Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
KELOMPOK 10
Menurut Stuart danSundeen (1998) respon individu terhadap konsep dirinya sepanjang rentang
respon konsep diri yaitu adaptif dan mal adaptif (Fajariyah, 2012).
a) Akualisasi diri adalah pernyataan diripositif tentang latar belakang pengalaman nyata yang
sukses diterima
b) Konsep diri positif adalah mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri.
c) Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri mal adaptif.
d) Keracunan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek psikososial dan
kepribadian dewasa yang harmonis.
e) Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realities terhadap diri sendiri yang berhubungan
dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya dengan orang lain.
1. Faktor Presipitasi :
A. Sumber internal dan eksternal
Trauma : Menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupannya.
Frustasi : Ketegangan peran yang behubungan dengan peran atau
Posisi yang diharapkan dimana individu mengalami.
Transisi peran
-Transisi peran perkembangan : perubahan normatif yang berkaitan dengan pertumbuhan
dalam kehidupan individu, keluarga dan norma-norma budaya dan tekanan untuk penyesuaian
diri.
-Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah / berkurangnya anggota keluarga melalui
kelahiran atau kematian.
-Transisi peran sehat sakit sebagai peran akibat pergeseran dari keadaan sehat ke keadaan
sakit.
2. Tanda Dan Gejala
Tanda dan Gejala Harga Diri Rendah :
Perasaan negatif terhadap diri sendiri.
Merasa tidak berguna, tidak berharga dan tidak mampu.
Menarik diri dari kehidupan sosial.
Krisis terhadap diri sendiri dan orang lain.
Mudah tesinggung.
Penolakan terhadap diri sendiri.
Menarik diri sendiri.
3. Psikodinamika
EtiologiGangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dapat terjadi secara:
Situasional yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misalnya harusoperasi, kecelakaan, diceraikan suami,
putus sekolah, putushubungan kerja, perasaan malu karena sesuau terjadi (korbanperkosaan, dituduh
KKN, dipenjara tiba-tiba).
1) Pada klien yang dirawat dapat terjadi HDR, karena privacyyang kurang diperhatikan, misalnya
pemeriksaan fisikyang sembarangan, pemeriksaan alat yang tidak sopan(pencukuran kumis,
pemasangan kateter, pemeriksaanperineal).
2) Harapan akan sturktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidaktercapai karena dirawat atau sakit atau
penyakit.
3) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai,misalnya berbagai tindakan tanpa
persetujuan.b. Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsunglama, yaitu sebelum sakit
atau dirawat, klien ini mempunyaicara berfikir yang negative. Kejadian sakit dan dirawat
akanmenambah persepsi negative terhadap dirinya.
Proses perjalanan penyakitKonsep diri dipelajari melalui kontak social dan pengalamanpribadi
individu berhubungan dengan orang lain, dan interaksi dengandunia luar dirinya, konsep diri
berkembang terus mulai dari bayihingga lanjut usia. Konsep diri belum ada saat saat bayi
dilahirakan,tetapi mulai berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenaldan membedakan
dirinya dengan orang lain dan mempunyaipengalaman dalam berhubungan dengan orang lain.
Perkembanganini sangat dipengaruhi oleh kemampuan berbicara individu,pengalaman dalam keluarga
merupakan dasar pembentukan konsep diri karena keluarga dapat memberikan perasaan mampu dan
tidakmampu. Perasaan diterima atau ditolak dan dalam keluarga individumempunyai kesempatan
untuk mengidentifikasi perilaku orang laindan mempunyai penghargaan yang pantas tentang tujuan,
perilakudan nilai.Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diridengan menganalisa
seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.Pencapaian ideal diri atau cita-cita / harapan langsung
menghasilkanperasaan berharga.Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dari
menganalisaseberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri. Harga diri diperoleh daridiri sendiri dan
orang lain. Individu akan merasa harga dirinya tinggibila sering mengalami keberhasilan, sebaliknya
individu akan merasaharga dirinya rendah bila sering mengalami kegagalan, tidak dicintaiatau tidak
diterima lingkungan. Harga diri dibentuk sejak kecil dariadanya penerimaan dan perhatian. Harga diri
akan meningkat sesuaimeningkatkanya usia dan terancam pada masa pubertas.Coopersmith dalam
buku Stuart dan Sundeen menyatakan ada 4 halyang dapat meningkatkan harga diri anak, yaitu:
a. Memberi kesempatan untuk berhasil;
b. Menanamkan idealisme;
c. Mendukung aspirasi atau ide;
d. Membantu membentuk koping.
Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yangnegative terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagalmencapai keinginan.
Komplikasia.
Perilaku kekerasan yang ditujukan pada diri sendiri, oranglain, dan lingkungan.
b. Isolasi sosial.
c. Waham.
4. Mekanisme Koping
Seseorang dengan harga diri rendah memiliki mekanisme koping jangka pendek dan jangka panjang.
Jika mekanisme koping jangka pendek tidak memberikan hasil yang telah diharapkan individu, maka
individu dapat mengembangkan mekanis koping jangka panjang (Direja, 2011). Mekanisme tersebut
mencakup sebagai berikut :
1. Jangka Pendek
Aktivitas yang dilakukan untuk pelarian sementara yaitu :pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonton
tv secara terus menerus.
