Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN RESIKO

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO


PADA UNILEVER INDONESIA TBK PT

Kelompok :
Nama :
Jurusan/Jenjang : Sistem Informasi/S1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


AKAKOM YOGYAKARATA
2019

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Unilever Indonesia Tbk PT

Negara : Indonesia

Sub Industri : FMCG


Deskripsi

Unilever adalah 43 brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang
melibatkan sekitar 500 distributor Unilever atau PT. Unilever Indonesia merupakan perusahaan
multinasional yang memproduksi produk-produk kebutuhan konsumen. Unilever unggul dengan
brand-brand andalanya dalam Rangkaian mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia
seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight,
Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.

Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami
memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan,
dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan
tersebar di seluruh nutrisi.

Unilever memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua
pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-
produk Perseroan berjumlah independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh
Indoneisa.

Penghargaan yang diterima antara lain:

 Meraih 3 penghargaan sebagai Best Public Companies 2011 (ndonesia Best Public
Companies 2011 ( Kategori Household & Personal Product, Best Public Companies 2011,
Peringkat 5 ASEAN Best Public Companies 2011 )
 Menerima penghargaan World Customs Organization (WCO) Certificate of Merit
 Meraih penghargaan “ Indonesia’s Most Admired Company

Direksi :

Direktur Utama : Maurits Daniel Rudolf Lalisang

Direktur : Tevyilyan Yudihistira Rusli

Direktur : Hadrianus Setiawan

Direktur : Ramakrishnan Raghuraman

Direktur : Debora Herawati Sadrach

Direktur : Ira Noviarti

Direktur : Ainul Yaqin

Direktur : Enny Hartati Sampurno

Direktur : Sancoyo Antarik

Alamat kantor pusat :

Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 15, Jakarta 12930

No Telp / Email :

021 - 526 2112


Identifikasi dan Analisis Risiko
No Tipe Risiko Penjeleasan Mitigasi Risiko
1. Keuangan Perubahan nilai mata uang dapat Kami mengelola paparan
berfluktuasi secara tajam dan terhadap mata uang dalam
berdampak secara signifikan pada batas yang ditentukan dan
kinerja bisnis. Nilai tukar yang dengan menggunakan
tidak stabil juga dapat kontrak valuta berjangka.
mengakibatkan naik turunnya harga Selain kontrak tersebut, kami
bahan baku yang dibutuhkan untuk juga melakukan lindung nilai
memproduksi produk-produk kami. beberapa paparan kami
melalui penggunaan
pinjaman mata uang asing
atau kontrak berjangka.
2. Pilihan Brand Selera dan perilaku konsumen Kami terus memantau tren
senantiasa berubah. Kami harus pasar eksternal dan
mampu mengantisipasi dan mengumpulkan masukan dari
menyikapi perubahan ini dengan para konsumen, pelanggan
terus membuat brand dan produk dan pembelanja kami untuk
kami unik dan berbeda dengan yang mengembangkan kategori
lain. Kami mengandalkan dan strategi brand yang
kemampuan kami dalam sesuai dengan kebutuhan
menciptakan produk-produk konsumen. Divisi Riset dan
inovatif yang memenuhi kebutuhan Pengembangan kami secara
konsumen kami. aktif mencari cara untuk
menerjemahkan preferensi
dan selera konsumen menjadi
teknologi baru untuk
menciptakan produk-produk
kami di masa mendatang.
3. Ekonomi Eksternal Kondisi ekonomi yang terus Beragamnya portofolio
berubah dapat mengakibatkan Unilever dan model bisnis
menurunnya permintaan konsumen yang fleksibel membantu
untuk produk kami, yang dapat kami untuk menyesuaikan
mempengaruhi satu negara natau portofolio dan cepat
lebih didalam satu kawasan, atau merespon dengan
bahkan secara global. Langkah menciptakan inovasi baru
pemerintah, seperti stimulus fiskal, untuk memenuhi kebutuhan
perubahan perpajakan, dan kontrol konsumen dan pelanggan
harga dapat mempengaruhi yang berubah saat ekonomi
pertumbuhan dan profitabilitas melemah.
operasi lokal kami.
4. Aspek Hukum dan Unilever patuh terhadap hukum dan Unilever berkomitmen untuk
Peraturan peraturan lokal, regional, dan mematuhi undang-undang
global yang berlaku di berbagai dan peraturan yang berlaku
bidang seperti keamanan produk, di Indonesia. Pada area-area
klaim produk, merek dagang, hak khusus, tim yang relevan di
cipta, paten, persaingan, kesehatan tingkat global, regional atau
dan keselamatan kerja, lingkungan, lokal bertanggung jawab
tata kelola perusahaan, keterbukaan untuk menetapkan standar
informasi, ketenagakerjaan, serta terperinci dan memastikan
pajak. Tidak mematuhi peraturan bahwa semua karyawan
yang berlaku dapat mengakibatkan memahami dan mematuhi
adanya tuntutan perdata dan / atau peraturan dan undang-
pidana yang menyebabkan undang yang spesifik dan
kerusakan, denda dan sanksi. Hal relevan dengan peran
ini dapat mempengaruhi reputasi mereka. Tenaga spesialis
Perseroan, dan membebani biaya kami di bidang hukum dan
kami dalam berbisnis. regulasi sangat terlibat dalam
memantau dan meninjau
praktek kami untuk
memberikan jaminan yang
memadai bahwa kami tetap
memahami dan sejalan
dengan seluruh peraturan dan
kewajiban hukum terkait.
5. Hubungan Industri Dengan peraturan ketenagakerjaan Untuk mengurangi risiko ini,
yang terus berubah-ubah,, kami kami senantiasa memantau
wajib menjalin hubungan yang baik perubahan peraturan
dengan para karyawan dan serikat ketenagakerjaan dan
pekerja kami. Gangguan terhadap menjalin komunikasi yang
hubungan industrial dapat baik dengan serikat pekerja
mempengaruhi kegiatan kami. Kami melakukan
operasional, biaya, dan reputasi diskusi secara rutin untuk
kami. lebih memahami setiap
kepentingan dan menjaga
keharmonisan diantara para
pemangku kepentingan
industri kami.
6. Karyawan dan Penting bagi kami untuk dapat Kami telah membentuk dan
Talenta menarik, mengembangkan, dan menerapkan komite sumber
mempertahankan orang-orang yang daya manusia di seluruh lini
berkualitas dalam jumlah yang bisnis kami. Komite ini
tepat untuk dapat bersaing dan memiliki tanggung jawab
berkembang secara efektif. Di untuk mengidentifikasi jenis-
negara berkembang, bisa ada jenis keterampilan dan
persaingan yang ketat untuk kemampuan yang diperlukan
mendapatkan talenta-talenta di masa mendatang,
berbakat yang jumlahnya terbatas. mengembangkan jalur karir
Lepasnya talenta pada posisi dan mengidentifikasi talenta
manajemen atau posisi inti lainnya, utama dan pemimpin di masa
atau ketidakmampuan untuk depan. Kami memiliki proses
mengidentifikasi, menarik atau pengembangan manajemen
mempertahankan karyawan yang terpadu yang meliputi
berkualitas, akan mempersulit penilaian kinerja rutin yang
pengelolaan bisnis dan ditopang oleh seperangkat
mempengaruhi operasi dan hasil perilaku kepemimpinan,
keuangan. keterampilan dan
kompetensi. Selain itu, kami
juga telah menerapkan
program yang ditargetkan
untuk menarik dan
mempertahankan talenta
terbaik dan kami secara aktif
memantau kinerja dalam
mempertahankan talenta
dalam Unilever.
7. System dan Karena kami berinteraksi secara Kami menggunakan sistem
Informasi elektronik dengan para pelanggan, global untuk mengontrol dan
pemasok, dan Konsumen, kami melaporkan akses ke sistem
sangat membutuhkan sistem dan TI kami yang vital. Hal ini
inftrastruktur TI yang aman dan didukung oleh program
dapat diandalkan. Gangguan dalam pengujian kontrol akses yang
sistem TI kami dapat menghambat dilaksanakan setiap tahun.
operasi bisnis di berbagai area, Kami memiliki kebijakan
