Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devi Ajeng Juwitasari

NIM : 1187060012

PENDAHULUAN

Pestisida merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam mengendalikan hama dan
penyakit tanaman. Penggunaan pestisida dapat menimbulkan residu pada tanaman maupun tanah
sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan khususnya pada penggunaan pestisida kimia.
Secara umum pestisida terbagi menjadi dua jenis yaitu pestisida kimia dan pestisida nabati.

Pestisida kimia merupakan pestisida yang terbuat dari bahan kimia dalam mengendalikan
hama dan penyakit tanaman. Penggunaan pestisida kimia dinilai memiliki residu kimia yang
tinggi sehingga mengakibatkan kerusakan atau pencemaran lingkungan. Adanya gangguan
terhadap lingkungan akibat penggunaan pestisida kimia memunculkan konsep baru berupa
Pengendalian Hama Terpadu (PHT), yang betujuan untuk mengendalikan hama tanaman dengan
memanfaatkan musuh alami dan penggunaan pestisida nabati.

Pestisida nabati merupakan pestisida yang terbuat dari bahan alami yang dihasilkan dari
beberapa jenis bahan alam seperti ekstrak tumbuhan. Keunggulan penggunaan pestisida nabati
ialah sifatnya yang tidak mencemari lingkungan (ramah lingkungan) serta mudah dalam proses
produksi. Kerugian penggunaan pestisida nabati ialah mudah terurai oleh sinar matahari,
sehingga aplikasi harus berulang serta jika diproduksi secara massal sulit dilakukan jika bahan
alam yang tersedia terbatas.

Pemanfaatan pestisida nabati diharapkan mampu untuk menekan atau mengendalikan


populasi hama tanaman atau sebagai pencegah serangan hama pada tanaman muda. Sifat
pestisida nabati tidak sampai tahap mematikan hama namun mengakibatkan toksin pada hama
misal racun perut, racun kontak, pengurang nafsu makan dan lain-lain.

PEMANFAATAN EKSTRAK SERAI DAN BAWANG PUTIH SEBAGAI


PESTISIDA NABATI PENCEGAH HAMA KUTU PUTIH

Tanaman serai atau Cymbopogon nardus L merupakan tanaman golongan rumput yang
umum digunakan sebagai bumbu dapur atau penyedap rasa pada makanan. Tanaman herba
tahunan ini memiliki tinggi sekitar 50-100 cm, panjang daun dapat mencapai 1 m dengan lebar
1.5 cm, tulang daun sejajar, dan akar serabut. Selain umum digunakan sebagai bumbu dapur,
tanaman serai juga dimanfaatkan menjadi bahan pengobatan tradisional seperti meredakan nyeri,
batuk, hingga pengusir nyamuk atau serangga.

Tanaman serai mengandung enzim sitronella yang tidak disukai nyamuk dan beberapa
jenis serangga, maka tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pestisida organik dalam mencegah
atau mengendalikan hama pada tanaman. Kandungan kimia pada tanaman serai ialah minyak
atsiri yang terdiri dari sitronella, senyawa sitral, geraniol, mirsena, nerol, farnesol, methil
heptenol, dan dipentena. Kandungan paling tinggi ialan sitronella sekitar 35% dan graniol sekitar
35-40%. Senyawa sitronella memiliki sifat racun dehidrasi (desiccant), merupakan racun kontak
yang dapat mengakibatkan kematian akibat kehilangan cairan terus menerus. Akibatnya serangga
yang terkena cairan ini akan mati karena hilangnya cairan tubuh. Penggunaan ekstrak daun serai
sebagai pestisida nabati juga bersifat menolak hama karena kandungannya yang tidak disukai
oleh beberapa jenis hama.

Bawang putih merupakan tanaman herba semusim dengan tinggi mencapai 50-60 cm,
berakar serabut, batang semu, daun tunggal, buah tidak berdaging dan biji berbentuk kecil
berwarna hitam. Senyawa kimia yang terkandung dalam bawang putih antaralain minyak atsiri,
dialilsilfida, aliin, alisin, dan enzim aliinase. Bagian tanaman yang digunakan yaitu seluruh
bagian tanaman, umbi, daun, dan bunga. Bawang putih digunakan sebagai bahan utama pestisida
nabati dengan cara menolak hama (repellent), bersifat insektisida, nematisida, fungisida, dan
antibiotik.

Kutu putih atau ketu kebul Bemisia tabaci merupakan hama yang menyerang berbagai
macam jenis tanaman terutama tanaman hias, sayuran, buah, hias, ataupun tanaman lain. Hama
ini menyerang batang tangkai daun, batang tanaman, buah dan daun. Telur kutu putih berbentuk
elips dengan panjang 0.2-0.2 mm, telur biasanya diletakan secara berkelompok dibagian
permukaan daun dan permukaan buah. Lamanya masa hidup Bemisa tabaci bergantung dengan
keadaan lingkungan dan faktor lingkungan. Secara umum serangga jantan berumur lebih pendek
dibandingkan betina berkisar 9-17 hari dan betina mencapai 37-74 hari.

Ekstrak tanaman serai dan bawang putih yang dijadikan sebagai bahan utama pestisida
nabati diperoleh dengan cara mengekstrak daun dan batang tanaman serai serta bawang putih
yang telah diolah. Serai yang digunakan sebanyak 50 gr dan bawang putih sebanyak 50 gr serta
air sebanyak 2liter. Serai dan bawang putih diolah dengan cara dihaluskan menggunakan
blender, kemudian dilarutkan kedalam 2liter air. Larutan serai dan bawang putih diaduk dan
diendapkan selama kurang lebih satu hari satu malam. Selanjutnya bahan disaring, sehingga yang
dimanfaatkan sebagai pestisida nabati ialah larutan namun larutan disimpan terlebih dahulu
sebelum diaplikasikan pada tanaman. Penggunaan pestisida nabati dari ekstrak serai dan bawang
putih dianggap menguntungkan petani, karena mudah didapat serta pembuatan mudah dan tidak
memerlukan bahan kimia.

Bau khas dari ekstrak tanaman serai dan bawang putih merupakan bau yang tidak
disenangi beebrapa hama tanaman, sehingga kedua bahan dapat dijadikan pestisida nabati
ataupun sebagai upaya pencegahan serangan hama tanaman. Tanaman serai juga memiliki
kemampuan bioaktivitas terhadap serangga yang dapat mengusir, mencegah, maupun
mengendalikan hama pada tanaman. Penggunaan pestisida nabati dari ekstrak serai dan bawang
putih dapat dilakukan dengan cara penyemprotan pada bagian yang terserang hama atau sebagai
upaya pencegahan. Umumnya penggunaan pestisida dalam upaya pencegahan dilakukan
sebanyak 1-2 kali seminggu. Masa simpan pestisida nabati ini dapat bertahan hingga 4 bulan.

Link youtube : https://youtu.be/ckzVkA6o2oo

Sumber :

Arfianto, F. Pengendalian Hama Kutu Putih Bemisia tabaci pada Buah Sirsak dengan
Menggunakan Pestisida Nabati Ekstrak Serai Cymbopogon nardus L.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu 2013. Petunjuk Teknis Pembuatan
Pestisida Nabati. Kementrian Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai