Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada kita semua. Berkat partisipasi dan informasi yang penulis peroleh, penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Struktur Kelenjar Sekresi Luar dan Sekrsi Dalam
Pada Tumbuhan”.
Sekresi adalah peristiwa pemisahan sejumlah zat dari protoplas atau isolasinya dalam
sebagian protoplas. Zat yang disekresikan dapat berupa ion berlebih yang dipisahkan dalam
bentuk garam, kelebihan hasil asimilasi yang dikeluarkan sebagai gula, ataupun senyawa dalam
dinding sel (lignin, suberin, kutin, dan malam). Pada tumbuhan, ada suatu peristiwa dimana
terjadimya pemisahan beberapa zat yang berlebih atau zat yang tidak diperlukan oleh tumbuhan.
Dalam makalah ini akan dikupas peristiwa tersebut secara rinci. Untuk lebih jelasnya maka simak
dan lihatlah secara keseluruhan isi makalah ini
Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan makalah ini ada banyak tantangan dan
hambatan, oleh karena itu makalah ini belum sempurna ,kritik dan saran yang membangun sangat
di perlukan.
Penulis,,,
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekresi terjadi pada semua sel tumbuhan, atau pada jaringan tertentu kebanyakan tumbuhan.
Pada tumbuhan, di bedakan 3 macam istilah sekresi, yaitu: ekresi, sekresi dan reksesi. Jadi
sekresi meliputi pemindahan bahan dari dalam sel, apakah dari permukaan tubuh tanaman, atau
kearah dalam, serta menimbun bahan-bahan sekresi pada tempat-tempat tertentu di dalam sel,
atau jaringan.
Pada tubuh tumbuhan zat-zat yang di sekresikan mungkin merupakan kelebihan ion,
disisihkan dalam bentuk garam, atau kelebihan hasil asimilasi, kemudian disisihkan sebagai gula,
yaitu pada dinding sel, mungkin dalam bentuk senyawa atau zat-zat yang merupakan hasil akhir
metabolisme atau bukan hasil akhir tetapi tidak dapat di gunakan misalnya zat alkaloid, tanin,
resin dan macam-macam Kristal. Selain itu senyawa yang mempunyai fungsi fisiologis tertentu
seperti hormone dan enzim. Ada 2 stuktur dalam jaringan sekretori yaitu, sturktur sekretori luar
dan struktur sekretori dalam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Struktur Kelenjar Sekresi luar (Ekstraselular)
2. Struktur Kelenjar Sekresi Dalam (Intraselular)
Gambar A
Gambar A contoh idoblas pada kaktus (Matucana grandiflora). Idoblas pada kaktus disebut
idoblas lendir. Karena berisi lendir. Lendir atau karbohidrat akan mengikat air sehingga dapat
digunakan mencengah terjadinya penguapan yang berlebihan.
3
Gambar B
Gambar B contoh idioblas pada daun Magnolia. Dimana termaksud idoblas minyak karena berisi
minyak. Fungsi sel yaitu untuk memproduksi dan mengimpan minyak.
Latisifer adalah sel atau sekelompok sel yang menghasilkan lateks (getah). Latisifer
ditemukan pada sejumlah besar jenis dan marga tumbuhan. Latisifer memiliki dua tipe yaitu tidak
beruas pada gambar bagian A, berasal dri sel tunggal yang memanjang seiring dengan
pertumbuhan tanaman kadang bercabang dan kadang juga tidak bercabang. Tipe kedua yaitu
beruas pada gambar bagian B, tersusun atau satu seri sel baik bercabang maupun tidak bercabang
ujung dari masing-masing sel tetap utuh berpori atau membentuk lubang atau berforasi
anastomosis atau tidak beranastomosis. Tidak beranastomosis contohnya pada Alium cepa atau
Muca paradiciaca dan yang beranastomosis contohnya pada Manihot utilisima atau Carica
papaya.
4
Saluran getah terdiri dari sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi lateks
(getah), membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan lain dalam tubuh. Jaringan
ini dapat dikelompokan atas: sel getah (saluran getah tunggal) dan buluh getah (saluran getah
majemuk). Contoh saluran getah tunggal bercabang adalah pada Ficus dan Euphorbia. Saluran
getah tunggal tidak bercabang, contohnya pada Urtica dan Cannabis. Buluh getah berasal dari
sederet sel yang berdifusi, diebut juga artikulasi atau berbuku. Misalnya pada Ipomeae
membentuk buluh getah berupa rantai sejajar secara terpisah (non-anastomosing). Pada Havea
buluh yang dibentuk seperti jala (anastomosing).
5
Gambar B. Latisifer beruas
7
Hidatoda merupakan bagian daun yang telah termodifikasi, biasanya terdapat pada tepi
atau ujung daun, tempat air dibebaskan oleh xilem mencapai permukaan daun. Hidatoda memiliki
struktur yang agak berbeda dengan jaringan sekretori lainnya, karena mengeluarkan air dari ujung
trakheid daun. Di ujung trakheid terdapat parenkim berdinding tipis tanpa kloroplas yang ruang
antar selnya dapat dilalui air. Parenkim ini disebut epitem. Sel epitem kadang-kadang dibungkus
oleh sel gabus, namun kadang-kadang hidatoda tidak memiliki epitem. Mengeluarkan air dari
bagian dalam daun ke permukaan. Proses nya disebut gutasi.
Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun. Gutasi terjadi
saat kondisi tanah sesuai sehingga penyerapan air tinggi namun laju
penguapan / transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya
kelembaban udara. Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda.
Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.
Alur Gutasi = Trakeid – Air melewati epitem – Meninggalkan daun melalui pori epidermis.
