Dosen pembimbing:
Disusun oleh:
2020
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. ⅰ
DAFTAR ISI................................................................................................ ⅱ
BAB1
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................. 2
1.3 Manfaat................................................................................................ 2
BAB2
2.1. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
BAB 3.......................................................................................................... 6
3.1.............................................................................................................. A
nalisa Pengkajian...............................................................................7
3.2..............................................................................................................R
asional.................................................................................................7
BAB4
4.1. PENUTUP.......................................................................................... 9
4.2 . Kesimpulan........................................................................................ 9
4.3. Saran...................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, maupun psikologis, dengan
demikian semua hasil produksi dipelihara keamanannya, dan terhindar dari gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. Dengan adanya tujuan
yang jelas mengenai K3 , maka akan meningkat kualitas kehidupan para pekerjanya,
dan perusahaan ak an semakin efektif dalam pelaksanaan kegiatan di perusahaan.
4
diyakini akan mampu mengorganisir serta mengarahkan para karyawan untuk dapat
mematuhi hal-hal yang berkaitan dengan K3.
5. Kegiatan penyuluhan
Setelah menetapkan sumberdayamaka kegiatan penyuluhan dapat
dilaksanakan dengan tujuan menyamakan persepsi tentang pentingnya K3. Hal ini
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti poster.
6. Peninjauan sistem
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah perusahaan sudah mengikuti dan
melaksanakan secara keseluruhan atau masih ada kekurangan dalam pelaksanaanya.
PT Ferron Par Pharmaceuticals kembali menerapkan teori ini disetiap unit kerja.
Peninjauan sistem ini dilakukan untuk mereview progam yang telah dibuat dan
dilaksanakan setiap enam bulan sekali oleh orang yang berkompeten dalam bidang
K3.
8. Pengembangan sistem
Pengembangan sistem manajemen K3, yang mencakup dokumentasi, prosedur
dan instruksi kerja. Pada PT Ferron Par Pharmaceuticals hal ini terdapat di dalam
pendokumentasian, dimana dokumendokumen ini berupa daftar info kecelakaan kerja
yang terjadi pada setiap unit kerja yang menceritakan kronologis penyebab terjadinya
kecelakaan
9. Penerapan sistem
Setelah semua dokumen selesai dibuat, maka dilakukanlah penerapan sistem
dengan cara menjelaskan kepada seluruh staf karyawan untuk proses penerapannya.
PT Ferron Par Pharmaceutical telah merealisasikan pembagian alat keselamatan kerja
dengan
5
10. Proses sertifikasi
Setelah semua sistem manajemen K3 telah diterapkan, maka terdapat sejumlah
lembaga sertifikasi yang berwenang terhadap sistem manajemen K3 yang dilakukan
perusahaan. PT Ferron Par Pharmaceuticals adalah perusahaan farmasi yang sudah
berkembang sangat pesat, dan juga telah lama menerapkan sistem manajemen K3.
Untuk itu perusahaan juga sudah mempunyai beberapa sertifikat yang berkaitan
dengan K3.
6
BAB 3
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung dari tanggal 14 September sampai dengan 14 Oktober 2015
c. Tempat Peneletian
3.2 Rasional
Menurut hasil dari penelitian maka keselamatan dan kesehatan harus diperhatikan.
Hal ini dapat didukung dengan menyediakan sarana dan prasarana yang terjamin
keselamatannya maka produktivitas kerja akan meningkat. Jika sarana dan prasarana baik
maka kerja karyawan pun akan lebih nyaman. Meningkatkan frekuensi kegiatan Safety Talk
yang membahas mengenai setiap masalah yang dialami pada saat bekerja. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pekerjaan yang dihadapi beserta resikonya dan
juga meningkatkan pengetahuan mengenai alat-alat pelindung diri (APD) agar karyawan
dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja , mengoptimalkan kegiatan sosialisasi
terutamauntuk karyawan baru mengenai pengenalan pekerjaan atau alat keselamatan kerja
sebagai upaya pencegahan apabila terjadi kecelakaan kerja. Adanya peninjauan sistem yang
dilakukan setiap enam bulan sekali untuk mereview program yang telah dibuat dalam
pelaksanaan K3.Terdapatnya penyusunan jadwal kegiatan untuk melihat kemampuan dari
setiap unit kerja dalam membagi waktu antara melaksanakan penerapan K3 dengan pekerjaan
lain di luar K3. Dalam hal pendokumentasian, terdapat sejumlah dokumen yang dipelihara
7
dan ditata dengan rapi sehingga apabila sewaktuwaktu diperlukan dapat dengan mudah
ditemukan. Selanjutnya dalam pelaksanaan penerapan sistem K3 dengan adanya pembagian
alat keselamatan kerja yang telah disediakan di loker khusus penyimpanan APD.
8
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, hasil penelitian ini secara
menyeluruh sesuai dengan teori-teori yang di kemukakan Sebagai rincian, bisa disimpulkan:
4.2 SARAN
1. Bagi Perusahaan
a. Perusahaan dapat memberikan pengawasan secara tidak langsung terhadap
penggunaan APD melalui pengamatan menggunakan CCTV di
tempat kerja sehingga dapat menghemat waktu, selain itu dapat memperhatikan kinerja
karyawan agar dapat bekerja secara aman (tidak bergurau saat bekerja)
b. Perusahaan dapat memberikan pelatihan K3 yang bekerja sama dengan pihak ketiga
dan diberikan merata kepada semua pekerja sesuai dengan potensi bahaya di masing-
masing pekerjaan.
c. Petugas kesehatan sebaiknya melengkapi safety sign sesuai dengan risiko bahaya yang
ada dalam perusahaan
9
d. Dalam pembentukan maupun perbaikan peraturan khususnya tentang K3 sebaiknya
perusahaan melibatkan para pekerja sehingga dapat mengetahui hal apa yang
diinginkan oleh pekerja dan pekerja dapat merasa dilibatkan sehingga dapat
meningkatkan komitmen pekerja.
2. Bagi Pekerja
a. Sebaiknya pekerja lebih memiliki
tingkat kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan aktif mengikuti
pelatihan K3 dikarenakan perusahaan sudah memfasilitasi program-program K3.
10
DAFTAR PUSTAKA
11