Anda di halaman 1dari 8

KEWIRAUSAHAAN 2

Dosen Pembimbing
DR. SAFARUDDIN, M.M.

Judul Materi : Standardisasi

Nama : AGIL HERMAWAN


NPM : 21004014

Lanjut
Globalisasi ekonomi menjadikan Standardisasi sebagai faktor penting yang penting

Standardisasi yaitu penentuan dari suatu ukuran


yang harus diikuti dalam memproduksi dalam
sesuatu atau hal
AGIL HERMAWAN
STANDARDISASI
Tujuan dari adanya standarisasi maupun standar dengan
memperhatikan dari definisi yaitu:
1. Berusaha agar pengembangan, pemasokan, dan manufaktur dari
suatu produk serta jasa bisa lebih aman, lebih bersih, lebih efisian,
dan lebih berkualitas.
2. Menjadi pedoman dari teknis pemerintah untuk beberapa bidang
seperti, legislasi lingkungan, keselamatan dalam kesehatan, dan
penyetaraan.
3. Menyempurnakan dan mempercepat waktu proses produk masuk
ke dalam pasar serta suatu jasa yangberasal dari inovasi.
4. Memberikan fasilitas terbaik dalam perdagangan antarnegara agar
lebih adil.
5. Membuat hidup masyarakat lebih nyaman, lebih tenteram, dan
lebih sederhana karena adanya pemecahan pada setiap
permasalahan bersama.
6. Saling berbagi dalam kemajuan teknologi dan praktik mengenai
manajemen yang baik dan benar.
7. Memberikan jaminan pada konsumen atau pemakai umum
menyangkut pada produk dan jasa.

BACK LANJUT
Standar ISO memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dalam

teknologi dan ekonomi, antara lain:


1. Dalam bidang perdagangan, ISO membuat lapangan persaingan yang selaras
untuk semua kompetitor pada suatu pasar.
2. Bagi pemerintah, ISO merupakan suatu landasan dalam bidang teknologi dan
ilmiah yang mendukung adanya legislasi kesehatan, keselamatan, dan juga
lingkungan.
3. Bagi negara berkembang, ISO menjadi sumber pengetahuan bagi negara
berkembang dalam memberi batasan jasa dan produk untuk memenuhi
kebutuhan ekspor.
4. Bagi konsumen suatu produk dan jasa, ISO dapat menjamin yang terbaik bagi
konsumen terkait keamanan, kenyamanan, kualitas, dan keandalan suatu
produk dan jasa tersebut.

Back Lanjut
Pembahasan

Standardisasi adalah upaya untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi usaha.
Sedangkan Sertifikasi adalah kegiatan penilaian kesesuaian yang berkaitan dengan
pemberian jaminan tertulis dan produk telah memenuhi regulasi. Standardisasi
dan sertifikasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

 Menjamin posisi UKM menjadi lebih aman agar terhindar dari pelanggaran hak
kekayaan intelektual agar tidak dicuri
 Menjamin dalam pengembalian modal atau investasi.
 Sebagai asset UKM untuk bisa mendapatkan proyek atau investor.
 Memberikan kemudahan dalam pengembangan usaha, seperti melalui waralaba
dan lisensi.
 Memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk memang sesuai
dengan apa yang dijanjikan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.
 Melindungi konsumen dari produk yang kualitasnya rendah.
 Produk diakui kualitasnya secara internasional sehingga bisa diperdagangkan
lintas negara

Back Lanjut
Jenis-Jenis Standardisasi dan Sertifikasi
1. Bersifat Wajib (Primer). Standardisasi dan sertifikasi yang harus dimiliki oleh
pengusaha, berupa perizinan atau regulasi yang diterbitkan oleh instansi
pemerintah.
2. Bersifat Umum (Sekunder). Standardisasi dan sertifikasi yang tidak wajib
namun dibutuhkan/dituntut oleh pasar pada umumnya (diterbitkan oleh
instansi pemerintah maupun swasta).
3. Bersifat Khusus (Tersier). Standardisasi dan sertifikasi yang diminati oleh
segmen pasar tertentu (diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun swasta).

Perlu diingat bahwa, dalam proses mengembangkan bisnis, besar kemungkinan


kita akan berinteraksi dengan agen (broker/trader) yang tugasnya mengumpulkan
beberapa pemasok kelas menengah, untuk memenuhi permintaan pembeli besar
(offtaker).

Back Lanjut
Berikut adalah jenis standar ISO yang umum kita jumpai di berbagai industri:
1. ISO 22000: merupakan standar yang berhubungan dengan sistem tata kelola
keamanan pangan.
2. ISO 9001: merupakan sistem manajemen mutu yang paling populer dan
sempat diperbaharui. Versi ISO 9001 yang terbaru adalah ISO 9001:2008. Tujuan
utama dari ISO versi ini adalah menaikkan efektivitas manajemen mutu dengan
memanfaatkan pendekatan proses.
3. ISO 5001: merupakan standar yang ditetapkan sebagai sistem manajemen
energi. Tujuan utamanya adalah membantu berbagai lembaga untuk
membangun sistem dan proses pemanfaatan energi.
4. Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Identitas atas suatu standar milik
perusahaan kita sendiri juga dapat dilegalkan untuk keperluan perlindungan
melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), baik berupa Sertifikat
Merek, Hak Cipta, Desain Industri, atau bahkan Hak Paten.

Back Lanjut
5. Sertifikat Merek adalah dokumen non-perizinan berupa bukti kepemilikan
HAKI untuk melindungi hak kepemilikannya atas suatu tanda yang bisa
membedakan barang dan/atau jasa
6. Sertifikat Hak Paten adalah dokumen non-perizinan yang merupakan bukti
bahwa karya intelektual yang bersifat teknologi (invensi) dan mengandung
pemecahan/solusi
7. Sertifikat Hak Cipta adalah dokumen non-perizinan yang melindungi hak
eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif
8. Sertifikat Desain Industri adalah dokumen non-perizinan yang melindungi
suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau
garis dan warna
9. HKI, dalam hal ini perlindungan terhadap produk atau karya, harus dilakukan
sedini mungkin untuk menghindari pembajakan dari kompetitor.

Back Lanjut
KESIMPULAN

Standardisasi adalah aspek penting yang harus dipenuhi bagi semua produk
baik barang atau jasa, tanpa standardisasi artinya produk akan ditolak oleh
konsumen, dengan standardisasi artinya produk akan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen diseluruh penjuru dunia dan dapat bersesuaian dengan produk sejenis dan
rantai produk lain sehingga standardisasi adalah kunci utama agar produk dapat
beradaptasi dengan kebutuhan konsumen.

SEKIAN TERIMA KASIH


Back

Anda mungkin juga menyukai