0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan2 halaman
Rumple leed test digunakan untuk mendeteksi kerapuhan pembuluh darah dan fungsi trombosit dengan membendung lengan atas selama 10 menit. Tekanan darah diukur dan ditahan pada batas tertentu untuk mengamati petekie, tanda demam berdarah atau kerusakan pembuluh darah. Hasil positif jika ditemukan lebih dari 20 petekie.
Rumple leed test digunakan untuk mendeteksi kerapuhan pembuluh darah dan fungsi trombosit dengan membendung lengan atas selama 10 menit. Tekanan darah diukur dan ditahan pada batas tertentu untuk mengamati petekie, tanda demam berdarah atau kerusakan pembuluh darah. Hasil positif jika ditemukan lebih dari 20 petekie.
Rumple leed test digunakan untuk mendeteksi kerapuhan pembuluh darah dan fungsi trombosit dengan membendung lengan atas selama 10 menit. Tekanan darah diukur dan ditahan pada batas tertentu untuk mengamati petekie, tanda demam berdarah atau kerusakan pembuluh darah. Hasil positif jika ditemukan lebih dari 20 petekie.
PENGERTIAN Rumple leed Test adalah pemeriksaan bidang hematologi dengan
melakukan pembendungan pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit TUJUAN 1. Untuk mendeteksi adanya perdaraha di bawah kulit (petekie) sebagai tanda demam berdarah 2. Untuk mengetahui ketahan/kerapuhan dinding pembuluh darah serta jumlah dan fungsi trombosit No Tahapan Tindakan 0 1 2 3 4 . A. Tahapan Pra Interaksi 1. Memastikan program terapi pasien 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat : 1. Formulir permintaan pemeriksaan yang telah diisi 2. Tensimeter dan mansetnya 3. Lembar observasi 4. Timer/stopwatch 5. Stetoskop B. Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam 2. Melakukan identifikasi pasien dengan benar 3. Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik 4. Menjelaskan tujuan tindakan 5. Melakukan informed consent C. Tahap Kerja 1. Mendekatkan alat pada tempat yang mudah dijangkau. 2. Menjaga privasi klian atau Menutup sampiran (kalau perlu). 3. Mencuci tangan dan memakai skort, kacamata pelindung, masker dan sarung tangan bersih. 4. Atur posisi pasien dalam keadaan berbaring 5. Lakukan pengukuran tekanan darah 6. Hitung batas tekanan sistolik dan tekanan diastolik kemudian jumlahkan batas kedua tekanan tersebut dan bagi dua dengan rumus MAP: 7. Lakukan pengukuran MAP dengan mempertahankan tekanan hasil pengukuran MAP sampai kurang lebih 5 menit 8. Turunkan tekanan secara perlahan-lahan 9. Baca hasil positif 1. Negatif: tidak ditemukan petekie (<20) 2. Positif: adanya petekie (>20) 10. Catat hasil pengukuran D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan yang sudah dilakukan 2. Mengevaluasi respon pasien 3. Berpamitan dengan pasien. 4. Membereskan alat-alat 5. Buka sarung tangan buang ketempat sampah infeksius 6. Cuci tangan 3. Mendokumentasikan hasil kegiatan dalam catatan perkembangan pasien