Anda di halaman 1dari 15

BHINNEKA

TUNGGAL IKA
kelompok 5
A. Potensi dan Penyebab Konflik di
Tengah Keberagaman Masyarakat
Indonesia
1. Keberagaman sosial budaya ekonomi dan gender
masyarakat Indonesia
A. Keberagaman sosial budaya pada masyarakat.

Masyarakat multikultural merupakan bentuk dari masyarakat modern


yang anggotanya terdiri atas beberapa golongan suku etnis suku bangsa
ras agama dan budaya. masyarakat multikultural tidak mengenal
perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dan mayoritas
baik secara hukum maupun sosial.
B. keberagaman ekonomi masyarakat
Masyarakat pedesaan biasanya merupakan masyarakat yang memiliki
kelompok sosial yang kecil. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya,
mereka umumnya menjual hasil olahan lahan mereka ke sekitar tempat
tinggal, bahkan ke kota.

Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat dengan kelompok


sosial yang lebih besar dan kompleks. Penduduk kota juga cenderung
mencari pekerjaan sesuai dengan pendidikan atau keahlian yang
dimiliki. Penghasilan yang mereka dapatkan pun cenderung lebih besar
dari masyarakat pedesaan. Dari keberagaman ekonomi yang dimiliki
oleh masyarakat desa dan kota, dapat ditemukan harmonisasi dalam
keberagaman.
c. keberagaman gender
cara etimologis, kata gender berasal dari
bahasa Inggris yang berarti 'jenis
kelamin' secara umum, pengertian
gender adalah perbedaan yang tampak
antara laki-laki dan perempuan dalam
hal nilai dan tingkah laku (Neufeldt (et),
(1984). dalam kehidupan sosial kultural
masyarakat Indonesia, laki-laki
cenderung dipandang lebih tinggi
derajatnya dan lebih mudah memiliki
gerak sosial dibanding perempuan.
Ketidakadilan gender dalam berbagai bentuk
ketidakadilan, sebagai berikut.
Marginalisasi

Subordinasi

Sterotipe (pelebelan negatif)

Kekerasan (violence)

Beban ganda (double burden)


2. Konflik dalam Keberagaman
Masyarakat
A.Faktor penyebab konflik

Perbedaan antarindividu
Tiga orang memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda beda.

Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepenting
kepentingan ini dapat menyangkut kepentingan
politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Perubahan sosial
Berbagai perubahan memengaruhi cara pandangang
sebagian anggota masyarakat terhadap nilai, norma, dan
perilaku.
B. Sikap yang dapat menyebabkan konflik

Primordialisme yang berlebihan.

Etnosentrisme.

Diskriminasi.

Stereotipe.

Fanatisme.

Eksklusivisme.
B. Bentuk dan Akibat Konflik di
Tengah Keberagaman
Masyarakat Indonesia
1. Bentuk Konflik di Tengah Keberagaman Masyarakat Indonesia
Soerjono Soekanto (2014) sebagai berikut.
a. Konflik pribadi
Konflik pribadi biasanya dapat timbul juga akibat persoalan benci.
b. Konflik rasial
Konflik rasial umumnya timbul akibat perbedaan ras, seperti perbedaan
ciri badan, kepentingan, dan kebudayaan. Biasanya,
c. Konflik antara kelas-kelas sosial
umumnya disebabkan oleh adanya perbedaan kepentingan.
d. Konflik politik
terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan atau tujuan politis seseorang
atau kelompok.
e. Konflik internasional
umumnya terjadi akibat perbedaan kepentingan yang kemudian
berpengaruh pada kedaulatan negara.

2. Akibat Konflik di Tengah Keberagaman Masyarakat Indonesia Menurut


Soerjono Soekanto (2014) sebagai berikut.
a. Perpecahan dalam masyarakat
Suatu masyarakat yang mengalami konflik hingga terjadi kekerasan fisik
dan kerusakan harta benda akan sulit bersatu.
b. kerugian harta benda dan korban manusia
Hasilnya, dapat terjadi kerusakan pada fasilitas umum, kerusakan harta
benda, kerugian harta benda, hingga terjadi luka fisik bahkan korban
manusia.
c .Kehancuran nilai nilai dan norma yang ada
Para anggota masyarakat yang sebelumnya saling percaya satu
sama lain, misalnya, setelah terjadinya konflik dapat saling
tidak percaya bahkan membenci satu sama lain.
d. Perubahan kepribadian
Ketika terjadi konflik, anggota masyarakat dapat mengalami
trauma. Dapat terjadi Sikap kekhawatiran, ketakutan, dan
kecurigaan
e. Dominasi
Konflik yang terjadi suatu masyarakat dapat menimbulkan
pihak yang menang dan pihak yang kalah.
C. Alternatif dan Solusi Upaya
Penyelesaian Konflik di Tengah
Keberagaman Masyarakat Indonesia

1. Memberikan jaminan perlindungan hak-hak setiap warga


negara.
a. Pasal 28A yang berbunyi "Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya."
b. Pasal 280 Ayat (1) yang menyatakan bahwa "Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di
hadapan hukum."
c. Pasal 28E Ayat (1) yang menyatakan "Setiap orang berhak memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih Warganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali."
d. Pasal 28 Ayat (3) yang berbunyi "Setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat."

2. pengikat persatuan dan rasa kebangsaan yang tercantum dalam


penendang-undangan.

a. Pasal 35 UUD NRI Tahun 1945, yaitu "Bendera Negara Indonesia


ialah Sang Merah Putih."
b. Pasal 36 UUD NRI Tahun 1945, yaitu "Bahasa Negara adalah Bahasa
Indonesia."
c. Pasal 36A UUD NRI Tahun 1945, yaitu "Lambang Negara ialah
Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika."
d. Pasal 36B UUD NRI Tahun 1945, yaitu "Lagu Kebangsaan ialah
Indonesia Raya."
Upaya represif oleh pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang muncul
dalam keberagaman masyarakat, antara lain sebagai berikut.

a. Melakukan penangkapan atas pihak-pihak yang berperan aktif


sekaligus bertanggung jawab memicu perpecahan terkait
keberagaman masyarakat.
b. Memberikan sanksi hukum terhadap pihak-pihak yang secara
hukum terbukti terlibat dalam upaya melakukan perpecahan terkait
keberagaman masyarakat.

Mengembangkan upaya preventif dalam menyelesaikan masalah yang muncul


dalam keberagaman masyarakat, antara lain sebagai berikut.
a. Selalu bersikap ramah, bersahabat, berpikir positif, dan
saling membantu sesama warga masyarakat.
b. Masalah perbedaan yang terjadi dipecahkan dengan
bermusyawarah secara bijaksana, penuh pengertian, saling
harga menghargai, dan tanpa paksaan.
c. Mengembangkan kerja sama antaranggota masyarakat atau
antarkelompok masyarakat
d. Saling mengenalkan budaya masing-masing wilayah atau
kelompok suku bangsa melalui pagelaran seni atau pertukaran
budaya.
e. Tidak melakukan diskriminasi terhadap siapa pun.
THE END

Anda mungkin juga menyukai