Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA PADA

BAYI DENGAN MASALAH

IKTERUS

DISUSUN OLEH :

ARLINDA ROSA ZUKHRUVIA FITRA (191202006)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN KEBIDANAN D3


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA Bp.A DENGAN MASALAH IKTERUS PADA


By.C UMUR 1 MINGGU DI DUKUH GESIKAN DESA MERDIKOREJO KECAMATAN
TEMPEL KABUPATEN SLEMAN

I. PENGKAJIAN
(Tanggal :27 September Jam : 10.00 WIB)

A. DATA UMUM

1. Nama KK : Tn. A

2. Umur : 47 tahun

3. Alamat/Telp : Gesikan RT 04/ RW 28 Merdikorejo Tempel Sleman

4. Pendidikan : SMK

5. Pekerjaan : Swasta

6. Agama : Islam

7. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub. Agama Pendidika Pekerjaa Status


dg n n Kesehata
KK n
1 Ny. D P 42 Istri Islam SMA IRT Sehat
tahun
2 Nn. E P 15 Anak Islam SMP Pelajar Sehat
tahun
3 By.C P 1 Anak Islam - - Dengan
minggu masalah
ikterus
GENOGRAM

69 tahun 65 tahun

42
tahun
25 tahun 47 tahun

15 th
1mgg

8. Tipe keluarga

Termasuk keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Anak

9. Tipe Bangsa Seluruh anggota keluarga

berasal dari suku Jawa


10. Sosio Kultural Bagaimana keadaan sosio kultural (budaya) yang mendukung perilaku
keluarga dalam kesehatan

Dapat dikatakan tidak subur

11. Status Sosial Ekonomi keluarga

a. KK : Rp 2.500.000

b. Istri : Tidak bekerja

c. Sumber pendapatan dari keluarga lain yang tinggal dalam 1 rumah

Menurut Ny. D penghasilan keluarga dari KK dan istri cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga dalam sebulan.

12. Aktivitas Rekreasi keluarga dalam 1 bulan

Keluarga sering melakukan jogging di sabtu sore dan liburan pada hari Minggu.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini ditentukan dari anak tertua keluarga inti

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi hingga saat ini & kendalanya
mengapa belum terpenuhi

3. Riwayat kesehatan keluarga inti ;

Kelurga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan,menular dan menahun seperti HIV,
diabetes,hepatitis B, TBC

4. Riwayat keluarga lainnya:

a. Dari pihak keluarga asal KK: tidak ada yang menderita penyakit menular atau kronis

b. Dari pihak keluarga asal istri: tidak ada yang menderita penyakit menular atau kronis

c. Dari pihak menantu: tidak ada yang menderita penyakit menular atau kronis

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik rumah:

a. luas tanah panjang x lebar= 6m x 12m = 72 m2 , luas rumah 36 m2


b. Tipe rumah: permanen dengan lantai

c. Jumlah ruang berapa 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1
dapur, 1 kamar mandi dan 1 WC.

d. Jumlah jendela rumah ada 5 dan ventilasi ada 12

e. Ada/tidak ada ruangan yang tidak dimanfaatkan: gudang

f. Ruangan secara umum tampak rapid an simetris

g. Peletakan perabotan tertata Rapi dan tidak menghalangi keluar masuk anggota

h. Pencahayaan lampu terang

i. WC dan keadaanya berdampingan bersih dan wangi jenis peresapannya dan letaknya
dibelakang rumah

j. Sumber air dari sanyo .Air digunakan untuk mandi, mencuci, mengaliri kolam dan
aquarium, Kualitas air bersih

k. Kandang ayam berada di belakang rumah

l. Sampah disediakan orgtanik dan non organic, pengelolaan sampah dikelola dibank sampah
dusun, jarak tempat pembuangan sampah/limbah dari sumber air 1km

Denah Rumah

11

10 5
9

6
4
8

3
Keterangan :

1. Teras 6. Ruang keluarga 11. Kandang burung

2. Ruang tamu 7. Ruang makan

3. kamar 1 8. Dapur

4. kamar 2 9. Mushola

5. WC dan kamar mandi 10. Gudang

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas Keluarga tinggal di desa dengan jarak rumah dekat.
Lingkungan sekitar rumah Tn.C tergolong bersih, tertata rapi. Sebagian besar tetangga adalah
penduduk setempat. Mayoritas warga bekerja sebagai petani, buruh tani, , Wiraswasta.
Keluarga memiliki kebiasaan kerja bakti tiap satu minggu sekali dan tempatnya dusun. selain
itu keluarga juga berpartisipasi dalam kegiatan lain seperti karag taruna setiap sebulan sekali.
Kerja bakti kebersihan lingkungan setiap hari minggu oleh semua warga dusun

3. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. C sejak menikah sampai sekarang rumahnya
menetap. Yang ditempati rumah sendiri.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga aktif mengikuti kegiatan
kemasyarakatan maupun keagamaan (RT/RW). setiap hari berkumpul disaat ada
perkumpulan dengan keluarga besar karena acara keluarga.