8
2. Sekresi Eksogen
Sekresi Eksogen adalah sekresi yang materi disekresikan keluar dari tubuh tumbuhan dan
terjadi dalam berbagai struktur sekretori epidermis.
a. Trikoma (Rambut Kelenjar)
Sel-selnya berasal dari sel epidermis Di dalam sel nya terdapat cairan khusus atau
substansi seperti air, madu, kristal, dan sebagainya, Strukturnya mempunyai tangkai dan kepala.
Yang masing - masing terdiri dari 1 sel (uniseluler) atau lebih dari satu sel atau berkelompok
(multiseluler). Sekresi dihasilkan oleh kepala rambut kelenjar seperti rambut kelenjar dibatang
muda tembakau.
Tumbuhan berkayu banyak memiliki rambut kelenjar yang tersusun berkelompok atau
yang disebut Koleter dan terdapat pada daun muda pada tunas. Rambut – rambut menghasilkan
sekresi lengket yang menutupi seluruh tunas pucuk, setelah daun muda dalam tunas berkembang
lebih lanjut rambut kelenjar mengering dan tanggal diduga koleter melindungi pucuk terhadap
kekeringan. Fungsi lainya untuk menghasilkan secret yang lengket untuk menagkap serangga dan
berisi enzim untuk pencernaan.
Macam-macam trikoma glanduler antara lain:
Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan sel kepala dan mengeluarkan larutan yang
berisi asam organik;
Trikoma yang menyekresikan madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan
plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu ke permukaan sel permukaan sel.
Misalnya pada tepi daun Prunus amigdales dan Ailanthus altissima
Trikoma yang menyekresikan terpen (minyak) Trikoma glandular yang menghasilkan
minyak esensial, terdiri atas sebuah sel basal, tangkai uniseriata yang terdiri atas satu atau
beberapa sel panjang, dan kepala yang terdiri atas satu atau beberapa kelenjar.
Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk kantong dan ujung runcing.
Isi sel menyebabkan rasa gatal. Misal pada Utica urens
9
b. Kelenjar Garam
Kelenjar garam umumnya terdapat pada tumbuhan halofita untuk mengeluarkan kelebihan
garam yang terserap. Bentuk kelenjar garam bervariasi, ada yang hanya terdiri dari dua sel, yaitu
sel basal yang besar dan sel terminal yang kecil, atau bagian basal itu terdiri dari tangkai yang
tersusun oleh beberapa sel. Sel basal mengalami penebalan dengan suberin sehingga serupa pita
caspary, sedangkan sel terminal mempunyai pori tempat pengeluaran. Kelenjar garam ini
merupakan alat untuk mempertahankan kadar garam dalam daun dengan mensekresikan
kelebihan garam. Selain NaCl, yang dikeluarkan dari kelenjar ini dapat berupa CaCO3 atau
MgCO3, bergantung pada komposisi garam dari lingkungan luar.
10
Nektarium merupakan kelenjar yang umumnya ditemukan dibunga, disebut nektarium
floral. Sedangkan yang terdapat diluar bunga disebut nektarium ekstra floral. Nektarium diluar
bunga dapat ditemukan di batang, daun, daun penumpu, dan tangkai bunga. Sedangkan didalam
bunga nektarium terdapat pada kelopak, mahkota, benang sari, bakal buah. Nektarium
mensekresikan cairan gula melalui xylem dan floem. Sel-sel penyusun kelenjar madu mempunyai
plasma sel yang kental, menghasilkan nektar yang dikeluarkan lewat dinding sel dengan proses
difusi, lewat retakan kutikula atau celah stomata. Di dekat jaringan sekresi terdapat pembuluh
yang memasok nektarium dengan gula dalam nectar (zat yang disekresikan oleh nektarium). Jika
jumlah floem lebih banyak, maka kadar gula dalam nektar bisa mencapai 50%. Jika xilem yang
lebih banyak, maka kadar gula hanya 8%. Bahan dari floem tidak langsung disekresikan,
melainkan ditranspormasikan dengan bantuan enzim. Nektar yang dikeluarkan kelenjar itu
berasal dari fluem yang kadarnya naik karena disaring oleh sel-sel penyusun nekatrium tersebut.
Pengeluaran nektar hanya berlangsung dalam waktu yang terbatas.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tumbuhan mengeluarkan senyawa-senyawa dari tubuhnya melalui jaringan sekretori.
Jaringan sekretori dapat dibedakan atas kelenjar sekretori dalam dan kelenjar sekretori luar.
Struktur kelenjar sekretori luar merupakan kelenjar sekresi yang terdapat dipermukaan tubuh-
tumbuhan. Kelenjar sekresi luar dapat berupa: hidatoda, nektarium, kelenjar garam, rambut
kelenjar dan osmofor. Kelenjar sekretori dalam adalah kelenjar yang menghasilkan senyawa
tidak keluar dari tubuh tumbuhan. Struktur kelenjar sekretori dalam misalnya: sel sekresi
(idioblas), ruang sekresi atau saluran sekresi, dan saluran getah (latifer).
3.2 Saran
Dari pemaparan makalah kami di atas mungkin banyak kekeliruan atau kesalahan dalam
penulisan oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan
makalah kami ini. Atas kekurangannya kami mohon maaf dan atas partisipasinya kami ucapkan
terima kasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiah, Asia dan Hilda Karim. 2013. Bahan Ajar Anatomi Tumbuhan. Makassar: jurusan
biologi FMIPA UNM
Setjo, setyadi. 2010. Anatomi Tumbuhan. Malang: jurusan biologi FMIPA Universitas negeri
makassar
Suradinata, Tatang, S.1998. Struktur Tumbuhan. Bandung: Angkasa.
14