OLEH :
PEMBIMBING
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
A. Pengertian MTBS
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of
Childhood Illness (IMCI dalam Bahasa Inggris) merupakan suatu pendekatan
yang terintegrasi atau terpadu dalam tatalaksana balita sakit usia 0-5 tahun secara
menyeluruh [ CITATION Mar141 \l 1033 ].
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat
jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit
pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi, dan upaya
promotif dan preventif yang meliputi imunisasi, pemberian vitamin A dan
konseling pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian
bayi dan anak balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut. Balita
(bawah lima tahun) yaitu anak umur 0-5 tahun (tidak termasuk umur 5 tahun).
[CITATION Kem14 \l 1033 ]
Manajemen terpadu balita sakit merupakan suatu pndekatan manajemen
keperawatan untuk menciptakan pelayanan keperawatab secara terpadu terhadap
pelayanan promotif, prevetif, dan kuratif secara terstruktur meliputi Tanya, lihat,
raba dan dengar kemudian membuat klasifikasi untuk pemberian tindakan
pengobatan sampai pada konseling tindak lanjut [ CITATION Kem15 \l 1033 ].
Dalam menangani balita sakit, tenaga kesehatan (perawat,bidan/desa) yang
berada di pelayanan dasar dilatih untuk menerapkan pendekatan MTBS secara
aktif dan terstruktur, meliputi :
1. Melakukan penilaian adanya tanda-tanda atau gejala penyakit dengan cara
tanya, lihat, dengar, dan raba
2. Membuat klasifikasi dan menentukan tindakan serta pengobatan anak
3. Memberikan konseling dan tindak lanjut pada saat kunjungan ulang[ CITATION
Dwi15 \l 1033 ].
B. Tujuan MTBS
MTBS bertujuan untuk menurunkan angka kematian serta menekan
morbiditas pada bayi dan anak terkait tanda bahaya , pneumonia, diare, campak,
C. Sejarah MTBS
WHO dan UNICEF meresmikan Integrated Management of Childhood Illness
(IMCI) pada pertengahan tahun 1990 untuk meningkatkan kelangsungan hidup
bayi di negaranegara berkembang karena setiap 1.000 kelahiran angka kematian
bayi mencapai lebih dari 40 bayi dan menyediakan pelayanan terintegrasi
diantaranya adalah pencegahan, pengobatan, serta perawatan pada balita yang
sakit. Kemudian strategi diperluas termasuk perawatan bayi baru lahir atau usia
dibawah satu minggu yang mengalami sakit, dan secara berkala memperbarui
pengetahuan teknis mengenai IMCI ini untuk kemajuan pendekatan ini dalam
rangka mengurangi angka kematian bayi. Lebih dari 100 negara mengadopsi
IMCI dan mengimplementasikan nya baik secara keseluruhan atau sebagian.
Terdapat tiga komponen dalam IMCI yakni meningkatkan ketrampilan tenaga
kesehatan, memperkuat sistem kesehatan, serta meningkatkan praktik dari
keluarga dan komunitas. IMCI terbukti berkontribusi untuk mengurangi angka
kematian anak pada era Millennium Development Goals (MDGs), penelitian pada
saat itu juga membuktikan bahwa IMCI bila di terapkan pada fasilitas kesehatan
dan komunitas mampu mengurangi 15% angka kematian anak [ CITATION Moe13 \l
1033 ].
D. Sasaran MTBS
Sasaran MTBS adalah anak usia 0-5 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok
yakni: Kelompok usia satu hari sampai dua bulan atau biasa disebut bayi muda
dan kelompok usia dua bulan sampai lima tahun. Pelayanan Kesehatan yang
diberikan pada penatalaksanaan MTBS tidak hanya untuk anak sakit, tetapi juga
kepada anak sehat yaitu pemberian imunisasi. Sasaran MTBS pada anak balita di
layanan kesehatan tingkat dasar yakni untuk mengurangi angka kematian balita
[ CITATION Mar141 \l 1033 ].
F. Penatalaksanaan MTBS
1. Pelaksanaan Protap Pelayanan MTBS
Hal-hal yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan dalam menangani balita
sakit sesuai dengan Protap MTBS, meliputi :
a. Anamnesa :
Wawancara terhadap orang tua bayi dan balita mengenai keluhan utama,
lamanya sakit, pengobatan yang telah diberikan dan riwayat penyakit
lainnya.
c. Pengobatan
Pengobatan untuk balita sakit yang mendapatkan terapi rawat jalan,
maka petugas kesehatan dapat mengajari ibu cara pememberian obat oral
dirumah, obat-obat yang diberikan sesuai dengan diagnosa pasien seperti
(antibiotik oral, antimalaria oral, parasetamol, vitamin A, zat besi, dan
obat cacingan). Sedangkan anak dengan tanda bahaya umum mempunyai
masalah serius perlu dirujuk segera [ CITATION Dwi15 \l 1033 ].
2. Langkah-langkah kegiatan MTBS
a. Persiapan pasien
Minta keluarga untuk ikut berperan dalam melakukan penilaian dan
pemberian tindakan sehingga anak sebisa mungkin dalam kondisi rilex.
b. Persiapan lingkungan
Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat dengan cukup
penerangan serta ketersediaan sarana untuk menjaga privacy pasien.
c. Persiapan alat
1) Mengajari ibu cara pemberian obat oral di rumah; Mengajari ibu cara
mengobati infeksi lokal di rumah;
Kemenkes RI. (2015). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Jakarta: Direktoran Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes
RI.
Tim Penyusun: Dosen Ners UINAM. (2020). Buku Kepanitraan Umum Ners
Angkatan XVII (Manajemen Terpadu Balita Sakit). Makassar: Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar: Jurusan
Keperawatan Program Profesi Ners.