5. Sistem penduduk keluarga Jumlah keluarga termasuk KK adalah 4 orang, terdapat satu
orang sedang hamil 3(tiga) bulan. Fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan adalah BPJS hanya untuk keluarga inti, sedangkan anak menantu belum dapat
kartu BPJS. PBI atau non PBI. Tempat berobat keluarga adalah PKD yang jaraknya 600
meter. Alat transportasi yang dimiliki sepeda motor.

D. Stuktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga Keluarga menggunakan bahasa jawa, waktu komunikasi setiap
saat, terutama malam hari waktu semua anggota keluarga berkumpul. Bentuk komunikasi
langsung, saat tidak ada dirumah komunikasi menggunakan telepon. Jika ada masalah dalam
keluarga diselesaikan dengan musyarawah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga Pengambil keputusan utama suami dan setiap keputusan
diselesaikan secara musyawarah, Keluarga sering berselisih pendapat sehingga selalu
meminta pendapat dari kelurga besarnya.

3. Struktur Peran

a. Tn.A sebagai kepala keluarga menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga dengan
bekerja sebagai wiraswasta, menjadi pengambil keputusan utama.

b. Ny.D sebagai istri sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah tangga sehari-hari.

c. Bila ada anggota keluarga yang masih tinggal dalam satu rumah, sudah punya KK sendiri

d. Nama Nn.E anak ke-1 dan masih sekolah

4. Nilai dan Norma Keluarga yang berhubungan dengan kesehatan:

Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting sehingga jika ada anggota keluarga yang
sakit akan segera berobat ke PKD atau PUSKESMAS. Selain itu keluarga juga berupaya
untuk menjaga kesehatan mereka dengan makanan bergizi dan memelihara kebersihan diri
dan lingkungan. Dalam hal pemeriksaan kehamilan dan persalinan, keluarga memilih tenaga
kesehatan.
E. Fungsi keluarga

1. Fungsi Afektif Keluarga memandang diri mereka sebagai keluarga yang bahagia dengan
kehidupan rumah tangganya,tidak ada kekerasan dalam rumah tangganya.

2. Fungsi Sosial Interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik dan belum pernah terjadi
konflik keluarga maupun konflik dengan tetangga. Keluarga selalu berusaha membina
hubungan baik dengan tetangga, terlibat dalam setiap kegiatan kemasyarakatan dan
keagamaan terutama karena tetangga sekitar adalah keluarga

3. Fungsi perawatan kesehatan:

a. keluarga bp. A belum mengetahui penyebab masalah bayi ikterus

b.keluarga bp.A belum mengetahui cara menerapkan dan menjaga lingkungan yang sehat

4. Fungsi Reproduksi: jumlah anak 2, perencanaan jumlah anak 2, metode KB yang


digunakan KB suntik

5. Fungsi Ekonomi Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, :
sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat berdasarkan kondisi
ekonominya.

F. Stress dan Koping Keluarga:

1. Stress jangka pendek (< 6 bulan) berupa kecemasan karena kemungkinan tmudah lesu dan
sakit . Stress jangka panjang (> 6 bulan) berupa kecemasan mengalami kesulitan kenaikan
berat badan.

2. Respon keluarga terhadap stressor berupa kecemasan yang diungkapkan oleh keluarga
dengan berulangkali meminta saran bagaimana menjaga agar anaknya tetap sehat, mulai dari
makanan yang harus dikonsumsi dan pengawasan pada anak

3. Strategi koping yang digunakan yaitu dengan memeriksa atau cek pada kandungan dan
sesuai dengan anjuran Bidan Desa dan mengantisipasi akan terjadinya gangguan hormon.
Selain itu Nn. E juga selalu meminta nasehat pada bidan desa mengenai masalah pmenstruasi
karena mengalami amenorhea.

4. Strategi adaptasi disfungsional: tidak ditemukan strategi negatif dalam menghadapi


stresor.
G. Harapan keluarga terhadap tenaga kesehatan adalah tenaga kesehatan dapat melayani
dengan baik dan Bidan berada ditempat saat ibu mengalami sesuatu yang membutuhkan
tenaga kesehatan.

H. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari – hari Keluarga

Kebutuhan Pola Pemenuhan (Keluarga Anggota Keluarga yg


secara umum) bermasalah
a. Makan dan Minum ASI EKSKLUSIF By.C
b. Istirahat Siang 2 jam malam 10jam By.C
c. Aktivitas - -
d. Personal hygine Mandi 2x sehari,ganti -
pakaian 2x

I. Pemeriksaan Fisik:

Pemeriksaan Fisik Ny By
Umum : 120/90 mmHg -
Tekanan darah
Suhu badan 36,7◦C 36,5◦C
Denyut nadi 88x/mnt 100x/mnt
Respirasi 24x/mnt 30x/mnt
Status Present:
Kepala: Bersih, kulit berwarna
Rambut dan kulit kepala kuning
Mata Sclera putih, konjungtiva
merah muda
Hidung Bersih,
Mulut dan tenggorokan Lembab
Telinga Tidak ada serumen,simetris
Leher
Dada Kulit berwrarna
kuning,Simetris, tdk ada
retraksi dan penumpukan
cairan, tdk ada tambahan
suara
Paru-paru Tdk ada timbunan cairan
Jantung Normal,ritme teratur,tdk ada
bising jantung
Payudara Simetris, tdk ada benjolan,
Punggung Adanya spina bifida
Ekstremitas
Atas dan bawah Kulit berwarna kuning Tdk
odem,tdk ada varises,kuku
bersih,jari lengkap
Atas dan bawah Tdk odem, tdk ada varises
Genetalia Terdapat labia mayora dan
minora

Pemeriksaan Penunjang

1. HB : - %

II. DIAGNOSA KEBIDANAN a. Analisa Data

DATA (S&O) PENYEBAB MASALAH


DS: anak kedua,, Ny. D Ketidaktahuan dan Resiko tinggi terkena ikterus
menyatakan tidak ketidakmampuan keluarga
mengetahui tentang masalah dalam menjaga keluarga
pada bayi ikterus yang sakit
DO: By.C , tidak mau
minum ASI

DATA (S&O) PENYEBAB MASALAH


DS: keluarga Bp.B Ketidaktahuan dan Resiko gangguan kesehatan
mengatakan tidak merasa ketidakmampuan keluarga lingkungan akibat
terganggu dengan adanya dalam memelihara penempatan kandang burung
kandang burung yang kebersihan lingkungan dan yang tidak sesuai dan bau
digantungkan di depan menempatkan burung yang
rumah tidak sesuai
DO: kandang burung yang
kotor dan mengganggu
ruangan depan

b. Perumusan Diagnosa

1). Resiko tinggi terkena ikterus pada By.C

2). Resiko gangguan kesehatan lingkungan akibat penempatan kandang burung yang tidak
sesuai

c. Penentuan Prioritas

1). Diagnosa: amenorhea pada Nn.E berhubungan dengan tidak kemampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit

No KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1 Sifat masalah 3/3x3=1 Nn.E beranggapan
Skala: ancaman kesehatan bahwa ikterus dapat
mengganggu pola
nutrisi
perkembangan dan
kenaikan bb bayi
2 Kemungkinan masalah yang dapat 2/2 x 2 = 2 Ada kemauan
diatasi Nn.Duntuk tetap
Skala: sebagian memberikan ASI

3 Potensial masalah dapat dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Dampak dari


Skala: Cukup masalah yang dapat
dicegah akan
menimbulkan
kesadaran untuk
menjaga pola nutrisi
4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Nn.D merasa
Skala: - masalah tidak dirasakan keadaan tersebut
telah berlangsung 1
mgg dan tidak
pernah ada atau
mengalami kejadian
yang mengakibatkan
suatu kondisi yang
bahaya.