Aktivitas yang memberikan penggantian identitas bersifat sementara, misalnya ikut kelompok sosial,
agama, dan politik).
Aktivitas yang memberikan dukungan bersifat sementara misalnya perlombaan.
Jangka Panjang
Penutupan identitas : terlalu terburu-buru mengadopsi identitas yang disukai dari orang-orang
yang berarti tanpa memperhatikan keinginan atau potensi diri sendiri.
Identitas Negatif : asumsi identitas yang bertentangan dengan nilai-nilai dan harapan
masyarakat
5. Sumber-Sumber Koping
Menurut Stuart dan Sundeen (1998:233), setiap individu mempunyai beberapa kelebihan personal,
meskipun individu tersebut mengalami gangguan jiwa. Kelebihan-kelebihan itu antara lain:
Aktivitas olahraga dan aktivitas lain di luar rumah
Hobi dan kerajinan tangan
Seni yang ekspresif
Kesehatan dan perawatan diri
Pekerjaan, lokasi atau posisi
Bakat tertentu
Kecerdasan
Imajinasi dan kreativitas
Hubungan interpersonal
6. Akibat harga diri rendah
rasa malu
tidak percaya diri
perasaan negatif terhadap diri sendiri
hilang kepercayaan dan merasa gagal mencapai keinginan
7. Penatalaksanaan
Menurut Prabowo (2014) terapi pada gangguan jiwa skizofrenia dewasa ini sudah dikembangkan
sehingga penderita tidak mengalami diskriminasi bahkan metodenya lebih manusiawi dari pada masa
sebelumny
ANALISA DATA
Banyak Penolakan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Faseorientasi
Salam
Perawat :assalamualaikumselamatpagimbak
Pasien :waalaikumsalam, pagi ners
Perawat:mbak.. ya?
Pasien :iya ners
perawat :baik ketemu lagi dengan saya.
Evaluasivalidasi
Perawat :bagaimana kabarnya hari ini?
Pasien : Alhamdulillah baik - baik saja ners
Perawat: Alhamdulillah kalau begitu, ada rasa kesal hari ini atau ada perasaan
tidak enak?
Pasien :tidak ada ners
kontrak
perawat:sesuai kontrak kemarin, saya akan bertanya sedikit mengenai kegiatan-
kegiatan yang akan mbak lakukan beberapa hari ini. Mbak mau kan?
Pasien :iya ners , silahkan
Perawat :untuk tempatnya disini ya mbak?
Pasien :iya ners boleh.
Fasekerja
Perawat :baik tujuan saya disini seperti yang dikatakan tadi yaitu ingin tau dan
mengevaluasi kondisi dari mbak sekarang. Gimana perasaannya hari ini
mbak?
Pasien :perasaan saya hari ini baik ners
Perawat :alhamdilillah, oh iya mbak minggu kemarin kan kita sempat bertemu
dan berbincang mengenai kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan harga
diriya, apakah sudah mbak lakukan?
Pasient :iya sudah saya lakukan ners, Kemarin ners bilang harus lakukan apa yang
membuat saya senang, saya senang membaca buku dan membuat sebuah
cerita dan puisi.
Perawat :mbak mau jadi seorang penulis?
Pasien :iya mas, saya mau jadi seorang penulis terkenal, menerbitkan banyak
buku, dan mau menginspirasi banyak orang.
Perawat :kalau boleh tahu apa yang mbak rasakan ketika mbak membaca
bukudanmenulissebuahceritaataupuisi?
Pasien :ketikasayamembacaataumenulissayabisamengapresiasikanperasaansaya,
ketikasayasenangatausedih,
menulisadalahsalahsatucarasayauntukmengapresiasikanperasaansaya. Ada
rasa senangtersendiridalamdirisaya ners
Perawat :apakahketikambakdinimenulisceritaataupuisi, ada rasa
percayadiridalamdirimbak?
Pasien :iya, ketikasayamenulis,
sayamerasaadasemangatlagiuntuktetapmengembangkanbakatsaya.
Perawat :Mbak hebat, tidakbanyak orang yang bisamenulisceritaataupuisi. Bakat
yang mbakpunyaharusdiapresiasidanharuslebihdikembangkanlagi.
Sayaharapsemangatmbakdinitidakberhenti di sinisajaya,
tetapharussemangatdanlebihbisamengontroldirisendiri.
Pasien :iya ners pasti.
Faseterminasi
Evaluasisubyektif
Perawat :Bagaimanaperasaanmbaksetelahberbincangbarusan?
Pasien :alhamdilillahsayalega ners, terimakasihya ners
Evaluasiobjektif
Perawat :kalaubegitumengertikanapa yang harusmbkdinilakukanselanjutnya..
Pasien :iya ners haruslebihsemangat, bakatnyadikembanginlagidanharusbisa
control diri.
Perawat :iya, benarsekali. Kalaubegitusayaizinpamityambak,
sayatungguterbitanbukunya. Sehatsehatterusyambakdini
Pasien :terimakasihbanyak ners sudahmerawatdanmembantumeningkatkan rasa
semangatsaya
Perawat:iya sama2, sudahkewajiban. Sayaizinnpamitya, assalamualaikum
Pasien:waalaikumsalamwrwb