Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan struktur bangunan terutama bangunan gedung bertingkat tinggi
memerlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan
tahan gempa. Dalam tugas besar struktur baja dua ini, penulis mempelajari
bagaimana merancang elemen-elemen struktur pada bangunan gedung bertingkat
tinggi. Hasil perencanaan struktur yang diperoleh pada tugas besar struktur baja
ini berupa dimensi profil baja, dimensi struktur pelat, dimensi tangga, balok,
kolom, pondasi bored pile, dan akan diperoleh besarnya tegangan dan gaya-gaya
dalam yang terjadi pada elemen gedung. Proyek pembangunan gedung Sekolah
Menengah Atas Jenderal Achmad Yani ini dilatarbelakangi oleh kurangnya
sarana dan prasarana gedung dengan kapasitas yang memadai. Proyek
pembangunan gedung kuliah ini sebagai tugas besar.
Dalam analisis perencangan konstruksi gedung dilakukan dengan
menggunakan permodelan struktur 3D dengan bantuan SAP2000 14.2.2. Kolom-
kolom dari struktur gedung dimodelkan sebagai elemen frame sedangkan pelat
lantai dimodelkan sebagai elemen membrane. Untuk analisis terhadap beban
gempa, struktur gedung dimodelkan sebagai struktur bangunan geser, dimana
lantai-lantai dari bangunan dianggap sebagai diafragma kaku.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembangunan gedung kuliah ini yaitu :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana di universitas jenderal achmad yani.
2. Meningkatkan kenyamanan dan efektifitas kegiatan belajar mengajar di
jurusan teknik sipil universitas jenderal achmad yani.

1.3 Lokasi Bangunan


Lokasi proyek pembangunan gedung sekolah Di Sekolah Menengah Atas
Jenderal Achmad Yani ini terletak di kampus universitas jenderal achmad yani
jalan terusan jenderal sudirman, cimahi, jawa barat.
1.4 Waktu Pelaksanaan

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


1
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

BAB 2 ASPEK ARSITEKTUR

2.1 Kajian Arsitektur

Kami merencanakan gedung sekolah empat lantai, di dalam perencanaan


gedung sekolah terdapat beberapa ruangan pada setiap lantainya. Diantaranya
yaitu:

 Pada lantai 1 terdapat musholla wanita dan musholla pria, ruangan kepala
sekolah, ruangan wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang unit kesehatan
siswa, ruang tata usaha, ruang bimbingan konseling,ruang olahraga, aula,
lobby, koperasi, dan kantin sekolah.
 Pada lantai 2 terdapat laboratorium, laboratorium komputer, perpustakaan,
dan ruang kelas.
 Pada lantai 3 terdapat musholla wanita dan musholla pria, laboratorium,
ruang kesenian, ruang osis, gudang, dan ruang kelas.
 Pada lantai 4 terdapat ruang kelas dan ruang ekstrakulikuler.

2.2 Gambar Arsitektur

Gambar 2.1 denah pondasi dan sloof

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


2
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

Gambar 2.2 denah lantai 1

Gambar 2.3 denah lantai 2

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


3
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

Gambar 2.4 denah lantai 3

Gambar 2.5 denah lantai 4

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


4
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

BAB 3 ASPEK STRUKTUR

3.1 Geometri Struktur


Perencaan pembangunan gedung sekolah empat lantai menggunakan pondasi
bored pile ,tinggi pada setiap lantainya yaitu 4 m, dan luas bangunan tersebut 27
m x 60 m. Untuk merepresentasikan perilaku struktur, model struktur dibuat
dalam komponen tiga dimensi yang terbentuk dari elemen-elemen joint, elemen
batang, dan elemen area, seperti ditunjukkan dalam Gambar 3.1

Gambar 3.1 Model struktur gedung secara lengkap


3.2 Properti Material
Struktur yang digunakan dalam mendesain gedung menggunakan bahan beton
bertulang dan baja dengan mutu dan persyaratan sesuai dengan standar peraturan
yang sudah ada, di antaranya sebagai berikut :
3.2.1 Beton
Mutu beton yang digunakan yaitu k-300
Kuat tekan beton yang disyaratkan (Fc’) = 25 Mpa
3.2.2 Baja
Mutu baja yang digunakan yaitu BJ50
Fy = 290 MPa
Fu = 500 Mpa

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


5
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

3.2 Properti Penampang


Dalam perencanaan struktur, properti penampang diperlukan untuk proses
analisis maupun desain dalam SAP2000. Hasil analisis dari data properti
penampang yaitu berupa deformasi, desain, dan gaya-gaya yang terjadi pada
struktur bangunan gedung itu sendiri.

Gambar 3.2 Data type general section

Gambar 3.3 Data properti penampang


3.3 Pembebanan
Pembebanan yang bekerja pada struktur bangunan gedung kuliah ini terdiri dari
beban mati (dead load), beban hidup (live load), beban angin, beban gempa arah
x, dan beban gempa arah y.
 Dead load
 Live load
 Koridor = 300 kg/m2
 Ruang kelas = 250 kg/m2
 Anak tangga = 250 kg/m2

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


6
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

 Bordes tangga = 300 kg/m2


 Dak atap = 100 kg/m2
 Beban angin = 200 ton pada lantai
= 100 ton pada atap

Gambar 3.4 beban hidup pada atap

Gambar 3.5 beban gempa arah x

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


7
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

Gambar 3.6 beban gempa arah y

Gambar 3.7 beban dinding arah x

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


8
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

Gambar 3.8 beban dinding arah y

Gambar 3.9 beban angin arah y kanan

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


9
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

Gambar 3.10 beban angin arah y kiri

Gambar 3.11 beban angin arah x kanan

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


10
ZULFAJAR (2411173002)
KELOMPOK 5 TUGAS BESAR BAJA 2

Gambar 3.12 beban angin arah x kiri

M RAFI IMANUDIN (2411171119) & HAFIZ


11
ZULFAJAR (2411173002)

Anda mungkin juga menyukai