Total skor 3 2/3

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1 Sifat Masalah Skala : 2/3 X 1 = 2/3 Keluarga
ancaman kesehatan beranggapan bahwa
penempatan sangkar
burung
mendatangkan
berbagai macam
penyakit
2 Kemungkinan masalah untuk dapat 1/2 X 2 = 1 Ada kemauan dari
diatasi Skala : Sebagian keluarga untuk tidak
menempatkan atau
menggantungkan
kandang burung di
depan rumah, tetapi
belum dilakukan
karena kesibukan
masing-masing
anggota keluarga
3 Potensial masalah untuk dapat 3/3 X 1 = 1 Dampak dari
dicegah Skala : tinggi masalah yang dapat
dicegah akan
menimbulkan
kesadaran untuk
memelihara dan
menjaga kesehatan
dan perilaku hidup
sehat dan bersih
4 Menonjolnya Masalah Skala : 0/2 X 1 = 0 Keluarga merasa
Masalah tidak dirasakan keadaan tersebut
telah berlangsung
lama dan tidak
pernah ada kejadian
yang mengakibatkan
suatu kondisi yang
bahaya
TOTAL 2 2/3

Berdasarkan rumusan prioritas diatas maka prioritas rumusan Ny.T ádalah sbb:

1. ikterus pada By.C berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat


anggota keluarga yang sakit.

2. Sangkar burung yang salah penempatan dan berbau berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

III.PERENCANAAN TINDAKAN

TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN


Keluarga mampu merawat anggota keluarga 1. Diskusikan dengan keluarga tentang
yang sakit (Ny.T mengalami anemia ringan) gejala-gejala icterus pada bayi
Kriteria: (Aspek pengetahuan) 2. Diskusikan dengan keluarga tentang
1. Keluarga dapat mengenal gejala-gejala penyebab icterus pada bayi
icterus pada bayi 3. Diskusikan dengan keluarga tentang
2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab mencegah dan mengatasi ikterus
ikterus 4. Anjurkan keluarga agar memenuhi
3. Keluarga dapat mengetahui tentang kebutuhan gizi keluarga dan pola nutria bayi
mencegah dan mengatasi ikterus seperti tetap memberikan ASI
(Aspek sikap) 5. Pastikan upaya pencegahan icterus
4. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan misalnya terapi cahaya,pemberian suntikan
gizi keluarga dan pola nutrisi immunoglobulin,
(Aspek psikomotor)
5. Keluarga melakukan upaya pencegahan
ikterus

IV. IMPLEMENTASI

Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi respon


Waktu
29 Icterus pada 1. Mendiskusikan tentang 1. Keluarga dapat
Septemb by.c gejala-gejala icterus menjelaskan
er 2021 berhubungan seperti warna kulit kuning kembali tentang
Jam dengan di wajah dan gejala-gejala
12.00 Ketidakmamp menyebar,tubuh lemah,tdk ikterus
uan keluarga mau menyusu 2. Keluarga dapat
dalam 2. Mendiskusikan dengan menjelaskan
merawat keluarga tentang penyebab tentang penyebab
anggota bayi icterus yaitu kadar icterus pada bayi
keluarga yang bilirubin yang tinggi 3. Keluartga dapat
sakit d dalam darah,itu terjadi menjelaskan
karena organ hati belum tentang mencegah
cukup matang dan mengatasi
3. Mendiskusikan dengan ikterus
keluarga tentang 4. Keluarga dapat
mencegah dan mengatasi menjelaskan
icterus yaitu sering tentang
memberikan ASI, dan ibu pemenuhan
tetap menjaga pola makan kebutuhan zat
4. Menganjurkan keluarga gizi seimbang
agar memenuhi kebutuhan dan pola nutrisi
gizi keluarga yaitu untuk 5. Keluarga dapatv
ibu mengkonsumsi sayur menjelaskan
sayuran,buah,protein tentang upaya
untuk bayi sering pencegahan pada
diberikan ASI ikterus
5. Memastikan upaya
pencegahan icterus yaitu
melakukan foto terapi atau
dijemur bawah cahaya
matahari, memberikan
suntik
immunoglobulin,tranfusi
darah
V. EVALUASI

Tanggal/Waktu Evaluasi
29 September 2021 S : Keluarga mengatakan By.C umur 1mgg mengalami ikterus
Jam:12.00 O : kulit bayi berwarna kuning di wajah, perut, telapak tangan dan
kaki
A : BB: 4kg ikterus pada By.C berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit
P : Lanjutkan tindakan dengan
6. Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang gejala-gejala
ikterus
7. Keluarga dapat menjelaskan tentang penyebab icterus pada
bayi
8. Keluartga dapat menjelaskan tentang mencegah dan
mengatasi ikterus
9. Keluarga dapat menjelaskan tentang pemenuhan kebutuhan
zat gizi seimbang dan pola nutrisi
10. Keluarga dapat menjelaskan tentang upaya pencegahan
pada ikterus

Anda mungkin juga menyukai