Yang Perlu Dikaji


Harga diri rendah
Data Subyektif :
- Mengeluh hidup tidak bermakna
- Tidak memiliki kelebihan apapun
- Merasa jelek
- Mengatakan malas
- Putus asa
- Ingin mati
- Malu untuk bergaul

Data Obyektif :
- Kontak mata kurang
- Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain
- Tampak malas-malasan
- Produktivitas menurun
- Nada suara lembut dan pelan
- Ekspresi terlihat sedih

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Harga diri rendah

V. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Terlampir

VI. DAFTAR PUSTAKA


Carpenito, L. J. (1997). Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta:
EGC.

Kelliat, B.A. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Stuart & Sundeen. (1998). Buku saku Kesehatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC.

Towsend Mary, C. (1998). Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri, Edisi


3. Jakarta: EGC.

RISKA INDARWATI / 21113045 / PROFESI KEPERAWATAN REGULER / STIKes PERTAMEDIKA

Anda mungkin juga menyukai