termasuk menghambat penjualan, yang meliputi perlindungan
produksi, dan siklus arus kas kami. untuk bisnis maupun
Pembatasan akses ke informasi informasi pribadi, serta
rahasia serta pemisahan tugas juga kebijakan penggunaan sistem
berada dalam prioritas tertinggi TI dan aplikasi oleh
kami. karyawan kami, di mana
mereka telah terlatih untuk
memahami berbagai
kebijakan tersebut. Kami
telah menstandarisasi cara
pemuatan informasi di situs
publik kami dan memiliki
sistem untuk memantau
kepatuhan terhadap
kebijakan kami sendiri dan
hukum serta peraturan
mengenai privasi yang
berlaku.
8. Produk yang Pada proses manufaktur Unilever Kami memiliki proses dan
Aman dan Indonesia , juga ada risiko bahan kontrol kualitas produk yang
Berkualitasa baku terkontaminasi secara sengaja komprehensif, dari hulu
Tinggi maupun tidak sengaja ; atau cacat sampai hilir, mulai dari
produk lainnya. Risiko ini dapat produk dirancang sampai
disebabkan oleh kesalahan produk tersebut ada di rak
manusia, kegagalan peralatan atau toko. Kami memverifikasi
faktor lainnya. proses dan kontrol tersebut
setiap tahun, dan secara
teratur memantau melalui
indikator kinerja yang
mendorong kegiatan
perbaikan terus-menerus.
Pemasok utama kami telah
bersertifikat secara eksternal
dan kami memantau kualitas
bahan yang diterima secara
teratur untuk memastikan
bahwa kami memenuhi
standar kualitas tinggi yang
diperlukan oleh produk kami.
Jika terjadi insiden yang
berkaitan dengan
keselamatan konsumen atau
kualitas produk, kami
mengaktifkan tim
manajemen insiden di bawah
arahan mereka yang
berkompeten dalam hal
kualitas produk, sains dan
komunikasi , untuk
memastikan kami melakukan
tindakan yang tepat dan
efektif.
9. Supply Chain Pembelian bahan baku, pabrik yang Kami merancang rencana
(safety) efisien, dan pendistribusian produk mitigasi yang memungkinkan
dengan segera kepada para kami dapat mengamankan
pelanggan adalah elemen penting alternatif pasokan dari bahan
dalam bisnis kami. Rantai pasokan utama kami dan
kami terpapar dengan berbagai menggunakan bahan
risiko lingkungan yang berpotensi pengganti dalam formulasi
merugikan, kecelakaan industri, dan dan resep produk kami.
gangguan fisik lainnya yang dapat Rencana tersebut juga
mempengaruhi kemampuan kami memastikan bahwa kami
untuk mengirimkan produk kepada memiliki fleksibilitas untuk
pelanggan kami. mengalihkan atau berbagi
produksi antar pabrik. Kami
memiliki kebijakan dan
prosedur untuk memastikan
kesehatan dan keselamatan
karyawan dan produk kami.
Kebijakan dan prosedur
tersebut juga mencakup
rencana keberlangsungan
bisnis dan pemulihan dari
bencana jikalau Perseroan
harus menghadapi insiden
besar.
10 Manajemen Pertumbuhan dan profitabilitas Strategi dan rencana bisnis
Portofolio yang berkesinambungan dari bisnis Unilever Indonesia dirancang
kami bergantung pada kekuatan dan untuk memastikan bahwa
pengembangan kategori, area sumber daya kami berfokus
penjualan, dan portofolio saluran pada hal-hal yang berdampak
penjualan kami secara terus optimal, seperti contohnya
menerus. Jika kami tidak terus pada kategori dan pasar yang
membuat investasi strategis yang memiliki potensi jangka
seha, kami dapat kehilangan panjang terbesar untuk bisnis
peluang untuk pertumbuhan margin kami. Aktifitas akuisisi
lebih lanjut. ditentukan oleh strategi
pengembangan portofolio
kami dan akan dievaluasi
melalui proses yang jelas dan
telah ditentukan sebelumnya.
11 Hubungan dengan Pertumbuhan bisnis kami secara Kami mengembangkan dan
. Pelanggan berkesinambungan, bergantung mempertahankan hubungan
pada keberhasilan kami bisnis di berbagai saluran
membangun hubungan yang erat penjualan, mulai dari
dengan pelanggan kami. Untuk pengecer multinasional besar
memastikan bahwa brand kami hingga pedagang kecil
tersedia setiap saat dan tampil berbasis keluarga yang kami
secara menarik di mata pelanggan, jangkau melalui distributor.
kami perlu mempertahankan Kamimemantau perubahan
hubungan baik dengan para kebiasaan konsumen dan
pelanggan setia dan membangun membina hubungan dengan
hubungan baru dengan pelanggan pelanggan baru yang tepat,
yang terkait dengan perubahan seperti dengan saluran e-
kebiasaan berbelanja konsumen. commerce. Kami bekerja
Kualitas hubungan yang baik sama dengan para pelanggan
dengan para pelanggan, juga utama kami untuk
menentukan kemampuan kami mengembangkan rencana
dalam mengamankan harga dan bisnis bersama yang
membuat perjanjian kerjasama yang mencakup rincian rencana
menguntungkan. Kegagalan untuk investasi serta tujuan dari
mempertahankan hubungan yang pelayanan pelanggan kami.
erat dengan pelanggan dapat Kami pun memantau
berdampak negatif terhadap pelaksanaan kerjasama ini
perjanjian kerjasama kami dengan secara teratur. Kami
pelanggan yang bersangkutan, mengembangkan berbagai
sehingga dapat mengurangi inisiatif baru untuk
ketersediaan produk terhadap mendukung perbaikan dalam
konsumen. kerjasama dan memperkuat
hubungan dengan pelanggan.
Inisiatif-inisiatif tersebut
berasal dari kemampuan
kami dalam merancang outlet
penjualan, program penjualan
kepada pelanggan dan lain
sebgainya. Kami berinvestasi
secara strategis untuk
menggunakan teknologi yang
akan membuat proses
pemesanan dan pengelolaan
stok menjadi lebih efektif
dan efisien bagi para
pelanggan kami.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.qerja.com/company/view/unilever-indonesia-tbk-pt

https://www.unilever.co.id/investor-relations/pedoman-tatakelola-perusahaan/manajemen-risiko/

Anda mungkin juga menyukai