Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan pendapat Anda mengapa primordialisme yang terjadi dalam masyarakat Indonesia.

2. Etnosentrisme tentu menyebabkan adanya penilaian subjektif dari kelompok atau


masyarakat yang berbeda. Akan tetapi, etnosentrisme juga memiliki segi positif. Jelaskan segi positif
dari adanya etnosentrisme.

3. Jelaskan pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial.

4. Jelaskan pengertian konflik menurut Lewis A. Coser.

5. Tuliskan lima bentuk khusus konflik menurut Soerjono Soekanto.

6. Konflik tidak hanya memberi dampak negatif, tetapi juga memberikan dampak positif dalam
masyarakat. Jelaskan dampak positif dari adanya konflik.

7. Tuliskan contoh dari kekerasan langsung (direct violence).

8. Jelaskan bentuk pengendalian konflik konsiliasi.

9. Jelaskan perbedaan dari pengendalian konflik mediasi dan arbitrase dan berikan contohnya.

10. Jelaskan hakikat kekerasan secara sosiologis dan berikan contohnya.

Jawabannya:

1. Primordialisme terjadi di Indonesia karena Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
dimana berada diantara dua macam samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan juga
berada diantara dua macam Benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Dengan luas laut yang
dimana lebih besar daripada luas daratan. Hal itu menyebabkan Indonesia terbagi menjadi berbagai
macam pulau yang dimana pada masing-masing pulau dihuni oleh manusia. Manusia tersebut
kemudian memiliki sebuah kebudayaannya masing-masing yang dimana kemudian menciptakan
berbagai macam bahasa, nilai budaya, hingga kepada nilai sosialnya masing-masing yang membuat
Indonesia menjadi sebuah bangsa yang memiliki nilai primordialisme sendiri.

2. a. Dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya.

b. Dapat mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan kepada bangsa.

c. Dapat memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsa.

3. Diferensiasi dan stratifikasi sosial memberikan pengaruh positif dan negatif pada
masyarakat. Pengaruh positifnya, diferesiasi dan stratifikasi sosial dapat mendorong terjadinya
integrasi sosial, sedangkan pengaruh negatifnya adalah terjadinya disintegrasi sosial. Deferensiasi
sosial dapat menimbulkan primordialisme, etnosentrisme, politik aliran, dan terjadinya proses
konsolidasi. Pengaruh stratifikasi sosial adalah tempat tinggal, pendidikan, pemenuhan kesehatan,
gaya hidup, hobi, dan rekreasi.

4. Pengertian konflik menurut Lewis A. Coser adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau
tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud
menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.
5. a. Konflik pribadi

b. Konflik rasial

c. Konflik antara kelas-kelas sosial

d. Konflik politik

e. Konflik international

6. a. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.

b. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-
norma baru.

c. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
yang ada di dalam masyarakat.

7. Melukai orang lain dengan sengaja, membunuh orang lain, menganiaya, dan memperkosa.

8. Bentuk pengendalian konflik seperti ini dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai.
Contoh bentuk pengendalian konflik ini adalah melalui lembaga perwakilan rakyat.

9. Konflik mediasi merupakan upaya penghentian pertinkaian oleh pihak ketiga dengan
diberikan keputusan yang mengikat. Contoh: PBB membantu menyelesaikan masalah Indonesia
dengan Timor Timur pada jajak pendapat tahun 1999.

Konflik arbitrase merupakan upaya untuk mencapai kompromi dengan adanya pihak ketiga yang
menghentikan perselisihan, serta kedua belah pihak yang bertikai menerima dan menaati keputusan
yang diambil. Pihak ketiga dapat dipilih oleh pihak-pihak yang bertikai dan dapat juga ditunjuk oleh
pemerintah atau pengadilan. Contoh: penyelesaian konflik antara Indonesia dan Malaysia dalam
perebutan kedaulatan atas wilayah Kepulauan Spratley. Kedua negara meminta bantuan Lembaga
Arbitrase Internasional di Belanda setelah jalur perundingan menemukan jalan buntu. Keputusan
lembaga tersebut yang memenangkan Malaysia atas kedaulatan Kepulauan Spratley, selanjutnya
diterima Indonesia meskipun dengan berat hati.

10. Suatu tindakan keras baik secara fisik maupun mental yang bertujuan untuk melindungi
ideologis dan kelompok sosialnya dari kelompok atau individu lain. Contoh: Indonesia melakukan
tindakan kekerasan saat belana merebut daerah kekuasaan nusantar

Anda mungkin juga menyukai