Anda di halaman 1dari 69

PERJALANAN PEKERJAAN

PROYEK PEMBUATAN
APRON & TAXIWAY CARGO TAHAP I
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang
PERJALANAN
PEKERJAAN

PROYEK PEMBUATAN
APRON & TAXIWAY CARGO TAHAP I
Bandara Soekarno Hatta
Tangerang
DAFTAR ISI
3 Visi dan Misi Proyek
4 Kata Pengantar
6 Gambaran Singkat Proyek
8 Rekaman Peristiwa 2016-2017
14 Progress Proyek 31 Des 2017
15 Rekaman Peristiwa 2018
19 Progress Proyek 100%
20 Struktur Organisasi
21 Manajer Proyek
22 Engineering
24 Production
26 Finance dan Adm
28 HSE dan QC
30 Security
31 Serba-Serbi Kegiatan Sepanjang Tahun 2017-2018
58 Penghargaan-penghargaan Proyek
61 Di Penghujung Proyek
VISI & MISI PROYEK

VISI PROYEK
a. Zero Accident (tidak ada kecelakaan kerja)
b. RAP terjaga
c. Mutu sesuai yang disyaratkan RKS
d. Tepat waktu sesuai yang disetujui bersama
e. Tidak ada pekerjaan berulang (rework)
5 visi di atas terpenuhi, pelanggan puas dan akan repeat order.

MISI PROYEK
Menjadikan Tim Proyek Apron Cargo yang
1. Disiplin
2. Solid
3. Kompak
4. Kuat
5. Kekeluargaan
6. Berkah sejahtera
KATA PENGANTAR
TRI HARYONO, Project Manager
Tangerang, 26 Oktober 2018

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatnya
sehingga amanah dapat kita jalani dengan baik dan lancar.

Buku ini kami terbitkan dengan semangat untuk merekam peristiwa-


peristiwa dan juga perjalanan pelaksanaan pekerjaan pada Proyek
Pembuatan Apron dan Taxiway Cargo Tahap I Bandara Soekarno Hatta di
Tangerang, Banten.

Proyek dikatakan unik dan penuh tantangan karena dibatasi oleh biaya,
mutu produk yang dihasilkan mempunyai acuan spesifikasi tertentu, dengan
waktu pelaksanaan yang terbatas, dan tercapai zero accident.

Sejak awal pekerjaan proyek ini dimulai, tantangan besar bagi kami adalah
mengubah lahan yang sebagian besar masih berwujud 'hutan' dan rawa
menjadi lahan terbuka yang matang dan siap untuk dilakukan proses
selanjutnya. Kami juga memperoleh kesempatan mengaplikasikan teknik
PVD (Prefabricated Vertical Drain) dan CMC (Controlled Modulus Columns),
dua teknik yang merupakan ilmu dan pengalaman baru bagi kami. Selain
dapat mempercepat proses perbaikan tanah, teknik ini juga dapat
meminimalisasi gangguan terhadap kegiatan pekerjaan lainnya, sehingga
jadwal konstruksi kami secara keseluruhan dapat dioptimalkan. Teknologi ini
juga ramah lingkungan, karena perbaikan tanah bersifat mekanis tanpa
penggunaan bahan-bahan kimia.

3
Dalam pelaksanaannya, banyak tantangan dan rintangan
yang dihadapi proyekini. Baik dari sisi engineering,
produksi, finance, HSE maupun Quality. Diskusi yang
intensif dan ruang untuk inovasi yang terbuka lebar
mampu menghasilkan solusi untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut. Akhirnya, kami
membuktikan bahwa kerjasama yang baik dalam
pelaksanaan proyek ini membuahkan hasil yang
maksimal. Beberapa penghargaan yang berhasil
diperoleh, mulai dari pencapaian sales, sampai
penerapan QHSE terbaik.

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih


untuk seluruh team sehingga segala macam kesulitan dan
rintangan dapat dilalui dengan baik atas dasar semangat
bahwa bekerja itu adalah ibadah dan rasa kekeluargaan
yang saling mendukung.

Kerjasama yang baik dan disiplin antar bagian, mulai dari


bagian Engineering, Keuangan, Produksi, Quality, sampai
HSE, dan semua staff yang terlibat dalam proyek menjadi
kunci keberhasilan dalam pelaksanaan proyek ini. Jiwa
professional, militant, teliti, telaten, saling mengingatkan
masing-masing, akan mendapatkan hasil terbaik.

Terima kasih to All Team Apron dan Taxiway Cargo.


Selamat bertugas.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

5
GAMBARAN SINGKAT
PROYEK
PROYEK PEMBUATAN APRON & TAXIWAY CARGO
TAHAP I, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang

Bisnis pengiriman atau pengangkutan barang memiliki


prospek usaha yang sangat strategis termasuk bisnis
pengiriman barang melalui angkutan udara (cargo).
Peluang bisnis yang strategis ini, dimanfaatkan oleh
Angkasa Pura II dengan mengoperasikan terminal cargo
yang dimulai sejak tahun 2007. Hingga kini kapasitas
penampungan terminal cargo di Bandara Soetta
berjumlah 300.000-700.000 ton per tahun yang hanya
ditampung dalam lahan 30 hektar. Perluasan terminal
cargo perlu dilakukan karena Bandara Soekarno Hatta kini
bukan hanya menjadi pusat (hub) cargo domestik, tetapi
juga internasional.

PT Angkasa Pura II saat ini sedang mempersiapkan dan


membangun Cargo Village, suatu tempat khusus yang Proyek Pembuatan Apron dan Taxiway Cargo Bandara
menangani cargo di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya Soekarno Hatta ditenderkan pada tahun 2015 dan
Cargo Village ini akan mampu menampung hingga 1,5 keputusan pemenangnya diumumkan pada tahun 2016.
juta ton cargo per tahun, atau naik lebih dari dua kali lipat. Tender konstruksi proyek ini dimenangkano leh PT Adhi
Cargo Village ini rencananya akan dibangun dengan Karya (Persero) Tbk.
bertahap yaitu mulai 2017, 2018, dan 2019 dengan luas Luas area proyek mencapai sekitar 15 Ha, dimana
total 90 hektar. Sejauh ini, Cargo Village sudah mulai nantinya Apron Cargo tersebut direncanakan mampu
pengerjaannya oleh PT Angkasa Pura II dengan terlebih menampung sekaligus 8 pesawat cargo seukuran Boeing
dahulu dibangun adalah Apron seluas 15 Ha. 747. Sebagai owner proyek, PT Angkasa Pura II menunjuk
PT Perentjana Djaja sebagai konsultan arsitek dan PT
Artefak Arkindo sebagai konsultan MK.

6
Proses konstruksi Apron dan Taxiway cargo Bandara Treated Base Course), (6). Pembesian, (7). Pemasangan
Soekarno Hatta selesai dalam 2 tahun. Dimulai dari bulan bekisting, (8). Pengecoran beton (rigid pavement),
Januari 2017 sampai dengan Oktober 2018. (9). Pekerjaan joint sealant, (10). Pekerjaan saluran
drainase, (11). Pekerjaan pengecatan marka (marking),
Secara garis besar lingkup pekerjaan proyek meliputi: (12). Pekerjaan pasangan batu kali, (13). Pekerjaan sheet
(1). Pekerjaan perataan tanah, (2). Perbaikan tanah dasar, pile, dan (14). Pekerjaan instalasi elektrikal.
yang dilakukan dengan metode PVD (Prefabricated
Vertical Drain) dan CMC (Controlled Modulus Columns),
(3). Penghamparan lapisan geotextile, (4). Pekerjaan base
course denganbatu pecah, (5). Pekerjaan CTBC (Cement

7
REKAMAN PERISTIWA
Penandatanganan Kontrak
24 Agustus 2016
Rencana Kerja 2016
Setelah dinyatakan sebagai pemenang
tender pada bulan April 2016, kontrak Karena gambar layout yang baru belum
pembangunan Apron dan Taxiway keluar, team proyek Adhi Karya hanya bisa Pembuatan Direksi Keet
Cargo tahap I Bandara Soekarno Hatta membuat rencana kerja untuk periode 2016. 27 Oktober 2016
antara PT Angkasa Pura II dengan PT Direksi Keet mulai dibangun setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari
Adhi Karya ditandatangai pada tanggal PT Angkasa Pura II keluar.
24 Agustus 2016.

Kick Off Meeting Pembuatan akses jalan ke lokasi proyek


26 Agustus 2016
Karena akses menuju lokasi proyek masih didominasi oleh area rawa dan hutan, maka
Dalam kick off meeting disampaikan adanya secara bertahap mulai dilakukan pembukaan hutan, pembersihan, pengurugan dan
permintaan dari direktur utama PT Angkasa pemadatan sampai pengecoran rigid jalan akses.
Pura II mengenai perubahan dari gambar
tender sebelumnya menjadi gambar layout
yang baru.

8
Basic Design Proyek yang disepakati
3 Januari 2017
Gambar perubahan layout proyek apron dan taxiway cargo
akhirnya keluar. Disain yang terlihat mengalami perubahan
total pada bentuknya tersebut, ditandatangani oleh Direktur
Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II, bapak Djoko
Murjatmodjo. Sejak tanggal 3 Januari, gambar ini resmi
menjadi gambar panduan untuk pekerjaan di lapangan. Pekerjaan Stripping Lahan & Perataan Tanah
Pekerjaan pengupasan tanah lapis atas yang banyak
mengandung bahan organik seperti : rumput, akar-akaran
maupun bahan non-organik.

Pekerjaan Urugan Tanah dan Pemadatan


Setelah proses stripping dan perataan, area proyek kemudian ditimbun
Perbandingan disain layout lama dengan layout baru dari dengan tanah dan dipadatkan. Proses ini melibatkan banyak alat berat,
terminal apron cargo bandara Soekarno Hatta. Tampak pada seperti : excavator, dump truck, dozer dan compactor.
disain yang baru terdapat alokasi pemanfaatan area untuk
bangunan terminal yang lebih efisien dan ‘business value’.

9
REKAMAN PERISTIWA Pekerjaan CMC
(Controlled Modulus Columns)
27 Maret 2017
Tujuan dari digunakannya metode CMC ini adalah untuk mendistribusikan
Pekerjaan Urugan Pasir beban secara merata baik beban pesawat maupun beban pavement ke
dalam tanah. Dapat dikatakan bahwa cara kerja CMC mirip dengan tiang
Pekerjaan urugan pasir bertujuan pancang.
meratakan ketinggian dan menstabilkan
tanah.

Pekerjaan PVD (Prefabricated Vertical Drain)


20 Maret 2017
Sebagai bagian dari pekerjaan perbaikan tanah, PVD mempercepat proses
pengaliran air pori sehingga proses konsolidasi tanah menjadi lebih cepat.

10
Pekerjaan Tanah Area Stilling Basin
18 April 2017
Setelah air terpisah dengan lapisan tanah dan dipompa
keluar, area stilling basin sedikit demi sedikit mulai ditutup
dengan tanah baru sampai rata ketinggiannya.

Pekerjaan Stripping Tanah


Area Stilling Basin
5 April 2017
Pengupasan tanah lapis atas di
area stilling basin, terutama yang
banyak mengandung bahan
o r g a n i k . Pe n g u p a s a n i n i
bertujuan supaya permukaan
tanahnya memiliki kerataan yang
sama dengan permukaan air di
stilling basin.

Pekerjaan Urugan Pasir Area Stilling Basin


Pekerjaan Geotextile Area Stilling Basin 22 April 2017
12 April 2017 Proses penimbunan pasir di area stilling basin untuk menstabilkan
Penghamparan geotextile di area stilling basin untuk tanah, dilanjutkan dengan pemadatan menggunakan compactor.
menyaring dan memisahkan air dengan partikel tanah.

11
REKAMAN PERISTIWA
Pekerjaan Geotxtile Area Apron
1 Agustus 2017
Pekerjaan Split Gully
Setelah proses perbaikan tanah dengan PVD dan CMC 23 Agustus 2017
selesai dan rata ketinggiannya, seluruh area apron
Split gully adalah saluran pemisah yang ditempatkan di tengah
yang masih merupakan lapisan tanah dasar dan
Apron, agar dapat mengalirkan air hujan dengan cepat
pondasi bawah ditutup dengan geotextile. Lapisan
sehingga tidak menimbulkan genangan air, dan mampu
geotextile ini untuk memudahkan proses pemadatan
menahan beban pesawat, karena posisinya yang berada di
dan perkerasan lanjutan di atasnya.
daerah pergerakan pesawat.

Pekerjaan Base Course


1 Agustus 2017
Lapisan Base Course (pondasi atas) terletak di
antara lapisan pondasi bawah dan lapisan
permukaan. Lapisan yang dibuat untuk menyem-
purnakan daya dukung beban ini menggunakan
batu pecah atau kerikil yang telah bercampur
dengan pasir.

Pekerjaan CTBC
30 Agustus 2017
CTB (Cement Treated Base Course) adalah bagian dari
lapisan pondasi atas (base course) berupa campuran
Adendum Kontrak I beton setengah basah dengan kadar air minimum.
31 Juli 2017 Penghamparannya menggunakan alat finisher.

12
Pekerjaan Rigid Beton (Rigid Pavement)
11 September 2017
Pekerjaan rigid beton atau rigid pavement
(perkerasan kaku) adalah pekerjaan lapisan
paling atas dari permukaan apron. Jenis Adendum Kontrak II
perkerasan ini, menggunakan beton sebagai 4 Desember 2017
bahan utama. Pengecorannya menggunakan
alat fixed form paver, sehingga prosesnya dapat
berjalan dengan cepat dengan hasil yang
optimal.

Pekerjaan HDD - ME
25 Desember 2017
Pekerjaan pengeboran di bawah
taxiway eksisting untuk menyiapkan
saluran berisi kabel-kabel elektrikal.
Pekerjaan yang beresiko ini dilakukan
dengan peralatan HDD (Horizontal
Directonal Drilling).

13
PROGRESS PROYEK 31 DES 2017
Progress Proyek Apron & Taxiway BSH
31 Desember 2017

Di akhir Desember 2017, pekerjaan pem-


bangunan apron dan taxiway cargo
mencapai kemajuan yang cukup signifikan.
Untuk perbaikan tanah, dengan PVD dan
CMC, progressnya sudah mencapai 90%.
Pekerjaan ini belum bisa tuntas 100% karena
sisa 10% tanah berada di area AMP.

Pengecoran rigid sudah mencapai 52%.


Sementara itu, pekerjaan lain yang juga masih
berlangsung antara lain : Base course, CTBC,
UG (U-shaped Grated), Split Gully 1 & 2 dan
pipa fuel hydrant Pertamina (oleh PT WIKA).

Di tahun 2018, selain pekerjaan KURVA


Taxiway; pekerjaan perbaikan tanah mulai
dari pemasangan geotextile, PVD dan CMC,
CTBC, sampai pengecoran rigid akan
dilakukan di area AMP, setelah proses
pemindahannya selesai.

14
Pekerjaan Sheetpile Area Stilling Basin
Februari 2018
Pekerjaan sheetpile dilakukan pada Area Service Road ex. Area Rawa yang berdekatan dengan Area Perbaikan Tanah
yang memiliki stabilitas yang rendah untuk menahan pergeseran tanah lateral dan menghasilkan stabilitas,
pengendalian terhadap settlement, dan mengoptimalkan fungsi kerja CMC.

Pekerjaan Taxiway Edge Light dan Taxiway Guidance Sign


Februari 2018
Taxiway Edge Light merupakan lampu yang menunjukkan sisi kiri dan kanan taxiway sebagai alat bantu pendaratan visual guna memberikan
panduan untuk mengarahkan pesawat dari runway ke apron dan sebaliknya pada malam hari atau saat kondisi visibilitas terbatas. Adapun,
Taxiway Guidance Sign adalah lampu lampu yang menunjukkan titik titik tujuan, rute, dan persilangan cabang.

15
REKAMAN PERISTIWA
Pekerjaan Apron Flood Light
April 2018
Pekerjaan Apron Flood Light terdiri dari Flood Light Pole Tiang
Polygonal beserta pondasi, lampu, dan panel. Fungsi Apron Flood
Light adalah sebagai penerangan yang digunakan pada area
parkir pesawat untuk mendukung sistem pengamanan terutama
pada malam hari.

Pekerjaan Bangunan Gardu


April 2018
Pekerjaan bangunan gardu terdiri pekerjaan struktur
dan arsitektur untuk menempatkan sekumpulan
peralatan listrik yang berfungsi mentransformasikan
tegangan listrik maupun sebagai pengatur daya.

Pekerjaan Caping Beam


April 2018

16
Verifikasi Prasarana Sisi Udara
7 Juni 2018
Verifikasi prasarana sisi udara oleh tim
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan
Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno
Hatta terhadap proyek proyek yang berada di
lingkungan Bandara termasuk Proyek Apron Fungsional Parsial 5 Parking Stand
dan Taxiway Cargo yang siap dilakukan 11 Juli 2018
operasional parsial. Pengoperasian parsial 5 Parking Stand pada Area Apron dan Taxiway Cargo

Pekerjaan Aspal Area Shoulder Penginstallan Signbox Parking Stand


Juni 2018 Juli 2018
Shoulder difungsikan untuk menampung pesawat apabila keluar dari landasan Sign box parking stand yaitu berupa huruf dan angka yang
sehingga tidak mengakibatkan kerusakan dan menampung kendaraan mempunyai fungsi untuk menunjukan nomor tempat parkir pesawat
kendaraan yang beroperasi di shoulder. Konstruksi pada area shoulder udara sesuai dengan koordinat yang telah disetujui/ disepakati.
menggunakan perkerasan aspal ATB setebal 6 cm, dan AC-WC setebal 4 cm.

17
Instalasi Peralatan Utama Gardu Listrik
Agustus 2018
Berita Acara Serah Terima I
Proses pengadaan dan penginstallan peralatan utama gardu listrik Oktober 2018
mencakup MV-MDP, Panel LVMDP, Panel AFL, Remote Control Panel,
UPS, Genset, Transformer Gardu, dll.

Test Commisioning Pekerjaan ME


Oktober 2018
Test Commisioning terhadap pekerjaan ME dilakukan bersama subkont/vendor, kontraktor, dan Electrical Facility
Non Terminal BSH (MPS).

18
PROGRESS PROYEK 100%

26 Oktober 2018
Proyek konstruksi Apron dan Taxiway Cargo Tahap I -
Bandara Soekarno Hatta telah mencapai progress
100%, dengan rincian sebagai berikut :

- Rigid Apron & Taxiway : 138.050,24 m2


- Shoulder : 4.623,81 m2
- Saluran SG-1 : 591,69 m
- Saluran SG-2 : 751,92 m
- Saluran UG : 722,00 M
- Gardu : 1 unit
- Parking Stand : 8 unit
- Airfield Lighting : 10 Unit

Terdapat area yang dikeluarkan dari lingkup


pekerjaan PT. Adhi Karya. Area seluas 7.875,20 m2
tersebut belum dapat dikerjakan karena masih berdiri
bangunan AMP (Asphalt Mixing Plant) milik PT.
Hutama Karya.

19
STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek pembangunan Apron dan Taxiway Cargo Bandara Soekarno Hatta
tersusun seperti gambar di atas. Struktur ini merupakan bagan yang menjelaskan tentang
pihak-pihak yang terlibat dalam proyek serta kedudukan, pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab masing-masing agar kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
20
MANAJEMEN PROYEK
Project Manager memiliki tugas dan tanggung jawab Tri Haryono
memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan proyek Project Manager
sesuai dengan rencana biaya, waktu, mutu , K3L dan
sistem pelaksanaan proyek untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan. Di dalam proyek ini, Project Manager
membawahi 4 manager dan 2 officer.

Wawan Gunawan Dody Lazuardi


HSE Officer QA Officer

Hendra Wijaya Suluh Damar Harbian Ade Subarjo Yuliyanto


Project Engineering Manager Project Production Manager Project Production Manager ME Project Finance & Adm Manager
(PEM) (PPM) (PPM ME) (PFM)
21
ENGINEERING

Project Engineering Manager memiliki tugas dan tanggung


jawab mengkoordinir dan mengarahkan proses implementasi
perencanaan dan pengendalian proyek sesuai buku rencana,
termasuk penyusunan laporan kinerja berikut evaluasi dan
tindak lanjut penyempurnaan pengendalian, agar dapat
mendukung pelaksanaan proyek secara efektif dan efisien. Di
dalam proyek ini, PEM membawahi project planning, project
Hendra Wijaya control, sekretaris, procurement, logistik dan gudang.
Project Engineering Manager

Tri Hariyono (Debit) Muhammad Ichsan RM Bayu Aji Asep Rahmat Arif Habiburahman Rahmanita Syukri
Project Planning Project Planning Project Planning Project Planning Project Planning Project Planning

Sugito Apsari Setiawati Chandra Wibisono Uli Diah Restiati Agus Sulistiono Denny Ruslandi Saeful
Project Control Project Control Project Control Sekretaris Procurement Logistik Gudang
22
Kegiatan koordinasi di lapangan
antara Project Engineering
Manager dengan Project
Production Manager dan
Menard Asia menjelang
dilakukannya proses PVD dan
CMC.

Kegiatan bagian engineering di kantor proyek


seperti : koordinasi dan pengendalian, project
planning, project control, procurement dan logistik.

23
PRODUCTION

Project Production Manager memiliki tugas


menjalankan kegiatan pengendalian proses
produksi atas pelaksaaan proyek, meliputi :
biaya, waktu, mutu, dan K3L untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan. Dalam
proyek ini, PPM membawahi beberapa
supervisor, surveyor dan bagian peralatan.

Suluh Damar Harbian Ade Subarjo


Project Production Manager Project Production Manager ME

Lamirun Yedri Iskandar Aguscik Ahmad Yani Suratno Yuwono Suwardi


Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor ME

Hadi Iskandar Chaerudin Sugeng Riyadi Koko Koswara Doni Rioko Edi
Surveyor Surveyor Surveyor Ass. Surveyor Ass. Surveyor Ass. Surveyor
24
Supervisor dan PPM
memeriksa pelaksanaan
pekerjaan CTBC di
lapangan.

PPM bersama supervisor


mengevaluasi progres
pengecoran rigid area
apron.

Tim surveyor mempelajari


gambar sebelum melakukan
pengukuran untuk proses PVD
dan CMC di area apron.

Pemeriksaan material yang


digunakan dalam proses CTBC,
disaksikan Project Manager.

Sumargono Budiyono Sudiyono Agus Akbar Ismail Robi


Ass. Surveyor Ass. Surveyor Ass. Surveyor Mekanik Peralatan Ass. Peralatan
25
FINANCE & ADM

Project Finance & Administration Manager memiliki tugas dan


tanggung jawab menjalankan kegiatan keuangan dan
administrasinya yang berhubungan dengan penyediaan
dana, pengalokasian, pencatatan, perpajakan dan pelaporan
keuangan proyek serta kesekretariatan dan rumah tangga
agar memberikan dukungan optimal kepada pelaksanaan
proyek yang ditargetkan. Dalam proyek ini, PFM membawahi
bagian akuntansi & pajak, keuangan & kasir, umum,
Yuliyanto housekeeping dan driver.
Project Finance & Administration Manager

M. Krisna Pratama Adi Darmawan Bambang P


Akuntansi & Pajak Keungan & Kasir Umum

Supriyanto Nurul Ading Sodikin Endin Dadik Setiawan


Housekeeping Housekeeping Driver Driver Driver Driver
26
Aktifitas pemeriksaan
bukti-bukti pengeluaran
untuk mengetahui ke-
giatan arus kas proyek.

Aktifitas diskusi dalam rangka


koordinasi penyusunan dan
review anggaran proyek.

Aktifitas membuat laporan


pengalokasian dana proyek dan
monitoring pajak.

PFM juga mengkordinir kegiatan


administrasi, kepegawaian, penye-
diaan sarana dan prasarana untuk
operasional proyek
27
HSE & QC

Wawan Gunawan Dody Lazuardi


HSE Officer QA Officer

HSE Officer memiliki tugas dan tanggung jawab memimpin dan melaksanakan kegiatan K3L, untuk memastikan terjaminnya norma-norma perlindungan kesehatan dan
keselamatan kerja di lingkungan proyek, mengusahakan terciptanya tempat kerja yang aman dan bebas kecelakaan serta penyakit akibat kerja. Sedangkan tugas dan
tanggung jawab QA Officer adalah menjamin terlaksananya penerapan sistem manajemen mutu di lingkungan proyek dan pengembangannya. Dalam pelaksanaan
tugasnya, baik HSE maupun QA Officer, dibantu oleh beberapa asisten dan officer lapangan.

Atin Sahrul Suryadi Alfian


Ass. HSE Officer QC Officer Ass. QC Officer Ass. QC Officer

28
Aktifitas induksi keselamatan yang
disampaikan oleh HSE Officer
kepada tamu sebelum melakukan
kunjungan lapangan.

Aktifitas pengujian mutu beton


sebelum pengecoran rigid oleh QC
Officer.

QC Officer mengawasi proses


pekerjaan pengecoran rigid di
area apron.

Aktifitas Emergency Response


Program terhadap pekerja yang
mengalami kecelakaan di
lapangan.

QC Officer mengawasi pengujian CBR


(California Bearing Ratio) tanah setelah proses
pengurugan dan pemadatan selesai.

HSE Officer melakukan pemeriksaan


awal kesehatan terhadap keluhan sakit
pekerja. Jika diagnosanya mem-
butuhkan perawatan lebih lanjut,
maka pekerja akan dirujuk ke rumah
sakit terdekat. 29
SECURITY

Tim Security yang dipimpin oleh seorang kepala security


bertugas menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan proyek, khususnya pengamanan fisik yang
bersifat preventif. Selain itu, security juga bertugas
mengamankan aset dari tindakan kejahatan atau kerusakan,
menjaga lingkungan proyek dari setiap gangguan keamanan,
serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di
Bambang P lingkungan kerjanya.
Kepala Security

Chasto Niswan Irawan Suparno Ishak Amin


Security Security Security Security Security

Tarsan Aden Suharjo


Security Security Security
30
SERBA-SERBI KEGIATAN
SEPANJANG TAHUN 2017 - 2018

31
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Adhi Karya

Kunjungan Lapangan Kepala Divisi Konstruksi 3 Kunjungan Manager QHSE Departemen Infrastruktur I

Diskusi Lapangan antara Manager QHSE Departemen Kunjungan Lapangan Kepala Divisi Konstruksi 3
Infrastruktur I dan Tim Lapangan

32
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Adhi Karya

Diskusi Metode Pelaksanaan oleh Manager Engineering Divisi Kunjungan Manager Manajemen Produksi Divisi Konstruksi 3
Konstruksi 3

Pembahasan Holdpoint 5% oleh Manager Pengendalian Divisi Kunjungan Manager QHSE Divisi Konstruksi 3
Konstruksi 3

33
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Adhi Karya

Kunjungan Team QHSE Departemen Infrastruktur I saat Pengecoran Kunjungan Team QHSE Divisi Konstruksi 3
Rigid Perdana

Kunjungan Kepala Divisi Konstruksi 3 saat Pekerjaan Perbaikan Kunjungan Team QHSE Divisi Konstruksi 3 saat Pengecoran Rigid
Tanah CMC

34
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Adhi Karya

Pembukaan Lahan Area Stilling Basin Kepala Divisi Konstruksi 3 saat akan Dilakukan Pekerjaan CMC

Kunjungan Manager Pengendalian Divisi Konstruksi 3 saat Pekerjaan Kunjungan PMU Angkasa Pura II saat Pekerjaan CMC Perdana
CMC

35
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Adhi Karya

Kunjungan Team QHSE Divisi Konstruksi 3 Kunjungan Team QHSE Divisi Konstruksi 3

Kunjungan Team ALC (Adhi Learning Center) Kunjungan Team ALC (Adhi Learning Center)

36
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Angkasa Pura II

Kunjungan Direktur Utama Angkasa Pura II, dan Jajaran pada Proyek Kunjungan Team Perencana Angkasa Pura II dan Konsultan Perencana
Apron dan Taxiway Cargo Tahap I BSH

Rapat Sosialisasi terkait Pekerjaan yang Bersinggungan dengan Sisi Foto Bersama PM dan Direktur Utama Angkasa Pura II
Udara

37
KUNJUNGAN MANAJEMEN PT. Angkasa Pura II

Groundbreaking Proyek Apron dan Taxiway Cargo dihadiri oleh: Dirut


Angkasa Pura II, Kepala PMU, Kepala Cabang BSH, Manager PIU Sisi Udara

Kunjungan Dirut Angkasa Pura II, Kepala PMU, dan Manager Planning PMU Diskusi Lapangan antara PM, Direktur Opreasi Angkasa Pura II, dan
Kepala PMU
38
KUNJUNGAN Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Verifikasi salah satu marka Aircraft Stand Number.

Verifikasi marka Aircraft Stand Number bersama team dari Ditjen Verifikasi marka Taxi Lead-in Designation.
Perhubungan Udara, ACD, Konsultan MK dan Adhi Karya.

39
PELATIHAN/
TRAINING
Beberapa pelatihan dan penyuluhan
yang dilakukan sepanjang tahun
2007 antara lain : P3K, Penyuluhan
Tentang Penangkalan Radikalisme
dari Polresta Bandara, Sosialisasi UU
Ketenagakerjaan, dan pertemuan
Safety Committee.

40
SAFETY MORNING TALK
Safety Morning Talk diadakan seminggu sekali setiap hari
Selasa pagi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini
berkaitan dengan : Evaluasi K3 selama 1 minggu, dan
sosialisasi cara kerja yang aman. Kegiatan Safety Morning Talk
diikuti oleh seluruh staf Adhi Karya, Konsultan MK,
Subkontraktor dan Mandor.

41
OLAH RAGA SENAM
Untuk menjaga supaya kondisi badan pekerja proyek tetap sehat
dan bugar, kegiatan olah raga senam dilakukan secara rutin
dengan mendatangkan instruktur dari luar.

42
PERINGATAN 17-8-2017
Pada tanggal 17 Agustus 2017, bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan RI,
seluruh staf dan personil lapangan proyek meperingatinya dalam bentuk berbagai
kegiatan, mulai dari upacara, perlombaan-perlombaan sampai dengan acara hiburan.

43
PERINGATAN 17-8-2018
Tidak kalah serunya dengan peringatan 17 Agustus tahun 2017, tahun 2018 ini, hari
kemerdekaan Republik Indonesia juga diperingati dengan kegiatan upacara, lomba dan
hiburan.

44
KEGIATAN IBADAH
Kegiatan rutin ibadah yang dilakukan, antara lain : sholat 5 waktu
berjamaah, sholat Jum’at, pengajian, majelis Yasin setiap hari Kamis
sore dan sholat tarawih berjama’ah.

45
PERAYAAN HARI BESAR
AGAMA (Idul Fitri & Idul Adha)

Hari besar agama seperti Idul Fitri, dirayakan dalam bentuk acara halal
bihalal. Sedangkan hari raya Idul Adha, diisi dengan kegiatan pemotongan
kurban yang disalurkan kepada pekerja dan warga di sekitar proyek.

46
TAHUN BARU
Acara malam tahun baru di proyek
dimeriahkan dengan kegiatan
nonton bareng dan pesta makan
seafood. Acara ini diikuti oleh para
pekerja yang pada saat itu tidak libur.

47
ADHI BERSIH
HUT ADHI KARYA KE-57

Dalam rangka memperingati hari ulang


tahun Adhi Karya yang ke-57, kantor
pusat menginstruksikan kepada seluruh
proyek untuk melakukan kegiatan ADHI
BERSIH, yaitu kegiatan yang bertujuan
menciptakan lingkungan kerja yang
bersih dan sehat. Kegiatan ADHI BERSIH
ini difokuskan di area Direksi Keet.

48
HUT ADHI ke-58
Team Apron Cargo berpartisipasi dalam memeriahkan HUT PT. Adhi Karya yang ke-58
dengan mengikuti perlombaan-perlombaan yang diselenggarakan oleh Kantor Divisi
Konstruksi III, seperti : futsal, tenis meja dan bulu tangkis.

49
DISPOSAL DAY
Sebagai implementasi SMK3L, proyek Apron Cargo melaksanakan
program 5R seminggu sekali untuk memenuhi kriteria : Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat dan Rajin.

50
PEMERIKSAAN
KESEHATAN
Disela-sela kesibukan aktifitas proyek,
pemeriksaan kesehatan rutin secara
menyeluruh untuk staf proyek dilakukan setiap
6 bulan sekali untuk mengetahui sejak dini apa
saja kemungkinan penyakit yang bisa terjadi
dalam tubuh. Pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan di RS Mitra Husada Tangerang,
mencakup MCU standar seperti : kolesterol,
gula darah, tekanan jantung dan radiologi.

51
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR)

Kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang ada di sekitar


lingkungan proyek diwujudkan dalam bentuk program CSR, antara lain :
pemberian bantuan untuk sarana ibadah, pendidikan dan fasilitas umum.

52
SAFETY PATROL
Kegiatan inspeksi ke lapangan untuk memastikan sistem
manajemen keselamatan dilaksanakan dengan baik. Inspeksi ini
dilakukan bersama oleh Adhi Karya, Owner dan Konsultan.

53
HASIL TEMUAN
DI LAPANGAN

Pada saat ekskavator mulai melakukan


pekerjaan stripping tanah di area stilling basin,
secara tak terduga ditemukan beberapa jenis
binatang langka. Penemuan dan penanganan
binatang-binatang ini merupakan pengalaman
yang luar biasa, seperti penangkapan ular piton
yang panjangnya mencapai 3m dan biawak
sepanjang 2m. Seluruh proses evakuasi
binatang-binatang ini dilakukan oleh tenaga
dari lingkungan internal proyek.

54
KEGIATAN SECURITY Selain menjaga keamanan di area direksi keet dan proyek,
team security juga harus memiliki stamina yang baik.
Mereka secara rutin melakukan kegiatan olah raga untuk
menjaga supaya badan tetap fit.

55
Kegiatan pelatihan penggunaan
APAR (alat pemadam kebakaran)

CSR untuk Rumah Yatim.

KEGIATAN LAIN
DI PROYEK APRON CARGO

Kegiatan survey pada awal


pembukaan lahan.

Syukuran pada awal pelaksanaan


proyek.

56
Kegiatan lain yang juga terekam kamera
selama tahun 2017, antara lain : survey
pada awal pembukaan lahan, simulasi
respon terhadap keadaan darurat seperti
gempa dan kebakaran, kegiatan bersih-
bersih dalam rangka 5R, pembersihan
jalan bekas tanah yang runtuh dari dump
truck, penandatangan komitmen QHSE
pada Rakor Departemen Infrastruktur I.

KEGIATAN LAIN
DI PROYEK APRON CARGO

57
Sepanjang tahun 2017-2018, Proyek Apron dan Taxiway Cargo
PENGHARGAAN-PENGHARGAAN Bandara Soetta menerima banyak penghargaan berkaitan
dengan pencapaian sales dan penerapan administrasi QHSE.
PROYEK Penghargaan yang diperoleh mencakup baik untuk wilayah Divisi
Konstruksi III maupun tingkat Departemen Infrastruktur I.

TOP SALES AGUSTUS 2017 DK3 TOP SALES SEPTEMBER 2017 DK 3 TOP SALES MARET 2018 DK 3

58
PENGHARGAAN-PENGHARGAAN
PROYEK
PENILAIAN TERBAIK I PENILAIAN TERBAIK III
TOP SALES AGUSTUS 2018 DK 3 PENERAPAN ADMINISTRASI QHSE PENERAPAN ADMINISTRASI QHSE
DEPARTEMEN INFRASTRUKTUR I DEPARTEMEN INFRASTRUKTUR I

59
PENGHARGAAN-PENGHARGAAN
PROYEK
JUARA III LOMBA FOTOGRAFI
HSE TERBAIK I DK3 QA/QC TERBAIK II DK3 PROJECT DRONE

60
DI PENGHUJUNG PROYEK
OKTOBER 2018

61
Puji Syukur Alhamdulillah

Satu demi satu lembar kosong dalam buku harian Proyek Apron Cargo telah terisi.
Genap sudah 730 lembar halaman terisi berbagai kisah maupun warna yang berisi
doa, cita-cita, harapan, dan semangat optimisme dari siapapun yang menggoreskan
tinta di tiap lembarannya.

Semua ditulis dengan kerjasama team yang solid, dan semangat untuk mencapai
target biaya, target mutu, target waktu, dan target HSE yang telah ditetapkan.

27 Oktober 2016 26 Oktober 2018


0% 100%
62
Team Engineering
Dari kiri ke kanan : Ade Subarjo, Saeful, Denny
Ruslandi, Muhammad Ichsan, RM Bayu Aji, Tri
Hariyono (Debit), Hendra Wijaya, Apsari Setiawati,
Rahmanita Syukri, Uli Diah Restiati, Agus Sulistiono,
Sugito, Asep Rahmat, Arif Habiburahman.

Team Production

Dari kiri ke kanan : Robi, Sudiyono, Doni


Rioko, Sumargono, Edi, Yedri, Sugeng
Riyadi, Yuwono Suwardi, Ade Subarjo,
Suluh Damar Harbian, Lamirun, Suratno,
Ahmad Yani, Iskandar Aguscik, Budiyono,
Koko Koswara, Ismail, Chaerudin, Hadi
Iskandar.

Team Finance dan Adm

Dari kiri ke kanan : Bambang P, M. Krisna


Pratama, Yuliyanto, Adi Darmawan, Ading,
Supriyanto, Sodikin, Nurul, Endin.

63
Team HSE dan QC

Dari kiri ke kanan : Alfian, Suryadi, Ismail, Wawan Gunawan, Atin,


Sahrul, Dody Lazuardi.

Team Security

Dari kiri ke kanan : Chasto, Suparno, Dadik Setiawan,


Suharjo, Bambang P, Ishak, Amin, Tarsan, Aden.

Team Surveyor

Dari kiri ke kanan : Koko Koswara, Sudiyono, Edi, Sugeng Riyadi,


Hadi Iskandar, Chaerudin, Budiyono, Doni Rioko, Sumargono.

64
Manajer Proyek

Dari kiri ke kanan : Wawan Gunawan, Ade


Subarjo, Hendra Wijaya, Tri Haryono, Suluh
Damar Harbian, Yuliyanto, Bambang P.

Kebersamaan adalah permulaan. Menjaga bersama adalah kemajuan. Bekerja bersama adalah keberhasilan.

65
66

Anda mungkin juga menyukai