Anda di halaman 1dari 5

DESKRIPSI KELUARGA DENGAN PENGKAJIAN

LINGKUNGAN

TUGAS

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu

Trisna Vitaliati, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun Oleh :

Rizka Ainul Munawaroh


19C S1 Ilmu Keperawatan
NIM : 19010132

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS dr.SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL (JIS)
2022
1. Karakteristik Rumah
a) Tipe tempat tinggal
 Rumah sendiri
b) Gambaran kondisi rumah
 Dalam rumah terdapat kurang lebih 10 ruangan, yang terdiri dari kamar masing-
msing anggota keluarga yang berjumlah 4, kamar mandi, ruang keluarga, dapur,
dan lainnya.
 Terdapat 12 jendela, dengan keadaan baik yang dapat di jangkau oleh sinar
matahari.
 Keluarga Tn. S/Ny. D juga memiliki perabotan rumah tangga yang di tata dengan
rapi di dapur, dengan penataan sesuai alat yang dibutuhkan.
 Untuk lantai dalam rumah sudah memakai keramik
 Kontruksi bangunan kuat meskipun sudah lama yaitu sekitar 20 tahun
 Keamanan rumah Keluarga Tn. S/Ny. D aman meskipun tidak setiap hari
dilakukan kegiatan ronda malam dan anggota keluarga selalu menjaga keamanan
rumah bersama dengan cara mengunci pintu ketika keluar rumah
 Kebersihan rumah Keluarga Tn. S/Ny. D cukup baik karena setiap hari
dibersihkan dengan di sapu 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, untuk sanitasi rumah
dalam penyediaan air minum sendiri menggunakan galon isi ulang yang dibeli 2-3
kali perminggu, sumber air menggunakan sumur, terdapat tempat pembuangan
sampah pribadi baik sampah rumah tangga ataupun sampah lainnya.
 Jenis septic tank tertutup, seluruh bagian atas tertutup dengan cor beton bertulang
dan lantainya juga dilapisi dengan adukan semen, kecuali pada bagian ruang
peresapan.
 Jarak sumber air minum dengan septic tank tidak ada, karena sumber air minum
bukan dari sumur bor melainkan beli ke depot air minum.
 Sumber air minum dari depot air minum yang dibeli 2-3 kali dalam satu minggu.
 Keadaan dapur sendiri cukup bersih, namun lantai dapur masih belum keramik
yaitu menggunakan semen, terdapat tempat pembuangan sampah dapur, dapur
dalam keadaan aman karena terdapat di dalam rumah dan memiliki pintu yang
dilengkapi dengan kunci.
 Keluarga Tn. S/Ny. D merasa nyaman dengan rumah yang dimiliki, namun ketika
keluarga sudah mulai bosan keluarga melakukan penataan ulang tatanan rumah
agar kembali nyaman. Terkadang keluarga juga memiliki perasaan was-was
mengenai bencana banjir yang mungkin terjadi karena rumah terletak dekat
dengan sungai yang nantinya jika musim hujan yang berlebih volume sungai bisa
bertambah dan air sungai masuk ke samping rumah walaupun hanya tempat
bercocok tanam sayur keluarga, dan tidak mengakibatkan kebanjiran yang besar.

2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas


a) Karakteristik fisik dari lingkungan
 Tipe lingkungan atau komunitas adalah desa
 Tipe tempat tinggal adalah hunian
 Kebiasaan atau budaya di lingkungan rumah salah satunya adalah merayakan hari
besar islam di Musholla atau Masjid dengan membawa makanan
 Aturan dan kesepakatan di lingkungan rumah di atur dan di ketuai oleh ketua RT
yang dilakukan musyawarah dengan masing-masing anggota keluarga
 Budaya yang mempengaruhi kesehatan, masyarakat masih acuh mengenai
protokol kesehatan saat pandemi COVID-19 dan memilih abai untuk tidak
melakukan vaksin, dan masih banyak adanya kelurga lanjut usia yang
membutuhkan perhatian penuh akan kesehatan.
 Lingkungan umum secara fisik sudah baik karena penataan lingkungan yang rapi,
namun untuk akses jalan masih terdapat jalan yang rusak. Dalam aspek sosial
sangat baik karena adanya kerja sama dalam melakukan suatu kegiatan yang
sudah di tetapkan dan menjadi budaya, antar keluarga juga terbiasa melakukan
sosialisasi atau sekedar bermain dan berkunjung ke rumah tetangga lainnya.
Secara ekonomi dalam keadaan yang cukup baik karena dalam 1 desa atau
lingkungan rumah tidak semua keluarga dalam keadaan keluarga sejahtera tingkat
tinggi atau mampu dan memiliki kekayaan yang berlebih.
b) Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas
 Kelas sosial rata-rata komunitas adalah kelas sosial menengah, dikatakan kelas
sosial menengah karena masyarakat komunitas masih bisa memenuhi kebutuhan
kehidupan sehari-hari untuk anggota keluarga, seperti fashion, gadget, dan
makanan. Namun, komunitas tidak memiliki sumber kekayaan ekonomi yang luas
layaknya kelas sosial atas. Lingkungan juga mengalami perubahan demografis
seperti ukuran populasi yang setiap waktu bisa berubah, kepadatan penduduk yang
bisa berkurang maupun bertambah, usia komunitas, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, status pernikahan dan angka kelahiran yang bisa berubah dan
berpengaruh dengan kepadatan penduduk suatu lingkungan.
 Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitasfasilitas umum
lainnya, terdapat pasar, apotek walau dalam jarak yang jauh, puskesmas, klinik
kesehaan, dan fasilitas lainnya.
 Bagaimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh keluarga :
fasilitas sangat mudah di jangkau dan didapat oleh keluarga dan komunitas karena
memang sudah tersedia.
 Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam
mengakses fasilitas yang ada : untuk lingkungan keluarga masih belum terdapat
fasilitas umum.
 Insiden kejahatan disekitar lingkungan : insiden kejahatan yang marak terjadi
disekitar lingkungan adalah pencurian dengan melakukan pembobolan rumah
ataupun melakukan pencurian ketika barang yang diinginkan terdapat di luar
rumah seperti contoh, motor.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


a) Mobilitas keluarga
 Keluarga Tn. S/Ny. D tidak pernah melakukan mobilitas tempat atau pindah
rumah, keluarga tetap menetap di rumah yang sudah dibangun dari awal.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


a) Waktu bersama yang dihabiskan keluarga
 Antar anggota Keluarga Tn. S/Ny. D kurang memiliki waktu untuk dihabiskan
bersama walau sekedar mengbrol santay, karena tv yang berada di ruang keluarga
mengalami kerusakan sehingga anggota keluarga lebih memilih menggunakan
ponsel masing-masing. Waktu kebersamaan yang biasa terjalin adalah ketika
makan bersama di meja makan dan sholat berjamaah.
b) Interaksi keluarga dengan masyarakat
 Keluarga mampu berinteraksi dengan masyarakat dengan baik meskipun
terkadang tidak saling mengenal, Keluarga Tn. S/Ny. D mampu melakukan
komunikasi yang baik dan menjalin hubungan baru dengan anggota keluarga atau
masyarakat lain yang belum dikenal sebelumnya.
c) Cara keluarga memandang kelompok masyarakatnya
 Keluarga Tn. S/Ny. D memandang kelompok masyarakat adalah suatu kelompok
yang didalamnya terdapat banyak sekali perbedaan yang harus bisa dipahami dan
suatu kelompok yang pastinya memiliki permasalahan yang berbeda-beda,
sehingga adanya kerjasama dalam membantu satu sama lain sangat diperlukan.

5. Sistem Pendukung Keluarga


a) Ketika keluarga membutuhkan bantuan
 Ketika keluarga membutuhkan bantuan, yang sigap membantu adalah anggota
keluarga dalam rumah yang lain di susul dengan keluarga dekat dan orang-orang
terdekat rumah.
b) Sistem pendukung informal
 Anggota keluarga sejumlah 4 dalam keadaan sehat, hubungan keluarga dan
komunitas baik, keluarga mampu memecahkan masalah dengan bermusyawarah
bersama, fasilitas keluarga yang menunjang kesehatan adalah memiliki BPJS.
c) Sistem pendukung formal
 Fasilitas pendukung yang didapat dan dimiliki adalah tersedianya puskesmas yang
ada di desa dan siap melayani keluarga dan masyarakat, serta mampu memberikan
pendidikan kesehatan ataupun kegiatan lainnya yang mampu menunjang
kesehatan keluarga dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai