Anda di halaman 1dari 12

Kajian Materi 5: Atribut Produk

Atribut produk merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah


produk karena hal ini akan dijadikan sebagai dasar konsumen untuk mengambil
keputusan pembelian. Unsur- unsur atribut produk akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Merek
Merek merupakan sebuah nama, simbol, istilah, lambang, desain, warna,
atau kombinasi dari atribut produk lain yang dicantumkan dengan maksud
untuk memberikan identitas yang dapat membedakan antara produk satu
dengan produk pesaing. Adanya merek juga akan menyampaikan ciri, manfaat
dan jasa tertentu kepada konsumen.terdapat dua aspek dalam sebuah merk
yaitu :
2. Aspek pengalaman
Aspek pengalaman merupakan gabungan seluruh point pengalaman
berinteraksi dengan merk, atau sering disebut brand experience.
3. Aspek psikologis,
Aspek ini sering direferensikan sebagai brand image, adalah citra yang
dibangun dalam alam bawah sadar konsumen melalui informasi dan
ekspektasi yang diharapkan melalui produk atau jasa. Pendekatan yang
menyeluruh dalam membangun merk meliputi struktur merk, bisnis dan

manusia yang terlibat dalam produk.

Selain aspek,dalam pemasaran terdapat tujuan dari pembuatan merek,


yaitu:
• Identitas produk
Setiap produk memiliki identitas masing-masing sehingga akan
mempermudah konsumen untuk membedakannya dengan produk
lainnya. Selain itu juga akan mempermudah konsumen untuk
mengenali produk pada saat berbelanja.
• Alat promosi
Merek dapat menjadi alat promosi terhadap suatu produk yang telah
dirancang semaksimal mungkin dengan harapan dapat menarik
perhatian konsumen untuk melakukan pembelian.
• Pembina citra
Dengan adanya merek pada suatu produk dapat memberikan
keyakinan, jaminan terhadap kualitas dan menampilkan prestise
tertentu kepada konsumen
 Pengendali pasar

Gambar 13. Contoh-contoh merek di pasaran


Sumber:https://cdns.klimg.com/newshub.id/news/2016/05/02/58034/663x442
-30-nama-merek-yang-paling-sering-salah-ucap-160502b.jpg

Melalui merek, terdapat 6 makna yang dapat disampaikan, yaitu:


a. Atribut
Merek telah menyampaikan atribut tertentu yang terdapat pada sebuah
produk. Pada produk mobil Mercedez, merek telah menyampaikan bahwa
mobil tersebut harganya mahal, memiliki kualitas yang baik, tahan lama,
melaju kencang, memiliki nilai jual kembali yang masih tinggi, dan
sebagainya,sedangkan pengertian atribut produk adalah unsur-unsur yang
menjadi pengembangan atau pembeda pada suatu produk.Manfaat dari
atribut produk adalah memberikan nilai tambah, manfaat serta menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut
produk dapat berupa fitur, kualitas, harga, kemasan, merek, garansi dan
pelayanan.sehingga akan membentuk sebuah kualitas dari atribut produk
yang menjadi salah satu sarana positioning utama untuk pemasar.
Mempunyai dampak langsung pada kinerja produk. Oleh karena itu
kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.kualitas
produk juga memiliki dimensi,diantaranya menurut Tjiptono (2008)
adalah:
1) Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
2) Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk
yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.
Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk
maka semakin besar pula daya produk.
3) Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi),
yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
4) Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
5) Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu
tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
6) Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk.
7) Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil
dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung
karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
8) Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi,
serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.
Selain dimensi diatas,terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kualitas produk yaitu Menurut (Sofjan Assauri,2009 : 362)mengatakan
bahwa :
1) Pasar
Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar
terus bertumbuh pada laju yang eksplosif.Pelanggan diarahkan
untuk mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat
memenuhi hampir setiap kebutuhan. Dengan bertambahnya
perusahaan, pasar menjadi bersifat internasional dan
mendunia.Akhirnya bisnis harus lebih fleksibel dan mampu
berubah arah dengan cepat
2) Uang
Meningkatnya persaingan dalam banyak bidang bersamaan
dengan fluktuasi ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin)
laba. Pada waktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomasi dan
pemekanisan mendorong pengeluaran mendorong pengeluaran
biaya yang besar untuk proses dan perlengkapan yang
baru.Dengan uang,menjadi aspek untuk dapat meningkatkan
kualitas disesuaikan dengan laba dan kerugian.
3) Manajemen
Dalam menentukan kualitas produk harus disesuaikan
dengan tingkatan yang ada dalam perusahaan ,dimulai dari
tingkatan bawah sampai dengan manajemen puncak sehingga
kualitas produk dapat ditentukan dengan baik .
4) Manusia
Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan
penciptaan seluruh bidang baru seperti elektronika komputer
menciptakan suatu permintaan yang besar akan pekerja dengan
pengetahuan khusus.sehingga manusia menjadi penggerak penting
dalam hal mennetukan kulitas produk
5) Motivasi
Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa
sebagai hadiah tambahan uang, para pekerja masa kini
memerlukan sesuatu yang memperkuat rasa keberhasilan di dalam
pekerjaan mereka dan pengakuan bahwa mereka secara pribadi
memerlukan sumbangan atas tercapainya sumbangan atas
tercapainya tujuan perusahaan
6) Bahan
Para ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih
ketat dari pada sebelumnya.Akibatnya spesifikasi bahan menjadi
lebih ketat dan keanekaragaman bahan menjadi lebih besar.
7) Mesin dan mekanise
Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya
dan volume produksi untuk memuaskan pelanggan telah terdorong
penggunaan perlengkapan pabrik yang menjadi lebih rumit dan
tergantung pada kualitas bahan yang dimasukkan ke dalam mesin
tersebut.Kualitas yang baik menjadi faktor yang kritis dalam
memelihara waktu kerja mesin agar fasilitasnya dapat digunakan
sepenuhnya
8) Metode informasi modern
Teknologi informasi yang baru ini menyediakan cara untuk
mengendalikan mesin dan proses selama proses produksi dan
mengendalikan produk bahkan setelah produk sampai ke
pelanggan. Metode pemprosesan data yang baru dan konstan
memberikan kemampuan untuk memanajemen informasi
yangbermanfaat, akurat, tepat waktu dan bersifat ramalan
mendasari keputusan yang membimbing masa depan bisnis.
9) Persyaratan proses produksi
Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk,
memerlukan pengendalian yang lebih ketat pada seluruh proses
pembuatan produk. Meningkatnya persyaratan prestasi yang lebih
tinggi bagi produk menekankan pentingnya keamanan dan
keterandalan produk.

b. Manfaat
Komsumen membeli suatu produk untuk dapat dimanfaatkan dengan
semestinya. Misalkah pada atribut harga yang mahal, dapat memberikan
manfaat emosional kepada konsumen seperti “dengan memiliki mobil ini
maka dapat meningkatkan gengsi dan prestiseku”. Adanya atribut tahan
lama memberikan manfaat fungsional kepada konsumen seperti “mobil
ini awet, jadi tidak perlu membeli mobil baru setiap beberapa tahun
sebelum mobil ini tidak dapat digunakan kembali”.
c. Nilai-nilai
Adanya merek dapat memberikan nilai-nilai dari produsennya. Sebagai
contoh adalah Mercedez yang memberikan arti adanya kinerja yang
tinggi, terjaminnya keamanan, prestise, dan lain sebagainya.
d. Budaya
Merek dapat mencerminkan budaya tertentu yang tertuang dalam
perencanaan pembuatan produk. Misalnya Mercedez, telah mencerminkan
budaya negara Jerman, yaitu efisien, rapi, dan kualitas tinggi.
e. Kepribadian
Merek dapat memproyeksikan kepribadian tertentu yang tertuang dalam
sebuah produk. Misalkan Mercedez, telah memberikan kesan seperti
pemimpin yang baik (orang), singa sebagai penguasa (binatang), atau
istana yang megah dan mengagumkan (obyek)
f. Pemakai
Merek memberikan kesan terhadap konsumen yang membeli
ataupun yang menggunakan sebuah produk tertentu. Misalnya, mungkin
kita akan merasa heran dengan seseorang yang masih berusia muda
mengendarai mobil Mercedez. Mengapa demikian? Karena kita akan
menganggap bahwa orang muda tersebut belumlah pantas untuk
mengendarainya dan yang dianggap pantas adalah seorang pemimpin
yang telah berusia paruh baya.
David A. Aaker seorang pakar merek dari Universitas California
(Amerika Serikat) telah mengembangkan konsep ekuitas merek (brand
equity). Konsep yang dikembangkannya menerangkan bahwa sebuah
merek bisa memiliki posisi yang sangat kuat dan menjadi modal (ekuitas)
apabila merek tersebut telah memenuhi 4 faktor utama, yaitu:
1) Brand awareness (telah dikenal oleh konsumen)
2) Strong brand association (memiliki asosiasi merek yang baik)
3) Perceived quality (konsumen memiliki persepsi sebagai produk
yang berkualitas)
4) Brand loyalty (memiliki pelanggan yang loyal/setia)

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan agar merek dapat


mencerminkan makna yang akan disampaikan dari sebuah produk, yaitu:
1) Memiliki kekhasan dan unik
2) Menggambarkan segala hal yang digunakan untuk mengenal
manfaat dari produk dan pemakainya
3) Menggambarkan kualitas dari produk
4) Tidak menjelekkan negara sendiri maupun negara lain
5) Dapat beradaptasi dengan produk yang baru dengan
menambahkan ke dalam lini produk
g. Kemasan
Kemasan merupakan bungkus pelindung yang digunakan pada sebuah
produk. Sedangkan pengertian dari pengemasan merupakan kegiatan atau
proses untuk merancang atau membuat bungkus yang akan digunakan
pada sebuah produk tertentu. Setiap produk memerlukan sebuah kemasan
dengan tujuan, antara lain:
1) Pelindung (protection) isi produk agar terhindar dari kerusakan,
perubahan isi, kehilangan, dan lain sebagainya
2) Mempermudah dalam penggunaan (operating) misalnya untuk
menghindari tumpah, mempermudah dalam penyemprotan parfum atau
obat nyamuk, dan lain sebagainya.
3) Dapat digunakan kembali (reusable), misalnya botol dapat digunakan
kembali (isi ulang) atau untuk dijadikan tempat lain
4) Menarik perhatian (promotion). Warna-warni desain kemasan, bentuk,
dan sebagainya memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen
5) Sebagai identitas suatu produk (image). Misalnya suatu produk dapat
terkesan mewah, awet, lembut, kokoh, dan lain sebagainya
6) Mempermudah distribusi (shipping). Misalnya mempermudah dalam
perhitungan, mudah disusun, ditangani, dan lain sebagainya
7) Untuk bahan informasi (labelling), maksudnya yaitu memiliki
hubungan dengan cara pemakaiannya, isi, kualitas, dan lain
sebagainya.
8) Menggambarkan adanya inovasi produk

Kemasan yang diberikan pada sebuah produk dapat memberikan manfaat,


yaitu:
1) Manfaat komunikasi
Kemasan dibuat pada dasarnya untuk memberikan informasi
kepada konsumen mengenai suatu produk tertentu. Informasi yang
diberikan tersebut antara lain: cara penggunaan, komposisi, efek
samping, nilai gizi, simbol halal, lulus pengujian dari BPOM.
Gambar 14. Informasi halal dalam produk mie instan
Sumber:https://awsimages.detik.net.id//community/media/visual/201
7/06/18/7fe9a8ae-2977-4428-acc7-e328a8919a4c.jpg?a=1
2) Manfaat Fungsional
Kemasan memiliki peranan fungsionalnya sebagai perlindunga,
memberikan kemudahan serta penyimpanan terhadap suatu produk.
3) Manfaat Perseptual
Manfaat kemasan yang terakhir yaitu untuk menumbuhkan persepsi
tertentu kepada konsumen. Misalkan saja produk air mineral Aqua.
Pemberian kemasan dengan warna biru muda akan memberikan
persepsi kepada konsumen bahwa produk tersebut terlihat segar dan
akan mamberikan kesehatan kepada para konsumen yang
meminumnya.

Gambar 15. Kemasan biru muda Aqua


Sumber:https://tugaskelompok1sim.files.wordpress.com/2011/
01/productm.jpg

h. Pemberian Label (Labeling)


Label merupakan keterangan yang terdapat di dalam produk yang
dapat berupa gambar, tulisan ataupun keduanya dengan tujuan untuk
memberikan informasi mengenai produk dan keterangan-keterangan
lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Label dapat
termasuk ke dalam bagian dari kemasan dan bisa pula berada di luar
kemasan misal dengan mencentelkannya pada produk yang digunakan
sebagai tanda pengenal. Label dapat digolongkan menjadi 3 macam:
1) Label Merek (Brand lebel)
Pemberian merek yang diletakkan pada produk atau kemasannya
2) Label Diskriptif (Descriptive label)
Informasi yang akan dijelaskan atau dipaparkan untuk konsumen
mengenai penggunaan, pemeliharaaan, maupun ciri-ciri yang lain yang
berhubungan dengan sebuah produk tertentu
3) Label Tingkatan Kualitas (Grade label)
Pemberian tanda yang akan mengidentifikasikan kualitas dari sebuah
produk atau bisa disebut juga sebagai tanda dari penilaian kualitas
yang dapat berbentuk huruf maupun angka.

i. Layanan Pelengkap (Supplementart Service)


Setiap produk pastinya memiliki unsur jasa atau layanan yang
murni dalam produk inti maupun hanya sebegai pelengkap saja. Produk
inti memiliki banyak perbedaan karena adanya pesaing yang memberikan
inovasi terhadap produknya, berbeda halnya dengan layanan pelengkap
yang memiliki kesamaan pada semua produk. Layanan pelengkap ini
dapat dikelompokkan menjadi 8, antara lain:
1) Informasi, seperti petunjuk arah, jadwal presentasi produk, harga, cara
penggunaan produk, peringatan, kondisi penjualan, informasi adanya
perubahan, foto, konfirmasi reservasi, rekap rekening, tanda terima,
dan tiket
2) Konsultasi, misalkan memberi kritik dan saran, melakukan audit,
konsultasi pribadi maupun manajemen
3) Order taking, misalkan aplikasi (anggota club atau program tertentu,
langganan jasa, jasa kualifikasi), order entry dan reservasi
4) Hospitality, misalkan sapaan, foodcourt, toilet, ruang tunggu, dan
satpam.
5) Care taking, misalkan perhatian dan perlindungan barang pribadi
(tempat parkir, tempat penitipan, dan lain sebagainya), perhatian dan
perlindungan belanjaan (jasa packing,,jasa antar, reparasi, dan lain
sebagainya)
6) Exceptions, misalkan permintaan sebelum menangani keluhan/saran,
kesulitan memakai produk, memecahkan masalah, dan restitusi
7) Billing, terdiri dari leporan rekening setiap periode, faktur pada
transaksi individu, laporan verbal jumlah rekening, mesin pelihat
jumlah rekening, dan self billing
8) Pembayaran, dapat dilakukan secara langsung dengan pihak
perusahaan, pemotongan rekening secara otomatis

j. Jaminan (Garansi)
Jaminan merupakan janji yang harus ditepati oleh produsen yang
berkaitan dengan produk yang dibeli konsumen dengan memberikan ganti
rugi atas produk yang tidak sesuai dengan harapan maupun perjanjian.
Jaminan ini berbentuk pertukaran produk baru, service, uang kembali, dan
lain sebagainya. Pada saat ini, munculnya jaminan merupakan suatu alat
yang dapat digunakan sebagai alat promosi terutama untuk produk tahan
lama.
Gambar 16. Contoh Kartu Garansi Produk
Sumber:http://pusatmebel.weebly.com/uploads/3/8/2/5/38257913/8
387418_orig.jpg

Anda mungkin juga menyukai